Anda di halaman 1dari 19

CATATAN

MATERI PRAMUKA
JAMNAS IX 2022

D
I
S
U
S
U
N

O
L
E
H
MUHAMMAD IRHAM
KELAS: VIII D
UPT SMP NEGERI 1 KEPULAUAN SELAYAR
PRAMUKA GARUDA

Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam golongan pramuka.


Pramuka Garuda diatur dalam keputusan kwartir Pramuka Nasional diatur dalam
no 38 tahun 2017.

Diaturnya Pramuka Garuda.


syarat-syarat pramuka garuda untuk penggalang
Seorang pramuka penggalan ditetetapkan sebagai pramuka Garuda jika telah memenuhi:

 Menjadi contoh yang baik bagi pasukan penggalang contoh di rumah, sekolah, atau
lingkungan pergaulan sesuai dengan tri satya/dasa darma dan telah menyelesaikan tes
sku

Syarat-syarat pramuka garuda

1. Telah menyelesaikan tes sku tingkat terap dan ikut latihan sekurang-kurangnya 2
bulan setelah dilantik
2. Telah memiliki TKK untuk penggalang sekurang-kurangnya 5 macam, dari masing
masing bidang, TKK tingkat utama 2 macam dan 3 macam tingkat madya. Jenis TKK
yang diwajibkan berdasarkan gudepnya
3. Menjadi contoh yang baik dalam pasukan penggalang. Contoh dirumah, sekolah,
atau lingkungan pergaulan sesuai dengan tri satya dan dasa darma
4. Dapat menunjukkan hasil hasrat karyanya sekurang-kurangnya 6 macam
5. Dapat menggunakan computer
6. Dapat berkomunikasi menggunakan salah satu bahasa Internasional

10 TKK atau SKK wajib pramuka penggalang

1. SKK. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)


2. SKK. PENGATUR RUMAH
3. SKK. PENGAMAT
4. SKK. JURU MASAK
5. SKK. BERKEMAH
6. SKK. PENABUNG
7. SKK. PENJAHIT
8. SKK. JURU KEBUN
9. SKK. PENGAMAN KAMPUNG
10. SKK. GERAK JALAN
SKK BERKEMAH PURWA

1. Sedikitnya telah memasuki persami sebanyak 3 kali berturut turut


2. Mampu mengatur peralatan perkemahan
3. Dapat membangun tenda regu
4. Kebersihan

TINGKAT MADYA

1. Telah mencapai TKK perkemahan tingkat purwa


2. Tahu perlengkapan regu
3. Dapat mengatur perkemahan regu
4. Dapat mengatur air hujan
5. Dapat mendirikan bebagai macam tenda
6. Dapat membuat pagar atau tiang

TINGKAT UTAMA

1. Telah mencapai TKK tingkat madya


2. Tahu keperluan berkemah untuk pasukan dan peraturan serta syarat syarat perkemahan
yang baik
3. Dapat mengukur letak perkemahan regu dalam pasukan, termasuk menentukan letak
lapangan upacara dan tempat senitasi
4. Dapat mendirikan tenda besar dari kain terpal atau membuat tenda darurat dari bahan
yang disekitarnya
5. Tahu syarat perkemahan yg baik

TKK PENJELAJAH TINGKAT PURWA

1. Mengetahui sedikitnya 8 macam tanda jejak yg biasa digunakan dalam kepramukaan


dari bahan yg ada
2. Dapat mengikuti jejak yg dibuat oleh penguji dengan tanda jejak yg diketahuinya,
sedikitnya berjalan 2km, tanpa tersesat dan serta memperlihatkan catatan yg ditemukan
dengan 80% benar
3. Dapat membaca surat sandi yg ditemukannya diperjalan dengan kesalahan maksimal
25%
4. Dapat menceritakan keadaan yg terjadi di sekitar jalan yg di laluinya termasuk tempat
penting.
5. Dapat mengenal beberapa macam jejak binatang yg ada disekitar tempat tinggalnya
TINGKAT MADYA

1. Telah mencapai TKK penjelajah tingat purwa


2. Mengetahui beberapa macam tanda jejak yg ada dilingkungan dalam kegiatan
kepramukaan yg dibuat dari barbagai macam.
3. Dapat mengikuti jejak yang dibuat oleh pengujinya, sejauh 5km dan melalui berbagai
macam medan atau tantangan fisik. Kegiatan ini dilakukan sedikitnya 2 kali dan dapat
mepperlihatkan catatan yg ditemukan dengan 80% benar
4. Dapat mengenal jejak manusia dengan berbagai keadaan.

