Anda di halaman 1dari 2

1. a.

Proses mendirikan CV Pak Arya


1. Mempersiapkan Data Pendirian CV
a. Nama CV
b. Tempat dan Kedudukan CV
c. Kegiatan Usaha CV
d. Modal CV
e. Pengurus CV
2. Membuat Akta Pendirian CV di Notaris
3. Pengesahan Pengadilan Negeri
4. Mengurus Domisili Kelurahan
5. Mengurus NPWP
6. Mengurus izin usaha (SIUP bagi perusahaan perdagangan)
7. Mengurus TDP

b. Pak Arya harus melakukan pembukuan. Karena Pak Arya adalah pelaku perusahaan atau
pemilik perusahaan itu sendiri. Pembukuan ini bersifat rahasia dan menjadi kewajiban
terhadap perusahaan. Pembukuan yang baik memudahkan pengusaha menghitung laba rugi
dan menentukan besarnya pajak yang harus dibayar. Begitu pula pembukuan yang
diselenggarakan dengan baik akan memungkinkan investor melakukan penilaian keadaan
perusahaan apakah sehat atau tidak. Pembukuan ini diatur dalam Kitab Undang Undang
Hukum Dagang (KUHD) pasal 6 dan UU Pajak tahun 2000 pasal 28 ayat 1 – 12 serta sanksi
dokumen perusahaan diatur dalam UU No. 8 tahun 1997 dan pasal 396, 397, 231 (1) (2)
KUH Pidana bagi pengusaha yang tidak melakukan pembukuan.

c. Pembantu Perusahaan :
- Pembantu di dalam perusahaan
Pembantu di dalam perusahaan adalah mempunyai hubungan yang bersifat sub
ordinasi, yaitu hubungan atas da bawah sehingga berlaku suatu perjanjian perubahan,
misalnya pemimpin perusahaan, pemegang prokutasi, pemimpin filial, pedagang
keliling, dan pegawai perusahaan.
- Pembantu di Luar Perusahaan adalah mempunyai hubungan yang bersifat koordinasi,
yaitu hubungan yang sejajar sehingga berlaku suatu perjanjian pemberian kuasa antara
pemberi kuasa dan penerima kuasa yang akan memperoleh upah, seperti yang diatur
dalam pasal 1792 KUH Perdata, misalnya pengacara, notaries, agen perusahaan,
makelar, dan komisioner.
Dengan demikian , hubungan hukum yang terjadi di antara mereka yang termasuk
dalam perantara dalam perusahaan dapat bersifat:
a. Hubungan pemburuhan , sesuai pasal 1601 a KUH Perdata;
b. Hubungan pemberian kuasa, sesuai pasal 1792 KUH Perdata;
c. Hubungan hukum pelayanan berkala, sesuai pasal 1601 KUH Perdata.

Anda mungkin juga menyukai