0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan2 halaman
Dokumen ini berisi prosedur standar operasi untuk penanganan luka robek (vulnus laceratum) di klinik Denti Sari. Terdapat 13 langkah prosedur mulai dari pemeriksaan awal, pemberian anestesi, penjahitan luka, hingga tindak lanjut setelah pengobatan. Dokumen ini menjadi acuan bagi tenaga medis dalam memberikan perawatan untuk pasien dengan kondisi luka robek.
Dokumen ini berisi prosedur standar operasi untuk penanganan luka robek (vulnus laceratum) di klinik Denti Sari. Terdapat 13 langkah prosedur mulai dari pemeriksaan awal, pemberian anestesi, penjahitan luka, hingga tindak lanjut setelah pengobatan. Dokumen ini menjadi acuan bagi tenaga medis dalam memberikan perawatan untuk pasien dengan kondisi luka robek.
Dokumen ini berisi prosedur standar operasi untuk penanganan luka robek (vulnus laceratum) di klinik Denti Sari. Terdapat 13 langkah prosedur mulai dari pemeriksaan awal, pemberian anestesi, penjahitan luka, hingga tindak lanjut setelah pengobatan. Dokumen ini menjadi acuan bagi tenaga medis dalam memberikan perawatan untuk pasien dengan kondisi luka robek.
Nomor Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 20 Desember 2018 Halaman :1/2 KLINIK Denti Sari Primawati DENTI SARI
1. Pengertian Vulnus laceratum adalah keadaan terjadinya diskontinuitas jaringan, dapat
ditimbulkan oleh barbagai macam akibat yaitu trauma, meliputi luka robek (laserasi), luka akibat gesekan (abrasi), luka akibat tarikan (avulasi), luka tembus (penetrasi), gigitan, luka bakar dan pembedahan. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Vulnus Laceratum. 3. Kebijakan Berdasarkan peraturan Kepala Klinik Denti Sari Nomor 32/SK/ DS/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis di Klinik Denti Sari. 4. Referensi Buku Panduan Praktek Klinis bagi Dokter di Klinik Denti Sari. 5. Prosedur 1. Petugas mengarah pasien masuk ke ruang tindakan 2. Petugas melakukan anamnesa singkat, menetapkan diagnosa luka robek dan perlu dilakukan penjahitan 3. Petugas memberikan form Informed Consent persetujuan /penolakan tindakan 4. Bila pasien atau keluarga pasien setuju dilakukan tindakan pertolongan maka harus menandatangani Blangko Informed, bila menolak harus menandatangani Blangko Penolakan 5. Petugas mencuci tangan dan gunakan APD 6. Lalu luka dibilas dengan cairan NaCL 7. Setelah bersih dilakukan anestesi infiltrasi atau block anestesi dengan Lidocaine 2% 8. Petugas melakukan Penjahitan luka dengan benang Silk 9. Luka diberi larutan antiseptik kemudian ditutup dengan kassa steril dan diplester 10. Bila pasien memerlukan tindakan dan intervensi lebih lanjut pasien dirujuk ke Rumah Sakit setelah kondisi pasien stabil (apabila menolak dirujuk pasien dan atau keluarga pasien harus menandatangani blangko penolakan) 11. Petugas memasukkan seluruh tindakan di rekam medis online dan masukkan terapi obat yang dibutuhkan 12. Pasien membayar biaya tindakan di kasir (khusus pasien umum) 13. Pasien mengambil obat 14. Pasien pulang/Rujuk ke rumah sakit
6. Bagan alir - 7. Dokumen - Terkait 8. Unit Terkait Ruang Tindakan
1/2 9. Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan