Anda di halaman 1dari 14

KONSEP INTERIOR JAPANDI

NAMA KELOMPOK
1. RAFAEL RUSTAM
2. KANDIDA BOGANSI NABKAR
3. RIKY WALELA MIOKBUN
4. EGEN FLORENTIUS S. RAGA
5. ADRIANUS MUDA GILI

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS FLORES
22
KONSEP GAYA JAPANDI

• Lebih sedikit barang


Dalam menerapkan desain interior Japandi dapat mengurangi penggunaan barang atau menggunakan furnitur
yang ramping. Hal ini dapat menciptakan ruangan yang lebih luas dan terbuka. Misalnya, ukuran sofa yang tidak
terlalu besar pada ruang tamu. Anda juga tidak perlu memajang banyak dekorasi dan ornamen pada konsep Japandi.
• Pakai furnitur fungsional
Selain mengurangi barang-barang yang besar, Anda dapat menggunakan furnitur yang fungsional. Kemudian
susun furnitur serta barang-barang lainnya secara teratur dan rapi.
• Warna putih lebih dominan
Desain Japandi identik dengan penggunaan warna netral dan alami, salah satunya adalah warna putih. Warna
putih dapat memberikan kesan yang bersih dan minimalis. Selain itu warna putih dapat dipadukan dengan warna-
warna alami atau warna gelap pada furnitur atau perabot Anda. Seperti rak buku kayu dengan warna coklat terang,
dan sofa warna abu-abu.
Selain warna netral, Anda dapat memadukannya dengan warna-warna pastel untuk memberikan kesan cerah
dan tenang namun tidak dominan. Anda bisa menggunakannya pada aksesoris pelengkap seperti sarung bantal, vas
bunga, atau bingkai foto.
• Tambahkan unsur alami
Agar ruangan dengan konsep Japandi semakin nyaman dan segar dapat menambahkannya dengan unsur-unsur
alami. Anda dapat menggunakan tanaman hias kesukaan di dalam rumah dan dirawat dengan baik.
CIRI-CIRI DESAIN JAPANDI
1. Menggunakan warna netral dan kalem pada hunian
Popularitas desain minimalis membuat hunian-hunian saat ini didominasi oleh warna-warna yang netral. Baik untuk
fasad hunian, desain interior hingga kitchen set dapur, atau furnitur, warna-warna monokrom dan kalem masih menjadi
primadona dalam desain interior masa kini. Warna putih pasti selalu ada dalam hunian saat ini. Disusul dengan warna-
warna lain seperti abu-abu dan krem. Warna-warna ini, terutama putih adalah warna yang identik dengan Japandi. Putih
adalah warna utama yang dipakai dalam Japandi, disusul dengan warna-warna sekunder seperti abu-abu, krem, kemudian
warna-warna yang lebih terang dalam jumlah kecil sebagai aksen. 
2. Area tinggal dengan konsep terbuka
Hunian masa kini juga seringkali meminimalisir penggunaan sekat seperti pintu dan dinding permanen. Konsep open
living space diadopsi banyak pemilik rumah saat ini. Open living space yang paling umum adalah menggabungkan ruang
keluarga, dapur, dan ruang makan dalam satu area besar tanpa sekat permanen. Didukung oleh pengaplikasian warna-
warna netral yang disebutkan di poin sebelumnya, bagian interior rumah akan terasa terang dan lapang, salah satu
karakteristik utama Japandi. Konsep keterbukaan lainnya juga didapat dengan pemasangan jendela berukuran besar untuk
membiarkan cahaya matahari masuk pada siang hari. Semakin memperkuat kesan terang dan lapang dalam rumah.
3. Perpaduan metal dan kayu dalam japandi industrial 
Industrial juga merupakan salah satu desain interior modern yang digemari belakangan ini. Salah satu ciri khasnya
adalah penggunaan material ekspos seperti beton, semen, atau batu bata yang dibiarkan tampil “apa adanya”. Nuansa yang
tegas dan mentah itulah yang menjadi daya tarik industrial. Meskipun merupakan gaya interior yang dapat berdiri sendiri,
fleksibilitas Japandi memungkinkan untuk menggabungkan industrial dengan Japandi. Japandi industrial adalah salah satu
pengembangan desain Japandi yang trendi. Selain material ekspos pada lantai atau dinding, penggunaan material alami
seperti kayu atau rotan pada furnitur berpadu dengan selaras pada Japandi industrial. Furnitur kayu yang timeless biasanya
hadir bersama unsur logam.
4. Tren warna pastel yang menyegarkan dan manis
Warna pastel masih selaras dengan desain interior Japandi. Walaupun, penggunaannya hanya berperan sebagai
aksen. Lalu, apakah mungkin mendekorasi hunian bergaya Japandi dengan warna pastel yang dominan? Tentu saja
mungkin. Bagi Anda yang ingin mengedepankan suasana trendi dan segar pada tempat tinggal, Japandi urban bisa
menjadi pilihan. Japandi urban tidak melupakan unsur-unsur esensial Japandi seperti warna-warna monokrom dan
furnitur kontemporer yang fungsional. Namun, warna-warna muted pastel yang dipadukan dengan kayu terang-
medium membuat tampilan interior yang lebih beda dan menarik.
5. Demam tanaman indoor di area tempat tinggal
Nuansa alami yang ditampilkan dalam desain Japandi melalui penggunaan material seperti kayu, rotan, atau
tanah liat, juga bisa didapatkan dengan tanaman dalam ruangan. Tanaman berdaun hijau yang ditempatkan dalam
pot tanah liat menjadi dekorasi yang tepat untuk desain Japandi. Dengan begitu, hobi merawat tanaman bisa
menjadi elemen dekorasi yang memberikan suasana segar dalam hunian, terutama yang bergaya Japandi.
6. Obsesi pada marmer, emas, dan satin 
Kecintaan sebagian orang pada marmer, serta finishing emas dan satin dalam hunian masih terus berlangsung
sampai saat ini. Kesan elegan dan mewah dari unsur-unsur ini menjadi daya tarik utama. Namun, apakah material-
material ini cocok dipadukan dengan Japandi? Bukan masalah! Salah satu pengembangan desain interior Japandi
lainnya adalah Japandi modern yang memang diperuntukan untuk pemilik hunian yang ingin tampil
lebih avantgarde. Penggunaan marmer pada permukaan dapur dan kamar mandi, kemudian finishing emas dan
satin pada kabinet dapur, gagang pintu dan laci sangat mungkin dilakukan. Kombinasikan dengan kayu medium-
gelap serta indirect lighting, hunian Anda tampil dalam Japandi modern. 
KARAKTERISTIK JAPANDI DESIGN
• Menggunakan Material yang Alami.
• Menggunakan Warna Netral.
• Warna Putih yang Dominan.
• Penggunaan Furniture Minimalis.
• Tidak Perlu Banyak Dekorasi.
FURNITUR SIMPEL CIRI KHAS JAPANDI
Style ini dicirikan oleh bentuk sederhana dan garis desain yang solid. Furniture khas style japandi jarang
menggunakan lekukan atau aksen dekorasi. Namun, berbeda dengan desain minimalis seperti bentuk simetris,
Japandi juga menggunakan furnitur tanpa sudut seperti meja kopi bundar dan kursi berkaki tinggi. Salah satu
kelebihan furnitur Japandi adalah desainnya yang stylish, yang menghemat ruang dan menyisakan banyak ruang
kosong di dalam ruangan. Hal ini mempengaruhi hasil akhir yang ditampilkan oleh desain Japandi dan membuat
ruangan terasa lebih luas dan terbuka.
BAGAIAN-BAGIAN CONTOH GAMBAR JAPANDI
1. Mengecat dinding warna putih

Pada gaya Japandi, dinding didominasi dengan warna putih. Warna ini mewakilkan kesederhanaan dalam
desain ini. Dinding berwarna putih ini juga akan membantu ruangan menjadi terlihat lebih terang dan luas. Selain
itu, tentu dinding putih ini akan cocok dipadukan dengan furnitur apa saja, sehingga kita tidak perlu bingung
memilih dekorasi. Jika bosan dengan warna putih, kita bisa menggunakan warna netral lain seperti abu-abu untuk
warna dinding. Kita bisa memilih beberapa nuansa warna putih dari Sanlex Prodigio yang juga dilengkapi dengan
light scattering technology yang membuat ruangan terasa lebih terang.
2. Bawa nuansa alam ke dalam rumah

Seperti yang disebutkan sebelumnya, menyatu dengan alam adalah salah satu bagian konsep dari
wabi-sabi. Maka dari itu, membawa nuansa alam ke dalam rumah jadi bagian dari desain Japandi. Hal ini
bisa digambarkan dengan furnitur yang didominasi light wood dan bisa juga dengan menjadikan tanaman
hias sebagai pelengkap ruangan.
3. Furnitur simple

Kesederhanaan dalam desain Japandi juga direpresentasikan melalui furnitur ruangan yang sederhana dan
fungsional. Gunakan furnitur berbentuk ramping yang akan menyisakan ruang kosong. Hal lain yang menjadi ciri
khas desain Japandi adalah meja bundar dan kursi dengan kaki jengki.
4. Pencahayaan ruangan

Desain Japandi menghadirkan pencahayaan alami pada ruangan yang membuat ruangan menjadi terang. Kamu
bisa menerapkannya dengan jendela besar maupun bukaan pada langit-langit ruangan. Seperti yang disebutkan
sebelumnya, pemilihan warna dinding yang terang juga akan membantu kamu mewujudkan konsep pencahayaan
ini.
5. Barang terorganisasi

Mengatur posisi barang agar rapi dan fungsinya dapat maksimal adalah salah satu bagian dari desain Japandi.
Metode Konmari adalah metode merapikan rumah yang termasuk bagian dari konsep wabi-sabi. Jadi
kesederhanaan furnitur bukan hanya ditentukan dari bentuknya, tapi juga penempatan yang tepat agar fungsinya
juga dapat lebih maksimal sehingga tidak ada ruang yang terbuang sia-sia di rumah.
6. Pintu geser

Penggunaan pintu geser juga bisa dilakukan untuk menerapkan desain Japandi di rumah. Seperti yang kita
ketahui, pintu geser ini memang salah satu ciri khas rumah tradisional Jepang kan. Nah, Sahabat dapat memilih
desain pintu dengan gaya rustic agar kesan Scandinavian-nya juga masih tetap kental dan kuat.
7. Kesan Luas

Ruangan yang luas menjadi ciri khas Japandi design. Jadi usahakan untuk tidak memaksakan menggunakan
furnitur terlalu besar yang hanya akan memenuhi ruangan. Fokuslah pada dekorasi yang bisa tetap memberikan
kesan luas pada ruangan. Ingat, setiap barang harus terorganisasi dengan baik dan berfungsi secara maksimal.
Ternyata desain rumah Japandi ini sangat menarik, Konsep Japandi sendiri tidak hanya bisa kita terapkan sebagai
dekorasi ruangan, tapi juga bisa diterapkan dalam kehidupan. Salah satunya adalah dengan memerhatikan work-life
balance. Semoga dengan desain rumah Japandi ini, kita jadi lebih mudah untuk mencapai work-life balance.
Meskipun harus kerja dari rumah, jangan sampai hidup kita jadi tidak seimbang.
Kesimpulan
Konsep Interior Japandi memiliki nilai utama berupa kedekatan dan keterikatan dengan alam. Oleh karenanya,
merupakan hal yang tidak aneh jika konsep rumah ini banyak menghadirkan unsur alam ke dalam ruangan. unsur
alam dalam interior Jap andi juga diperlihatkan dalam bentuk dekorasi tanaman. Konsep interiorJapandi memiliki
kemiripan dengan banyak desain interior kontemporer lain yang berfokus pada tampilan simpel, rapi, dan minimalis.
Namun, fokus ruangan pada elemen natural dan penggunaan furnitur dengan tinggi minimal memberikan sentuhan
tradisional yang khas, berbeda dari desain lainnya. 

Anda mungkin juga menyukai