TINGKAT UTAMA

1. Telah mencapai TKK penjelajah tingkat madya


2. Dapat membaca surat sandi dan bahasa sandi
3. dapat mengenal jejak kendaraan dan dapat menyebutkan arah perjalanan kendaraan
dan sebagainya
4. dapat membuat cetakan binatang atau manusia dengan menggunakan batu tahu (gips)
sedikitnya 2 buah
5. dapat membuat cerita pembungkus untuk kegiatan penjelasan dan membuat tander
jejak untuk pramuka. Siaga sejauh 1km atau untuk pramuka penggalang sejauh 3km

SKK PENGEMBARA TINGKAT PURWA

1. dapat memperlihatkan perlengkapan kebutuhan pengembaraan secukupnya


2. bersama dengan pramuka lain yg sejenis telah melakukan sedikitnya 2 kali
pengembaraan, dengan berkemah sehari semalam(24 jam), dengan perjaanan sejauh
10km untuk pejalan kaki, dan untuk bersepeda atau juga berperahu sejauh 15km dari
tempat tinggalnya, dan dengan bermasak sendiri serta dengan perencanaan serta
persiapan yg sebaik baiknya
3. telah mempelajari sejarah atau legenda tentang desa atau daerahnya dengan menyakan
kepada tokoh tokoh masyarakat setempat dengan mengunjungi museum, perpustakaan
atau sumber data lainya
4. dapat membuat laporan singkat tentang kegiatan yg dilakukanyya seperti yg disebut
sebelumnya

TINGKAT MADYA

1. telah mencapai TKK tingkat purwa


2. telah melakukan salah satu kegiatan dibawah ini
a. telah mempelajari kehidupan masyrakat di tempat yg dituju di salah satu bidang
kehidupannya
b. kehidupan binatang dan tanaman yg ada di daerah yg dituju
3. dapat membuat laporan singkat tentang hasil karya disertai dengan saran atau
pendapatnya

TINGKAT UTAMA

1. telah mencapai TKK pengembara tingkat madya


2. telah melakukan 8 kali pengembaraan bersama teman permuka yg sejenis dengan
berkemah sejauh 60km dari tempat tinggalnya dan dengan persiapan dan perencanaan
yang sebaik baiknya
3. telah melakukan kegiatan penelian yg tersebut pada SKK pengembara tingkat madya
misalnya gambar atau foto angka statintis dan sebagainya serta pendapat dan syarat
untuk perbaikan
4. dapat melengkapi laporan pengembaraanya dengan peta pita, peta daerah, dan peta
pemandangan
5. dapat membuat tenda darurat dengan bahan yg ada disekitarnya
Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka (Siaga, Penggalang,
Penegak, Pandega). Pramuka Garuda diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka Nomor 038 tahun 2017 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda.

Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam golongannya, dan telah
memenuhi persyaratan untuk menjadi Pramuka Garuda, berhak mengajukan permohonan
kepada Kwartir melalui pembina gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat
naik ke tingkatan Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi
peserta didik itu tentang kelayakan, baik dalam segi mental, ataupun sisi kelayakan
persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan, calon Pramuka Garuda akan
wawancarai oleh tim penguji yang terdiri dari tokoh kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan
tokoh masyarakat.

Setelah lulus tes wawancara dan tes kecakapan, seorang peserta didik akan dilantik menjadi
Pramuka Garuda. Pelantikan biasanya diselenggarakan bertepatan dengan hari yang bermakna
khusus, baik bagi peserta didik tersebut ataupun bagi Gerakan Pramuka, semisal: hari ulang
tahun atau Hari Pramuka. Pelantikan umumnya dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh
Pramuka.
Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang :
Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:[1]

 Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah atau di lingkungan
pergaulannya, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
 Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.
 Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-dikitnya sepuluh
macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya satu macam TKK tingkat Utama dan
dua macam TKK tingkat Madya, yaitu:
o Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara:
 TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
 TKK Pengatur Rumah
 TKK Juru Masak.
 TKK Berkemah.
 TKK Penabung.
 TKK Penjahit.
 TKK Juru Kebun
 TKK Pengaman Kampung
 TKK Pengamat
 TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
o Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan dengan
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
 Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sepuluh macam dengan
menggunakan sedikit-dikitnya lima macam bahan.
 Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat.
 Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.
 Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu bidang seni budaya.
 Dapat menjalankan salah satu cabang olahraga, misalnya atletik, renang, senam, bela diri, gerak
jalan atau cabang olahraga lainnya.
 Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.
 Telah menyelesaikan Buku Syarat Pramuka Garuda

Medali Garuda
Bentuk penghargaan bagi Pramuka Garuda berbentuk medali, memiliki pita dengan warna pinggiran
putih dan warna garis tebal di tengah merah, di ujung pita terdapat medali yang terbuat dari metal
berbentuk segi lima bergambarkan Burung Garuda yang memiliki tunas kelapa di dadanya, dan
memegang pita bertuliskan: "SETIA, SIAP, SEDIA" yang menggambarkan sikap yang dimiliki setiap
Pramuka Garuda.

