Anda di halaman 1dari 5

NAMA : WELIATI HILZA PUTRI

NIM :P032014401040

SUX MINUTE WALK TEST (6MWT)

Definisi Six Minute Walk Test (6MWT) 6MWT adalah pengukuran sederhana submaksimal
yang berguna menilai kapasitas fungsional pada penderita gangguan jantung. Tes ini telah
dipakai secara luas sebagai uji latih jantung yang bertujuan untuk melengkapi uji latih yang
maksimal dan bukan sebagai penganti.

Tujuan Six Minute Walk Test (6MWT)


Adapun tujuan serangkaian kegiatan Six Minute Walk Test (6MWT) diantaranya :

a. Untuk mengetahui uji latih sederhana/ sub maksimal six minute walk test.
b. Untuk mengukur jarak dimana pasien dapat berjalan secepat mungkin pada permukaan
datar dan keras dalam waktu 6 menit.
c. Untuk mengukur kapasitas fungsional penderita kelainan jantung pelaksanaan secara
menyeluruh dan manfaatnya.

Indikasi 6MWT Indikasi utama untuk 6MWT adalah untuk mengukur respon pasien terhadap
pengobatan pada penyakit jantung atau paru tingkat sedang maupun berat. Rehabilitasi jantung
dapat dilakukan pada:

a. Paska operasi jantung


b. Paska pemasangan ring/stent
c. Paska pemasangan PPM
d. Gagal jantung
e. Penyakit jantung koroner
f. Penyakit Vaskular Perifer

Kontraindikasi 6MWT

a. UAP
b. Penyakit sistemik atau demam
c. Gagal jantung kongestif.
d. Tachyaritmia/ Bradiaritmia yang tidak terkontrol.
e. EKG resting segmen ST depresi lebih dari 2 mm.
f. Luka post operasi jantung yang belum sembuh atau terinfeksi.
g. DM yang tidak terkontrol.
h. Gangguan ortopedi.
i. Emboli baru.
j. HR saat istirahat lebih dari 120 x/menit
k. TD sistolik lebih dari 200 mmHg.
l. TD diastolik lebih dari 110 mmHg.
m. Ortostatik tidak lebih dari 20 mmHg

Faktor yang berhubungan jarak berjalan lebih pendek:

a. TB lebih pendek.
b. Usia Tua.
c. BB lebih berat.
d. Jenis kelamin perempuan.
e. Koridor banyak berkelok.

Faktor yang mempengaruhi jarak lebih panjang:

a. Berbadan tinggi.
b. Jenis kelamin laki-laki.
c. Pasien sebelumnya menjalani tes.
d. Medikasi sebelum tes.
e. Sumplemen oksigen.

Prosedur keamanan 6MWT


Adapun prosedur keamanan kegiatan Six Minute Walk Test (6MWT) diantaranya :

a. Tes dilakukan dimana jika terjadi kegawatan dapat diberikan respon yang cepat dan tepat.
b. Disediakan oksigen, nitrat sublingual, aspirin dan nebulizer.
c. Saluran telfon hendaknya tesedia untuk melakukan panggilan darurat.
d. Petugas yang terlatih dalam penanganan gawat darurat jantung.

Alasan dihentikan tes sesegera mungkin yaitu :

a. Nyeri dada
b. Sesak nafas berat
c. Kram otot kaki
d. Sempoyongan
e. Keringat dingin
f. Pucat.

Stratifikasi Resiko

a. Rendah : tidak ada komplikasi selama perawatan, tidak ditemukan tanda-tanda iskemik
miokard, kapasitas fungsional > 6 METS, LV normal ( EF > 50 %), tidak ditemukan
aritmia ventrikel yang bermakna.
b. Sedang: segmen ST > 2mm horisontal atau down sloping, defek thalium yang reversibel,
fungsi LV antara 35-49%, angina pectoris yang baru.
c. Tinggi: infark baru dan luas, fungsi LV jelek ( < 35% ), tekanan darah sistolik menurun
atau tidak melampaui 10 mmHg saat uji latih, kapasitas fungsional < 3 mets dengan reaksi
hipotensi atau depresi ST. Intensitas: Rendah : 40-60% Sedang : 60-75% Tinggi : >75%

Teknik Pelaksanaan
Adapun teknik pelaksanaan kegiatan Six Minute Walk Test (6MWT) yaitu :

a. Pada koridor yang panjang, datar dan lurus dengan permukaan keras yang jarang dilalui
orang.
b. Dilakukan diruang tertutup, dapat dilakukan diruang terbuka jika cuaca baik.
c. Rute jalan setidaknya 30 meter.
d. Diberikan tanda dikoridor untuk menunjukkan jarak.

Persiapan Alat:

1. Stopwatch/timer
2. Lembar catatan
3. Tensimeter
4. Defibrilator
5. Tabung Oksigen
6. Telepon
7. Lintasan/koridor

Persiapan pasien:

1. Pakaian yang nyaman.


2. Sepatu/alas kaki yang sesuai.
3. Obat-obatan tetap dikonsumsi.
4. Pasien tidak melakukan aktifitas 2 jam sebelum latihan.
5. Makanan ringan sebelum tes.

Prosedure

1. Informent to consent
2. Persiapan alat dan tempat latihan
 Tanda awal dan akhir (jarak tempuh)
 Kursi di antara jarak tempuh dan O2
3. Pemeriksaan tanda vital dan saturasi O2 pre tes
4. Pemeriksaan fisik kardiopulmoner
5. Pelaksanaan
 Berjalan secepatnya (tidak berlari)
 Dari tanda awal ke akhir memutar balik mengelilingi conus
 Berjalan selama 6 menit
 Bila lelah atau tidak nyaman, bisa berhenti sampai merasa nyaman untuk melanjutkan.
Selama behenti stopwatch tetap berjalan
 Tiap satu menit berjalan, pendamping menginformasikan sisa waktu yang tersisa
 Selama berjalan, pendamping mengawasi saturasi O2 atau tanda vital untuk mrlihst
indikasi terminasi latihan
6. Pemeriksaan tanda vital dan saturasi O2 post tes

Indikasi terminasi uji latihan

1. TD sistolik > 200 mmHg


2. TD diastilik turun >10 mmHg
3. Saturasi O2 < 90% / turun 4 dr baseline
4. Skala borg

Anda mungkin juga menyukai