Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PROMKES

Nama : Muh. Indra Jaya


Profesi : Perawat
Jenis Kelamin : Laki laki
Agama : Islam

Abstrak
Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar
berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta
menjaga dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal
Permenkes Nomor 74 Tahun 2015.
Peserta Mampu Melakukan Promosi Kesehatan Berbasis Pemberdayaan
Masyarakat dalam Pencegahan Covid
A. BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Promosi Kesehatan adalah proses untuk memberdayakan masyarakat melalui
kegiatan menginformasikan, mempengaruhi dan membantu masyarakat agar
berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga
dan meningkatkan kesehatan menuju derajat kesehatan yang optimal Permenkes
Nomor 74 Tahun 2015.
Perubahan perilaku akan lebih berkelanjutan
bila didukung oleh 5 unsur ini, Lingkungan kebijakan mendukung, ada sistem dan
produk pelayanan kesehatan, ada norma Masyarakat, Individu dan RT mau berubah
Puskesmas permenkes 43 tahun 2019 Fasyankes yang menyelenggarakan UKM
dan UKP tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif di wilayah kerjanya
2. Tujuan
Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat; mampu menjangkau pelayanan kesehatan
bermutu; hidup dalam lingk sehat; dan memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Prinsip: Tugas Fungsi


1. Paradigma sehat; Melaksanakan 1. UKM Tingkat
2. Pertanggung jawaban wilyah; kebijakan kesehatan Pertama;
3. Kemandirian masyarakat; untuk mencapai tujuan 2. UKP Tingkat
4. Pemerataan; pembangunan Pertama
5. Teknologi tepat guna; kesehatan di wilayah
6. Keterpaduan dan kerjanya
kesinambungan.

B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA


1. Pemberdayaan Masyarakat
proses untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemampuan individu,
keluarga serta masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya kesehatan, fasilitasi
proses pemecahan masalah melalui pendekatan edukatif dan partisipatif serta
memperhatikan kebutuhan potensi dan sosial budaya setempat

PMK Nomor 8 tahun 2019 dilakukan melalui upaya kesehatan bersumberdaya


masyarakat:
a. Diutamakan upaya promotif-preventif
b. Pembinaan kelembagaan dan teknis
2. Strategi Pemberdayaan
a. Peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mengenali
dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi;
b. Peningkatan kesadaran masyarakat melalui penggerakkan masyarakat;
c. Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat
d. Penguatan dan peningkatan advikasi kepada pemangku kepentingan
e. Peningkatan kemitraan dan partisipasi lintas sektor, lembaga
kemasyarakatan, organisasi kemasyarakatan, dan swasta
f. Peningkatan pemanfaatan potensi dan sumber daya berbasis kearifan lokal
baik dana, tenaga serta sosial budaya
g. Pengintegrasian antar program dan/atau kegiatan dan/atau kelembagaan
Pemberdayaan Masyarakat yang sudah ada
3. Pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan
Dilakukan oleh kader kesehatan yang dibina oleh tenaga kesehatan melalui
UKBM:
a. Kesehatan Ibu, bayi dan balita
b. kesehatan anak usia sekolah dan remaja
c. Kesehatan Usia Produktif dan usia kerja
d. Kesehatan Usia Produktif dan usia kerja
e. Perbaikan gizi masyarakat
f. penyehatan lingkungan
g. penanggulangan penyakit menular dan PTM
h. Kesehatan Tradisional
i. Kesehatan Jiwa
j. Kesiapsiagaan Bencana dan Krisis Kesehatan
k. Kegiatan lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat

4. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan Covid-19


Adalah segala upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat melalui
fasilitasi atau pendampingan untuk menggali potensi yang dimiliki masyarakat
agar berdaya dan mampu berperanserta mencegah penularan COVID-19
a. Tahapan pemberdauayaan masyarakat dalam pencegahan covid-19:
Mendata kesehatan seluruh warga termasuk warga yang berisiko tinggi,
Mendata warga yang kluar masuk wilayah, Menghimbau warga utk
menginformasikan jika ada orang asing atau warga yang datang dari wilayah
yang terjangkit COVID-19 yang masuk ke wilayah, Sosialisasi hasil
pendataan dan kemungkinan faktor penyebab penularan, Sosialisasi
kebijakan dan program pemerintah dalam pencegahan COVID-19,
Menyepakati kegiatan.
b. Pembagian tugas dalam pencegahan Covid-19:
1. Kepala desa/ Lurah/ Ketua RT
2. Tokoh Agama/ Tokoh masyarakat
3. Sistem Keamanan lokal
4. Kader kesehatan
5. Puskesmas
6. Masyarakat
c. Pemberdayaan tatanan potensial dalam penanggulangan covid-19
1. Pengelolaan Tatanan
a. Mengeluarkan kebijakan penanggulangan COVID-19
b. Membentuk Pengorganisasian bersama dengan Tim Gugus Tugas dan
Promkes puskesmas berdasarkan protokol Gugus Tugas
c. Menyusun Rencana Kegiatan
d. Melakukan pemantauan, penilaian dan pelaporan kegiatan ke Kepala
Desa dan Puskesmas
2. Kader – Tim gugus tugas
a. Membantu pelaksanaan kebijakan yang dikeluarkan
b. Terlibat dalam penyusunan rencana kegiatan
c. Melakukan pencatatan pelaksanaan kegiatan
d. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada pengelola Tatanan
3. Individu dalam Tatanan
Berperan aktif dalam kegiatan promkes penanggulangan COVID-19
C. BAB III PENUTUP DAN KESIMPULAN
1. Penutup
Demikianlah rangkuman materi promosi kesehatan saya dapan saya sampaikan.
2. Kesimpulan
a. Mewujudkan masyarakat yang memiliki perilaku sehat yang meliputi
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat; mampu menjangkau
pelayanan kesehatan bermutu; hidup dalam lingk sehat; dan memiliki derajat
kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Dengan mematuhi protokol kesehatan adalah salah satu memutuskan rantai
penuran covid-19. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak,
menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas
c. Upaya untuk peningkatan derajad kesehatan perlu ada kerjasama lintas
sektor, kepala desa, kepala RT, tokoh agama, tokoh masyarak, kader
kesehatan, puskesmas

Anda mungkin juga menyukai