P1 - Hipertensi Esensial
P1 - Hipertensi Esensial
HIPERTENSI
ESENSIAL
Oleh:
Dr. apt. Husnawati, M.Si
PRE HIPERTENSI
120-139 mmHg / 80-89 mmHg
HIPERTENSI STAGE i
140-159 mmHg / 90-99 mmHg
HIPERTENSI STAGE II
≥160 mmHg/ ≥100 mmHg
Terisolasi
(Sumber : Indonesian Society of
Hypertension/Perhimpunan Dokter Hipertensi
Indonesia 2019 (dikutip dari 2018 ESC/ESH
Hypertension Guidelines))
ETIOLOGI
faktor penyebab hipertensi dibagi menjadi 2 macam :
Pemeriksaan Laboratorium
Antara lain hemoglobin dan/atau hematokrit, gula darah puasa,
HbA1c, profil lipid: kolesterol
total, LDL, HDL, trigliserida, kadar natrium, kalium, dan kalsium,
asam urat, thyroid stimulating hormone (TSH), kreatinin, dan
eGFR. Urinalisis mencakup pemeriksaan mikroskopis, protein
urin dipstick atau rasio albumin : kreatinin, dan EKG 12 lead.
Hipertensi dalam jangka waktu lama menyebabkan :
1. Rusaknya endotel artheri dan mempercepat
artherosklerosis.
2. Rusaknya organ tubuh spt jantung, mata, ginjal, otak
dan pembuluh darah besar.
3. Merupakan faktor resiko utama untuk penyakit
serebrovaskular (stroke ).
4. Mempunyai peningkatan resiko yang bermakna
untuk penyakit koroner, stroke, arteri perifer dan
gagal jantung.
Sumber : Johnson et.al., 2015
Algoritme
Penatalaksanaan
HIpertensi
3. Diet
7. Kurangi alkohol
Manfaat Perubahan Gaya Hidup
Diadaptasi dari : ESC/ESH 2018
Hypertension Guideline
Target Pengobatan Hipertensi
Perhimpunan Dokter Hipertensi
Indonesia, 2019
2. Terapi Farmakologi/dengan obat
Ada beberapa kelas obat antihipertensi
1. Diuretik (cth : HCT/hidroklorotiazid, furosemid)
2. Beta blocker (cth : propanolol)
3. Angiotensin Converting Enzym Inhibitor (ACEI)
(cth : kaptopril, lisinopril)
4. Angiotensin Reseptor Blocker (ARB) (cth :
valsartan)
5. Antagonis kalsium (Calcium channel
Blocker/CCB) (cth : amlodipin)
TERAPI KOMBINASI
Ada 6 alasan kenapa pengobatan kombinasi dianjurkan :
1. Mempunyai efek aditif
2. Mempunyai efek sinergis
3. Mempunyai sifat saling mengisi
4. Penurunan efek samping masing-masing obat
5. Mempunyai daya kerja yang saling mengisi pada organ
target tertentu.
6. Peningkatan kepatuhan pasien
Kasus
• Seorang ibu berusia 55 tahun datang kerumah sakit tanggal 1 Januari
2013dengan keluhan tangan dan kaki berat sejak bangun tidur tadi pagi. Pasien
dirawat selama 5 hari dan keluar rumah sakit pada tanggal 5 Januari 2013.
Diagnosa masuk hipertensi emergensi dan stroke non hemoragik.
Nama Bangsal : Mawar 3. Status Pulang : diijinkan pulang dan membaik.
Data TD pasien per hari 210/130 , 160/100, 150/90, 150/90, 120/80
Data suhu pasien per hari 36,2; 36,6; 36,2; 36,2
Data ureum 25mg/dl
Data kreatinin 0,8 mg/dl
Pasien mendapatkan obat Amlodipin 10mg (1x 1), piracetam 800mg (2x1),
aspilet (1x1), captopril 25mg (3x1), piracetam inj 3 g (4x1), citicoline inj (2x1).
Coba selesaikan kasus ini
TERIMAKASIH