Anda di halaman 1dari 10

BAP KELOMPOK 4

Materi : Garis Besar Perencanaan Mutu Sekolah

Dosen : Novita Indah Hasibuan S.Pd, M.Pd

Pemateri : Kelompok 4

1. Sulaiman Falah Siregar

NIM: 7213143010

Kelompok : 5

Pertanyaan : Jika menghadapi suatu permasalahan pada mutu pendidikan yang terkait dengan
ketidakefektifan perencanaan mutu pada pendidikan, bagaimana saran anda untuk mengatasi
permasalahan tersebut?

Jawab : Badty Silaen

A. Peningkatan Kualitas Guru

Guru yang memiliki posisi yang sangat penting dan strategi dalam pengembangan potensi
yang dimiliki peerta didik. Pada diri gurulah kejayaan dan keselamatan masa depan bangsa
dengan penanaman nilai-nilai dasar yang luhur sebagai cita-cita pendidikan nasional dengan
membentuk kepribadian sejahtera lahir dan bathin, yang ditempuh melalui pendidikan agama
dan pendidikan umum.

B. Peningkatan Materi

Dalam rangka peningkatan pendidikan maka peningkatan materi perlu sekali mendapat
perhatian karena dengan lengkapnya meteri yang diberikan tentu akan menambah lebih luas
akan pengetahuan. Hal ini akan memungkinkan peserta didik dalam menjalankan dan
mengamalkan pengetahuan yang telah diperoleh dengan baik dan benar.

C. Peningkatan dalam Pemakaian Metode

Metode merupakan alat yang dipakai untuk mencapai tujuan, maka sebagai salah satu
indicator dalam peningkatan kualitas pendidikan perlu adanya peningkatan dalam pemakaian
metode. Yang dimakud dengan peningkatan metode disini, bukanlah menciptakan atau
membuat metode baru,
2. Nama : Dolse Maria Hutapea

Nim : 7211143001

Kelompok 6

Pertanyaan : dalam peningkatan mutu di sekolah permasalahan apa saja yang sering di
hadapi? Jelaskan!

Jawab : Alexander Sarusuk

Permasalahan yang memerlukan penyelesaian. Permasalahan tersebut antara lain adalah :

1. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini


dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (Made Pidarta, 2004) tentang
peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu
komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan
per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia
Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia
menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109
(1999).
2. Memasuki abad ke-21 gelombang globalisasi yang semakin kuat dan terbuka,
kemajuan teknologi dan perubahan yang terjadi memberi kesadaran akan
bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia. Kita rasakan sekarang,
bahwa Indonesia mengalami ketertinggalan mutu pendidikan.
3. Masalah lain yang juga serius dalam peningkatan mutu pendidikan di
Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan di berbagai jenjang pendidikan,
baik pendidikan formal maupun informal.

Tanggapan :

1. Risky Esra Silvia Simarmata (7213343003) Kelompok 7 izin menanggapi pertanyaan


dari dolse yang mana pertanyaannya Dalam peningkatan mutu sekolah permasalahan
apa saja yang sering di hadapi Kita harus mengetahui apa itu pendidikan bermutu
Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang berhasil membentuk generasi
muda yang cerdas, berkarakter, bermoral dan berkepribadian. Ada 2 faktor yang
saya ambil tentang permasalahan yang sering terjadi yaitu : 1. Rendahnya kualitas
sarana fisik. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya sekolah ataupun gedung
perguruan tingga yang mengalami kerusakan parah, ketersediaan media
pembelajaran yang rendah, laboratorium yang tidak standdar, dan masih banyak lagi.
Bahkan masih ada sekolah yang tidak memiliki gedung, tidak mempunyai
perpustakaan, tidak memiliki laboratorium, dan sarana lainnya. 2. Rendahnya
kualitas guru Kebanyakan guru di Indonesia belum profesionalisme yang memadai
untuk menjalankan tugas Risky Simarmata14.31 Nya sebagaimana dicantumkan
dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, yaitu Guru
bertugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Trima kasih. 1. rendahnya kualitas
tenaga pengajar. Keadaan guru atau tenaga pengajar di Indonesia terlihat
menyedihkan. Banyak guru yang belum memiliki profesionalisme yang memadai
serta masih banyaknya guru honorer. Selain itu, guru juga banyak yang belum
berkompeten pada bidangnya. Permasalahan ini hendaknya untuk segera
diselesaikan, mengingat betapa pentingnya peran guru dalam dunia pendidikan kita.

