Anda di halaman 1dari 4

Umrah dan Ziarah

Oleh: Yusuf, S.Ag.

Pengertian Umroh

Umrah secara bahasa bisa diartikan berziarah ke tempat ramai atau berpenghuni.

Sedangkan menurut istilah, umroh adalah menyengaja menuju Ka’bah untuk melaksanakan

ibadah tertentu.

Dalam syariat Islam, umroh adalah berkunjung ke Baitullah atau (Masjidil Haram)

dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik yakni Allah SWT dengan

memenuhi seluruh syarat-syaratnya, serta waktu tak ditentukan seperti pada ibadah haji.

Haji dan umrah adalah dua hal yang saling berkaitan. Keduanya memiliki banyak persamaan

termasuk pelaksanaan syarat wajib, syarat sah, kesunnahan, beragam hal yang membatalkan,

dan perkara yang diharamkan saat melakukan kedua ibadah tersebut. Meski demikian,

hajidan umroh juga memiliki beberapa titik perbedaan.

Hukum Umroh

Sementara untuk umroh, masih menjadi perdebatan di antara para ulama. Dari ayat

QS Al-Baqarah 196, umat Islam diperintahkan untuk menyempurnakan ibadah haji dan

umroh untuk Allah.

Menurut pendapat al-Azhhar (yang kuat) hukumnya wajib, hal ini berdasarkan firman Allah

subhanahu wata’ala:

ِ ‫َوَأتِ ُّموا ْال َح َّج َو ْال ُع ْم َرةَ هلِل‬

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh untuk Allah,” (QS Al-Baqarah: 196).

Selanjutnya berdasarkan hadits Nabi yang diriwayatkan dari Sayyidah RA:

‫ جها ٌد ال قتال فيه؛ الحج والعمرة‬،‫ نعم‬:‫عن عائشة قالت قلت يا رسول هللا هل على النساء جهاد؟ قال‬
“Dari ‘Aisyah radliyallahu ‘anh, beliau berkata wahai Rasulullah apakah wajib bagi para

perempuan untuk berjihad? Rasulullah menjawab; Ya, yaitu jihad yang tanpa adanya

peperangan yakni haji dan umrah,” (HR. Ibnu Majah dan al-Bihaqi dan selainnya dengan

sanad-sanad yang shahih).

Terdapat banyak hadist yang menjelaskan mengenai hukum umroh. Beberapa

menyamakan hukum umroh dengan haji. Tapi sebagian yang lain menyebut hukum

melaksanakan umroh adalah Sunnah.

Pada masa awal Islam, Rasulullah Saw. melarang umat Islam untuk melaksanakan

ziarah Kubur. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga akidah umat Islam di mana pada saat itu

Rasulullah Saw. merasa khawatir jika ziarah kubur diperbolehkan, maka umat Islam yang

masih lemah akidahnya akan percaya dan menjadi penyembah kuburan. Setelah akidah umat

Islam kuat dan tidak ada kekhawatiran untuk berbuat syirik, maka Rasululah Saw.

membolehkan para sahabatnya untuk berziarah kubur karena ziarah kubur itu akan membantu

orang yang hidup untuk selalu mengingat pada kematian dan memotivasi untuk bersemangat

dalam beribadah.

Pengertian Ziarah Kubur

yang dimaksud dengan ziarah kubur adalah mengunjungi kuburan dengan maksud untuk

mengambil pelajaran terkait dengan kematian dan kehidupan akhirat serta mendoakan mayit

agar dosa-dosanya diampuni oleh Swt.

Dasar Hukum Ziarah Kubur

Ziarah kubur bagi laki-laki hukumnya sunnah, sedangkan bagi wanita hukumnya mubah. Hal

ini berdasarkan Hadis Rasulullah Saw.:

Artinya: “Sungguh aku dahulu telah melarang kamu ziarah kubur, maka sekarang

Muhammad Saw. telah diizinkan untuk berziarah ke kubur ibundanya, maka ziarahlah kamu

karena sesungguhnya ziarah kubur itu mengingatkan akan akhirat”. (HR. At-Tirmizi).


Adab Ziarah Kubur

Adab ziarah kubur antara lain adalah:

 Ketika masuk area kuburan, disunnahkan mengucapkan salam kepada ahli kubur,

sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. mengajarkan kepada para

sahabat agar ketika masuk kuburan mengucapkan yang Artinya: “Semoga

keselamatan dicurahkan atasmu wahai para kubur dari orang-orang yang

beriman dan orang-orang Islam. Dan kami, jika Allah menghendaki, akan

menyusulmu. Aku memohon kepada Allah agar memberikan keselamatan kepada

kami dan kamu sekalian (dari siksa).” (HR Muslim).

 Tidak duduk di atas kuburan, serta tidak menginjaknya berdasarkan sabda Nabi

Saw. yang artinya “Janganlah kalian shalat (memohon) kepada kuburan, dan

janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).

 Tidak melakukan thawaf sekeliling kuburan atau kegiatan lainnya dengan niat

untuk bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah Swt.) karena hal itu tidak

pernah diajarkan oleh Nabi Saw.

 Tidak boleh memohon pertolongan dan bantuan kepada mayit, meskipun dia

seorang Nabi atau wali sebab hal itu termasuk perbuatan syirik.

 Disunnahkan untuk ziarah kubur dengan tujuan mengambil pelajaran dan

mengingat kematian.

Hikmah Ziarah Kubur

Di antara hikmah dari ziarah kubur ini antara lain seperti berikut:

1. Mengingat kematian.

2. Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari sifat keduniawian).

3. Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal kelak di alam kubur dan hari akhir.
4. Mendoakan si mayat yang muslim agar diampuni dosanya dan diberi kesejahteraan

di akhirat.

Anda mungkin juga menyukai