Anda di halaman 1dari 18

Penugasan Kusus Indivdu

Oleh:
Dr Syahrial
Fauzi
SLIDESMANIA
PENUGASAN PESERTA
Kabupaten Garut terdiri dari 42 kecamatan, 21 kelurahan, dan 421 desa. Pada tahun 2017 (kalau ada data terbaru gunakan yang
terbaru), jumlah penduduknya mencapai 2.210.017 jiwa dengan luas wilayah 3.074,07 km² dan sebaran penduduk 719 jiwa/km².
Cikajang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 29 Km dari ibu kota 
Kabupaten Garut ke selatan melalui Garut Kota. Pusat pemerintahannya berada di Desa Cikajang. Dahulu di kecamatan ini terdapat Stasiun
Cikajang namun kini sudah tidak aktif semenjak Jalur kereta api Cibatu-Cikajang dinonaktifkan sekitar tahun 1980-an.Kecamatan Cikajang
terdiri dari 12 Desa, yaitu Cibodas, Cikajang, Cikandang, Cipangramatan, Giriawas, Girijaya, Kramatwangi, Margamulya, Mekarjaya, Mekarsari,
Padasuka, dan Simpang. Kecamatan Cikajang terletak di bagian selatan Kabupaten Garut. Topografi wilayahnya berupa dataran tinggi,  
pegunungan hingga lereng gunung berapi pada ketinggian 1.200-2.500 meter di atas permukaan air laut. Dibagian barat terdapat  Gunung
Papandayan, di timur ada Gunung Cikuray, serta Pegunungan Mandalagiri di bagian selatan. Kecamatan ini merupakan hulu dua  sungai besar
yaitu Sungai Cimanuk yang mengalir ke Laut Jawa dan Sungai Cikandang yang bermuara ke Samudra Hindia.
Batas Wilayah Kecamatan Cikajang, sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Cigedung dan Kecamatan
Cisurupan; Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Banjarwangi; Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan Cihurip; dan Sebelah
Barat berbatasan dengan Kecamatan Pakenjeng, Cisompet, dan Kecamatan Pamulihan. Di Kecamatan Cikajang  jumlah penduduk sampai
dengan bulan September Tahun 2017 sebanyak  88.865 Jiwa terdiri dari: laki-laki 45.503 jiwa, dan perempuan 43.362 jiwa, Mata pencaharian
penduduk adalah petani 9.559 jiwa, peternak 11.700 jiwa, buruh tani 6.927 jiwa, pedangang 6.608 jiwa, pns 529 jiwa, TNI/Polri 93 jiwa, jasa
1.492 jiwa, dan pensiunan 2.513 jiwa.
Secara Nasional target penurunan stunting pada tahun 2024 adalah 14%. Hasil SSGI 2021, prevalensi stunting Provinsi Jawa Barat
adalah 24,5%, dan prevalensi stunting di Kabupaten Garut adalah 35,2%. Remaja putri yang mendapat TTD di Provinsi Jawa Barat adalah
21,8%, dan di Kabupaten Garut adalah 9,6%. Sedangkan Ibu Hamil yang mendapatkan TTD di Provinsi Jawa Barat adalah 90,6% dan di
Kabupaten Garut adalah 90,5%. Hasil Laporan Rutin tahun 2021, di Provinsi Jawa Barat terdapat 6,4% ibu hamil KEK, dan di Kabupaten Garut
yang mendapat PMT Bumil KEK adalah 86,1%. Cakupan ASI Eksklusif di Provinsi Jawa Barat 59,4%, dan di Kabupaten Garut adalah 68,7%.
Cakupan pemantauan pertumbuhan pada balita di provinsi jawa Barat adalah 3,6%, dan di Kabupaten Garut adalah 82,7%. Balita gizi buruk
SLIDESMANIA

yang mendapat perawatan di Provinsi Jawa Barat adalah 98,3% dan di Kabupaten Garut adalah 100%.
TUGAS PESERTA:
Dari kasus tersebut, masing-masing kelompok melakukan:
1. Identifikasi dan kumpulkan data yang diperlukan dari berbagai
sumber sesuai dengan (rencana penugasan masing-masing).
2. Analisis dan interpretasikan data dari kasus tersebut;
3. Rumuskan masalah gizi yang terjadi;
4. Tetapkan prioritas masalah gizi;
5. Rumusukan alternative / pemecahan masalah gizi secara tepat;
6. Tetapkan alternative/pemecahan masalah gizi secara tepat;
7. Susun suatu rencana kegiatan intervensi masalah gizinya.
SLIDESMANIA
Identifikasi dan
kumpulkan data yang
diperlukan dari

01. berbagai sumber


sesuai dengan
(rencana penugasan
masing-masing).
SLIDESMANIA
Berdasarkan data profil kecamatan Cikajang. Kabupaten Garut terdiri
dari 42 kecamatan, 21 kelurahan, dan 421 desa. Pada tahun, jumlah
penduduknya mencapai 2.210.017 jiwa dengan luas wilayah 3.074,07
km² dan sebaran penduduk 719 jiwa/km². Topografi wilayahnya
berupa dataran tinggi, pegunungan hingga lereng gunung berapi
 pada ketinggian 1.200-2.500 meter di atas permukaan air laut. Di
Kecamatan Cikajang  jumlah penduduk sampai dengan bulan
September Tahun 2017 sebanyak  88.865 Jiwa terdiri dari: laki-laki
45.503 jiwa, dan perempuan 43.362 jiwa. Secara Nasional target
penurunan stunting pada tahun 2024 adalah 14%. Hasil SSGI 2021.
Balita gizi buruk yang mendapat perawatan di Provinsi Jawa Barat adalah
98,3% dan di Kabupaten Garut adalah 100%.
SLIDESMANIA
Analisis dan
interpretasikan

