Anda di halaman 1dari 13

Penggolongan alat musik dibedakan menjadi beberapa macam yaitu,

1. Menurut fungsinya
Penggolongan alat musik menurut fungsinya terbagi menjadi tiga yaitu
a. Melodis
Alat musik melodis adalah alat musik yang biasanya membunyikan melodi pada suatu lagu, pada
umumnya alat musik ini tidak bisa memainkan kord secara sendirian. Contoh alat musik melodis adalah
biola, trupet, recorder, flute.
b. Harmonis
Alat musik harmonis adalah alat musik yang dimankan untuk memainkan harmoni pada suatu lagu.
Karena alatmusik ini biasa memainkan harmoni maka cir-cirinya ialah bisa memainkan tiga nada atau
lebih secara bersamaan. Contoh alat musik harmonis adalah guitar, keyboar, piano, harpha, kentrung,
siter.
c. Ritmis
Alat musik ritmis dimainkan sebagai pengiring sekaligus pengatur tempo pada lagu. Biasanya alat
musik ritmis bernada tetap atau tidak bernada. Contoh alat musik ritmis adalah drum, triangele,
tamborine, gendang, cymbal.
2. Cara memainkanya
Ditinjau dari cara memainkanya alat musik dibedakan menjadilimayaitu :
a. Alat musik gesek
Alat musik gesek adalah segala macam alat musik yang dimainkan dengan cara di gesek. Yang
tergolong alat musik gesek adalah biola, cello rebab, contre bass, dll
b. Alat musik petik
Alat musik petik adalah alat musik yang cara memainkanya dengan cara dipetik, contoh alat musik
petik adalah guitar, kecapi, siter, dll
c. Alat musik pukul
Alat musik pukul adalah alatmusik yang cara meminkanya dengan di pukul. Yang termasuk alat musik
pukul adalah drum, tamborine, silofone, timpani, dll
d. Alat musik tiup
Alat musik tiup adalah alat musik yang cara memainkanya dengan cara di tuip. Contoh alat musik tiup
adalah flute, trumpet, sruling, oboe, clarinet, dll
e. Alat musik getar
Alat musik getar adalah alat musik yang cara memainkannya dengan digetarkan. Cotoh alat musik
getar adalah angklung, bolero, marakas.
f. Alat musik keyboard
Alat musik keyboard adalah alat musik yang memakai bilah nada dalam susunan yang kusus dan
dimainkan dengan ditekan menggunkan jari. Contoh alat musik keyboard adalah organ, piano,
akordeon.
3. Berdasarkan sumber bunyinya.
a. Membranofone
Membranofone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari membran. Contoh alat musik
membranofon adalah drum, gendang, rebana, dll
b. Aerofon
Aerofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari udara. Contoh alat musik aerofon adalah flute,
seruling, saxophone, dll
c. Elektrofon
Elektofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari elektrik atau listri. Sebagai contohnya adalah
keyboard, elekton, organ, dll
d. Idiopfon
Idiofon adalah alat musik yang sumber bunyinya dari alat musik itu sendiri. Contoh alat musik idiofon
adalah gong, angklung, gambang, saron, dll
e. Chordophon
Chordophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari chord atau dawai. Contoh alat musik
chordophone adalah gitar, cello, contra bass, dll
Yang termasuk alat musik yang terbuat dari logam adalah trumpet, saxophone,
Karakteristik musik
1. Musik jazz
Menurut Majalah Design Arsitektur, edisi April 2000 Jazz adalah pembebasan jiwa yang hadir dalam
ruang bernama “ IMPROVISASI “. Dalam jazz, ada suatu dialog atau percakapan akrab yang terjadi
seketika, spontan dan tanpa rencana. Jazz memiliki suatu kerangka, dimana suatu musisi bisa
“berakrobat” dan mengalir mengikuti suatu garis petunjuk, namun kemudian berbelok, menghilang lalu
kembali lagi, melompat – lompat, menari – nari, jungkir balik, dan semuanya dilakukan secara
improvisasi dan tidak saling merusak.

Sejarah musik jass terdiri dari beberapa periode yaitu :


 Ragtime jazz (periode 1890 – 1910)
 New Orleans ( periode 1890 – 1910)
 Swing ( 1920 – 1930 )
 Europen jazz ( 1920 – 1930)
 Dixieland (periode 1940 – 1950 )
 Bebop periode ( 1940 – 1950)
 Cool jazz ( 1940 – 1950)
 Hard jazz ( 1940 – 1950
 Free jazz ( 1940 – 1950)
 Latin jazz ( 1960 – 1950)
 Soul jazz (1960- 1970)
 Jazz fusion ( 1960-1970)
2. R & B
Musik R&B dibuat dan didukung oleh sebagian besar masyarakat Afrika-Amerika pada awal 1940-an.
R&B pertama kali diciptakan oleh Jerry Wexler, yang terkenal dengan Atlantic Recordnya. Istilah R&B
menurut Jerry Wexler digunakan sebagai sinonim untuk musik Rhitem And Roll (musik rock n roll yang
dimainkan oleh orang kulit hitam).
Harmoni musik R&B berakar dari blues dan boogie-woogie, namun memiliki ritme yang lebihdinamis
dan variatif. Piano dan gitar elektrik adalah pengiring yang harus ada. Mengikuti perkembangan zaman,
musik R&B telah mendapat pengaruh dari jenis musik lain seperti musik jazz dan rock sehingga
berkembang menjadi jenis musik yang berbeda dari komposisi aslinya.
Di Indonesia, musik R&B mulai muncul sekitar tahun 1990-an. Musik ini terus berkembang hingga
sekarang. Beberapa musisi Indonesia yang membawakan jenis musik R&B antara lain, Glen Fredly
dan Rio Febrian.
3. Musik pop
Salah satu ciri musik pop adalah penggunaan ritme yang terasa bebas.dengan mengutamakan
permainan drum dan gitar bass. Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya
juga menambahkan aksesori musik dan gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan
pemahaman bagi para penikmatnya.
Beberapa musisi dan grup band pop indonesia antara lain, Titiek Puspa, Chrisye, Katon Bagaskara,
Melly Goeslaw, grup band Peterpan, Ada Band, Kla Project dan sebagainya. Serta dengan artis
indonesia antara lain, Kris dayanti, Ari laso, Ruth Sahanaya, dan lain-lain.
4. Rock
Musik Rock adalah jenis aliran musik yang dipengaruhi dari pola boogie-woogie sebagai
kesinambungan blues dan berakar dari musik country. Penemunya adalah Fat Domino. Instrumen
musik yang dominan pada musik rock adalah gitar dengan efek distorsi yang keras serta amplifier-nya,
bass & gitar elektrik merupakan instrumen yang dipelopori oleh merk Fender pada tahun 1951. Piano
dan organ elektrik, synthesizer, dan drum set merupakan instrumen yang turut melengkapinya.
Dalam perkembangannya, musik rock memiliki beberapa aliran atau jenis genre yang diantaranya
metal, punk, alternative, grunge. Di Indonesia sendiri musik rock berkembang dengan pesat dan
terkenal dari tahun 70-an dengan grupnya antara lain, God Bless, Rawe Rontek, Gang Pegangsaan,
dan lain-lain. Perkembangan musik Rock tidak lepas juga dari produksi rekaman Log Zelebour dibawah
naungan logiss record-nya. Walau kemudian sempat meredup beberapa waktu, musik ini bangkit
kembalai di tahun 200-an. Beberapa musik band rock yang berkembang akhir-akhir di Indonesia antara
lain Seuries, Boomerang, Jamrud, Edane, dan sebagainya.
5. Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin jadi bekas di
perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar musik Jamaika, termasukSka, rocksteady, dub,
dancehall, dan ragga. Barangkali istilah pula berada dalam membeda-bedakan gaya teliti begitu
berasal dari akhir 1960-an.
Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal
sebagai “skank”, bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing
ukuran, dikenal dengan sebutan “sekali mengeluarkan”. Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae
pendahuluan, ska dan rocksteady.
6. Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini
berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang
masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok
dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya
pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk
pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang
kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain,
mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.Yang menjadi
karakter musik ini adalah cengkok dan penggunaan alat musik gendang dan suling.
Interval dalam istilah musik adalah sebuah jarak antara nada satu ke nada yang lainnya. baik jarak
nada ke atas atau jarak nada ke bawah. Interval memiliki beberapa nama yaitu:
 1. Prim: yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama. Misal: dari nada do ke do
 2. Sekon: yaitu interval nada dari nada satu ke nada kedua di atas atau di bawahnya. Misal
nada do ke re
 3. Terts: yaitu interval nada dari nada satu ke nada ketiga: Misal nada do ke mi
 4. Quart/Kuart: yaitu interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya. Misal nada do ke
fa, re ke sol, mi ke la, dsb.
 5. Quin/Kuint: adalah interval lima nada.
 6. Sekt: adalah interval enam nada.
 7. Septim: adalah interval tujuh nada.
 8. Oktaf: adalah interval delapan nada, dalam musik diatonis oktav mengidentifikasikan
pengulangan nada yang sama hanya dalam tingkatan yang lebih tinggi. Misal nada do rendah
ke nada do tinggi, sol bawah ke sol tinggi, dsb.
 Unison, dengan perbandingan 1:1 (0 setengah-nada)
 Minor kedua m2, dengan perbandingan 16:15, disebut juga setengah-nada
 Mayor kedua M2, dengan perbandingan 9:8 (2 setengah-nada)
 Minor ketiga m3, dengan perbandingan 6:5 (3 setengah-nada)
 Mayor ketiga M3, dengan perbandingan 5:4 (4 setengah-nada)
 Sempurna keempat P4, dengan perbandingan 4:3 (5 setengah-nada)
 Tambah keempat A4 atau Kurang kelima d5, 6 setengah-nada
 Sempurna kelima P5, dengan perbandingan 3:2 (7 setengah-nada)
 Minor keenam m6, dengan perbandingan 8:5 (8 setengah-nada)
 Mayor keenam M6, dengan perbandingan 10:6 (9 setengah-nada)
 Minor ketujuh m7, dengan perbandingan 16:9 (10 setengah-nada)
 Mayor ketujuh M7, dengan perbandingan 15:8 (11 setengah-nada)
 Oktaf P8, dengan perbandingan 2:1 (12 setengah-nada)

