Anda di halaman 1dari 4

TOR PELATIHAN

MANAJEMEN KEGAWATDARURATAN, MATERNAL NEONATAL, RESUSITASI


NEONATUS, PARTROGRAF, PENANGANAN PERSALINAN MACET

A. Latar Belakang
Pelatihan PONEK dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Kematian Bayi (AKB), WHO merencanakan prgram safe motherhood yang
mempunyai slogan Making Pregnancy saver (MPS), di dalamnya terdapat 5 pilar
penting, salah satunya adalah pelayanan obstetri neonatal/pregnancy yang bertujuan
untuk menjamin tersedianya pelayanan esensial pada kehamilan resiko tinggi dengan
gawat/obstetric, pelayanan emergency untuk gawat-darurat-obstetric dan komplikasi
persalinan pada setiap ibu yang membutuhkannya. Pemerintah Indonesia melalui
Kementerian Kesehatan kemudian mengembangkan program tersebut dengan
rangkaian paket pembelajaran dan pelatihan yaitu Pelayanan Obstetric Neonatal
Emergency Komprehensif (PONEK) dan Pelayanan Obstetric Neonatal Emergency
Dasar (PONED) yang bertujuan meningkatkan para professional di bidang pelayanan
kesehatan dalam memberikan pelayanan tinggi kepada ibu, bayi baru lahir dan anak.
Safety atau keselamatan adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien di rumah
sakit menjadi lebih aman. Untuk itu seluruh karyawati harus mampu memberikan
pelayanan kesehatan dan perawatan dasar untuk dirinya dan masyarakat, berdasarkan
hal tersebut maka perlu dilakukan penyegaran tentang PONEK sekaligus memelihara
keterampilan yang merupakan standar minimal bagi karyawati Rumah Sakit Umum
Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara. Dengan harapan setelah mengikuti pelatihan
PONEK semua karyawan Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara
mampu memberikan pelayanan obstetric neonatal emergency komprehensif. Semoga
kegiatan ini dapat menjadi suatu langkah awal dari perkembangan kemajuan
pelayanan di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara.

B. Tujuan Pelatihan
1. Tujuan Umum
Pelatihan ini dimaksukan untuk membantu Rumah Sakit dalam menyiapkan SDM
yang kompeten dalam memberikan pelayanan emergensi maternal neonatal secara
komprehensif serta mendayagunakan Rumah Sakit sebagai pusat pelayanan ibu
dan anak.
2. Tujuan Khusus
Secara khusus pelatihan ini dimaksud untuk memberikan atau meningkatnya
kompetensi dokter, bidan dan perawat dalam pelayanan emergensi maternal
neonatal.

C. Manfaat
1. Meningkatkan kompetensi dan keilmuan karyawan dengan menerapkan
perkembangan ilmu pengetahuan pada bidang kesehatan yang sedang berkembang
di Asia.
2. Membentuk dan membangun peminatan atau spesialisasi untuk PONEK.

D. Peserta : karyawati Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara terdiri
dari dokter dan bidan yng berjumlah 60 orang
a. Panitia Pelaksana
1. Ketua Pelaksana : Muhammad Syafii, SKM
2. Wakil : Arief Budiman Putera, SKM, MPH
3. Bendahara : Listi Hanum
4. Sekretaris : Yuliana Yessy
5. Anggota : Haja Handayani, Amd, Kep
: Rina Juwita, Amd, Kep
: Fakhrurrazi, Amd, Kep
b. Pemateri/ Instruktur:
Maternal Neonatal:
1. dr. Iik Sumarni, Sp. OG
2. dr. Eka Yunita Amna, Sp.A
3. Isnaini, S. ST
c. Metode Pelaksanaan Pelatihan
1. Pemaparan materi menggunakan modul yang di sesuaikan dengan tujuan
pelatihan PONEK
2. Penyampaian materi diberikan dengan metode pengalaman
3. Pemaparan materi menggunakan media visual, auditory
4. Simulasi / praktek pelaksanaan Ponek.
d. Waktu dan Tempat Pelatihan
Program pelatihan ini direncanakan pada bulan Oktober 2018, tempat
diselenggarakan di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh.
e. Sasaran
1. Dokter SpOG
2. Dokter Anak
3. Dokter Anastesi
4. Dokter Umum
5. Bidan
6. Perawat

E. Materi Pelatihan
1. Manajemen kegawatdaruratan maternal neonatal
2. Resusitasi neonates
3. Partograph
4. Penanganan persalinan macet
F. Penutupan
TOR ini merupakan acuan untuk melaksanakan kegiatan pelathan tim PONEK,
dukungan dari pihak Rumah Sakit Umum Cut Meutia sangat diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai