0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Makrame adalah kerajinan simpul benang yang membentuk aneka rumbai dan jumbai. Bahan makramenya terdiri dari serat alami seperti kelapa dan rotan, atau serat buatan seperti nilon. Teknik pembuatan makramenya meliputi anyaman, simpul, rajut, menempel, dan menjahit.
Makrame adalah kerajinan simpul benang yang membentuk aneka rumbai dan jumbai. Bahan makramenya terdiri dari serat alami seperti kelapa dan rotan, atau serat buatan seperti nilon. Teknik pembuatan makramenya meliputi anyaman, simpul, rajut, menempel, dan menjahit.
Makrame adalah kerajinan simpul benang yang membentuk aneka rumbai dan jumbai. Bahan makramenya terdiri dari serat alami seperti kelapa dan rotan, atau serat buatan seperti nilon. Teknik pembuatan makramenya meliputi anyaman, simpul, rajut, menempel, dan menjahit.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makrame merupakan
bentuk kerajinan simpul menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan akhir suatu hasil tenunan dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut. Sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai. Bahan-bahan makrame Bahan-bahan makrame di bagi menjadi dua yaitu: 1. Serat alam , serat alam dibuat dari serat tumbuh-tumbuhan. Ciri-ciri serat alam, adalah teksturnya sedikit kasar dan serat dari tali dapat terlihat dengan lebih jelas. Contoh serat alam, yaitu serat kulit kelapa, serat pohon waru, dan serat rotan. 2. Serat buatan ,Serat buatan merupakan serat atau tali yang berasal dari bahan sintetis. Umumnya, diproduksi dengan skala besar oleh pabrik benang. Ciri-ciri serat buatan, yaitu halus, tahan lama, dan lebih kuat dari serat alami. Contohnya, serat dari nilon dan rafia. Teknik makrame Teknik pembuatan markame Menurut laman Direktorat Sekolah Menengah Pertama Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Berikut teknik pembuatan markame. 1. Teknik anyaman Teknik anyaman adalah teknik membuat karya seni rupa yang dilakukan dengan cara menumpang tindihkan (menyilangkan). Umumnya bahan anyam yang digunakan, yaitu berupa lungsi dan pakan. Bahan-bahan anyaman ini dapat dibuat dari tumbuh-tumbuhan yang sudah dikeringkan, seperti lidi, rotan, akar, dan dedaunan untuk dijadikan suatu rumpun yang kuat (tampar). 2. Teknik simpul Teknik simpul merupakan bentuk ikatan pada tali atau benang, ikatan ini bermanfaat untuk dijadikan hiasan. Teknik ini sering digunakan untuk membuat karya seni makrame. 3. Teknik rajut Rajut adalah teknik membuat kain dan pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Untuk merajut, seseorang hanya menggunakan sehelai benang. Teknik ini dapat dilakukan dengan tangan ataupun mesin. Teknik dasar dalam merajut, yaitu tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang. 4. Teknik menempel Teknik menempel adalah merancang pembuatan karya seni rupa dengan cara melekatkan suatu bahan pada tempat tertentu. Bahan ini dapat menggunakan baik dengan bahan yang sama ataupun bahan yang berbeda. 5. Teknik menjahit Teknik menjahit dilakukan dengan cara menyambungkan kain dan bahan-bahan lain yang bisa dilalui jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan (manual) atau mesin jahit.