Anda di halaman 1dari 6

Inspirasi Rumah Tradisional yang Bikin

Betah

15 Jun 2020 - Citra Purnamasari


Foto: Arsitag
Saat ini desain arsitektur untuk hunian sudah semakin berkembang
dan bervariasi. Ada yang menerapkan konsep futuristik dengan
model bangunan yang unik.
Ada pula yang memilih penerapan konsep minimalis, sebagai bentuk
yang paling diminati setiap orang dalam membangun rumah saat ini.
Meskipun konsep modern minimalis selalu digandrungi kebanyakan
orang, tapi penerapan hunian tradisional saat ini juga belum
sepenuhnya padam.
Rumah tradisional Indonesia memang beragam jenisnya, mulai dari
rumah adat Jawa, Bali, hingga seluruh daerah di Indonesia memiliki
ciri khas tersendiri.
Rumah bergaya tradisional sesungguhnya dapat menjadi sebuah
gagasan menarik untuk desain hunian lho! 
Jika Anda bosan dengan model rumah yang itu-itu saja, tak ada
salahnya mencoba gaya rumah tradisional sebagai terobosan baru.
Apalagi kalau digali lebih dalam lagi, sesungguhnya rumah
tradisional tidak kalah menarik dibandingkan dengan arsitektur
modern. 
Desain tradisional nyatanya sangat banyak digunakan oleh berbagai
resort dan hotel bintang 5 sebagai acuan utama dalam desain.
Menarik bukan? 
Anda tentu dapat menerapkan aksen tradisional untuk hunian agar
menciptakan suasana rumah yang lebih asri dan tentunya kental
dengan unsur budaya.
Jika Anda masih bingung bagaimana cara menerapkan konsep
rumah tradisional di rumah, berikut tips yang bisa Anda jadikan
referensi untuk menciptakan hunian etnik dan menarik :
1. Tonjolkan Unsur Etnik Tradisional pada
Fasad 
Bagian depan rumah sesungguhnya menjadi bagian yang cukup
penting dalam sebuah hunian sekaligus yang pertama terlihat oleh
orang lain.

Maka dari itu, penting untuk mulai memperhatikan bagian depan


rumah atau fasad rumah. 

Konsep hunian juga bisa terlihat mulai dari bagian ini. Jadi Anda
dapat menonjolkan aksen tradisional di bagian muka rumah dengan
memberikan ornamen berunsur tradisional pada gerbang, pintu
utama dan lain-lain.

Jika benar-benar ingin menonjolkan hunian khas tradisional, Anda


juga bisa menerapkannya pada bentuk rumah. 

Misalnya mengubah struktur bangunan menjadi rumah panggung


atau penggunaan atap yang memiliki unsur tradisional.
2. Bermain dengan Pola Khas Nusantara

Foto: Arsitag
Indonesia kaya akan beragam pola seperti batik, atau ukiran pada
berbagai ornamen, seperti pada kayu dan pada elemen dekoratif
lainnya.

Anda bisa memanfaatkan pola tersebut sebagai salah satu cara


memberi kesan rumah tradisional yang eksotis.

Penerapan pola ini bisa Anda aplikasikan pada bagian-bagian


tertentu rumah.

Misalnya pada kusen pintu atau jendela, hingga pemilihan furnitur


yang memiliki kesan serupa.

Tapi ingat, penerapan pola juga harus cermat dan tetap harus
dipadukan secara baik. 

Anda tentu tidak mau kan jika rumah memberikan efek ‘terlalu
ramai’ karena pola yang dihadirkan terkesan berlebihan?
3. Penggunaan Unsur Kayu
Rumah tradisional Indonesia tentu identik dengan penggunaan kayu
di hampir seluruh bagian rumah.

Anda bisa mengaplikasikan ornamen kayu pada bagian dinding,


langit-langit, atau bagian lantai dan aksen dekoratif seperti pada
bagian jendela atau pintu.

Penggunaan kayu juga memberikan kesan yang hangat, lebih dekat


dengan alam dan kental dengan suasana yang asri khas perumahan
tempo dulu.

Jika Anda tidak begitu suka ornamen kayu mendominasi rumah,


maka Anda tetap bisa menerapkannya pada bagian furnitur
sehingga tetap memberi kesan tradisional yang tidak begitu
berlebihan.

Unsur kayu memang menjadi elemen yang mudah dikombinasikan


dengan berbagai elemen lain dalam rancangan rumah. 
Jadi, Anda bisa lebih bebas berkreasi untuk menciptakan suasana
rumah yang nyaman dengan kesan tradisional.

Selain kayu, Anda juga bisa menggunakan bambu sebagai opsi lain.
Memperbanyak hiasan atau elemen dekoratif berunsur kayu dan
bambu juga bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baca juga:
Cara Membuat Rumah Kayu Sederhana Nan Cantik, Hemat Biaya!
4. Pencahayaan yang Temaram
Rumah tradisional juga erat kaitannya dengan pencahayaan yang
temaram.

Temaram bukan berarti minim pencahayaan ya…

Anda tetap bisa membuat rumah dengan cahaya yang cukup, namun
tetap mempertahankan ambience yang lebih syahdu.

Pencahayaan buatan atau lampu juga bisa menjadi unsur tambahan


yang dapat menunjang konsep yang ingin disajikan. 

Jika kita perhatikan, rumah-rumah tradisional memang memiliki


suasana yang cenderung syahdu karena tidak memaksimalkan
pencahayaan.

Lalu kalau ingin memperkuat kesan etnik-nya, Anda juga bisa


menggunakan lampu dengan gaya tradisional khas lentera, atau
berbagai jenis lampu lainnya yang memiliki kesan serupa.
5. Gabungkan dengan Konsep Modern

Foto : Arsitag
Anda tetap bisa menggabungkan konsep rumah tradisional yang
teduh nan syahdu dengan konsep rumah modern yang futuristik nan
minimalis.

Perpaduan kedua konsep ini sangat mungkin diterapkan. Anda bisa


memaksimalkan bangunan khas modern namun memberikan
banyak aksen tradisional sebagai unsur dekoratifnya ataupun
sebaliknya.

Jika dominasi bangunan rumah Anda cenderung modern, Anda bisa


mengganti suasana ruangan dengan furnitur tradisional, seperti
lemari jati, kursi dari kayu, hingga beragam barang beraksen rotan
yang cantik.

Pada poin ini kreativitas Anda jelas diuji.

Tapi jangan khawatir, pada kenyataannya sudah banyak model


bangunan dan interior ruangan yang menggabungkan kedua konsep
ini. 

Usahakan tidak terlalu menggunakan banyak warna pada interior


rumah Anda. 

Karena inti dari hunian tradisional adalah kesederhanaan. Warna


putih dan warna hangat seperti cokelat bisa menjadi perpaduan
yang tepat jika Anda ingin menggabungkan kedua konsep ini.

Mudah bukan?
6. Adanya Pendopo di Bagian Halaman
Bagian halaman juga bisa Anda desain agar kental dengan unsur
tradisional.

Penambahan pendopo atau gazebo juga bisa Anda lakukan jika


memiliki halaman yang cukup. 

Bahkan, Anda pun bisa membuat ruangan terpisah dari rumah


utama seperti dapur atau ruang santai dengan membangun
pendopo.
Dengan memiliki ruang terbuka tempat berkumpul santai seperti ini, 
tentu Anda dan keluarga bisa lebih sering menghabiskan waktu
bersama atau sekedar melepas penat.

Rumah tradisional juga erat kaitannya dengan ruangan terpisah,


Anda bisa menerapkan konsep ini terutama jika Anda memiliki lahan
yang memadai.
Bagaimana? 
Apakah Anda tertarik untuk memiliki hunian dengan konsep rumah
tradisional yang hangat dan menenangkan?
Jika Anda mulai bosan dengan konsep minimalis dan ingin rumah
yang sarat akan kenangan dan nostalgia masa kecil, maka rumah
tradisional bisa menjadi inspirasi dalam merancang hunian.
Ingat, jadilah kreatif dan wujudkan ide-ide Anda dengan bebas demi
menciptakan rumah impian.
Bagi yang ingin mencari referensi hunian lainnya, atau ingin membeli
hunian dengan konsep menarik, langsung saja cek properti pilihan
99.co Indonesia ya...
Semoga artikel di atas bermanfaat, terutama bagi Anda yang ingin
memiliki hunian berkonsep tradisional.

Anda mungkin juga menyukai