Anda di halaman 1dari 2

4 Situs Sejarah Candi di Tulungagung, Jawa Timur Menyampan Keistimewaan Tersendiri.

Tulungagung adalah salah satu kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Tulungagung
dalam bidang industrinya menjadi salah satu pusat yaitu marmer di Indonesia. Selain itu Tulungagung terdapat situs
yang menjadi sejarah awal mula perkembangan dan yang menempati daerah wilayah Tulungagung. Berikut kami
rangkum 4 situs sejarah candi yang berada di Tulungagung, Jawa Timur sebagai berikut.

1. Situs Sejarah Candi Sanggraha

Situs Sejarah Candi Sanggrahan beralamat di Desa Sanggrahan, Boyolangu, Kecamatan Sanggrahan, Kabupaten
Tulungagung, Jawa Timur.  Candi Sanggrahan merupakan situs sejarah peninggalan Kerajaan Majapahit yang saat ini
menjadi destinasi wisata cagar budaya yang berada di Tulungagung. Pada awal mula dibangun Candi Pesanggrahan,
pada masa Prabu Hayam Wuruk digunakan sebagai tempat peristirahatan para rombongan pengantar jenazah Gayatri,
pendeta budha yang dibawa untuk menjalani ritual upacara pembakaran jenazah sebagai adat yang dimiliki hibdhu
budha.

Bangunan candi berbahan dasar yaitu batu bata, pada bagian kaki, tengah dan atap membentuk bujursangkar. Candi
Sanggrahan juga dikenal masyarakat sebagai Candi Cungkup yang diperkirakan dibangun pada tahun 1350 M yang
digunakan untuk tempat peristrahatan para rombongan pengantar jenazah serta menjadi tempat penyimpanan abu
kerabat Kerajaan Majapahit. Pada bagian kaku candi terdapat relief berbentuk harimau dan pada tangga terdapat
reruntuhan batu gapura. Pada bagian sekitar candi terdapat tugu sebagai tempat pemujaan, terdapat gerabah kuno serta
sekeliling candi terdapat pagar terbuat dari batu kuno berukuran besar.
Jika anda ingin berkunjung ke Candi Sanggrahan anda akan dikenakan biaya masuk sebesar 3.000 untuk kendaraan
roda dua dan 5.000 untuk kendaraan roda empat.

2. Situs Sejarah Candi Dadi

Situs Sejarah Candi Dadi berlokasi di Krajan Tiga, Betak Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jawa
Timur. Candi Dadi merupakan salah satu candi bersejarah yang berdiri pada zaman Kerajaan Majapahit. Candi Dadi
memiliki bentuk bujursangkar, mempunyai panjang 14 meter, lebar candi 14 meter serta tinggi seikat 6.5 M.
Pembangunan candi berbahan dasar batu bata dan batu andesit, kaki candi memiliki bentuk segi delapan. Candi Dadi
digunakan sebagai tempat ibadah ritual, tempat pembakaran jenazah dan penyimpanan abu jenazah.  Pada bagian
tengah candi terdapat sumur yang memiliki diameter 3.35 M dan memiliki kedalaman 3 M.
Menurut masyarakat ketika waktu hujan deras tiba, air yang masuk dalam sumur tersebut tidak akan tergenang. Hal
tersebut menjadi keinginan masyarakat untuk meneliti aliran tersebut ternyata jika terdapat air hujan turun lalu air
tersebut meresap ditanah menuju pantai selatan. Jika anda ingin berkunjung ke Candi Dadi anda akan dikenakan biaya
sebesar 5.000 saja dengan jam operasional pada setiap hari 24 jam.

3. Situs Sejarah Candi Selomangleng

Situs Sejarah Candi Selomangleng beralamat di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung,
Jawa Timur. Candi Selomangleng memiliki arti yaitu dari kata selo artinya batu dan mangleng yaitu miring, artinya
batu yang berlubang yang berada di lereng bukit. Candi Selomangleng merupakan situs wisata sejarah yang berada di
alam terbuka berada di lereng Sanggrahan terdapat dua Candi Selomangleng. Pertama berlokasi di lereng yang datar
dengan hiasan reliefnya dan pada yang kedua berada di lereng yang curam dan tidak terdapat relief. 

Candi tersebut adalah salah satu peninggalan Arjunawiwaha yang melukiskan cerita Arjuna yang sedang bertapa tetapi
mendapatkan godaan bidadari yang diberi tugas oleh Dewa Indra. Candi tersebut memiliki lahan seluas 29.5 x 26 M,
dengan ukuran candi pertama yaitu 360 x 175 cm dan candi kedua memiliki ukuran 360 x 200 cm.

4. Situs Sejarah Candi Penampihan

Situs Sejarah Cadi Penampihan berlokasi di  Desa Geger, Kecamatan Sendarang, Kabupaten Tulungagung, Jawa
Timur. Candi Penampihan merupakan bangunan sejarah peninggalan Kerajaan Mataram yang berada dilereng Gunung
Wilis yang dibangun pada tahun 898 M. Candi Penampihan digunakan sebagai tempat pemujaan atau sarana ibadah.
Pada sekitar candi terdapat arca berbentuk siwa dan Dwarapala serta terdapat prasasti bertulis huruf pallawa.

Anda mungkin juga menyukai