N
DATA ETIOLOGI MASALAH
O
1. DS : Disfungsi Ketidakstabilan kadar
- Ny. R mengatakan pangkreas glukosa darah
badan terasa lemah
- Ny. D mengatakan
tidak rutin minum
obat
- Ny. D mengatakan
sering merasa lapar
- Ny. D mengatakan
sering BAK
- Ny. D mengatakan
ada mempunyai
Riwayat kencing
manis sejak 5 tahun
yang lalu
DO :
- Ny. D tampak lesu
- GDS : 280 mg/dl
- TD : 122/80 mmHg
- N : 60 kali permenit
- RR : 22 kali permenit
DO :
- Tampak menghitam di
daerah jempol kaki
kiri
- Tampak bengkak
disekitar jempol jari
kaki kiri
- Tampak luka dijempol
kaki kiri
DO :
- Ny. D tampak tidak
tahu apa-apa
- Ny. D tampak biasa
saja dengan
kondisinya
DIAGNOSIS KEPERAWATAN :
a. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d disfungsi pangkreas d.d
kadar glukosa dalam darah tinggi,tampak lesu,GDS : 280
Mg/dl,mengatakan sering haus,sering BAK,Ny. D mengatakan ada
Riwayat kencing manis 5 tahun yang lalu
b. Deficit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d ny. D tampak
tidak mengetahui penyakitnya,mengatakan bahwa penyakit itu bisa
sembuh sendiri,Ny. D tidak membawa ke fasilitas kesehatan
c. Risiko infeksi d.d penyakit kronis (DM) d.d tampak hitam pada
daerah jempol jari kaki sebelah kiri,tampak bengkak,dan luka
INTERVENSI KEPERAWATAN :
NO Diagnosis Keperawatan SLKI SIKI
1 Ketidakstabilan kadar Tujuan setelah Manajemen
glukosa darah b.d dilakukan tindakan Hiperglikemia
disfungsi pangkreas d.d keperawatan 1x1 Observasi :
kadar glukosa dalam jam diharapkan Identifikasi
darah tinggi,tampak tingkat ansietas kemungkinan
lesu,GDS : 280 menurun, dengan penyebab
Mg/dl,mengatakan kriteria hasil : hiperglikemia
sering haus,sering Perilaku Identifikasi
BAK,Ny. D mengatakan gelisah situasi yang
ada Riwayat kencing menurun menyebabkan
manis 5 tahun yang lalu Verbalisasi kebutuhan
khawatir insulin
akibat meningkat
kondisi (mis. penyakit
yang kembuhan) –
dihadapi Monitor kadar
menurun glukosa darah,
Polat tidur jika perlu
membaik Monitor tanda
Perasaan dan gejala
keberdayaa hiperglikemia
n membaik (mis. poliuria,
polidipsia,
polifagia,
kelemahan,
Edukasi :
Anjurkan
menghindari
olahraga saat
kadar glukosa
darah lebih dari
250 mg/dl.
Anjurkan
monitor kadar
glukosa darah
secara mandiri
Anjurkan
kepatuhan
terhadap diet
dan olahraga
Edukasi :
Jelaskan faktor
risiko yang
dapat
memepengaruh
i kesehatan
Ajarkan
perilaku hidup
bersih dan
sehat
Edukasi :
Jelaskan tanda
dan gejala
infeksi
Ajarkan
prosedur
perawatan luka
secara mandiri
EVALUASI SUMATIF
No Diagnosa Evaluasi Sumatif
Waktu Paraf
keperawatan (SOAP)
1 Ketidakstabilan Kamis , S:
kadar glukosa 22 - Ny. D
darah b.d disfungsi September mengatakan
pangkreas 2022 akan minum
10.20 obat gula lagi
WIB secara rutin
O:
- Ny. D tampak
lemas sudah
mulai berkurang
A : Ketidakstabilan
kadar glukosa darah
Sebagian teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan oleh Ny. D
2 Deficit pengetahuan Rabu, 24 S :
b.d kurang agustus - Ny. D
terpapar informasi 2022 mengatakan
10.20 bahwa dia
WIB paham dengan
penyampaian
materi oleh
perawat
O:
- Ny. D tampak
mulai paham
apa yang
dijelaskan
perawat
A : Defisit pengetahuan
Sebagian teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
3 Risiko infeksi d.d Kamis, 22 S :
penyakit kronis September - Ny. D
(DM) 2022 mengatakan
10.20 nyaman Ketika
WIB luka nya sudah
dibersihkan
O:
- Luka tampak
sudah bersih
- Sudah ditutupi
dengan kassa
A : Risiko infeksi
belum teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan