Anda di halaman 1dari 10

Arca Menhir di Situs Bleberan, Peninggalan Prasejarah di

Gunung Kidul.
Firda Dwi Ayunengtyas.
Departemen Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5.
Sumbersari Kec. Lowokwaru Kota Malang, Jawa Timur 65145
firdadwi0906@gmail.com

Abstrak
Situs Bleberan terletak di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta situs ini tergolong
situs yang masih sepi pengunjung dan hanya terkadang hanya dikunjungi oleh siswa-
siswa yang memerlukan data untuk mengerjakan tugas. Padahal situs ini dapat digunakan
untuk mengetahui peninggalan sejarah pada zaman prasejarah dan memberitahukan
semua pembaca bahwa peninggalan ini ada. Menelusuri daerah Gunung Kidul,
Yogyakarta untuk melihat Arca Menhir peninggalan zaman prasejarah. Dengan
menggunakan metode Penelitian yaitu metode penelitian deskriptif.

Kata kunci
Arca Menhir, Gunung Kidul, Situs Bleberan.

Pendahuluan
Kepercayaan sudah ada sejak zaman megalitik, pada zaman tersebut sudah dikenal
kepercayaan terhadap nenek moyang. Pada masyarakat Megalitik ada kebiasaan melakukan
pemujaan terhadap roh nenek moyang. Mereka beranggapan bahwa dengan melakukan pemujaan
terhadap roh-roh nenek moyang, mereka akan memperoleh kesejahteraan dan kesuburan dalam
ladang. Mereka beranggapan bahwa roh nenek moyang memiliki kekuatan ghaib yang bisa
membantu mereka dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Dalam melakukan pemujaan diperlukan sebuah perantara untuk menyampaikan doa atau
harapan mereka ke roh nenek moyang, dalam hal ini mereka membuat bangunan-bangunan yang
digunakan untuk perantara doa dan harapan mereka, antara lain berupa; menhir, undakan batu,
dolmen,dan lain sebagainya.
Diantara bangunan tersebut ada bangunan yang bernama Arca Menhir yang terletak di
Gunung Kidul, Yogyakarta yang disimpan di cagar budaya bernama situs Bleberan. Dusun
Bleberan digunakan sebagai penampungan benda cagar budaya dari wilayah Kecamatan Playen
sejak tahun 1998. Benda cagar budaya yang terdapat di Penampungan Bleberan merupakan hasil

Firda Dwi Ayunengtyas | 1


Vol. 1, No. 1, 2022
pengamanan dari Kecamatan Playen dan sekitarnya. Benda-benda tersebut secara keseluruhan
berjumlah 57 buah yang terdiri atas 23 buah menhir, 1 buah, kepala menhir, 28 buah peti kubur
batu, 2 buah patok peti kubur batu, dan 3 buah batu kenong.

Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif.

Pembahasan
Menhir adalah batu tunggal yang berukuran besar, yang diletakkan atau disusun hingga
berbentuk menyerupai tugu dan umumnya diletakkan berdiri tegak di atas tanah. Istilah menhir
diambil dari bahasa Keltik, dari kata men (batu) dan hir (panjang).Jadi, dapat diartikan bahwa
menhir adalah batu Panjang.
Menurut H. A. Kholiq Arif dan Otto Sukatno dalam buku Mata Air Peradaban: Dua
Milenium Wonosobo (2010), menhir berasal dari kata men dan hir. Men berarti batu, dan hir
artinya berdiri. Jadi, menhir adalah batu berdiri yang biasanya digunakan untuk pemujaan
terhadap arwah atau sebagai penolak bahaya yang mengancam.
Dilansir dari buku Ensiklopedia Zaman Prasejarah (2010) oleh Etty Sugiarti, menhir
didirikan sebagai bentuk peringatan dan untuk melambangkan kekuasaan arwah nenek moyang.
Menhir biasanya didirikan secara tunggal atau berkelompok sejajar di atas tanah, tetapi
ada juga beberapa yang diletakkan terlentang di tanah. Beberapa menhir memiliki pahatan pada
permukaannya sehingga membentuk figur tertentu atau menampilkan pola-pola hiasan. Menhir
yang memiliki pahatan pada permukaanya disebut menhir arca (statue menhir). Arca Menhir
adalah sebutan untuk suatu arca yang memiliki bentuk yang dipahat menyerupai menhir. Untuk
bagian atasnya menyerupai muka manusia, yang lengkap memiliki mata, mulut, alis, hidung
dan telinga, dan digambarkan secara sederhana dan tidak cukup detil, bahkan bisa juga salah
satu anggota tubuh digambarkan tidak lengkap, misalnya kaki tidak digambar, sedangkan
tangannya kadang-kadang digambarkan kadang-kadang juga tidak. Begitu pula untuk bagian
telapak tangan, kadang digambarkan dengan jelas kadang juga tidak. Namun, Bagian badan
lain yang umumnya ditonjolkan dan digambarkan secara detail adalah alat kelamin yang
biasanya digambarkan secara naturalistis, dan dalam ukuran yang besar.

Firda Dwi Ayunengtyas | 2


Vol. 1, No. 1, 2022
Bagian Sub Bahasan
Arca menhir ada yang ditemukan di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta atau lebih
tepatnya di Bleberan Kel. Bleberan Kec. Playen Kab. Gunungkidul Prov. Daerah Istimewa
Yogyakarta sehingga. situs ini juga sering disebut dengan Situs Bleberan. Situs Bleberan juga
merupakan suatu tempat penyimpanan cagar budaya yang ditemukan di Desa Bleberan, disana
selain arca menhir terdapat pula 7 arca yang berukuran 1 sampai dengan 3 meteran dengan
semua keadaan yang masih sangat bagus dan utuh dan guratan yang masih terlihat jelas.
Arca menhir tersebut memiliki bentuk bulat pejal yang memanjang Permukaan arca
menhir tersebu terutama pada bagian badan, leher, dan muka dipahat dengan sangat halus, dan
arca menhir tersebut diletakkan secara berbaring telentang dan berjejer antara satu dengan yang
lain.

Gambar 1. Arca yang telentang


(https://id.wikipedia.org/wiki/Menhir.)

Secara visual arca menhir tersebut terlihat memiliki bagian Kepala, dengan bagian leher
keatas terdapat pahatan-pahatan halus, pada bagian kiri-kanan kepala ukiran pahatan
telinga dengan panjang kurang lebih 35 cm. Begitu juga dengan bagian lengan tangan,
kondisi ukiran pahatan telinga bagian kiri terlihat agak samar-samar karena guratannya
sudah aus, sedangkan ukiran pahatan telinga yang kanan terlihat masih utuh dan jelas.
Pada bagian kepala ini juga terdapat permukaan wajah dengan guratan yang sangat
halus. Guratan wajah ini dibentuk cekung dengan bagian mata, hidung dan mulut terlihat
samar-samar karena sudah aus. Untuk saat ditemukan, bagian bahu sampai kebawah pada
posisi terpendam dibawah tanah. Untuk pahatan pada bagian bagian bahu sisi kanan-kiri
terdapat guratan membentuk tangan dengan posisi lurus atau tegap. Kondisi pahatan
tersebut terlihat sudah aus dan kelihatannya ada 4 jari yang untuk bagian ibu jarinya sudah

Firda Dwi Ayunengtyas | 3


Vol. 1, No. 1, 2022
hilang. Pada bagian guratan lengan tangan kanan kondisinya berbeda dengan tangan kiri
yaitu bagian jari sudah tidak tampak atau aus. Kemudian, Kondisi permukaan badan
dipahat dengan sangat halus. Bagian bawah Arca terlihat lebih kecil karena merupakan
bagian yang terpendam. Untuk ukuran panjang keseluruhan Arca Menhir tersebut adalah
408cm, dengan ukuran lebih rinci; Tinggi wajah : 40cm, Lebar wajah : 28cm, Tinggi
leher : 39cm, Lebar leher : 22cm, Tinggi badan : 289cm, Lebar badan : 33cm, Tebal
badan : 27cm, Panjang tangan : 116cm, dan bagian Panjang pakal : 60cm. Hingga saat ini
Arca menhir tersebut masih dalam kondisi bagus dan dalam keadaan utuh dengan pahatan
atau guratan pada wajah dan tangan masih terlihat samar-samar.
Kemudian di situs Bleberan terdapat peninggalan berupa Batu Kenong yang biasa
disebut Batu Kenong D 77i. Secara fisik, batu kenong D 77i ini jika dilihat dari atas akan
seperti berbentuk lingkaran yang penyet tetapi jika dilihat dari samping sebenarnya akan
berbentuk seperti tabung dan jika diperhatikan lebih detail lagi akan terlihat seperti batu
yang memiliki tutup. Batu kenong ini mempunyai ukuran bagian atas yang berukuran dan
tebal 8 cm sementara untuk bagian bawahnya memiliki ukuran tebal 35 cm.

Gambar 2. Batu kenong


(https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/detail/3415/batu-kenong-d-77i-penampungan-bleberan.)

Jika tutup batu kenong tersebut dibuka atau diangkat maka akan terlihat permukaan
yang tidak rata dan tidak halus yang terdapat lubang pada bagian tengahnya. Hingga kini,
batu kenong tersebut memiliki permukaan yang aus dan selalu dijaga oleh petugas cagar
budaya agar terhindar dari jamur.

Firda Dwi Ayunengtyas | 4


Vol. 1, No. 1, 2022

Selain dua penemuan diatas ada juga beberapa penemuan lain, antara lain:

Gambar 3.
(https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4801334/situs-bleberan-saksi-peradaban-kuno-di-
gunungkidul.)

Gambar 4. Menhir bergambar wayang


(https://travel.kompas.com/read/2019/11/26/080000427/belajar-sejarah-di-penampungan-bleberan-
gunungkidul-yogyakarta?page=all)
Selain itu, ada juga Menhir meriam atau Menhir yang diletakkan pada posisi telentang.

gambar 5. Menhir arca yang diletakkan telentang


(https://id.wikipedia.org/wiki/Situs_Bleberan.)

Firda Dwi Ayunengtyas | 5


Vol. 1, No. 1, 2022
Kemudian untuk lebih lanjutnya, Gambaran tentang area menhir dari daerah Gunung Kidul
dapat diketahui melalui temuan menhir di daerah Playen. Untuk informasi lebih lanjut,
sebenarnya penemuan peninggalan di situs bleberan di Dukuh Payen dibagi menjadi dua
tempat mengikuti Dukuh Payen sendiri yang dibagi menjadi , dukuh Playen Lor (Playen I)
dan Playen Kidul (Playen II). Di masing-masing dukuh ini telah ditemukan tiga buah area
menhir, masing-masing satu buah di Playen Lor dan dua buah di Playen Kidul.

Ditemukan Arca menhir playen No. 1, dengan bentuk Muka yang digambarkan
seperti bulat telur. Ukuran panjang muka 28 cm, lebar muka 24 cm. Bagian Mata
berbentuk oval dengan biji mata yang bulat. Bagian alis digambarkan tebal dan menyatu
dengan garis hidung, sedangkan untuk bagian ujung hidung berbentuk segi empat. Telinga
digambarkan memiliki panjang sampai menyentuh bagian leher bagian atas. Dengan tinggi
area dari kepala sampai leher adalah 51 cm. Bagian bawahnya tidak ditemukan yang
ditemukan hanya area leher ke atas.

Gambar 6. Arca menhir Playen No. 1


(https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/274/265.)
Arca Menhir Playen No. 1 ini ditemukan di halaman rumah oleh seorang penduduk ketika
sedang menggali parit.
Kemudian, ditemukan arca menhir Playen No. 2 yang memiliki bentuk muka
dengan bentuk yang bulat telur dan memiliki panjang 24 cm dan lebar 21 cm.
Digambarkan memiliki Alis lurus dan memiliki garis yang menyatu dengan garis hidung.
Untuk bagian muka dan mulut memang tidak digambarkan, sedang untukkan telinga
digambarkan memiliki bentuk yang panjang. Ada tangan yang digambarkan tepat
disamping badan dan untuk bagian siku membengkok ke arah bagian perut. Digambarkan
bagian jari-jari tangan kanan mengepal, sedangkan untuk bagian lapak tangan kiri terbuka
dengan jari-jarinya yang digambarkan hanya tiga buah saja.

Firda Dwi Ayunengtyas | 6


Vol. 1, No. 1, 2022

Gambar 7. Arca menhir Playen No. 2


(https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/274/265.)
Arca menhir Playen No. 2 ini terletak di tengah-tengah di desa Payen tepatnya dipinggir
jalan desa. Diantara Arca menhir Playen lainnya arca menhir playen No. 2 ini dianggap
yang paling lengkap saat ditemukan.
Selanjutnya, Arca menhir Playen No. 3 ditemukan terletak di bawah pohon
Beringin di SD Inpres Playen. Arca ini hanya ditemukan bagian kepala sampai leher saja,
saat ditemukan pada arca ini terdapat goresan baru pada mata dan mulut sehingga pada
bagian disana seperti dibentuk suatu lubang dan juga ditemukan tanda-tanda aus. Arca
menhir Playen No. 3 digambarkan memilikinalis yang digambar menjadi satu dengan garis
hidung, untuk bagian muka berbentuk bulat telur dan bagian telinga digambarkan panjang
sampai leher.
Dinamakan Arca Menhir Playen No. 1 sampai dengan Arca Menhir Playen No. 3
karena hanya untuk memudahkan penyebutannya saja.
Pada dukuh Bleberan juga ditemukan situs peti kubur batu yang cukup luas,
menurut A.N.J. Van Der Hoop pada tahun 1935 bahwa peti kubur batu tersebut berisi tiga
kerangka manusia yang disusun secara bertumpuk, lengkap dengan bekal-bekal kuburnya,
misalnya; benda-benda dari besi, cincin tembaga dan manik-manik. (Van der Hoop, 1935)
Selain peti kubur batu di lokasi tersebut juga ditemukan dua buah arca menhir yang
menjadi temuan arca pertama di situs Bleberan. Menurut penduduk setempat, arca tersebut
ditemukan saat ada seorang penduduk yang menggali parit di area tegalnya di tahun 1979.
Kedua arca tersebut hanya ditemukan bagian bawah saja, dan salah satunya sudah aus.

Firda Dwi Ayunengtyas | 7


Vol. 1, No. 1, 2022

Gambar 8. Peti kubur batu


https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/penampungan-bleberan/.
Yang meyakinkan bahwa batu-batu tersebut sebenarnya arca adalah karena terdapat
ciri-ciri karena saat ditemukan pada dadanya terdapat dua buah puting susu dan di samping
badannya digambarkan tangan yang pada sikunya membengkok ke arah perut. Telapak
tangan tersebut terbuka dengan jari-jari digambarkan hanya terdappat empat buah saja.
Mmeiliki tinggi keseluruhan 160 cm dengan lebar 32 cm, sedang tebal bagian bawah 26
cm dan bagian atas 14 cm.

Firda Dwi Ayunengtyas | 8


Vol. 1, No. 1, 2022

Kesimpulan

Situs Blebrenan terletak di Bleberan, Playen, Kabupaten Gunungkidul 55861, Daerah


Istimewa Yogyakarta. Disana terdapat beberapa koleksi peninggalan zaman mesolitik seperti,
Menhir, arca menhir, batu kenong. Beberapa penemuan ditemukan di Dukuh yang berada di
Kecamatan Playen, beberapa arca ditemukan secara tidak sengaja oleh para penduduk dan
kebanyakan dalam kondisi yang tidak bagus

.
Di situs Blebrenan ini terdapat beberapa objek cagar budaya , seperti menhir yang
diletakkan berbaring, arca menhir, serta bagian-bagian kubur batu, tutup sarkofagus, serta batu
kenong. Totalnya Ada 57 objek cagar budaya yang ditempatkan di sini, terdiri dari 23 menhir,
satu kepala menhir, 26 bagian peti batu kubur, 2 patok kubur batu, dan tiga batu kenong.

Situs Bleberan mengumpulkan artefak-artefak peninggalan masyarakat tradisi megalitik


yang sama dengan yang dikumpulkan di situs Sokoliman, Kecamatan Karangmojo, juga di
Gunungkidul.

Firda Dwi Ayunengtyas | 9


Vol. 1, No. 1, 2022
Daftar Rujukan
AS, Sumiyati. TINJAUAN SEMENTARA TENTANG. ARCA MENHIR GUNUNG KIDUL.
https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id/index.php/berkalaarkeologi/article/view/274/265
SITUS BLEBERAN Tempat Wisata di Gunungkidul. 2021.
https://www.yogyes.com/id/places/gunungkidul/situs-bleberan/#action
BATU KENONG D 77i PENAMPUNGAN BLEBERAN.
https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/detail/3415/batu-kenong-d-77i-penampungan-bleberan
Arca Menhir D.89b. https://jogjacagar.jogjaprov.go.id/detail/969/arca-menhir-d-89b
ARCA MENHIR. https://bpcbdiy.kemdikbud.go.id/cagarbudaya-arca-menhir
Penampungan Bleberan.2017.
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbyogyakarta/penampungan-bleberan/
Sari, Linda.Pengertian Menhir.2018
https://www.scribd.com/document/387110317/Pengertian-Menhir
Menhir dalam Lintas Sejarah Lima Puluh Kota.
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbsumbar/menhir-di-lima-puluh-kota/
Situs Bleberan. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Situs_Bleberan
Yudhoyono, Danar Arief. Peninggalan Budaya Megalitik Di Gunung Kidul.2011.
https://www.scribd.com/doc/75974538/Peninggalan-Budaya-Megalitik-di-Gunung-Kidul

Firda Dwi Ayunengtyas | 10

Anda mungkin juga menyukai