Anda di halaman 1dari 3

.

Gangguan makan – F50

Keluhan Utama

 Pasien mungkin datang karena dorongan makan berlebihan (rakus) atau


terlalu ketat mengendalikan berat badan, misalnya dengan merangsang
muntah, pemakaian obat pelangsing dan penyalahgunaan obat pencahar.
 Keluarga mungkin minta pertolongan karena pasien jadi kurus, menolak
makan, muntah amenore.

Pedoman diagnostik

Gambaran umum:
- Takut gemuk atau penambahan berat badan yang tak beralasan.
- Upaya yang berlebihan untuk mengendalikan berat badan (diet ketat,
muntah, penggunaan pencahar, olahraga berlebihan).
- Tidak mengakui bahwa berat badan atau kebiasaan makan merupakan
problem

Pasien dengan anoreksia nervosa menunjukkan ciri khas:


- Diet ketat walaupun badannya kurus sekali.
- Gangguan citra badan (pasien merasa gemuk, padahal ia kurus).
- Amenore.

Pasien dengan bulimia menunjukkan ciri khas:


- Makan berlebihan (makan makanan dalam jumlah yang banyak dalam
beberapa jam).
- Cuci perut (berusaha mengeluarkan makanan dengan memuntahkan
makanan, memakai diuretika atau pencahar).
Seorang pasien dapat mengalami anoreksia nervosa dan bulimia pada waktu
yang berbeda.

Diagnosis banding
 Depresi mungkin terjadi bersamaan dengan bulimia atau anoreksia. Lihat
Gangguan Depresif – F32#.
 Baik anoreksia maupun bulimia dapat menyebabkan gangguan fisik
(amenore, hipokelamia, kejang, aritmia kordis) yang membutuhkan
pemantauan atau pengobatan.

Gangguan makan F50 - Pedoman Penatalaksanaan

Informasi yang perlu untuk pasien dan keluarga

 Cuci perut dan diet ketat dapat menyebabkan gangguan fisik yang serius.
Anoreksia nervosa bisa mengancam nyawa.
 Penerapan kebiasaan makan yang lebih normal pada pasien akan
mengendalikan berat badan dan kebiasaan makannya.
 Pencahar dan diet ketat adalah cara yang tidak efektif untuk
mengendalikan berat badan.

Konseling pasien dan keluarga

 Ciptakan hubungan kerjasama yang baik dan telusuri perasaan ambivalen


tentang perubahan kebiasaan makan dan menjadi gemuk.
 Periksa kembali kekhawatiran tentang pekerjaan dan kesehatn, baik yang
sekarang maupun yang akan datang (misalnya, melahirkan anak) yang
timbul dari problem makan.
 Rencanakan makan sehari-hari yang berdasarkan pada kebutuhan yang
normal akan kalori dan nutrisi. Konsultasi dengan ahli gizi akan sangat
berguna. Pusatkan pada penetapan pola makan yang normal dan menolong
pasien mengembangkan ide yang lebih realistik tentang makanan.
 Tantanglah keyakinan pasien yang kuat tentang berat badan, bentuk badan
dan makan (misalnya, karbohidrat membuat gemuk) dan tantanglah
pandangan yang kaku tentang citra badan (misalnya, kepercayaan pasien
bahwa tak seorangpun akan menyukainya, kecuali jika ia sangat kurus).
 Pada kasus bulimia, tentukan situasi yang berkaitan dengan terjadinya
makan berlebihan dan buat rencana yang jelas untuk mengatasi kejadian
tersebut secara lebih efektif.
 Bila terdapat komplikasi medis dari diet atau muntah, mungkin dibutuhkan
hospitalisasi.
Medikasi

Obat antidepresan kadang-kadang efektif untuk mengatasi makan yang


berlebihan.

Konsultasi spesialistik

 Pertimbangkan untuk konsultasi jika gejala tetap berat atau


membahayakan fisik, setelah melakukan tindakan pengobatan di atas.
 Konflik keluarga dapat menjadi sebab atau akibat dari problem makan.
Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk melakukan konseling keluarga.

Anda mungkin juga menyukai