Anda di halaman 1dari 24

PENGUATAN SISTEM PENGAWASAN

OBAT-OBAT TERTENTU YANG SERING


DISALAHGUNAKAN (OOT) DI
WILAYAH KABUPATEN TANGERANG
LATAR
BELAKANG

Dalam menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
nomor 41 Tahun 2018 tentang Peningkatan Koordinasi Pembinaan dan Pengawasan Obat dan
Makanan di Daerah. Dalam rangka meningkatkan peredaran Obat dan Makanan yang aman,
bermutu dan bermanfaat di wilayah Kabupaten Tangerang, maka Pemerintah Kabupaten
Tangerang telah menerbitkan Surat Keputusan Bupati Tangerang Nomor 902/Kep.1060-Huk/2019
tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten Tangerang.
Berdasarkan data pengawasan Loka POM di Kabupaten Tangerang bersama Tim Koordinasi
Pengawasan Obat dan Makanan di Kabupaten Tangerang diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas
Perindustrian dan Perdagangan serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ditemukan adanya
perkembangan yang masif modus peredaran Obat-obat Tertentu yang sering disalahgunakan
(OOT) di toko kosmetik, di mana sarana tanpa kewenangan menjual OOT, yakni tidak memiliki
izin sebagai Apotek dan tidak memiliki Apoteker sebagai penanggungjawab.
LATAR
BELAKANG

Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal


dan Penyalahgunaan Obat (POIPO)
diresmikan oleh Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 3 Oktober 2017 di
Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
DASAR
HUKUM
UU No. 5 Tahun 1997 Tentang Psikotropika;
UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen;
UU No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika;
Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
Peraturan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2017 Tentang Badan
Pengawas Obat dan Makanan;
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 41 Tahun 2018
tentang Peningkatan Koordinasi Pembinaan dan
Pengawasan Obat dan Makanan di Daerah;
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2017
tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan
Makanan.
Penguatan Sistem Pengawasan Obat-Obat
Maksud & Tertentu yang Sering Disalahgunakan (OOT)
dengan melibatkan seluruh lapisan unsur

Tujuan pemerintahan di wilayah Kabupaten


Tangerang, serta tindak lanjut penanganan
jika terjadi peredaran OOT tanpa kewenangan
di tingkat Kelurahan dan Kecamatan.

Mencegah meluasnya pelanggaran peredaran


tanpa kewenangan OOT dengan kedok toko
kosmetika, sehingga masyarakat terutama
generasi muda terlindungi dari Obat yang
dapat membahayakan kesehatan.
Data Temuan Per Kecamatan di Kabupaten Tangerang
oleh Tim Koordinasi Pengawasan Obat dan Makanan Kabupaten
Tangerang
BANYAKNYA PEMBELI WAKTU PRODUK YANG DIJUAL SEPERTI
LAKI-LAKI BERUSIA TRANSAKSI TRAMADOL, PIL KUNING, PIL
REMAJA YANG YANG PUTIH TIDAK TERLALU BANYAK,
BERTRANSAKSI DI SARANA SANGAT BAIK SECARA JENIS MAUPUN

Karakteristik
TOKO KOSMETIK SINGKAT. JUMLAH .
DIDOMINASI USIA REMAJA/
ANAK SEKOLAH DAN

& Modus SEBAGIAN NELAYAN DI


PESISIR.

Peredaran FREKUENSI
ANTAR
UMUMNYA PRODUK
KOSMETIKA YANG
PADA UMUMNYA OBAT-OBAT TERTENTU YANG
SERING DISALAGUNAKAN (OOT) YANG DIJUAL
PEMBELI TERPAJANG TERLIHAT TIDAK TERLIHAT, DISIMPAN TERSEMBUNYI,
CENDERUNG BERDEBU ATAU ANTARA LAIN DILACI, DI BAWAH ETALASE, DI
TINGGI . SUDAH DALAM DISPENSER MINUM, DALAM SPEAKER,
KEDALUWARSA. DALAM TEMPAT SAMPAH, DALAM BOX ROKOK,
ATAU KOSMETIK ATAU OBAT YANG SUDAH
KOSONG.

PRODUK KOSMETIK DITEMPATKAN PRODUK KOSMETIK DITEMPATKAN


SECARA PADAT PADA BAGIAN SECARA PADAT PADA BAGIAN
DEPAN ETALASE UNTUK MENUTUPI DEPAN ETALASE UNTUK MENUTUPI
PENYIMPANAN OBAT-OBAT PENYIMPANAN OBAT-OBAT
TERTENTU YANG SERING TERTENTU YANG SERING
DISALAGUNAKAN (OOT) YANG DISALAGUNAKAN (OOT) YANG
DIJUAL. DIJUAL.
TERDAPAT ISTILAH YANG
DIGUNAKAN PEMBELI UNTUK
Karakteristik MEMBELI OBAT-OBAT
TERTENTU YANG SERING

& Modus
DISALAGUNAKAN (OOT)
DIANTARANYA “MADOL”,
“TM”, “KUNING”,

Peredaran “PUTIH”,"MADOL".

KIOS/RUKO YANG DIGUNAKAN


MENJADI TOKO KOMATIK BIASANYA
DISEWA HANYA SELAMA 3 BULAN
SERTA PENYEWA ATAS NAMA
ORANG LAIN/KOORDINATOR
PAGUYUBAN.

PPENJAGA TOKO MERUPAKAN


REMAJA LAKI-LAKI BERUMUR
SEKITAR 20-30 TAHUN.
CONTOH TOKO KOSMETIK MENJUAL OOT
Obat-obat tertentu yang sering disalahgunakan
(OOT) dan Psikotropika yang menjadi temuan saat
pengawasan di toko kosmetik di wilayah Kabupaten
Tangerang.
Pil kuning diduga
Hexymer

Pil kuning diduga Hexymer dengan ciri-ciri:


berwarna kuning terang.
Pil kuning di duga Hexyner dengan ciri-ciri:
dibungkus eceran dengan plastic bening 5-
-berwarna kuning:
8 tablet.
dibungkus eceran dengan plastic bening
terdapat cetakan berbentuk “X” ditengah
5-8 tablet.
tablet.
terdapat cetakan berbentuk “M” ditengah
tablet.
Pil kuning diduga
Hexymer

Hexymer dalam botol dengan ciri-ciri :


botol berwaran putih dengan label berwarna biru.
pada label terdapat tulisan.
Hexymer Trihexyphenidyl 2mg
Reg No. DKL9933301717A1
Batch 262218
MD/ED Sept 18/Sept 23
PIL KUNING DI DUGA HEXYMER DENGAN CIRI-CIRI :
HET Rp.371.250”
BERWARNA KUNING.
DIBUNGKUS ECERAN DENGAN PLASTIC BENING 5-8
TABLET. Keterangan: Nomor izin edar DKL9933301717A1
TERDAPAT CETAKAN BERBENTUK “MF” DITENGAH merupakan nomor fiktif karena tidak terdaftar pada
TABLET.
web registrasi Badan POM.
Pil kuning diduga
dextromethorphan

HPil kuning di duga dextromethorphan dengan ciri-


ciri :
berwarna kuning.
dibungkus eceran dengan plastic bening 5-10
tablet.
terdapat cetakan berbentuk “NOVA” ditengah
tablet.
PIL KUNING DI DUGA DEXTROMETHORPHAN DENGAN
CIRI-CIRI :
BERWARNA KUNING.
DIBUNGKUS ECERAN DENGAN PLASTIC BENING 5-10
TABLET.
TERDAPAT CETAKAN BERBENTUK “DMP” DITENGAH
TABLET.
Pil putih diduga
Tramadol

Pil putih diduga tramadol dengan ciri-ciri:


berwarna putih tulang.
PIL PUTIH DIDUGA TRAMADOL DENGAN CIRI-CIRI: dibungkus eceran dengan plastic bening
BERWARNA PUTIH TULANG. 5-8 tablet.
DIBUNGKUS ECERAN DENGAN PLASTIC BENING 5- terdapat cetakan berbentuk “Dexa”
8 TABLET.
TERDAPAT CETAKAN BERBENTUK “D6” DITENGAH ditengah tablet.
TABLET.
Tramadol HCI 50mg

kemasan strip @10tablet.


terdapat tulisan pada kemasan.
KEMASAN STRIP @10TABLET Tramadol HCI 50mg, Tablet 50 mg, Harus
TERDAPAT TULISAN PADA KEMASAN: TRAMADOL dengan resep dokter,
HCI 50MG, TABLET 50 MG, HARUS DENGAN RESEP
DOKTER, NO. REG. GKL9805025410A1. No.Reg.GKL9805025410A1, PT. Dexa
TIDAK TERDAPAT KETERANGAN NAMA Medica, Palembang- Indonesia
PRODUSEN.
Tramadol HCI 50mg

KEMASAN STRIP @10TABLET.


TERDAPAT TULISAN PADA KEMASAN.
TRAMADOL 50, TABLET 50 MG, HARUS DENGAN
RESEP DOKTER, KAPSUL,
NO.REG.GKL0533207101A1, PT. PROMED
RAHARDJO FARMASI SUKABUMI - INDONESIA.

KETERANGAN : NO.REG.GKL0533207101A1
SUDAH DICABUT/ TIDAK BERLAKU.SEJAK TAHUN
2015.
Tramadol HCI 50mg
KETERANGAN : NOMOR IZIN EDAR GKL9805025410A1 SUDAH PERNAH TERDAFTAR
PADA WEB REGISTRASI BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN TANGGAL 27
NOVEMBER 2008 YANG DIBERIKAN KEPADA PT. DEXA MEDICA, PELAMBANG,
NAMUN NOMOR TERSEBUT SUDAH DICABUT/ SUDAH TIDAK BERLAKU SEJAK
TANGGAL 10 JUNI 2014 BERDASARKAN SURAT PERSETUJUAN IZIN EDAR NO.
PN.01.03.31.313.05.14.0909.
Pada beberapa toko kosmetik juga
ditemukan Psikotropika
RIKLONA MERLOPAM DUMOLID ALPRAZOM
BAHAYA & TRAMADOL (Putih, TM, Madol)

EFEK Penggunaan Tramadol selain bikin kecanduan


biasanya juga akan menimbulkan efek samping
SAMPING seperti mual, muntah, sembelit, pusing, rasa kantuk
dan sakit kepala yang bisa terjadi kapan saja
selama masih mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Lalu hal yang paling parahnya, kecanduan
Tramadol bisa menyebabkan kematian dan
penurunan fungsi otak.
BAHAYA & Hexymer (Kuning, Trihex, Hexy)

EFEK Efek samping dari obat ini adalah mulut kering,


gangguan saluran cerna, pusing, penglihatan
SAMPING kabur, retensi urine (penumpukan urine di kandung
kemih dan tidak mempunyai kemampuan untuk
mengosongkannya secara sempurna), takikardia
(detak jantung seseorang di atas normal dalam
kondisi istirahat), hipersensitivitas (gugup)
sedangkan penggunaan dosis tinggi pada pasien
memberikan efek: bingung, eksitasi
(perangsangan) dan gangguan jiwa.
BAHAYA & dextromethorphan(Dextro)

EFEK DMP efeknya permanen, menyebabkan kematian, seperti


mual, halusinasi, kerusakan otak, kehilangan kesadaran,
SAMPING efek euphoria, efek gangguan persepsi visual, hilangnya
koordinasi motorik gerak tubuh.
Disosiatifsedatif yakni perasaan bahwa jiwa dan raga
terpisah, hipertemia dengan risiko kejang dan aspirasi,
efeknya lebih kepada saraf pusat yang mengganggu
kesehatan jiwa.
Efek overdosis dextromethorphan pada tubuh bisa
berupa bicara kacau, gangguan berjalan, gampang
tersinggung, berkeringat, dan bola mata berputar-putar
(nistagmus).
KORBAN
PENYALAHGUNAAN
OOT &
PSIKOTROPIKA
Sanksi Pidana
UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan:

Pasal 98 (2)
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan
dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,
mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang
berkhasiat obat

Pasal 196
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan
denda paling banyakRp. 1. 000.000.000,00 (satu miliar
rupiah).
Sanksi Pidana
UU 36 tahun 2009 tentang Kesehatan:

Pasal 197
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau
mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan
yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling
lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak
Rp.1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah).

Anda mungkin juga menyukai