AKORD
Akord adalah kumpulan tiga nada atau lebih yang bila dimainkan secara bersamaan terdengar
harmonis. Akord bisa dimainkan secara terputus-putus ataupun secara bersamaan. Akord ini
digunakan untuk mengiringi suatu lagu. Ketika Anda menekan tiga tuts piano C, E dan G secara
bersamaan, ini berarti anda sudah memainkan akord. Contoh alat musik lainnya yang bisa memainkan
akord adalah gitar (akustik dan listrik), organ, electone.

Macam-macam akord
Akord itu banyak macamnya. Antara lain akord mayor, akord minor, akord dominan septim, akord
diminished, akord augmented, akord minor 6, akord mayor 7, akord suspended dan masih banyak yang
lainnya. Akord yang paling sering dipakai dalam suatu lagu yang sederhana adalah akord mayor, akord
minor dan akord dominan septim. Akord lainnya digunakan untuk memperindah atau mengubah
kualitas suatu lagu. Penyisipan akord yang berbeda akan memberikan efek rasa yang berbeda dalam
iringan suatu lagu.
Akord mayor
Akord mayor adalah akord yang interval antara nadanya 2 – 1 1/2
Contoh akord mayor:
 Cb (Cb-Eb-Gb) = B
 C (C-E-G)
 C# (C#-E#-G#) = Db (Db-F-Ab)
 D (D-F#-A)
 D# (D#-G-A#) = Eb (Eb-G-Bb)
 E (E-G#-B) = Fb (Fb-Ab-Cb)
 E# (E#-A-B#) = F (F-A-C)
 F (F-A-C)
 F# (F#-A#-C#) = Gb (Gb-Bb-Db)
 G (G-B-D)
 G# (G#-B#-D#) = As (Ab-C-Eb)
 A (A-C#-E)
 A# (A#-D-E#) = Bb (Bb-D-F)
 B (B-D#-F#) = Cb
 B# (B#-E-G) = C
Akord mayor juga bisa dibilang dalam bahasa angka 1-3-5 dalam jarak simetris / seimbang .
Akord yang memiliki nama berbeda namun bila dimainkan bersuara sama disebut Akord Enharmonis.
Contohnya: akord Cb (Ces mayor) dengan B (B mayor).
Akord di atas adalah akord dasar. Akord tersebut bisa dibalik-balik urutannya (disebut balikan pertama
dan balikan kedua). Misalnya: C on E(C/E). Ini berarti kita harus memainkan akord dengan urutan E-G-
C’ bukan C-E-G. C on E adalah balikan pertama dari akord dasar C. Balikan keduanya adalah C on
G(C/G) yaitu G-E’-C’.
Notasi: C, CM, Cma

Akord minor
Akord minor adalah akord yang interval antara nadanya 1 1/2 – 2. Apabila anda sudah tahu suatu
akord mayor misalnya; C mayor maka anda bisa mengetahui pula akord minornya (C minor) yaitu
dengan cara menurunkan nada yang ada ditengah sebanyak setengah interval . Sehingga didapat
akord C minor adalah C-Es(E diturunkan setengah menjadi Es)-G.
Notasi: Cm, Cmi

Akord dominan ketujuh


Akord Dominan Seventh’
Akord dominant 7th ( C7 ) biasanya ada pada bagian lagu dimana perpindahan akan menuju dari C ke
F . Pada beberapa lagu dan banyak lagu menggunakan perindahan 1 ke 4 dengan chord 1 dominant
7th . Jadi 1 – 1 dominant 7th – 4 . Pada setiap nada dasar misalnya D , maka D – D7 – G atau nada
dasar E , maka E – E7 – A .

Akord teraugmentasi
Akord augmented adalah akord yang interval antara nadanya 2 – 2.
Notasi : Caug / C+

Akord diminis (diminished)


Akord diminis adalah akord yang interval antar nadanya adalah 1 1/2 – 1 1/2.
Notasi : Cdim.

AKORD dan TINGKATANNYA

1.Akord adalah paduan tiga nada berbeda atau lebih yang merupakan suatu
kesatuan yang utuh,yang tidak dapat dipisahkan.
2.Akord terdiri dari akord mayor, minor, diminished, dan augmented.
3.Akord mayor (major chord) memiliki nada-nada berinterval M3 dan P5 dari nada
dasar.
4.Akord minor (minor chord) memiliki nada-nada berinterval m3 dan P5 dari nada
dasar.
5.Akord lebih (augmented chord) memiliki nada-nada berinterval M3 dan 5+ dari
nada dasar.
6.Akord kurang (diminished chord) memiliki nada-nada berinterval m3 dan 5- dari
nada dasar.

# Akord Pokok/ Primer :


Adatiga akord pokok dalam setiap tangga nada diatonis mayor ataupun minor, yaitu akord I – tonika
(tonic chord); akord V – dominan (dominant chord) dan akord IV – subdominan (subdominant chord).

# Sebagai contoh :

Dalam T.N C mayor, akor I – tonika dikenal dengan akord C mayor. Akor V – dominan dikenal dengan
akord G mayor. Akor IV – subdominan dikenal sebagai F mayor.

# Akord Sekunder :
Yakni akord II (super tonika), III (median), & VI (submedian). Akord I, III, & VI
dalam susunan T.N mayor maupun T.N minor pasti merupakan akord minor.

