Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEPERAWATAN GERONTIK

“SOP TERAPI KOGNITIF PADA LANSIA”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:


Amanda Yunistarina Algia (P032014401045)
Annisa Ramadhania (P032014401046)
Faiza Amanati A’lia (P03201440105)
Fitriani (P32014401053)
Mila Agustina (P032014401062)
Nurlina Maisyah Putri (P032014401070)
Rahmadhila Hendri (P032014401072)
Sri Indah Yolara (P032014401078)
Tessa Maretha Hamda (P032014401079)
Yuni Anisa Putri (P032014401082)

DOSEN PENGAMPU: H. Husnan, SKp, MKM

PRODI DIII KEPERAWATAN TINGKAT III B


POLITEKNIK KEMENTRIAN KESEHATAN RIAU
Jl. Melur No.103, Harjosari, Kec. Sukajadi, Kota Pekanbaru, Riau 28156
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
PENGERTIAN Salah satu teknik terapi kognitif prilaku yang dilakukan perawat
untukmembantu pasien menghentikan pikiran negatifnya
TUJUAN Pasien terbebas dari pikiran negative atau pikiran yang menyimpang
sehingga prilakunya adaptif
KEBIJAKAN Dilakukan oleh semua mahasiswa yang telah mendapatkan teori dan
praktek terapi kognitif perilaku
INDIKASI Semua pasien yang memiliki pikiran negative atau pikiran menyimpang
dan mengganggu prilaku (maladaptif) Misalnya: Over Generalization,
Filter Mental, Loncatan Kesimpulan dan lain-lain.
PERSIAPAN Kursi yang ada sandaran kepala dan tangan (1 perawat - 1 pasien)
ALAT Dokumen distorsikognitif
PERSIAPAN 1. Memastikan Distorsi Pikiran
PERAWAT 2. Memastikan kebutuhan terapi
PERSIAPAN Telah dilakukan/melewati tahap I (Penangkapan Pikiran) dan II (Uji
PASIEN Realitas).
PERSIAPAN 1. Ruangan yang tenang dan nyaman
LINGKUNGAN 2. Tertutup (minimalisir stimulus)

PROSEDUR 1. Menyampaikan salam


KERJA 2. Mengingatkan nama perawat
3. Menegaskan kembali kontrak untuk terapi
4. Menyampaikan tujuan terapi
5. Menanyakan kesiapan pasien untuk terapi
6. Menyiapkan kursi/mengambil tempat
7. Memberikan kesempatan pasien untuk bak/bab(k/p)
8. Menanyakan keluhan utama/member kesempatan pasien bertanya/
menyampaikan sesuatu(k/p tindak lanjuti sementara)
9. Menjelaskan prosedur sekaligus memperagakan
10. Membimbing pasien melakukan perasat:
a) Letakkan tubuh pasien dan semua anggota badan termasuk
kepala(bersandar) pada kursi senyaman mungkin.
b) Tutup mata
c) Ambil nafas melalui hidung (secukupnya) tahan sebentar,
keluarkan melalui mulut pelahan-lahan (lakukan sampai
merasa tenang)
d) Minta pasien untuk menghadirkan pikiran-pikiran yang tidak
menyenangkan / menyakitkan yang telah disepakati untuk
dihentikan. (diawali dari hal-hal positif-negatif/
menyenangkan-menyakitkan)
e) Pastikan pasien mampu menghadirkan ( perhatikan
responnya)
f) Minta pasien untuk mengatakan pada dirinya “STOP!”
(dengan penuh kesungguhan)
g) Buka mata
11. Tanyakan /evaluasi respon pasien
12. Kesimpulan dan support( telah melakukan dengan baik dan mampu
menerapkannya)
13. Memberikan follow up, apa yang harus dilakukan selanjutnya.
(Terapkan dalam kehidupan sehari-hari apabila dating lagi pikiran
seperti itu)
14. Salam terapeutik

Anda mungkin juga menyukai