2.Tanggapan Ke 2: Sri Wahyuni Nim 7212443009 Kelompok 3 Pendidikan yang


mahal juga berpengaruh pada rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Mahalnya
biaya pendidikan dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi membuat
masyarakat yang kurang mampu tidak memiliki pilihan lain selain tidak
menyekolahkan anak-anaknya. Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin
murah, namun bisa diakali dengan siapa yang seharusnya membayar biaya
pendidikan yang berkualitas agar orang yang kurang mampu dapat mengenyam
pendidikan yang ada. Sebenarnya, pemerintahlah yang seharusnya dapat menjamin
warganya memperoleh pendidikan berkualitas. kurikulum pendidikan yang buruk.
Kurikulum pendidikan di Indonesia juga masih belum relevan dengan kebutuhan
dunia kerja, pengembangan kemampuan peserta didik melalui kurikulum pendidikan
di Indonesia masih kurang baik dan tidak sesuai yang dibutuhkan pada dunia kerja.
Perlu adanya perbaikan dan perluasan kurikulum pendidikan yang lebih baik dan
merata sesuai dengan standar pendidikan internasional agar mutu pendidikan di
Indonesia.
3. Nama : Geby Karisma Br Ginting,

Nim:7212443013

Kelompok 6

Pertanyaannya:

Coba jelaskan strategi yang dapat digunakan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan mutu
pendidikan di dalam sekolah?

Jawab : Virly Simbolon

Strategi kepala sekolah dalam peningkatan mutu pendidikan yaitu pemenuhan sarana
prasarana sekolah. Kepala sekolah berupaya untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana di
sekolah terutama dalam hal kegiatan belajar mengajar di sekolah, dilakukan secara insidental
agar pelaksanaan belajar mengajar di sekolah dapat mencapai tujuan pembelajaran serta
menunjang hasil belajar peserta didik, penetapan standard pencapaian nilai untuk mencapai
mutu pendidikan.

Tanggapaan :

1. Indah Kristina Simanjuntak


Izin menanggapi pertanyaan Gebby: Strategi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah
untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan: 1.Peningkatan Profesionalisme Guru
Beberapa pelatihan dapat dilakukan dalam rangka mengembangkan profesionalisme
guru tersebut, yaitu: (1) pelatihan Sistem Pembinaan Profesionalisme, (2) Pelatihan
Guru Pemandu Mata Pelajaran, (3) Pelatihan Tutor. Di dalam Sistem
PembinaanProfesionalisme tercakup: pelatihan menjabarkan kurikulum sehingga guru
mampu menganalisis kurikulum dan menyusun rancangan pengajaran yang siap
digunakan di kelas, pelatihan metodologi pembelajaran serta teknik evaluasi,
pelatihan media pembelajaran, pelatihan pembuatan medeia sederhana, dan pelatihan
menggunakan media elektronik 2.Pembinaan Manajemen Pendidikan Dalam kaitan
dengan manajemen kelas yang baik seorang guru perlu memahami dengan baik
berbagai hal, seperti aspek-aspek manajemen kelas, tahap-tahap manajemen kelas,
penataan dan pengorganisasian kelas.Untuk mewujudkan disiplin di kelas diperlukan
adanya pendekatan dan teknik yang tepat sesuai situasi yang ada. 3.Peningkatan
Buku dan Sarana Belajar Buku dan sarana belajar merupakan hal yang tidak dapat
diabaikan dalam rangka menciptakan kegiatan belajar mengajar yang bermutu.
4.Pembinaan Fisik dan Penampilan Sekolah Lingkungan fisik sekolah cukup besar
peranannya dalam menciptakan kondisi dan suasana belajar yang menyenenangkan
bagi siswa. Lingkungan ini akan mengakibatkan siswa menjadi tertantang untuk terus
belajar sehingga pada akhirnya membawa kepada prestasi belajar. 5.Peningkatan
Partisipasi Masyarakat Masyarakat akan memberikan kontribusinya terhadap
peningkatan mutu pendidikan jika mereka tahu apa tujuan dan pentingnya
pendidikan.Oleh karena itu sosialisasi tentang program pengembangan pendidikan
perlu terus disampaikan kepada masyarakat luas.

Sesi II

1.Nama : Aisyah amini siregar

Nim (7213343010)

Kelompok 2

Pertanyaan: Karakter MBS apakah yang dapat diterapkan untuk memperbaiki sekolah agar
memenuhi standar pelayanan minimal?

Jawab : Tessa Simarmata

1. Proses belajar mengajar dengan efektivitas yang tinggi

2. Kepemimpinan sekolah yang kuat

3. Lingkungan sekokah yang aman dan tertib

4. Pengelolaan tenaga kependidikan yang efektif

5. Sekolah memiliki teamwork yang kompak, cerdas, dan dinamis

6. Partisipasi yang tinggi dari warga sekolah dan masyarakat

2.Nama : Pasran Sitanggang

Nim (7213143001)

Kelompok
Pertanyaan :BagaiamanaKonsep penyusunan pelaporan/kerangka kerja manajemen
peningkatan perencanaanMutu berbasis sekolah?

