Anda di halaman 1dari 1

Untuk menggunakan twibbon Hari Udara Bersih Internasional, silahkan klik:

twb.nz/hariudarabersih2022
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menetapkan tanggal 7 September sebagai Hari
Udara Bersih Internasional untuk Langit Biru atau International Day of Clean Air for blue skies.
Peringatan pada tahun 2022 ini merupakan peringatan ketiga dengan tema “The Air We Share”.
Peringatan Hari Udara Bersih Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
akan dampak pencemaran udara dan upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas
udara.
Pencemaran udara disebabkan oleh berbagai sumber seperti industri dan produksi energi,
transportasi, aktivitas rumah tangga, kegiatan pertanian serta pengolahan limbah. Ada beberapa
hal sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara, diantaranya adalah:
1. Penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan
Transportasi adalah satu penyebab utama polusi udara di perkotaan. Kurangi penggunaan
kendaraan bermotor, gunakan moda transportasi umum, atau pergi bersama dalam satu
kendaraan (car pooling). Bersepeda atau berjalan kaki dapat menjadi alternatif apabila bepergian
dalam jarak dekat.
2. Penghematan Energi
Sektor ketenagalistrikan merupakan penyumbang emisi Gas Rumah Kaca (GRK) yang besar,
mengingat di Indonesia sebagian besar produksi energi masih menggunakan bahan bakar
batubara.
Pembakaran batubara akan menghasilkan karbon yang merupakan salah satu GRK yang
jumlahnya paling besar di atmosfer bumi. Upaya masyarakat untuk mengurangi emisi GRK salah
satunya dengan melakukan penghematan penggunaan energi. Gunakan listrik seperlunya,
matikan lampu dan peralatan elektrolik bila tidak digunakan.
3. Penanaman pohon atau tanaman peneduh
Menanam tanaman merupakan cara paling baik untuk mengurangi polusi karena tanaman bisa
menyerap udara kotor dan memproduksi oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Tanaman juga
bisa membuat udara menjadi lebih sejuk dan nyaman meskipun tanpa adanya pendingin ruangan.
4. Tidak membakar sampah
Pembakaran sampah merupakan sumber polusi yang dapat menyebabkan penyakit pernafasan
dan menghasilkan Gas Rumah Kaca. Stop bakar sampah, kelola sampah dengan 3R (Reduce,
Reuse, Recycle).

Anda mungkin juga menyukai