Anda di halaman 1dari 3

TOKO DARING

Dalam Perlem LKPP No. 9 Tahun 2021 dijelaskan siapa saja yang terlibat dalam Toko Daring
dan Katalog ELektronik, apa tugas dan kewenangannya, serta apa beda dari keduanya.
Seperti pada pasal 3 dan 4 dijelaskan bahwa yang barang/jasa yang dapat masuk ke Toko
Daring adalah barang/jasa yang a. standar atau dapat distandarkan; b. memiliki sifat risiko
rendah; dan c. harga sudah terbentuk di pasar.
Kemudian barang/jasa yang ada di dalam toko daring tidak dapat tayang di katalog
elektronik bila:
a. spesifikasi yang sama;
b. penjual/ penyedia yang sama;
c. wilayah jual sama; dan
d. syarat dan ketentuan yang sama.

Pada Angka 54 Pasal 1 Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, disebutkan :

Toko Dalam Jaringan yang selanjutnya disebut Toko Daring adalah


sistem informasi yang memfasilitasi Pengadaan Barang/Jasa melalui
penyelenggara perdagangan melalui sistem elektronik dan ritel daring.

Bagaimana pemanfaatan Toko Daring dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah? Mari kita lihat
pada Angka 35 Pasal 1 Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, disebutkan :

Pembelian secara Elektronik yang selanjutnya disebut E-


purchasing adalah tata cara pembelian barang/jasa melalui sistem
katalog elektronik atau toko daring.
E-purchasing dalam hal ini adalah sebagai “metode pemilihan Penyedia” yang terdapat dalam Pasal
38 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Hal ini diutarakan dalam Pasal
38 ayat (2) dengan bunyi :

E-purchasing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,


dilaksanakan untuk Barang/PekerjaanKonstruksi/Jasa Lainnya yang
sudah tercantum dalam katalog elektronik atau Toko Daring
Toko Daring berbeda dengan Katalog Elektronik dan memiliki karakteristik yang dijelaskan dalam
Pasal 72A Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagai berikut :

Pasal.72A

 (1) Barang/jasa yang ditransaksikan melalui Toko Daring memiliki kriteria:


o a. standar atau dapat distandarkan;
o b. memiliki sifat risiko rendah; dan
o c. harga sudah terbentuk di pasar.
 (2) Barang/jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak ditayangkan pada katalog
elektronik.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai Toko Daring diatur dalam Peraturan Kepala Lembaga.

E-Marketplace Pengadaan Pemerintah


Pada Pasal 70 Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagai berikut :

 Pasal 70
o (1)Pengadaan Barang/Jasa secara elektronik dengan memanfaatkan E-
marketplace.
o (2)E-marketplace Pengadaan Barang/Jasa menyediakan infrastruktur teknis dan
layanan dukungan transaksi bagi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerahdan
Penyedia berupa:
 a.Katalog Elektronik;
 b.Toko Daring;dan
 c.Pemilihan Penyedia.
o (3)LKPP mempunyai kewenangan untuk mengembangkan, membina,
mengelola, dan mengawasi penyelenggaraan E-marketplacePengadaan
Barang/Jasa.
o (4)Dalam rangka pengembangan dan pengelolaan E-marketplacePengadaan
Barang/Jasa, LKPP dapat bekerjasama dengan UKPBJ dan/atau Pelaku Usaha.
o (5)Dalam rangka pengembangan E-marketplace sebagaimana dimaksud pada
ayat (4), LKPP menyusun dan menetapkan peta jalan pengembangan E-
marketplace Pengadaan Barang/Jasa.
Perhatikan bahwa E-Marketplace selain toko daring memiliki pola sebagai berikut :
 a. Katalog Elektronik di naungi dalam aplikasi yang dinaungi di url : https://e-
katalog.lkpp.go.id/
 b. Pemilihan Penyedia yang menaungi tender, tender cepat, seleksi, pengadaan langsung,
penunjukan langsung, dan lain-lain dalam tiap SPSE yang tersebar di berbagai url LPSE
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
 Ciri keduanya adalah mengggunakan akun yang sama atau single login untuk mengakses
kedua platform tersebut, terlepas fungsinya berbeda dan cara aksesnya menggunakan url
berbeda.
Kemungkinan besar Toko Daring akan memiliki proses bisnis yang spesial, karena pada Pasal 72A
memiliki karakteristik yang berbeda, baik berbeda dengan Katalog Elektronik dan berbeda dengan
Pemilihan Penyedia.

PPMSE dan Toko Daring


Toko Daring dalam Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan
Presiden Nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah kedepannya akan diatur
spesifik dengan model yang berbeda. Toko Daring tentunya berbeda dengan PPMSE yaitu pelaku
usaha penyedia sarana komunikasi elektronik yang digunakan untuk transaksi
perdagangan, PPMSE ini merupakan bagian dari Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE),
PPMSE atau awam disebut e-commerce yang digunakan masyarakat umum dalam perdagangan
umum tentu berbeda dengan E-Marketplace Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
PPMSE adalah ranah Peraturan Pemerintah Nomor 80 tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui
Sistem Elektronik, dengan demikian e-commerce  yang beredar di umum dengan platform nya
masing-masing bukanlah “Toko Daring” dalam konteks “E-Marketplace” Pemerintah. Artinya perlu
dimaknai bahwa pengadaan dengan menggunakan e-commerce hanya dapat dikategorikan
“Pembelian Langsung” yang masuk dalam “Pengadaan Langsung” sebagaimana dalam Pasal 50 ayat
(7):

Pelaksanaan Pengadaan Langsung dilakukan sebagai berikut:


 a.pembelian/pembayaran langsung kepada Penyedia untuk Pengadaan Barang/Jasa
Lainnya yang menggunakan bukti pembelian atau kuitansi; atau
 b.permintaan penawaran yang disertai dengan klarifikasi serta negosiasi teknis dan harga
kepada Pelaku Usaha untuk Pengadaan Langsung yang menggunakan surat perintah
kerja.
Kapan “Toko Daring” yang ada dalam Marketplace Pengadaan hadir? Mari menunggu Peraturan
Lembaga sebagaimana bunyi Pasal 72A ayat (3) :

Ketentuan lebih lanjut mengenai Toko Daring diatur dalam Peraturan


Kepala Lembaga.

Kesimpulan
 Marketplace Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dalam Perpres Pengadaan disebut E-
Marketplace.
 Toko Daring adalah bagian dari E-Marketplace Pemerintah.
 Toko Daring dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bukanlah e-commerce  atau toko
online yang umum untuk perdagangan yang dapat diakses siapa saja.
 E-Marketplace spesifik pada pengguna di Pemerintah, ciri khasnya adalah single login bagi
akun yang dapat mengakses E-Marketplace Pemerintah secara single login.
 Toko Elektronik/E-Commerce umum sebagai entitas disebut sebagai PPMSE pelaku usaha
penyedia sarana komunikasi elektronik yang digunakan untuk transaksi
perdagangan, PPMSE ini merupakan bagian dari Perdagangan Melalui Sistem Elektronik
(PMSE) dan merupakan ranah entitas aturan yang berbeda dengan Pasar Elektronik (E-
Marketplace) Pemerintah.
 Ketika Pemerintah berbelanja dengan menggunakan PPMSE melalui PMSE maka termasuk
dalam Pelaksanaan Pengadaan Langsung dilakukan sebagai pembelian/pembayaran
langsung kepada Penyedia untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya yang
menggunakan bukti pembelian atau kuitansi;

Anda mungkin juga menyukai