Tugas Kelompok 5 - Toksikologi
Tugas Kelompok 5 - Toksikologi
Disusun Oleh :
Kelompok 5
Nurhidayatunnisak 2101237
Kelas : S1-1E
2. Merupakan pernyataan tidak tepat berkaitan dengan ADME suatu obat atau zat
toksik…..
a. Metabolit toksik akan mengalami redistribusi
b. Metabolit toksik akan mengalami ekskresi
c. Metabolit merupakan hasil metabolism
d. Ekskresi = eliminasi
Jawaban : A. Metabolit toksik akan mengalami redistribusi
Alasan : Karena zat toksik hanya mengalami satu kali fase distribusi, dan tidak ada
sistem redistribusi atau pengulangan distribusi.
3. Toksisitas zat berikut terjadi karena berinteraksi langsung (toksik intrasel) dengan
reseptor atau sel sasarannya, kecuali…..
a. Radikal bebas
b. Kloramfenikol
c. Nitrit
d. Toksin botulismus
Jawaban : C. nitrit
Alasan : Karena nitrit termasuk toksik ekstrasel, karena kelangsungan hidup sel
toksik nya bergantung dengan faktor lingkungan luar. Nitrit dapat merubah Hb
menjadi methemoglobin, nitrit membutuhkan oksigen dalam keberlansungan toksik
sel nya, bila O2 kurang dalam darah, maka terjadi hipoksia, lalu anoksia, maka terjadi
degenerasi sel lalu kematian sel.
4. Efek toksik yang ditimbulkan berlawanan dengan efek toksik dan insektida
organofosfat…..
a. Sianida
b. Bisa ular kobra
c. Nitrit
d. Antimikroba golongan sulfa
Jawaban : A. Sianida
Alasan : Karena sianida mengikat bagian aktif dari enzim sitokrom oksidase,
sehingga akan mengakibatkan terhentinya metabolisme sel secara
aerobik serta gangguan respirasi seluler yang bersifat reversible
5. Merupakan wujud efek toksik karena adanya gangguan fungsional dari organ atau
system endokrin…..
a. Degenerasi sel
b. Nekrotis
c. Hipertensi
d. Inflamasi
Jawaban : A. Degenerasi sel
Alasan : Karna bila terjadi kerusakan pada sistem endrokrin akan menyebabkan
terjadinya imunodepresi yaitu penurunan mekanisme imun.
8. Semua zat adalah racun, takaran yang tepatlah yang membedakan antara racun, obat
atau makanan, ini adalah pernyataan dari…..
a. Loomis
b. Paracelsus
c. Klaassen CD Amdur
d. Timbrell
Jawaban : B. Paracelsus
Alasan : Dalam bidang toksikologi sudah dikenal adanya Postulat Paracelcus: “All
substances are poisons; there is none which is not a poison. The right dose
differentiates a poison from a remedy”, "Semua zat adalah racun, tidak ada yang
bukan racun. Dosis yang tepat yang membedakan racun dari obat."
9. Definisi toksikologi yang paling tepat adalah ilmu yang mempelajari asal usul zat
toksi…..
a. Obat-obat yang toksik
b. Zat-zat yang toksik
c. Pengaruh kuantitatif zat kimia terhadap efek toksik
d. Asal-usul zat toksik
Jawaban : B. Zat-zat yang toksik
Alasan : Toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari efek atau dampak yang
ditimbulkan dari zat-zat yang toksik atau merugikan organisme hidup dan system
biologisnya.
10. Yang bukan merupakan dasar asas utama untuk belajar memahami toksikologi
adalah…..
a. Kondisi efek toksik
b. Mekanisme efek toksik
c. Golongan zat yang menimbulkan efek toksik
d. Wujud efek toksik
Jawaban : C. Golongan zat yang menimbulkan efek toksik
Alasan : Dasar atau asas utama untk belajar dan memahami toksikologi adalah
kondisi, aksi (mekanisme), wujud dan sifat efek toksik suatu zat kimia.
11. Membahas dampak buruk dari gas buang hasil kemacetan lalu lintas terhadap
kesehatan….
a. Toksikologi kehakiman
b. Toksikologi ekonomi
c. Toksikologi forensic
d. Toksikologi lingkungan
Jawaban : D. Toksikologi lingkungan
Alasan : Toksikologi lingkungan adalah ilmu yang memfokuskan telaah racun pada
lingkungan, seperti pencemaran lingkungan, dampak negatif dari akumulasi residu
senyawa kimia pada lingkungan, dan kesehatan lingkungan kerja. Toksikologi
lingkungan membahas dampak buruk dari gas buangan hasil kemacetan lalu lintas
terhadap kesehatan.
13. Segala sesuatu yang mempengaruhi sampainya zat toksik pada sel sasaran disebut
sebagai…..
a. Kondisi efek toksik
b. Mekanisme efek toksik
c. Wujud efek toksik
d. Sifat efek toksik
Jawaban : A. Kondisi efek toksikan
Alasan : Kondisi efek toksikan adalah keadaan atau faktor yang mempengaruhi
efektifitas absorpsi, distribusi, dan eliminasi zat beracun dalam tubuh. Kondisi efek
toksikan akan menentukan keberadaan zat kimia untuh atau metabolitnya dalam sel
sasaran atau tempat kerjanya.
17. Ilmu yang mempelajari kinetika xenobiotik dalam menimbulkan efek toksik
disebut…..
a. Farmakologi
b. Farmakokinetik
c. Toksikokinetik
d. Toksikodinamik
Jawaban : C. Toksikokinetik
Alasan : Toksikokinetik adalah ilmu yang mempelajari kinetika zat toksik atau
pengaruh tubuh terhadap zat toksik
26. Nilai Vd suatu obat yang menunjukkan bahwa zat tersebut terlokslisasi dalam
jaringan tertentu adalah …
a. 5 L
b. 10 L
c. 15 L
d. 100 L
Jawaban :
Alasan : volume distribusi adalah volume yang diperlukan untuk memuat jumlah obat
secara homogeny pada konsentrasi yang ditemukan di dalam darah atau plasma.
Volume distribusi obat dapat dapat diketahui dengan membagi jumlah obat yang
masuk dibagi konsentrasi obat awal dalam plasma
27. Pada umumnya sifat metabolit jika dibandingkan dengan zat induknya …
a. Lebih polar dan lebih aktif
b. Lebih non polar dan aktif
c. Lebih non polar dan lebih tidak aktif
d. Lebih polar dan lebih tidak aktif
Jawaban : d, lebih polar lebih tidak aktif
Alasan :
Kelarutan xenobiotika akan sangat mempengaruhi laju absorpsinya, jika xenobiotika
terlalu non polar, maka dia akan terlarut cukup kuat dalam lapisan lipofil dari
membran sel. Demikian juga jika terlalu polar xenobiotika ini akan mudah terlarut di
dalam saluran cerna namun transport melalui membran biologis akan terhambat.
Laju penetrasi xenobiotika melewati membran biologis akan ditentukan oleh struktur
membran basal dan juga sifat lipofilitasnya. Senyawa-senyawa lipofil akan dapat
menembus membran biologis dengan baik, sedangkan senyawa yang polar (larut air)
haruslah melewati lubang- lubang di membran biologis, yang dikenal dengan “poren“.
Jumlah poren dalam membran biologis adalah terbatas, oleh sebab itu dapatlah
dimengerti, bahwa senyawa lipofil akan terdistribusi lebih cepat dibandingkan
senyawa hidrofil. Difusi xenobiotika melalui membran biologis dapat berlangsung
melalui berbagai proses, seperti: difusi pasif, difusi aktif, melalui poren dan juga
melalui jembatan intraseluler.
28. Perangsangan metabolism dari suatu zat yang bersifat metabolitnya lebih toksik akan
menyebabkan …
a. Toksisitas menurun
b. Toksisitas tidak berubah
c. Toksisitas meningkat
d. Tergantung sel target
Jawaban :
Alasan :
29. Proses metabolism malation pada serangga lebih tepat disebut …
a. Bioaktivasi
b. Oksidasi menjadi senyawa non aktif
c. Bioinaktivasi
d. Hidrasi menjadi senyawa aktif
Jawaban : d. hidrasi menjadi senyawa aktif
Alasan :
Bioaktivasi merupakan proses dimana xenobiotic dapat berubah menjadi bentuk yang
lebih reaktif atau lebih toksik. Malation, diperkenalkan pada tahun 1952. Malation
merupakan pro-insektisida yang dalam proses metabolisme serangga akan diubah
menjadi senyawa lain yang beracun bagi serangga. Insektisida dan akarisida non-
sistemik ini bertindak sebagai racun kontak dan racun lambung, serta memiliki efek
sebagai racun inhalasi. Malation juga digunakan dalam bidang kesehatan masyarakat
untuk mengendalikan vektor penyakit. LD50 oral (tikus) 1.375 – 2.800 mg/lg; LD50
dermal (kelinci) 4.100 mg/kg.
30. Pernyataan yang benar berkaitan dengan DDT …
a. Tidak toksik pada serangga
b. Toksik pada mamalia
c. Lebih toksik pada serangga jika disemprotkan pada permukaan kulit atau
eksiskeleton
d. Kurang toksik pada serangga jika disemprotkan pada permukaan kulit.
Jawaban : c. lebih toksik pada serangga jika disemprotkan pada permukaan kulit atau
eksiskeleton.
Alasan : Salah satu insektisida yang sangat berbahaya adalah DDT (diklorodifenil
trikloroetana). Senyawa DDT tidak dapat terurai di alam. Insektisida DDT merupakan
senyawa kimia yang tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam minyak atau lemak.
Ketika DDT disemprotkan pada serangga atau tanaman yang dimakannya, DDT
tersebut dapat terakumulasi di dalam jaringan lemak serangga. Senyawa DDT dalam
dosis besar dapat membunuh serangga, akan tetapi dalam dosis kecil serangga dapat
mencerna dan menguraikan DDT tersebut.
31. Pernyataan yang benar berkaitan dengan DDT …
e. Tidak toksik pada serangga
f. Toksik pada mamalia
g. Lebih toksik pada serangga jika disemprotkan pada permukaan kulit atau
eksiskeleton
h. Kurang toksik pada serangga jika disemprotkan pada permukaan kulit.
Jawaban : c. lebih toksik pada serangga jika disemprotkan pada permukaan kulit atau
eksiskeleton.
Alasan : Salah satu insektisida yang sangat berbahaya adalah DDT (diklorodifenil
trikloroetana). Senyawa DDT tidak dapat terurai di alam. Insektisida DDT merupakan
senyawa kimia yang tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam minyak atau lemak.
Ketika DDT disemprotkan pada serangga atau tanaman yang dimakannya, DDT
tersebut dapat terakumulasi di dalam jaringan lemak serangga. Senyawa DDT dalam
dosis besar dapat membunuh serangga, akan tetapi dalam dosis kecil serangga dapat
mencerna dan menguraikan DDT tersebut.
32. Membahas dampak buruk dari gas buang hasil kemacetan lalu intas terhadap
kesehatan …
a. Toksikologi kehakiman
b. Toksikologi ekonomi
c. Toksikologi forensic
d. Toksikologi lingkungan
Jawaban : d. toksikologi lingkungan
Alasan :
Toksikologi kehakiman menangani aspek medis dan aspek hokum atas
pengaruh berbahaya zat kimia baik yang dipajankan secara sengaja atau tidak
sengaja.
Toksikologi ekonomi menguraikan pengaruh berbahaya zat kimia yang
sengaja diberikan pada jaringan biologi dengan maksud untuk mendapatkan
pengaruh atau efek bermanfaat yang khas misalnya obat, zat makanan,
pestisida.
Toksikologi forensic untuk menganalisis kimia yang berkaitan dengan bahan
kimia yang dicurigai sebagai penyebab terjadinya kesakitan atau kematian dari
korban.
Toksikologi Lingkungan berkaitan dengan studi bahan kimia yang mencemari
makanan, air, tanah, atau atmosfer. Ini juga berhubungan dengan zat racun
yang masuk ke badan air seperti danau, sungai, sungai, dan lautan. Sub-
disiplin ini menjawab pertanyaan tentang bagaimana berbagai tanaman,
hewan, dan manusia dipengaruhi oleh paparan zat beracun.
33. Penentu ketoksikan utama dari suatu zat adalah …
a. Jumlah zat dalam sel sasaran
b. Jenis zat beracun
c. Metabolism zat
d. Lambat atau cepatnya zat diabsorbsi
Jawaban : a. Jumlah zat dalam sel sasaran
Alasan :
Penentu ketoksikan utama xenobiotika adalah
Konsentrasi dan durasi xenobiotika pada tempat masuk (portal of entry)
Jumlah dan kecepatan yang diabsorbsi
Distribusi dan konsentrasi xenobiotika pada tempat tertentu (specific body
side)
Efisiensi metabolism atau biotransformasi dan sifat dari hasil metabolism
Usia, jenis kelamin, berat badan
Jumlah dan lamanya xenobiotika tersimpan (akumulasi) dalam tubuh
Kecepatan dan tempat ekskresi
34. Segala sesuatu yang mempengaruhi sampainya zat toksik pada sel sasaran disebut
sebagai …
a. Konsidisi efek toksik
b. Mekanisme efek toksik
c. Wujud efek toksik
d. Sifat efek toksik
Jawaban : a. Kondisi efek toksik
Alasan :
Kondisi efek toksik adalah keadaan atau faktor yang mempengaruhi efektifitas
absorbsi, distribusi dan eliminasi zat beracun dalam tubuh, akan menentukan
keberadaan zat kimia utuh atau metabolitnya dalam sel sasaran/ trmpat
kerjanya.
Mekanisme efek toksik. Keberadaan zat kimia dalam tubuh menimbulkan efek
toksik melalui mekanisme efek yang terdiri dari dua cara yaitu toksik intrasel
yang diawali dengan interaksi secara langsung antara zat kimia atau
metabolitnya dengan reseptornya dan mekanisme toksik ekstrasel merupakan
toksisitas secara tidak langsung dengan mempengaruhi lingkungan sel sasran
tetapi dapat berpengaruh pada sel sasaran.
Wujud efek toksik merupakan perubahan biokimia fungsional atau structural
yang terjadi dalam tubuh. Wujud efek toksik dapat berupa gabungan dari
perubahan biokimia misalnya perubahan structural berakibat terjadinya
perubahan biokimia atau fungsi dari sel. Perubahan biokimia dapat disebabkan
perubahan fungsional.
Sifat efek toksik ada dua jenis yaitu reversible (terbalikkan) dan irreversible
(tidak terbalikkan).
35. Yang bukan termasuk dalam kondisi efek toksik …
a. Kekerapan pemaparan
b. Kondisi fisiologi
c. Dosis
d. Interaksi zat dengan sel sasaran
Jawaban : d. Interaksi zat dengan sel sasaran
Alasan :
Kondisi efek toksik meliputi
1) Kondisi paparan zat kimia
Jalur paparan
Lama / kekerapan paparan
Waktu paparan
Dosis / takaran paparan
Jenis paparan
2) Kondisi subyek / makhluk hidup
Keadaan fisiolofi
Keadaan patologi
36. Istilah untuk menyebut proses terjadinya peningkatan pertumbuhan yang ditandai
dengan pembesaran sel …
a. Hyperplasia
b. Hipertrofi
c. Udem
d. Apoptosis
Jawaban : b. hipertropi
Alasan :
Hyperplasia ditandai dengan bertambahnya jumlah sel atau sel mengadakan
poliferasi akibat brban kerja yang bertambah sehingga sel lebih banyak dalam
ukuran yang normal.
Hipertrofi ditandai dengan bertambah besar ukuran sel karena bertambahnya
ultrastruktur dalam sel bukan disebabkan karena bertambahnya cairan di
dalam sel.
Udem atau udema ditandai dengan membengkaknya jaringan tubuh akibat
penumpukan cairan.
Apoptosis adalah kematian sel yang terprogram yang terjadi secara normal
selama proses perkembangan dan penuaan semua jaringan tubuh
Ringkasan
17
Benar
12
Salah
25 s
Waktu/Pertanyaan
3
Tidak dijawab
Tinjau Pertanyaan
Klik pertanyaan untuk melihat jawabannya
Pelajari Kartu Flash
13.
Suatu senyawa toksik dapat menimbulkan efek keracunan yang
bersifat kronis atau akut. Kapankah efek keracunan dinyatakan kronis?
Efek toksik terjadi setelah terpapar toksikan dosis yang kecil dalam
jangka pendek
Efek toksik timbul terus menerus dalam jangka waktu lama
Efek toksik timbul setelah terpapar toksikan dalam jumlah besar
Efek toksik timbul setelah paparan berkali-kali dalam waktu singkat
Efek toksik timbul setelah paparan bertahun-tahun
15.
Kelarutan xenobiotik berpengaruh pada toksokinetiknya. Bagaimana
akibatnya jika suatu xenibiotik bersifat lipofil?
Sulit terlarut
Distribusinya terbatas
Ekskresinya melalui feces
Mudah terabsorbsi di otak
Sulit menembus membrane sel
16.
Salah satu tujuan disusunnya perundang-undangan dalam bidang
narkotika dan psikotropika adalah
Menjamin keamanan distribusi
Menjamin supaya tidak salah dosis
Menjamin keseragaman kualitas produk
Menjamin ketersediaannya untuk pelayanan kesehatan
Menjamin supaya tidak timbul efek samping pengobatan
17.
Psikotropika adalah obat yang banyak digunakan untuk terapi
gangguan perilaku, tetapi menyebabkan ketergantuan yang potensinya
ringan. Obat apakah yang termasuk dalam golongan ini?
Diazepam
Luminal
Fenitoin
Benzodiazepine
Bromoheksan
18.
Yang tidak tergolong logam berat adalah:
Hg
Pb
Ca
Ag
20.
Alkohol, disamping mengakibatkan cacat lahir bayi juga hasil
metabolismenya bersifat toksik pada hepar. Apakah efek toksik pada
organ tersebut?
Hepatitis
Steatosis
Kanker hati
Hemangiosarkoma
Sirrosis
21.
Jika metabolit lebih toksik dari zat asalnya, keadaan berikut ini akan
meningkatkan toksisitasnya:
Inhibisi enzim pemetabolisme
Mempercepat ekskresi
Stimulasi enzim pemetabolisme
Penambahan zat yang dimetabolisme dengan enzim yang sama
22.
Arsenik adalah senyawa yang sangat toksik, antara lain bersifat
kardiotoksik, ditandai dengan gejala ….
Vasokonstriksi
Vasodilatasi
Arterioskerosis
Leukemia
Anemia
25.
Sampel rambut dan kuku yang dijadikan sebagai sampel pemeriksaan
zat toksik memiliki kelebihan dan kekurangan. Apakah kelebihannya?
analisisnya mudah
konsentrasi racun tinggi
tersedia banyak metode
masih bisa diperoleh pada korban meninggal
bisa untuk mendeteksi banyak racun dan obat
28.
Salah satu mekanisme kerja suatu senyawa toksik adalah membentuk
methemoglobin, maka efek toksik yang dapat ditimbulkan adalah ….
Aritmia
Anemia
Hipoksia
Takikardia
Bradikardia
31.
Merupakan kegunaan atau tujuan dilakukannya uji toksisitas akut,
kecuali:
Menentukan dosis uji farmakologi
Penggolongan zat uji
Mengetahui toksisitas jangka panjang
Menentukan dosis letal median
32.
Merupakan wujud efek toksik karena adanya gangguan fungsional dari
organ atau system endokrin:
degenerasi sel
nekrosis
hipertensi
inflamasi
1.
Apa yang dimaksud dengan biotransformasi?
merubah xenobiotika dibantu dengan oksidase reduksi dan hidrasi
serta diantu dengan konjugasi menjadi metaboli
2.
Apakah pengaruh kelarutan terhadap distribusi xenobiotik?
xenobiotik yang polar akan lebih larut terhadap air dan non polar akan
lebih llarut terhadap lemak, sehingga zat yang polar akan lebih masuk
ke dalam sistem sistemik dalam tubuh dan efeknya lebih toksik karena
lebih diserap
3.
Apakah biotransformasi mengakhiri toksisitas suatu xenobiotik?
tidak, biotransformasi merupakan proses metabolisme toksikan di
dalam tubuh dan pada proses ini xenobiotik diubah menjadi metabolit.
akhir toksisitas yaitupada eliminasi atau ekskresi
5.
Apa yang dimaksud dengan kerja toksik berikut:
a. Inhibisi enzim
b. inhibisi transport oksigen
c. interaksi dengan fungsi sel.
Sebutkan masing-masing contoh bahan toksiknya!
a. kerja toksik dibantu oleh enzim tertentu, b kerja atau transpor toksik
dibantu oleh oksigen. c. kerja dibantu atau dipengaruhi fungsi sel
membran untuk menembus atau mengahntarkan toksik
6.
Sebutkan undang-undang yang mengatur tentang narkotika!
uu no 35 tentang kesehatan
7.
Jelaskan tahapan yang diterjadi pada suatu senyawa toksik jika masuk
ke dalam tubuh manusia?
ADME. toksik akan mengalami proses absoebsi dimana toksik akan
masuk melalui pintu masuk setelah itu toksikan akan di distribusi ke
organ target lalu metabolisme dan pada proses metabolisme ini akan
terjadi perubahan zat non polar menjadi polar dehingga dapat di
ekskresi atau eliminasi dan zat toksik akan dibuang
9.
Bagaimana bisa seseorang itu terkena gangguan hati karena racun,
sedangkan hati memiliki fungsi sebagai penawar/detoksifikasi racun?
Jelaskan dengan contoh!
karena fungsi hati rusak dan tidak dapat menajlankan fungsinya untuk
mengekskresi zat toksik dan ada racun yang tidak bisa diekskresi
seperti glikogaen
10.
Apa hubungan antara ilmu toksikologi dengan ilmu farmasi? Jelaskan
toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang adme dari toksik
dan ilmu farmasi juga mempelajari adme dari obat, toksik dan obat itu
sama tetapi dosis yang membedakan keduanya. dosis berlebih dapayt
menjadi racun dan dosis yang tepat menjadi obat
12.
Jelaskan jenis-jenis zat toksik berdasarkan sumbernya
a;lani buatan, domestik bentk titik area dan komerial industri
14.
Pada pengguna narkotika cenderung mengalami kondisi yang ditandai
dengan adanya dorongan, keinginan yang kuat untuk menggunakan
obat tertentu lagi walaupun tahu konsekuensi negatifnya. Disebut
apakah kondisi tersebut?
Gejala putus obat
Toleransi
Adiksi
Habituasi
depedensi
19.
Semua zat adalah racun, takaran yang tepat yang membedakan antara
racun,obat atau makanan. Ini adalah pernyataan:
Loomis
Paracelsus
Timbrell
Klaasen
23.
Asap rokok merupakan sumber zat toksik yang berbahaya terutama
terhadap paru-paru. Salah satunya adalah terjadinya perluasan alveoli
sehingga kemampuan pertukaran gas menurun. Disebut apakah efek
toksik ini?
Bronchitis
Fibrosis paru
Edema paru
Kanker paru
Emfisema
24.
Suatu bahan toksikan dapat menyebabkan perubahan pH lokal yang
kuat yang dapat mengubah keratin kulit yang menimbulkan
pembengkakan karena penyerapan air. Sebutkan contoh bahan
toksiknya!
NaOH
H2SO4
HCl
Etanol
Kloroform
26.
Ikatan protein berpengaruh juga pada intensitas kerja, lama kerja
toksik dan eliminasi xenobiotika dari dalam tubuh. Apa akibatnya jika
suatu xenobiotik memiliki ikatan protein yang tinggi?
Sulit dieliminasi
efeknya lebih cepat
Intensitas kerjanya tinggi
intensitas kerjanya lama
sulit menimbulkan efek
27.
Biotransformasi adalah proses perubahan senyawa xenobiotik yang
melibatkan enzim, yang bertujuan ….
Mengubah senyawa menjadi lipofil
Mengubah senyawa menjadi hidrofil
Menguraikan senyawa toksik
Melarutkan senyawa toksik
Menghilangkan sifat toksik
29.
Efek merugikan tetapi relative tidak berbahaya yang timbul karena
penggunaan obat pada dosis lazim:
Efek samping
Efek merugikan
Efek local
Efek lethal
Efek toksik
30.
Zat yang paling sukar menembus membrane sel adalah yang bersifat:
Polar dan tidak terion
Non polar dan terion
Nonpolar dan tidak terion
Polar dan terion
Ringkasan
avatar
Mifta Cahya Kusuma - 2101
Live
Ketepatan
53%
Peringkat
71/225
Skor
15290
Statistik Performa
17
Benar
12
Salah
25 s
Waktu/Pertanyaan
3
Tidak dijawab
Tinjau Pertanyaan
Klik pertanyaan untuk melihat jawabannya
13. Suatu senyawa toksik dapat menimbulkan efek keracunan yang bersifat
kronis atau akut. Kapankah efek keracunan dinyatakan kronis?
Efek toksik terjadi setelah terpapar toksikan dosis yang kecil dalam jangka
pendek
Efek toksik timbul terus menerus dalam jangka waktu lama
Efek toksik timbul setelah terpapar toksikan dalam jumlah besar
Efek toksik timbul setelah paparan berkali-kali dalam waktu singkat
Efek toksik timbul setelah paparan bertahun-tahun
15. Kelarutan xenobiotik berpengaruh pada toksokinetiknya. Bagaimana
akibatnya jika suatu xenibiotik bersifat lipofil?
Sulit terlarut
Distribusinya terbatas
Ekskresinya melalui feces
Mudah terabsorbsi di otak
Sulit menembus membrane sel
16. Salah satu tujuan disusunnya perundang-undangan dalam bidang
narkotika dan psikotropika adalah
Menjamin keamanan distribusi
Menjamin supaya tidak salah dosis
Menjamin keseragaman kualitas produk
Menjamin ketersediaannya untuk pelayanan kesehatan
Menjamin supaya tidak timbul efek samping pengobatan
17. Psikotropika adalah obat yang banyak digunakan untuk terapi gangguan
perilaku, tetapi menyebabkan ketergantuan yang potensinya ringan. Obat
apakah yang termasuk dalam golongan ini?
Diazepam
Luminal
Fenitoin
Benzodiazepine
Bromoheksan
18. Yang tidak tergolong logam berat adalah:
Hg
Pb
Ca
Ag
20. Alkohol, disamping mengakibatkan cacat lahir bayi juga hasil
metabolismenya bersifat toksik pada hepar. Apakah efek toksik pada organ
tersebut?
Hepatitis
Steatosis
Kanker hati
Hemangiosarkoma
Sirrosis
21. Jika metabolit lebih toksik dari zat asalnya, keadaan berikut ini akan
meningkatkan toksisitasnya:
Inhibisi enzim pemetabolisme
Mempercepat ekskresi
Stimulasi enzim pemetabolisme
Penambahan zat yang dimetabolisme dengan enzim yang sama
22. Arsenik adalah senyawa yang sangat toksik, antara lain bersifat
kardiotoksik, ditandai dengan gejala ….
Vasokonstriksi
Vasodilatasi
Arterioskerosis
Leukemia
Anemia
25. Sampel rambut dan kuku yang dijadikan sebagai sampel pemeriksaan zat
toksik memiliki kelebihan dan kekurangan. Apakah kelebihannya?
analisisnya mudah
konsentrasi racun tinggi
tersedia banyak metode
masih bisa diperoleh pada korban meninggal
bisa untuk mendeteksi banyak racun dan obat
28. Salah satu mekanisme kerja suatu senyawa toksik adalah membentuk
methemoglobin, maka efek toksik yang dapat ditimbulkan adalah ….
Aritmia
Anemia
Hipoksia
Takikardia
Bradikardia
31. Merupakan kegunaan atau tujuan dilakukannya uji toksisitas akut,
kecuali:
Menentukan dosis uji farmakologi
Penggolongan zat uji
Mengetahui toksisitas jangka panjang
Menentukan dosis letal median
32. Merupakan wujud efek toksik karena adanya gangguan fungsional dari
organ atau system endokrin:
degenerasi sel
nekrosis
hipertensi
inflamasi
1. Apa yang dimaksud dengan biotransformasi?
merubah xenobiotika dibantu dengan oksidase reduksi dan hidrasi serta diantu
dengan konjugasi menjadi metaboli
2. Apakah pengaruh kelarutan terhadap distribusi xenobiotik?
xenobiotik yang polar akan lebih larut terhadap air dan non polar akan lebih
llarut terhadap lemak, sehingga zat yang polar akan lebih masuk ke dalam
sistem sistemik dalam tubuh dan efeknya lebih toksik karena lebih diserap
3. Apakah biotransformasi mengakhiri toksisitas suatu xenobiotik?
tidak, biotransformasi merupakan proses metabolisme toksikan di dalam tubuh
dan pada proses ini xenobiotik diubah menjadi metabolit. akhir toksisitas
yaitupada eliminasi atau ekskresi
5. Apa yang dimaksud dengan kerja toksik berikut: a. Inhibisi enzim b.
inhibisi transport oksigen c. interaksi dengan fungsi sel. Sebutkan masing-
masing contoh bahan toksiknya!
a. kerja toksik dibantu oleh enzim tertentu, b kerja atau transpor toksik dibantu
oleh oksigen. c. kerja dibantu atau dipengaruhi fungsi sel membran untuk
menembus atau mengahntarkan toksik
6. Sebutkan undang-undang yang mengatur tentang narkotika!
uu no 35 tentang kesehatan
7. Jelaskan tahapan yang diterjadi pada suatu senyawa toksik jika masuk ke
dalam tubuh manusia?
ADME. toksik akan mengalami proses absoebsi dimana toksik akan masuk
melalui pintu masuk setelah itu toksikan akan di distribusi ke organ target lalu
metabolisme dan pada proses metabolisme ini akan terjadi perubahan zat non
polar menjadi polar dehingga dapat di ekskresi atau eliminasi dan zat toksik
akan dibuang
9. Bagaimana bisa seseorang itu terkena gangguan hati karena racun,
sedangkan hati memiliki fungsi sebagai penawar/detoksifikasi racun? Jelaskan
dengan contoh!
karena fungsi hati rusak dan tidak dapat menajlankan fungsinya untuk
mengekskresi zat toksik dan ada racun yang tidak bisa diekskresi seperti
glikogaen
10. Apa hubungan antara ilmu toksikologi dengan ilmu farmasi? Jelaskan
toksikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang adme dari toksik dan
ilmu farmasi juga mempelajari adme dari obat, toksik dan obat itu sama tetapi
dosis yang membedakan keduanya. dosis berlebih dapayt menjadi racun dan
dosis yang tepat menjadi obat
12. Jelaskan jenis-jenis zat toksik berdasarkan sumbernya
a;lani buatan, domestik bentk titik area dan komerial industri
14. Pada pengguna narkotika cenderung mengalami kondisi yang ditandai
dengan adanya dorongan, keinginan yang kuat untuk menggunakan obat
tertentu lagi walaupun tahu konsekuensi negatifnya. Disebut apakah kondisi
tersebut?
Gejala putus obat
Toleransi
Adiksi
Habituasi
depedensi
19. Semua zat adalah racun, takaran yang tepat yang membedakan antara
racun,obat atau makanan. Ini adalah pernyataan:
Loomis
Paracelsus
Timbrell
Klaasen
23. Asap rokok merupakan sumber zat toksik yang berbahaya terutama
terhadap paru-paru. Salah satunya adalah terjadinya perluasan alveoli sehingga
kemampuan pertukaran gas menurun. Disebut apakah efek toksik ini?
Bronchitis
Fibrosis paru
Edema paru
Kanker paru
Emfisema
24. Suatu bahan toksikan dapat menyebabkan perubahan pH lokal yang kuat
yang dapat mengubah keratin kulit yang menimbulkan pembengkakan karena
penyerapan air. Sebutkan contoh bahan toksiknya!
NaOH
H2SO4
HCl
Etanol
Kloroform
26. Ikatan protein berpengaruh juga pada intensitas kerja, lama kerja toksik
dan eliminasi xenobiotika dari dalam tubuh. Apa akibatnya jika suatu
xenobiotik memiliki ikatan protein yang tinggi?
Sulit dieliminasi
efeknya lebih cepat
Intensitas kerjanya tinggi
intensitas kerjanya lama
sulit menimbulkan efek
27. Biotransformasi adalah proses perubahan senyawa xenobiotik yang
melibatkan enzim, yang bertujuan ….
Mengubah senyawa menjadi lipofil
Mengubah senyawa menjadi hidrofil
Menguraikan senyawa toksik
Melarutkan senyawa toksik
Menghilangkan sifat toksik
29. Efek merugikan tetapi relative tidak berbahaya yang timbul karena
penggunaan obat pada dosis lazim:
Efek samping
Efek merugikan
Efek local
Efek lethal
Efek toksik
30. Zat yang paling sukar menembus membrane sel adalah yang bersifat:
Polar dan tidak terion
Non polar dan terion
Nonpolar dan tidak terion
Polar dan terion