UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA

Salah satu resiko dari pekerjaan adalah timbulnya penyakit akibat kerja. Banyak perusahaan di
Indonesia belum memperhatikan kesehatan tenaga kerjanya. Padahal apabila perusahaan melakukan
tindakan pencegahan maka akan dapat menghemat dalam biaya pengobatan. Penyakit akibat kerja
memang bukan suatu hal yang mudah dihindari. Namun terdapat beberapa tindakan yang dapat
dilakukan guna mencegah timbulnya penyakit akibat kerja.
Tindakan pencegahan penyakit akibat kerja ( five level of prevention disease ) dapat dilakukan antara
lain dengan cara sebagai berikut:
1. Peningkatan kesehatan ( Health Promotion )
Dilakukan dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki lingkungan. Beberapa
tindakan yang dilakukan antara lain:
a. Penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 )
b. Meningkatkan gizi yang berkualitas
c. Pengembangan kepribadian
d. Rekreasi atau hiburan untuk perkembagan mental dan sosial
e. Pemeriksaan kesehatan periodik
f. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan

2. Perlindungan khusus ( Specific Protection )

Tindakan ini dilakukan pada seseorang yang sehat tetapi memiliki resiko terkena penyakit tertentu.
Beberapa tindakan yang dilakukan antara lain:
a. Memberikan imunisasi pada golongan rentan untuk mencegah penyakit
b. Isolasi terhadap penderita penyakit menular
c. Pencegahan terjadinya kecelakaan baik di tempat umum maupun tempat kerja dengan
menggunakan alat pelindung diri
d. Perlindungan terhadap bahan-bahan yang bersifat karsinogenik, bahan – bahan racun maupun
bahan yang menyebabkan alergi
e. Pengendalian sumber-sumber pencemaran, misalnya dengan kegiatan kerja bakti lingkungan
sekitar

3. Diagnosis ( Deteksi ) Dini dan Pengobatan

Merupakan tindakan menemukan penyakit sedini mungkin dan melakukan penanganan segera
dengan pengobatan yang tepat. Misalnya dengan melaksanakan screening untuk mendeteksi dini
penyakit kanker

4. Membatasi Kemungkinan Cacat ( Disability Limitation )

Merupakan tindakan pelaksanakan pengobatan pada pasien dengan penyakit yang telah lanjut
untuk mencegah menjadi penyakit yang lebih berat, menyembuhkan pasien serta mengurangi
kemungkinan terjadinya kecacatan yang akan timbul. Misalnya memeriksa dan mengobati tenaga
kerja secara komprehensif, mengobati tenaga kerja secara komprehensif, mengobati tenaga kerja
secara tepat, dan memberikan pendidikan kesehatan yang memadai.

5. Pemulihan kesehatan ( Rehabilitation )

Tindakan mengembalikan pasien ke lingkungan masyarakat agar mereka dapat hidup secara wajar
dan tidak menjadi beban bagi orang lain. Misalnya dengan cara melakukan rehabilitasi dan
mempekerjakan kembali para pekerja yang menderita cacat