Anda di halaman 1dari 2

PEMBUANGAN BENDA TAJAM

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSU MONOMPIA 1/2
KOTAMOBAGU
Ditetapkan Oleh Direktur ,
STANDARD Tanggal Terbit RSU MONOMPIA
PROSEDUR KOTAMOBAGU ,
OPERASIONAL

Dr. REINER LUMOWA

Pengertian Benda tajam adalah objek atau alat yang memiliki sudut tajam atau
runcing, yang dapat memotong atau menusuk kulit, seperti: jarum,
suntik, blood lancet, pecahan kaca dan ampul obat.
Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah-langkah pembuangan benda tajam
dan jarum.
Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur RSU MONOMPIA KOTAMOBAGU
Nomor. Tentang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Surat Keputusan RSU MONOMPIA KOTAMOBAGU Nomor.
No. Tentang Pedoman Pengelolaan Limbah Rumah Sakit.
Prosedur 1. Pengelolaan jarum/benda tajam setelah pakai:
a. Jangan menekuk/mematahkan jarum suntik/benda tajam yang
telah dipakai.
b. Jangan meletakkan jarum suntik/benda tajam bekas pakai
disembarang tempat.
c. Segera buang jarum kedalam safety box dan dibuang sendiri
oleh si pemakai.
d. Container benda tajam diletakkan dekat dengan lokasi
tindakan.
e. Wadah yang digunakan harus tahan tusukan, tahan air dan
tidak bias dibuka lagi berlebel biohazard atau bewarna kuning
f. Setelah berisi 2/3 bagian, hubungi petugas cleaning service
untuk disimpan di tempat penampungan sementara.
g. Pengangkutan limbah benda tajam dengan cara ditempatkan
diwadah tertutup dan dikirim kepihak ke tiga dengan
kendaraan tertutup ke TPA untuk dimusnahkan di Incenetrator
2. Pengelolaan pecahan kaca:
a. Gunakan sarung tangan rumah tangga
b. Gunakan kertas Koran untuk mengumpulkan pecahan benda
tajam tersebut, kemudian bungkus dengan kertas.
c. Masukkan ke dalam container tahan tusukan.
d. Setelah berisi 2/3 bagian, hubungi petugas IPRS untuk
disimpan di tempat penampungan sementara.
e. Kemudian petugas IPRS melakukan proses enkapsulasi yaitu
sesudah 2/3 penuh, bahan semen / pasir dimasukkan ke dalam
wadah sampai penuh
f. Sesudah bahan menjadi padat dan kering, wadah ditutup,
ditimbun dan dikuburkan.
g. Setelah berisi 2/3 bagian, hubungi petugas IPRS untuk
disimpan di tempat penampungan sementara.
h. Kemudian petugas IPRS melakukan proses enkapsulasi yaitu
sesudah 2/3 penuh, bahan semen / pasir dimasukkan ke dalam
wadah sampai penuh
i. Sesudah bahan menjadi padat dan kering, wadah ditutup,
ditimbun dan dikuburkan.
j. Setelah berisi 2/3 bagian, hubungi petugas IPRS untuk
disimpan di tempat penampungan sementara.
k. Kemudian petugas IPRS melakukan proses enkapsulasi yaitu
sesudah 2/3 penuh, bahan semen / pasir dimasukkan ke dalam
wadah sampai penuh
l. Sesudah bahan menjadi padat dan kering, wadah ditutup,
ditimbun dan dikuburkan.
Unit Terkait 1. Unit Keperawatan
2. Dokter
3. Unit Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai