Anda di halaman 1dari 2

DPENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RS ELISABETH 1/2

Ditetapkan,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : Direktur
OPERASIONAL 04 Januari 2021

dr. DEWI

Benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam atau
runcing yang dapat memotong atau menusuk kulit/ permukaan
Pengertian
tubuh manusia, seperti : jarum suntik, bisturi, blood lancet,
pecahan kaca dan ampul obat.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengelolaan
Tujuan
limbah benda tajam.
1. Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan
kesehatan lingkungan Rumah Sakit
Kebijakan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang
pengelolaan Limbah B3

Pengelolaan Limbah Benda Tajam/ Jarum :


1. Tidak menyarungkan kembali, tidak mematahkan atau
menekuk jarum suntik bekas pakai.
2. Tidak meletakan jarum suntik/ benda tajam bekas pakai di
sembarang tempat.
3. Segera buang jarum ke dalam wadah yang telah ditentukan
Prosedur
dan dibuang sendiri oleh sipemakai.
4. Semua benda tajam harus One Needle, One Shoot, One
Time tidak boleh di daur ulang atas pertimbangan
penghematan.
5. Container benda tajam diletakkan dekat dengan lokasi
tindakan.
DPENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM

Nomor Dokumen : No. Revisi : Halaman :

2/2
RS ELISABETH

6. Wadah yang digunakan harus tahan tusukan, tahan basah,


berlabel biohazard atau berwarna kuning (Safety box)

7. Setelah berisi 2/3 bagian maka diangkut oleh Petugas


Pengelola Limbah B3 ke TPS Limbah B3

Pengelolaan Pecahan Kaca :


1. Gunakan sarung tangan rumah tangga
2. Gunakan kertas Koran untuk mengumpulkan pecahan
benda tajam tersebut, kemudian bungkus dengan kertas
3. Masukan kedalam Safety container .
1. Seluruh unit pelayanan medis
Unit Terkait 2. Kesling

Anda mungkin juga menyukai