02 data dari kasus


tersebut;
SLIDESMANIA
Berdasarkan analisis data permasalahan gizi yang didapatkan dari
kecamatan cikajang. prevalensi stunting Provinsi Jawa Barat adalah 24,5%,
dan prevalensi stunting di Kabupaten Garut adalah 35,2%. Remaja putri yang
mendapat TTD di Provinsi Jawa Barat adalah 21,8%, dan di Kabupaten
Garut adalah 9,6%. Sedangkan Ibu Hamil yang mendapatkan TTD di
Provinsi Jawa Barat adalah 90,6% dan di Kabupaten Garut adalah 90,5%.
Hasil Laporan Rutin tahun 2021, di Provinsi Jawa Barat terdapat 6,4% ibu
hamil KEK, dan di Kabupaten Garut yang mendapat PMT Bumil KEK adalah
86,1%. Cakupan ASI Eksklusif di Provinsi Jawa Barat 59,4%, dan di
Kabupaten Garut adalah 68,7%. Cakupan pemantauan pertumbuhan pada
balita di provinsi jawa Barat adalah 3,6%, dan di Kabupaten Garut adalah
82,7%. Balita gizi buruk yang mendapat perawatan di Provinsi Jawa Barat
adalah 98,3% dan di Kabupaten Garut adalah 100%. Nasional target
penurunan stunting pada tahun 2024 adalah 14%. Hasil SSGI 2021,
prevalensi stunting Provinsi Jawa Barat adalah 24,5%, dan prevalensi
stunting di Kabupaten Garut adalah 35,2%.
SLIDESMANIA
03
Rumuskan masalah
gizi yang terjadi
SLIDESMANIA
Ada beberapa permasalah gizi yang terjadi di Kecamatan Cikajang antara
lain :

Stunting Remaja Putri Yang Pertumbuhan Asi Esklusif Ibu Hamil KEK
mendapat TTD Balita

Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Barat adalah provinsi jawa Provinsi Jawa Provinsi Jawa
adalah 24,5%, dan 21,8%, dan di Kabupaten Barat adalah Barat 59,4%, dan Barat terdapat
prevalensi stunting Garut adalah 9,6%. 3,6%, dan di di Kabupaten 6,4%, Kabupaten
di Kabupaten Garut Kabupaten Garut Garut adalah Garut yang
adalah 35,2%. adalah 82,7% 68,7%. mendapat PMT
Bumil KEK
adalah 86,1%
SLIDESMANIA
04 Tetapkan prioritas
masalah gizi
SLIDESMANIA
Prioritas permasalahan gizi dalam studi kasus ini ialah :

Capaian pada balita stunting yang masih rendah, dimana


secara nasional target balita stunting pada tahun 2024 adalah 14%.
SLIDESMANIA
05
Rumusukan alternative
/ pemecahan masalah
gizi secara tepat
SLIDESMANIA
Perumusan Pemecahan Gizi yang lakukan
antara lain :
Perbaikan pada pola makan yang baik dan benar.

Pola asuh yang baik

Perbaikan sanitasi dan akses air bersih


SLIDESMANIA
06
Tetapkan
alternative
/pemecahan masalah
gizi secara tepat
SLIDESMANIA
Alternatif/pemecahan masalah gizi yang tepat ialah :
 Memberikan edukasi kepada masyarakat dengan cara memberikan penyuluhan terkait
perbaikan gizi pada saat remaja dan bumil
dan terutama kepada ibu hamil yang beresiko KEK dimana untuk pencegahannya ialah
dengan mengatur pola makan yang seimbang serta mengkonsumsi makanan protein
tinggi seperti ikan atau telur dan melakukan demonstrasi pengelolaan pangan lokal yang
tepat.
 Mengedukasikan kepada Ibu yang memiliki balita/baduta bahwa pemberian ASI Esklusif
6 bulan pertama sangat penting dan dilanjutkan sampai 2 tahun serta rutin melakukan
imunisasi.
 Mengedukaiskan kepada Remaja putri pentingnya mengkonsumsi vitamin Tablet Tambah
Darah serta memberikan langsung kepada mereka tablet tambah darah tersebut dan
berkerja sama dengan guru agar selalu memantau muridnya agar mengkonsumsi Tablet
tambah darah dengan tepat yaitu dengan seminggu sekali.
SLIDESMANIA
Susun suatu rencana

07 kegiatan intervensi
masalah gizinya
SLIDESMANIA
● Perbaiki stunting sebelum usia 2 tahun dengan memberikan makanan
tinggi protein hewani berupa ikan atau telur
● Asi Ekslusif sampai usia 6 bulan kemudian di usia 6 bulan keatas
diberikan MP-ASI
● Memberikan makanan tinggi protein dengan memerhatikan pola makan
dan porsi makan
● Melakukan imunisasi setiap bulan dan memantau perkembangan anak
● Menginformasikan mengenai PHBS
SLIDESMANIA
Thank you!
SLIDESMANIA

Anda mungkin juga menyukai