Anda di halaman 1dari 4

Tanda-tanda Kiamat

1. Kemunculan Imam Mahdi


Saat mendekati hari akhir kelak, semua umat muslim berada di bawah pimpinan Imam
Mahdi. Ia hidup selama 7 atau 8 tahun lamanya sebagaimana diriwayatkan dalam salah satu
hadits Rasulullah SAW, ia bersabda,

‫ يَ ِعيشُ َس ْبعًا‬،ُ‫اشيَةُ َوتَ ْعظُ ُم اُأْل َّمة‬


ِ ‫ َوتَ ْكثُ ُر ْال َم‬،‫ص َحاحًا‬
ِ ‫ْطي ْال َما َل‬ َ ‫آخ ِر ُأ َّمتِي ْال َم ْه ِديُّ يَ ْسقِي ِه هَّللا ُ ْال َغي‬
ِ ‫ َويُع‬،‫ َوتُ ْخ ِر ُج اَأْلرْ ضُ نَبَاتَهَا‬،‫ْث‬ ِ ‫يَ ْخ ُر ُج فِي‬
‫ يَ ْعنِي ِح َججًا‬،‫َأوْ ثَ َمانِيًا‬

Artinya: "Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan
menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan
semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8
tahun." (HR Al Hakim).

Pasukan Imam Mahdi ini nantinya akan terkepung oleh pasukan Dajjal di dalam Bayt al
Maqdis. Di sinilah, Imam Mahdi berdoa kepada Allah SWT untuk memohon pertolongan.

2. Munculnya Dajjal
Kemunculan Dajjal menurut Al Banjari dalam keterangan hadits, disetarakan sebagai penipu,
orang yang suka menunjukkan peristiwa luar biasa dengan tangannya, dan nabi palsu yang
menyesatkan manusia. Bahkan, Dajjal ini mengaku dirinya sebagai Tuhan semesta alam.

Kabar kemunculan Dajjal sebagai tanda kiamat disebut dalam sabda Rasulullah SAW,

‫ق َأ ْكبَ ُر ِمنَ ال َّدجَّا ِل‬


ٌ ‫ق آ َد َم ِإلَى قِيَ ِام السَّا َع ِة َخ ْل‬
ِ ‫َما بَ ْينَ َخ ْل‬

Artinya: "Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang
fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim).

Setelah berhasil mengajak banyak manusia untuk menjadi pengikutnya, Dajjal dan
pasukannya pun mengepung pasukan muslim Imam Mahdi. Namun keterangan hadits
menyebut, Dajjal akhirnya berhasil dikalahkan setelah Imam Mahdi mendapat bantuan dari
Nabi Isa untuk membunuhnya.

Al Banjari menjelaskan, hingga saat ini Dajjal masih terbelenggu dengan 70 rantai di Yaman.
Tidak diketahui pasti kapan dan siapa yang merantainya. Namun, yang pasti adalah rantai
tersebut akan terbuka atas izin Allah SWT pada suatu saat nanti.

3. Turunnya Nabi Isa AS


Atas jawaban Allah SWT untuk doa yang dipanjatkan oleh Imam Mahdi, Nabi Isa AS pun
turun ke bumi untuk membantunya. Hal ini diungkap dalam surat An Nisa ayat 159 yang
berbunyi,

‫ب ِإاَّل لَيُْؤ ِمن ََّن بِ ِه قَب َْل َموْ تِ ِه ۖ َويَوْ َم ْالقِيَا َم ِة يَ ُكونُ َعلَ ْي ِه ْم َش ِهيدًا‬
ِ ‫َوِإ ْن ِم ْن َأ ْه ِل ْال ِكتَا‬

Artinya: "Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa)
menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka."

Menurut Al Banjari, Nabi ISA akan turun dari langit keempat bersama dengan 70 ribu
malaikat. Melalui informasi dari hadits, Nabi Isa dan para malaikat turun untuk membunuh
Dajjal untuk menciptakan keamanan di bumi, sekaligus menjadi pemimpin yang
menghidupkan kembali syariat Nabi Muhammad SAW di tengah masyarakat.

4. Munculnya Ya'juj dan Ma'juj


Setelah Dajjal terbunuh pada peristiwa sebelumnya, bumi kembali menjadi tempat yang aman
dan sentosa hingga muncul Ya'juj dan Ma'juj atau kelompok perusak bumi sebagai tanda-
tanda kiamat selanjutnya. Hal ini dijelaskan dalam surat Al Anbiya ayat 96,

ٍ ‫ت يَْأجُو ُج َو َمْأجُو ُج َوهُ ْم ِم ْن ُكلِّ َح َد‬


َ‫ب يَ ْن ِسلُون‬ ْ ‫َحتَّ ٰى ِإ َذا فُتِ َح‬

Artinya: "Hingga apabila (tembok) Yakjuj dan Makjuj dibukakan dan mereka turun dengan
cepat dari seluruh tempat yang tinggi."

Menurut Al Banjari, Ya'juj dan Ma'juj akan datang mengepung Nabi Isa, Imam Mahdi, dan
umat muslim lainnya yang berada di Bukit Thur. Namun, atas izin Allah SWT, Nabi Isa dan
Imam Mahdi dapat mengalahkan pasukan Ya'juj dan Ma'juj tersebut.

5. Kehancuran Kakbah
Setelah Ya'juj dan Ma'juj terkalahkan, rangkaian selanjutnya adalah kemunculan tentara
Habasyah. Tentara Habasyah ini adalah seorang yang berbangsa Habsyi dan memiliki dua
kaki yang kecil. Mereka memiliki misi untuk meruntuhkan Kakbah.

Mengutip kitab 'Ajaib al-Malakut, Al Banjari menceritakan tentara Habasyi muncul untuk
meruntuhkan Kakbah agar umat muslim tidak dapat lagi menunaikan ibadah haji. Hal itu
sesuai dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri RA,

ُ ‫الَ تَقُو ُم السَّا َعةُ َحتَّى الَ يُ َح َّج البَي‬


‫ْت‬

Artinya: "Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Kakbah ini tidak lagi didatangi orang untuk
menunaikan ibadah haji." (HR Hakim dan Abu Ya'la).

Pada peristiwa melawan tentara Habasyi di Bait al Maqdis inilah, Nabi Isa diceritakan wafat.
Dengan wafatnya Nabi Isa, tentara Habasyi akhirnya dapat meruntuhkan Kakbah. Namun,
kebenaran dari peristiwa ini masih menjadi rahasia Allah SWT yang tidak dapat diketahui
oleh siapa pun hingga waktunya tiba.

Baca juga:
Ya'juj dan Ma'juj yang Disebut dalam Tanda Kiamat, Siapa Mereka?
6. Matahari terbit dari Barat dan munculnya binatang melata
Setelah runtuhnya Kakbah, Al Banjari menyebut di sinilah waktu kehancuran dan
ketidakseimbangan alam dimulai. Hingga timbul kejadian luar biasa yakni matahari terbit
dari arah barat dan keluarnya binatang melata (dabbah al ardl) yang dapat berbicara dengan
manusia.

Dari Abdullah bin Amr, dia berkata, dia hapal sabda Rasulullah yang menyebutkan,

"Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya


matahari dari Barat dan munculnya binatang melata menemui manusia pada waktu Dhuha.
Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya
pun segera terjadi." (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Al Banjari mengatakan, semua tobat dari hambaNya tidak akan diterima lagi setelah matahari
muncul dari arah Barat. Kemudian, kemunculan binatang melata ini diyakini akan dimulai
dari Masjidil Haram.

Terkait bentuk binatang melata, Al Banjari menyebutkan fenomena tidak biasa di mana
binatang tersebut memiliki wajah menyerupai laki-laki, bermata babi, bertelinga gajah,
bertanduk seperti kambing, berleher burung, dan berdada harimau.
Bahkan, mereka dapat berbicara dengan manusia seperti yang diungkap dalam surat An Naml
ayat 82,

َ َّ‫ض تُ َكلِّ ُمهُ ْم َأ َّن الن‬


۞ َ‫اس كَانُوا بِآيَاتِنَا اَل يُوقِنُون‬ ِ ْ‫َوِإ َذا َوقَ َع ْالقَوْ ُل َعلَ ْي ِه ْم َأ ْخ َرجْ نَا لَهُ ْم دَابَّةً ِمنَ اَأْلر‬

Artinya: "Dan apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas
mereka, Kami keluarkan makhluk bergerak yang bernyawa (dabbah) dari bumi yang akan
mengatakan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami."

Banyak hikmah yang bisa dipetik setelah memahami tanda-tanda kiamat kubra di atas. Salah
satunya mendorong diri untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya demi kehidupan di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai