Anda di halaman 1dari 6

Nama : Hasnawati Rasyid

NIM : 200407511023

Kelas : BC93

Tugas Pertemuan 7

Kelas :2

Tema : Hidup rukun

Subtema : Hidup rukun di rumah

Pembelajaran :1

A. Kompetensi Inti
1. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar,melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
B. Kompetensi Dasar
1.1. Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat
dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun.
1.2. Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan dalam cerita
atau lagu anak-anak dengan bahasa yang santun.
C. Indikator
1.1.1. Memperkirakan yang termasuk ungkapan,ajakan, perintah, penolakan
yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap
hidup rukun.
1.1.2. Menjelaskan arti ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat
dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun
1.1.3. Merinci ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat dalam
teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun.
1.2.1. Mengemukakan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat
dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun.
1.2.2. Menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat
dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun.
1.2.3. Menuliskan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan yang terdapat
dalam teks cerita atau lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan diberikan teks cerita tentang hidup rukun yang mengandung
ungkapan, siswa dapat menyebutkan ungkapan yang terdapat pada teks
cerita tersebut dengan tepat.
2. Dengan diberikan teks percakapan tentang hidup rukun yangmengandung
ungkapan, siswa dapat mengucapkan ungkapan yangterdapat pada teks
percakapan tersebut dengan tepat.
E. Materi Ajar
Ungkapan dan arti ungkapan dalam teks hidup rukun
F. Model/Metode Pembelajaran
Model : Discovery Learning
Metode : Penugasan, diskusi, tanya jawab, dan simulasi.
G. Skenario Pembelajaran
1. Kegiatan awal
Pengkondisian kelas sebelum dimulai pelajaran
(Guru : Melihat seisi ruang kelas apakah sudah kondusif atau belum.
Jika kelas sudah kondusif, maka guru menata kelas dengan
mengkondisikan siswa untuk tenang dan agar siap mengikuti
pelajaran yang akan disampaikan.)
Salam pembuka
(Guru : Menyampaikan salam pembuka di awal pembelajaran, salam
pembuka bisa berupa : “Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh, selamat pagi anak-anak!”
Siswa : “Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, selamat
pagi Bu Guru!”
Membimbing siswa untuk berdo’a
(Guru : Mengajak peserta didik untuk membaca doa bersama.
Kemudian guru menunjuk satu peserta didik untuk memimpin doa.
Pengecekan kehadiran siswa di kelas
(Guru : mengecek kehadiran peserta didik di kelas dengan
memanggil nama peserta didik satu per satu sesuai dengan urutan di
buku absen. Guru mendata peserta didik yang hadir maupun peserta
didik yang tidak hadir, pendataan ini bisa berupa pemberian
simbol/kode pada kolom presensi nama masing-masing peserta
didik.
Guru : “Anak-anak, sebelum Ibu memulai pembelajaran pada pagi
hari ini, terlebih dahulu Ibu akan melakukan absensi. Silahkan nama-
nama yang Ibu panggil, mengacungkan jari nya.Yang pertama,
Adinda saputri......”
Peserta didik: “Hadir, Bu.” [Adinda mengacungkan jari telunjuknya]
Penyampaian tujuan pembelajaran
(Guru : Setelah melakukan absensi kepada peserta didik, kemudian
guru memulai pembelajaran. Namun sebelumnya, guru terlebih
dahulu menyampaiakan tujuan pelajaran yang akan disampaikan.
Penyampaian tujuan pelajaran ini, berupa apersepsi menarik yang
berkaitan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
Guru : “ Anak-anak Ibu mau bertanya, siapa saja anggota keluarga
yang ada di rumah kalian?”
Peserta didik: “Ayah, ibu, kakak, dan adik....”
Guru : “Baik, selanjutnya apa yang kalian lakukan setiap pagi
sebelum berangkat sekolah?”
Peserta didik : “Sholat, merapikan tempat tidur, mandi, dan sarapan,
Bu guru!!”
Guru : “Bagus sekali anak-anak, nah hari ini kita akan belajar
tentang cara hidup rukun di rumah”
Peserta didik : “Baik Bu guru!!”
2. Kegiatan inti
Pemberian stimulus /ransangan
Guru menyediakan teks tentang hidup rukun dan siswa membaca
serta memahami isi teks tersebut.
Guru : “Anak-anak, ibu memiliki teks tentang cara hidup rukun di
rumah, nah sekarang ibu akan bagikan teksnya lalu kalian membaca
dan memahami isi dari teks tersebut, kalian boleh berdiskusi dengan
teman sebangku masing-masing”
Peserta didik : “Baik, Bu Guru..”
Guru : “Ibu juga akan membagikan lembar kerja yang harus kalian
isi, silahkan diskusikan dengan teman sebangku masing-masing”
Identifikasi masalah
Siswa berdiskusi dengan teman sebangku masing-masing tentang
teks yang diberikan oleh guru dengan cara membaca dan memahami
isi teks.
(Siswa : Membaca dan menyimak isi teks bacaan dengan seksama,
dan memperhatikan hal-hal yang harus dilakukan untuk menerapkan
perilaku hidup rukun di rumah)
Pengumpulan data
Siswa mengisi LK yang diberikan oleh guru
(Siswa : Setelah membaca dan memahami teks yang diberikan oleh
guru, siswa mengisi LK sesuai dengan isi teks yang telah mereka
baca)
Pengolahan data
Siswa mengidentifikasi alasan permintaan maaf.
(Setelah membaca teks tentang hidup rukun, siswa mengidentifikasi
alasan permintaan maaf agar tercipta hidup yang rukun”
Pembuktian
Siswa menuliskan bagaimana cara mengungkapkan permintaan
maaf.
(Siswa : Setelah mengidentifikasi alasan permintaan maaf, siswa
menuliskan cara mengungkapkan permintaan maaf pada LK yang
telah diberikan oleh guru)
Menarik kesimpulan/generalisasi
a. Siswa mengucapkan permintaan maaf di depan kelas
(Siswa : Setelah menuliskan cara mengungkapkan permintaan
maaf, siswa disuruh untuk mempraktekkan cara mengucapkan
permintaan maaf di depan kelas.
Guru : “Nah, anak-anak sekarang siapa yang bisa mempraktekkan
cara mengucapkan permintaan maaf kepada kedua orang tua?”
Naura : “Saya, Bu guru..”
Guru : “Oke baik, Naura silahkan maju kedepan kelas”
Naura : (maju ke depan kelas)
Guru : “Silahkan Naura, praktekkan cara mengucapkan
permintaan maaf kepada kedua orang tua kamu, jika melakukan
suatu kesalahan”
Naura : “Saat saya melakukan kesalahan yaitu, berbohong kepada
kedua orang tua bahwa saya pergi mengaji namun nyatanya saya
pergi bermain. Saya akan berkata kepada kedua orang tua saya
“Ayah, Ibu, Naura minta maaf karna kemarin Naura berbohong
kepada ayah dan ibu, bahwa Naura pergi mengaji tapi Naura
malah pergi bermain di rumah teman, Naura menyesal dan Naura
tidak akan mengulangi kesalahan yang Naura lakukan”
Guru : “Wah bagus sekali Naura, teman-teman silahkan berikan
tepuk tangan untuk Naura!!”
Siswa : (Bertepuk tangan serentak)
b. Siswa menyimpulkan yang harus dilakukan jika melakukan
kesalahan
(Siswa : Setelah belajar mempraktekkan cara mengucapkan
permintaan maaf, siswa menyimpulkan apa yang harus dilakukan
jika melakukan suatu kesalahan)
Guru : “Nah anak-anak, sekarang ibu mau bertanya. Jika kalian
melakukan suatu kesalahan, apa yang harus kalian lakukan?”
Peserta didik : “Meminta maaf, Bu Guru!”
Guru : “Benar, jika kalian melakukan suatu kesalahan maka
kalian harus meminta maaf, agar kalian bisa hidup dengan damai
dan rukun”
Peserta didik : “Baik Bu Guru...”
3. Kegiatan Akhir
Siswa dan guru meakukan refleksi kegiatan belajar
(Guru : Memberikan penguatan dan refleksi terhadap materi yang
baru saja diajarkan kepada siswa. Penguatan materi ini bisa
dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaankepada siswa
terkait dengan isi materi yang diajarkan.)
Salam Penutup
o Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin do’a di akhir
pembelajaran.
o Guru memberikan salam penutup
(Guru : “Sekian pembelajaran kita pada hari ini, semoga kalian
bisa paham dan sampai jumpa di pembelajaran selanjutnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”
Peserta didik : “Terima kasih Bu Guru, Waalaikumsalam
warahmatullahi wabarakatuh).

Anda mungkin juga menyukai