Proposal Posyandu Dinda2
Proposal Posyandu Dinda2
OLEH :
DINDA PUTRI SUKMA NINGRUM
NIM. PO.62.31.3.16.227
JURUSAN GIZI
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
PALANGKARAYA
2019
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penimbangan terhadap bayi dan balita yang dilakukan di
posyandu merupakan upaya masyarakat memantau pertumbuhan dan
perkembangan bayi dan balita yang dintegrasikan dengan pelayanan
kesehatan dasar lain (KIA, Imunisasi, Pemberantasan Penyakit).
Partisipasi masyarakat dalam penimbangan di posyandu tersebut
digambarkan dalam perbandingan jumlah baduta yang ditimbang (D)
dengan jumlah balita seluruhnya (S). Semakin tinggi partisipasi
masyarakat dalam penimbangan di posyandu maka semakin baik
pula data yang dapat menggambarkan status gizi balita. Kegiatan
penimbangan anak baduta di Posyandu (D/S) menjadi salah satu
indikator yang ditetapkan pada Renstra Kementerian Kesehatan.
Indikator ini berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita,
cakupan pelayanan kesehatan dasar khususnya imunisasi serta
penanganan prevalensi gizi kurang pada balita. Dengan cakupan D/S
yang tinggi, diharapkan semakin tinggi pula cakupan vitamin A,
cakupan imunisasi dan semakin rendah prevalensi masalah gizi.
Cakupan penimbangan Baduta di posyandu (D/S) di Provinsi
Kalimantan Tengah pada tahun 2016 dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Diketahui bahwa cakupan penimbangan baduta pada tingkat
provinsi pada tahun 2017 sebesar 64% lebih tinggi dibandingkan
tahun 2016 sebesar 57,7%. Capaian ini masih jauh dari target yang
telah ditetapkan yaitu sebesar 80%. Kabupaten yang memiliki
capaian tertinggi adalah Kabupaten Seruyan sebesar 86%, diikuti
oleh Kabupaten Sukamar sebesar 79%, dan Kabupaten Pulang Pisau
sebesar 78%. Sedangkan capaian terendah adalah Kabupaten
3
B. Rumusan Masalah
Apakah dengan pemberian konseling angka kehadiran dan
menimbang pada balita di poyandu akan mengkat ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Dapat memberikan materi kepada kader posyandu yang
selanjutnya akan disampaikan kader posyandu kepada ibu untuk
meningkatkan jumlah kehadiran dan menimbang di Poyandu.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan materi pentingnya datang keposyandu, manfaat
datang ke posyandu dan kerugian tidak datang keposyandu.
b. Menganalisis faktor apa saja yang mebuat ibu tidak datang
keposyandu.
c. Menganalisi faktor apa saja yang mebuat ibu ingin datang
keposyandu setelah diberi konseling oleh kader.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat menambah pustaka penelitian dalam bidang
gizi masyarakat mengenai pengaruh pemberian konseling
terhadap jumlah ibu datang dan menimbang di posyandu, dan
faktor-faktor yang mepengaruhi ibu tidak datang keposyandu.
2. Manfaat Praktis
5
E. Keaslian Penelitian
1. Djamil, A. 2017. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Perilaku Ibu Balita Menimbang Anaknya Ke Posyandu.
Metode : Cross sectional
Subyek : Ibu balita
Variabel : Perilaku, posyandu, ibu
Hasil : Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan
perilaku ibu menimbang anaknya ke posyandu.
Terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku ibu
menimbang anaknya ke posyandu. Terdapat hubungan
antara pembinaan tenaga kesehatan dengan perilaku
ibu menimbang anaknya ke posyandu. Terdapat
hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku
ibu menimbang anaknya ke posyandu. Terdapat
hubungan antara dukungan tokoh masyarakat dengan
perilaku ibu menimbang anaknya ke posyandu.
Terdapat hubungan antara dukungan kader dengan
perilaku ibu menimbang anaknya ke posyandu.