Jawab : Badty Silaen

Dalam manajemen peingkatan mutu berbasis sekolah ini diharapkan sekolah dapat bekerja
Dalam koridor-koridor tertentu antara lain sebagai berikut.

Sumber daya sekolah harus mempunyai fleksibilitas dalam mengatur semua sumber daya
sesuai Dengan kebutuhan setempat.

Pertanggung jawaban (accountability)sekolah dituntut untuk memiliki akuntibilitas baik

Kepada masyarakat maupun pemerintah.hal ini merupakan perpaduan antara komitmen


terhadap

Setandar keberhasilan dan harapan atau tuntutan orang tua atau masyarakat.pertanggung
jawaban

Ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa dana masyarakat dipergunakan sesuai dengan
kebijakan yang telah ditentukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan,dan jika
mungkin untuk

Menyajikan informasi mengenai apa yang sudah dikerjakan.

Kurikulum,berdasarkan kurikulum standar yang telah ditentukan secara nasional,sekolah

Bertanggung jawab untuk mengembangkan kurikulum baik dari standar materi dan proses
Penyampaiannya.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam kegiatan ini yaitu:

1. Pengembangan kurikulum tersebut harus memenuhi kebutuhan siwaa


2. Bagaimana mengembangkan keterampilan pengelolaan untuk menyajikan kurikulum
tersebut

Kepada siswa sedapat mungkin secara epektif dan efisien dengan memperhatikan sumber
daya Yang ada.

3. Pengembangan berbagai pendektan yang mampu mengatur perubahan sebagai


fenomena

Alamiyah disekolah.
Personel sekolah,sekolah bertanggung jawab dan terlibat dalam proses rekrutmen (dalam arti

Penentuan jenis guru yang diperlukan)dan pembinaan struktural setap sekolah (kepala

Sekolah),wakil kepala sekolah guru dan stap lainnya.sementara itu pembinaan profesional
dalam

Rangka pembangunan kapasitas atau kemampuan kepala sekolah dan pembinaan


keterampilan.

3. Nama : Juita Aritonang

Nim : 7213343015

Kelompok 3 izin

Pertanyaan : apa yang akan anda lakukan sebagai calon guru dalam meningkatkan mutu
pendidikan? Terimakasih

Jawab : Tetty Silaban

Peran Guru dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan
berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki
ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang
berlaku di Indonesia.

Sangat tak mudah untuk menjadi seorang guru, karena tugas guru adalah mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik agar bisa. Bisa
disini maksudnya adalah dengan guru, dari yang tidak bisa menulis menjadi bisa menulis,
dari yang tidak bisa membaca menjadi bisa membaca, dari yang tidak bisa menghitung
menjadi bisa menghitung.

Tanggapan: 1. Muhammad Fairuz Idham

1. meningkatkan kedisiplinan harus lebih diutamakan

2. Menggunakan media dan metode belajar yang relevan

3. Melakukan evaluasi bulanan

4. Memberikan motivasi pendidikan pada anak


5. Menjalin komunikasi yang baik dengan dengan wali murid

Selain itu penataan kelas juga sangat berpengaruh meningkatkan kualitas atau mutu
pendidikanMenurut Eferston et Al . (2003) dalam stantrock (2008) terdapat empat prinsip
yang dapat dipakai dalam menata kelas yaitu:-kurangi kepadatan di tempat lalu lalang daerah
ini antara lain area belajar kelompok meja guru dan lokasi penyimpanan alat tulis rak buku
komputer dan lain-lainnya-pastikan bahwa guru dapat dengan mudah melihat semua anak
sebagai manajer kelas guru penting untuk memonitor anak secaracermat-materi pengajaran
dan perlengkapan harus mudah diakses-pastikan semua siswa dapat melihat jelas presentasi
di kelas.

Tanggapan ke II : Indah Kristina Simanjuntak

: Hal yang dilakukan jika menjadi Seorang Guru untuk meningkatkan mutu pendidikan: 1.
Peningkatan Materi Hal ini akan memungkinkan peserta didik dalam menjalankan dan
mengamalkan pengetahuan yang telah diperoleh dengan baik dan benar. Materi yang
disampaikan pendidik harus mampu menjabarkan sesuai yang tercantum dalam kurikulum.
Pendidik harus menguasai materi dengan ditambah bahan atau sumber lain yang berkaitan
dan lebih actual dan hangat. Sehingga peserta didik tertarik dan termotivasi mempelajari
pelajaran. 2. Peningkatan dalam Pemakaian Metode Metode merupakan alat yang dipakai
untuk mencapai tujuan, maka sebagai salah satu indicator dalam peningkatan kualitas
pendidikan perlu adanya peningkatan dalam pemakaian metode. Yang dimakud dengan
peningkatan metode disini, bukanlah menciptakan atau membuat metode baru, akan tetapi
bagaimana caranya penerapannya atau penggunaanya yang sesuai dengan materi yang
disajikan, sehingga mmperoleh hasil yang memuaskan dalam proses belajar mengajar.
Pemakaian metode ini hendaknya bervariasi sesuai dengan materi yang akan disampaikan
sehingga peserta didik tidak akan merasa bosan dan jenuh atau monoton. 3. Peningkatan
Sarana Sarana adalah alat atau metode dan teknik yang dipergunakan dalam rangka
meningkatkan efektivitas komunikasi dan interaksi edukatif antara pendidik dan peserta didik
dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah contohnya menggunakan tancap layar.
Peningkatan Kualitas Belajar Dalam setiap proses belajar mengajar yang dialami peserta
didik selamanya lancar seperti yang diharapkan, kadang-kadang mengalami kesulitan atau
hambatan dalam belajar. Kendala tersebut perlu diatasi dengan berbagai usaha sebagai
berikut: 1) Memberi Rangsangan Minat belajar seseorang berhubungan dengan perasaan
seseorang. Pendidikan harus menggunakan metode yang sesuai sehingga merangsang minat
untuk belajar dan mempelajari baik dari segi bahasa maupun mimik dari wajah dengan
memvariasikan setiap metode yang dipakai. Dari sini menimbulkan yang namanya cinta
terhadap bidang studi, sebab pendidik mampu memberikan ransangan terhadap peserta didik
untuk belajar, karena yang disajikan benar-benar mengenai atau mengarah pada diri peserta
didik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan Motivasi Belajar Motivasi
adalah sebagai pendorong peserta didik yang berguna untuk menumbuhkan dan
menggerakkan bakat peserta didik secara integral dalam dunia belajar, yaitu dengan diambil
dari sistem nilai hidup peserta didik dan ditujukan kepada penjelasan tugas-tugas. Motivasi
merupakan daya penggerak yang besar dalam proses belajar mengajar, motivasi yang
diberikan kepada peserta didik dapat berupa: a. Memberikan penghargaan. Usaha-usaha
meyenangkan yang diberikan kepada peserta didik yang berprestasi yang bagus, baik berupa
kata-kata, benda, simbul atau berupa angka (nilai). Penghargaan ini bertujuan agar peserta
didik selalu termotivasi untuk lebih giat belajar dan mampu bersaing dengan teman-temannya
secara sehat, karena dengan itu pendidik akan mudah meningkatkan kualitas pendidikan. b.
Memberikan hukuman. Pemberian hukuman ini bersifat mendidik artinya bentuk hukuman
itu sendiri berkaitan dengan pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan.
c. Mengadakan kompetisi dan lomba. Pengadaan ini dipergunakan untuk meningkatkan
prestasi peserta didik untuk membantu peserta didik dalam pembentukan mental yang
tangguh selain pembentukan pengetahuan.untuk membantu proses pengajaran yang selalu
dimulai dari hal-hal yang nyata bagi siswa.

Tanggapan ke III : Risky Esra Silvia Simarmata (7213343003) kelompok 7 Izin menanggapi
pertanyaan dari Juita yang mana pertanyaannya Apa yang akan anda lakukan dalam
meningkatkan mutu pendidikan? Kita harus tau dulu apa itu proses pendidikan bermutu
Proses pendidikan bermutu apabila mampu menciptakan suasana Pembelajaran yang Aktif,
Kreatif, dan Menyenangkan (PAKEM). Adapun menurut saya jika anda lakukan dalam
meningkatkan mutu pendidikan yaitu : 1. Menciptakan suasana yang mendorong para peserta
didik merasa dirinya penting dan berharga 2. Menciptakan iklim belajar yang meyakinkan
bahwa peserta didik mempunyai bakat dan kemampuan 3. Menciptakan iklim yang hangat
dan menyenangkan 4. Mendorong tumbuhnya semangat dan motivasi berprestasi di kalangan
peserta didik 5. Membebaskan peserta didik dari ketidaktahuan dan ketidakmampuan tentang
suatu konsep yang diajarkannya. 6. Membebaskan peserta didik dari ketidakjujuran dan dari
ketidakbenaran 7. Mampu membebaskan peserta didik dari buruknya akhlak dan
keimanannya.

Anda mungkin juga menyukai