# Akord Janggal :
Yakni akord VII (leading note) yang merupakan akord denagan derajat diminished
(kurang), baik dalam T.N mayor maupun minor.
Akord II (supertonika) dalam T.N minor juga termasuk akord janggal. Sebab
berderajat diminished.

Nomor dan Nama Jenjang atau Tingkatan


# Secara berjenjang T.N memiliki urutan nomor :
I           Tonika
II          Supertonika
III        Median
IV        Subdominan
V         Dominan
VI        Submedian
VII       Leading Tone

Teknik Vokal, Selain ditentukan oleh organ-organ tubuh, mutu, dan pembentukannya, suara manusia
juga didukung oleh beberapa teknik vokal, di antaranya intonasi, resonansi, artikulasi, pernapasan, dan
pembawaan.
a. Intonasi
Intonasi merupakan salah satu latihan dasar yang penting bagi seorang penyanyi karena tanpa
pembenahan intonasi (ketepatan bunyi tiap nada), suara yang dihasilkan menjadi sumbang dan tidak
merdu. Istilah intonasi mempunyai pengertian yang berbeda apabila diterapkan dalam bahasa atau
seni vokal. Namun, sebenarnya saling mendukung dan memperkaya khazanah penguasaan teknik
bagi seorang penyanyi, musisi, dan komponis. Banyak suku kata yang memiliki teknik pengucapan
tersendiri.
Perbedaan pengucapan terletak pada tekanan atau jumlah suku kata. Intonasi mengandung arti
ketepatan suatu nada (pitch). Bunyi nada yang tepat akan menghasilkan suara jernih, nyaring, dan
enak didengar. Untuk mendapatkan intonasi yang baik, coba nyanyikan nada-nada berikut secara
berulang. Berlatih kelenturan suara dapat dilakukan dengan cara menyanyikan nada-nada dengan
teknik staccato dan legato. Staccato adalah menyanyikan lagu dengan cara patah-patah. Legato
adalah menyanyikan lagu dengan cara disambung. Adapun langkah-langkah berlatih kelenturan
adalah sebagai berikut.
a) Tahap pertama, nada dinyanyikan dengan tempo lambat, lalu lebih cepat.
b) Tahap kedua, nada dinyanyikan dengan tempo bervariasi.
c) Tahap ketiga, menyanyikan interval yang bervariasi dimulai nada bawah ke nada tinggi dengan
artikulasi na, ka, la, dan ra.
Contohnya:

d) Tahap keempat, menyanyikan nada-nada kromatis.


Contoh:

e) Tahap kelima, menyanyikan lagu yang sesuai tahap-tahap latihan.


(seni Musik Wahyu Purnomo)
b. Artikulasi
Artikulasi adalah cara mengucapkan kata-kata dalam menyanyi agar pesan lagu dapat dimengerti dan
dipahami pendengar.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan artikulasi yang baik, antara lain sikap badan
yang tegap, posisi mulut yang benar, latihan vokalisis, pembentukan bunyi vokal, dan pembentukan
bunyi konsonan.
1) Sikap
Sikap badan yang benar akan membantu memperlancar sirkulasi udara sebagai pendorong utama
produksi suara. Sikap yang baik, antara lain
a) kepala harus tegak, pandangan ke depan;
b) tulang punggung lurus;
c) dada sedikit membusung;
d) kedua kaki terpancang kukuh di lantai dan sedikit renggang.
2) Posisi Mulut
Bentuk mulut yang salah akan mengganggu proses pembentukan suara. Bentuk dan posisi organ
mulut saat memproduksi suara adalah sebagai berikut.
a) Buka mulut selebar tiga jari secara vertikal (bentuk mulut elips) sehingga suara yang ke luar tidak
lemah dan bulat.
b) Bentuk gigi seri sebelah atas tertutup setengah bagian oleh bibir sebelah atas.
c) Posisi bibir bawah ditekan pada gigi seri sebelah bawah supaya kekuatan suara tidak berkurang.
d) Aliran udara diarahkan ke langit-langit keras supaya suara yang ke luar menjadi jelas dan lantang.
e) Langit-langit lunak dan anak lidah ditarik ke atas untuk menutup lubang yang menuju ke rongga
hidung.
f) Lengkung langit-langit dibuka lebar dan dijaga agar lidah tetap mendatar, sedangkan ujung lidah
menyinggung gigi seri sebelah bawah.
Bentuk dan posisi yang salah pada waktu menyanyi akan berakibat suara yang dihasilkan menjadi
pekak, lemah, dan tidak nyaring.
3) Latihan Vokalisis
Di dalam buku Prattica di Musika, komponis Lodovico Zacconi menjelaskan bahwa latihan dasar vokal
yang baik adalah berusaha menjadikan semua bunyi menjadi huruf-huruf hidup. Tujuan latihan
vokalisis adalah memelihara dan menyempurnakan huruf vokal ataupun konsonan dengan teknik agar
produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat, merdu, dan indah.

4) Teknik Pembentukan Bunyi Vokal


Bunyi vokal adalah bunyi yang ke luar karena udara dari paru-paru tidak mendapat rintangan. Jenis
dan macam vokal tergantung dari posisi bibir, tinggi rendah lidah, dan maju mundurnya lidah. Teknik
pembentukan vokal meliputi Vokal o, u, dan a; Vokal e, i; dan Vokal e (pepet).
5) Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan
Bunyi konsonan adalah bunyi yang keluar dari paru-paru mendapat rintangan atau hambatan.
Terbentuknya bunyi konsonan tergantung peranan lidah sebagai artikulator dan sasaran titik artikulasi.
Macam-macam bunyi konsonan adalah sebagai berikut.

c. Resonansi
Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, semacam gema yang
timbul karena adanya ruangan berdinding keras sehingga sanggup memantulkan suara. Tanpa
ruangan resonansi, pita suara hanya menimbulkan bunyi yang lemah karena panjangnya hanya 1,5–2
cm. Dengan adanya resonansi, suara manusia menjadi keras, indah, dan gemilang.

d. Pernapasan
Pernapasan adalah keluar masuknya udara melalui paru-paru. Udara yang digunakan saat menyanyi
lebih banyak dibandingkan persediaan untuk bernapas sehari-hari. Oleh karena itu, usahakan mengisi
paru-paru sebanyak mungkin waktu menyanyi. Teknik pernapasan dalam menyanyi dibagi menjadi tiga
macam, yaitu teknik pernapasan dada, perut, dan diafragma.

Perhatian!
a) Waktu menghirup udara diusahakan pelan-pelan, perut mengembung sehingga rongga dada terbuka
lebar dan udara yang masuk maksimal.
b) Setelah udara masuk, tahan selama 5 detik, 10 detik, atau 15 detik secara bertahap.
c) Keluarkan udara sedikit demi sedikit (stabil) dengan suara mendesis (sis ... sis ...).
Lakukan latihan ini secara berulang-ulang.

e. Pembawaan
Salah satu keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu adalah ketepatan dalam
menginterpretasikan sebuah karya musik atau lagu. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
menginterpretasikan karya musik, antara lain tema lagu, unsur-unsur musik (tanda tempo, tanda
dinamik, tanda ekspresi, irama, dan birama), pesan dan kesan yang disampaikan, kesulitan-kesulitan
lagu, gaya, dan klimaks lagu.

1.
o 1. Tenor adalah suara tinggi pada penyanyi pria , secara umum tenor terletak diantara
nada C3 (nada C satu oktaf diatas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah)
dalam paduan suara dan sampai C5untuk penyanyi solo. Ada beberapa penyanyi tenor yang memiliki
rentang suara lebih ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) sampai ke nada F5 (dua F di
atas C tengah).

Kata tenor juga dipakai oleh beberapa jenis alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang
nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut. Di dalamopera, nada terendah tenor bisa sampai ke A2,
walaupun hanya sedikit sekali yang lebih rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa sampai ke C5. Di
dalam teater musikal, nada tenor biasanya ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang ada nada
rendah sampai A♭2 dan nada tinggi sampai G5

Kata tenor berasal dari bahasa latin tenere yang berarti menahan. Dalam polifoni abad pertengahan
dan Renaissance antara sekitar 1250 dan 1500 tenor merupakan suara dasar yang dijadikan rujukan
untuk menentukan suara suara-suara yang lain.

2. Bariton adalah jenis suara yang umum bagi pria dewasa antara suara bass dan tenor. kata ini
bahasa yunani βαρυτονος, yang berarti "suara dalam". Dalam musik suara ini biasanya ditulis dalam
nada A dibawah nada C tengah (A2) hingga ke nada F di atas nada C tengah(F 4), tergantung pada
keadaan sejarah.
Penggunaan istilah "bariton" berawal dari baritonans pada abad ke-15, pada musik keagamaan
perancis. Pada tahap awal, suara ini digunakan sebagai suara pria terendah (sama seperti suara
bass), tapi pada abad ke-17, Italia mengubah istilah tersebut sebagai suara pria di tingkat menengah
seperti penggunaannya saat ini. Tetapi, sejak abad ke-17 hingga abad ke-19, tingkatan suara bariton
masih dianggap sebagai suara bass. Hanya pada abad ke-19 , istilah "bariton" digunakan untuk
membedakannya dengan suara bass. Banyak karya komposer pada abad ke-18 menggunakan suara
bass pada drama, meski kenyataannya nada musik yang ditulis adalah nada bariton. Contoh drama
tersebut antaralain Figaro dan Count Almaviva dari opera Le nozze di Figaro dan lainnya terutama
karya Handel.

3. Bass adalah jenis suara terendah penyanyi pria, biasanya mempunyai jangkauan dari nada E 2
sampai E4. Walaupun demikian, beberapa penyanyi yang nada rendahnya bisa sangat ekstrim, bisa
mencapai nada C2.

Nada bass bisa dihasilkan baik dari suara manusia ataupun dari alat musik. Sesuai dengan namanya
bass juga berfungsi sebagai root atau akar; dasar dari sebuah lagu. Oleh karena itu bass merupakan
jenis suara yang diharuskan ada dalam setiap komposisi paduan suara campuran mixed choir atau
paduan suara sejenis pria male choir.
Beberapa alat musik yang bersuara bas:

Gitar Listrik (listrik)

Double bass(akustik)

2.Suara anak - anak terdiri dari 2 suara, yaitu Tinggi dan rendah

Unsur-Unsur Teknik Vocal :

1. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian
    disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
- Pernafasan Dada         : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
- Pernafasan Perut         : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam
                                         menyanyi, karena akan cepat lelah.
- Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi,
                                         karena udara yang digunakan akan mudah diatur  pemakaiannya ,
                                         mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.
3.  Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga
     mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku
4.  Sikap Badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil
     duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.
5.  Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan memfungsikan rongga-
     rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.
6.  Vibrato adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberi gelombang/
     suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.
7. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah / menambah
    sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :


Pendengaran yang baik
Kontrol pernafasan
Rasa musical.
Nada adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.
Sifat Nada Ada 4 (empat) :
1. Fitch yaitu ketepatan jangkauan nada.
2. Durasi yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan
3. Intensitas nada yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.
4. Timre yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.
Ambitus Suara adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.
Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai
yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.
Crescendo adalah suara pelan berangsur-angsur keras.
Descresendo adalah suara keras berangsur-angsur pelan.
Stacato adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

HARMONI
Harmoni adalah paduan bunyi di dalam suatu lagu yang terdiri dari beberapa suara yang sesuai dengan akor.
jenis-jenis paduan suara : 1. Paduan suara wanita yang terdiri dari suara sopran 1,sopran 2,dan suara alto. 2.
Paduan suara pria yang terdiri dari suara tenor1, tenor2, dan suara bariton atau suara bass. 3. Paduan suara
campuran yaitu paduan suara wanita dengan suara pria. Yang terdiri dari suara sopran,alto,tenor dan bass

Anda mungkin juga menyukai