Cara mengenakan medali


Medali dikalungkan dengan pita berada di bawah hasduk/pita leher dengan ujung medali berada di luar,
di depan kacu/pita leher dan bila dikalungkan berada tepat di ujung tulang dada. Hanya dikenakan pada
upacara resmi.
Warna dasar bagi medali tadi beragam, sesuai dengan warna dasar golongan. Bagi Siaga Garuda
berwarna hijau, bagi Penggalang Garuda berwarna merah, bagi Penegak Garuda berwarna kuning, bagi
Pandega Garuda berwarna cokelat.
Bisa saja berubah
Penghargaan Pramuka Garuda dapat di copot apabila peserta didik;

 Terbukti melakukan tindakan yang bertentangan dengan Kode Kehormatan Pramuka.


 Menyombongkan diri atas penghargaan tersebut.
 Mencontohkan hal hal negatif kepada lingkungan sekitarnya.
Boden Powell memiliki nama lengkap Robert Stephenson Smyth Powell. Ia juga memiliki
banyak julukan lain seperti, Baden Powell, Baden-Powell, Robert Baden Powell, B-P, Lord
Boden Powell, Impeesa, Bathing-Towel, M’hala Panzi, Katankye, The Chief Scout of The
World, Baron, Ste, Stephe, Steevie, dan Stephenson. Ia dilahirkan di Paddington, London,
pada tanggal 22 Februari 1857. Nama aslinya ada lah Robert Stephenson, sedangkan
nama Smyth berasal dari nama gadis dari ibunya, lalu dijuluki Baden Powell karena nama
ayahnya yang merupakan seorang pendeta dan seorang Savilian yang mengajar geometri
di Oxford University. Ayah ibunya yaitu, Boden Powell dan Henrietta Grace Smyth menikah
pada 3 September 1842.

Mereka memiliki 10 anak, Boden Powell merupakan anak ke 8 dari 10 bersaudara. Ayah
Baden Powell meninggal ketiga ia berusia 3 tahun. Setelah ayahnya meninggal, ibunya
mengubah nama keluarga menjadi Baden Powell sebagai penghormatan kepada ayahnya
serta untuk mengurus anak-anaknya sendirian yang terpisah dari sepupu dan saudara.
Setelah ayahnya meninggal kesepuluh saudara termasuk dia dibiayai oleh ibunya. Ibunya
memiliki kepercayaan diri bahwa ia bisa membuat anak-anaknya berhasil seorang diri.
Hingga pada saat itu Baden Powell mengatakan bahwa “Rahasia keberhasilan saya adalah
ibu saya” pada tahun 1933. Baden Powell memiliki pendidikan awal di sekolah Rose Hill
School, Tunbridge Wells. Setelah itu ia mendapatkan beasiswa dan melanjutkan
sekolahnya di Charterhouse. Di sekolahnya ia diperkenalkan dengan kecakapan dalam
kepanduan, yaitu seperti berburu, memasak hewan, serta banyak melakukan kegiatan di
hutan yang merupakan kawasan terlarang. Karena sudah diperkenalkan dengan kegiatan
kepanduan, ia bersama saudaranya sempat melakukan kegiatan pelayaran dengan
bermain kano pada saat liburan.

Karier Kemiliteran
Ketika Baden Powell bersekolah ia bukan anak yang baik dalam bidang akademik. Namun,
pada saat dia mengikuti seleksi untuk masuk tentara, ia masuk pada peringkat kedua dari
ratusan peserta yang melamar menjadi tentara. Kemudian pada tahun 1876, Baden Powell
bergabung dengan Hussars ke-13 yang ada di India. Pada tahun 1880 Baden Powell
berlatih untuk menguasai kemahirannya dalam hal kepanduan dengan Raja Zulu Dinizulu di
Provinsi Natal, Afrika Selatan. Sejak saat itu ia diberikan penghargaan karena
keberaniannya. Lalu pada tahun 1895 ia bertugas di khusus yang ada di Afrika dan kembali
lagi ke India pada tahun 1897 untuk memimpin pasukan Dragoon ke-5. Pada tahun 1896,
Boden Powell ditugaskan ke Matabele, Rhodesia Selatan atau sekarang dikenal dengan
Zimbabwe. Ia ditugaskan sebagai kepala staf di bawah pimpinan Jenderal Frederick
Carrington dalam perang Matabele yang kedua.

Dalam masa itu juga ia bertemu dengan seseorang yang menjadi sahabat karibnya, yaitu
Frederick Russell Burnham, seorang tentara kelahiran Amerika Serikat yang menjabat
sebagai pasukan pengintai Inggris. Baden Powell mendapatkan pengalaman yang penting
ketika berada di sana. Bukan hanya karena ia memimpin dalam misi yang penting, namun
ketika ia di sana ia mendapatkan inspirasi untuk membuat sistem kepanduan. Bahkan pada
saat menjadi tim pengintai di Lembah Matobo, ia mendapatkan pelajaran dari Burnham
mengenai woodcraft. Woodcraft ini memberikan inspirasi kepada Baden Powell untuk
menyusun kurikulum dan kode kehormatan kepanduan. Keahlian tersebut yang menjadi
cikal bakal dari keterampilan kepramukaan. Mereka berdua mengakui bahwa kondisi alam
dan perang di Afrika sangat berbeda dengan di Inggris.

Jadi mereka merencanakan program pelatihan bagi pasukan Inggris untuk beradaptasi.
Program pelatihan ditujukan untuk kaum muda, isinya sarat dengan materi tentang
penjelajahan, trekking, camping dan pengembangan harga diri. Pada saat itu juga pertama
kalinya Baden Powell menggunakan topi khasnya (Burnham mirip dengan topi koboi)
sebagai tanda pengenal dan masih dipakai oleh Pramuka di seluruh dunia. Selain itu,
Baden Powell juga menerima terompet kudu, perlengkapan dalam Perang Ndebele.
Terompet ditiup setiap pagi untuk membangunkan para peserta Perkemahan Pramuka
pertama di Kepulauan Laut Coklat. Tiga tahun kemudian di Afrika Selatan selama Perang
Boer Kedua.

Baden Powell ditempatkan di sebuah kota kecil bernama Mafeking dengan jumlah pasukan
Boer yang jauh lebih banyak daripada di lokasi sebelumnya. Korps Kadet Mafeking adalah
sekelompok pemuda yang bertugas menyampaikan berita kepada pasukan lain. Meski tidak
memiliki pengalaman dalam menghadapi musuh, mereka berhasil melawan musuh dan
mempertahankan kota (1899-1900), dan kejadian ini juga menjadi salah satu faktor yang
menginspirasi Baden Powell untuk menghasilkan materi pengintaian.

Semua orang dalam regu menerima tempat tidur hadiah dalam bentuk jarum kompas yang
dikombinasikan dengan panah. Tempat tidur ini berbentuk bunga bakung, logo yang masih
digunakan sampai sekarang sebagai logo organisasi pramuka di banyak negara di dunia. Di
Inggris, seseorang membaca berita tentang prestasi Baden Powell dalam kepemimpinan
Mafeking Army, sehingga ia menjadi “pahlawan nasional” di negara asalnya. Itu adalah
bonus karena buku kecil yang ditulisnya, “Aids to Scouting”, menjadi laris terjual. Saat
kembalinya ke Inggris, ia menemukan bahwa bukunya telah menjadi populer dan banyak
digunakan oleh para guru yang melatih siswa mereka, serta orang-orang muda yang aktif
dalam organisasi. Untuk itu, ia diminta untuk menulis ulang bukunya agar mudah dipahami
anak muda, terutama bagi anggota Brigade Anak, organisasi pemuda besar yang
bernuansa militer.

Baden Powell mulai berpikir bahwa kemungkinan ini bisa jauh lebih besar. Ia mulai
mempelajari bahan-bahan lain yang dapat digunakan sebagai perlengkapan Pramuka.
Pada bulan Juli 1906, Ernest Thompson mengirim Seton Baden Powell salinan bukunya
The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton adalah orang Kanada yang lahir di
Inggris dan tinggal di Amerika Serikat. Dia bertemu Baden Powell pada Oktober 1906 dan
mereka bertukar pikiran tentang program pelatihan pemuda. Pada tahun 1907, Baden
Powell menulis draft buku berjudul Boy Patrols.

Untuk menguji idenya, pada tahun yang sama ia mengumpulkan 21 anak muda dari
berbagai latar belakang (diundang oleh berbagai sekolah anak di London, yaitu Unit
Brigade Poole, Parkstone, Hamworthy, Bournemouth dan Winton Boys) dan
menyelenggarakan kamp selama seminggu. di Brownsea. Pulau, Pelabuhan Poole, Dorset,
Inggris. Metode yang digunakan di kamp tersebut adalah dengan membiarkan para
pemuda mengorganisir kelompoknya sendiri dengan membentuk kelompok-kelompok kecil
dan memilih salah satu anggota kelompok untuk dipimpin.

Pada saat di Brownsea tahun 1908. Pada musim panas 1907, Baden Powell mengadakan
promosi dan review buku barunya “Scouting for Boys.” Dia tidak hanya menulis ulang buku
“Aids to Scouting”, yang memiliki lebih banyak perlengkapan militer. Dalam buku baru,
aspek militer diminimalkan dan diganti dengan teknik non-militer (terutama teknik bertahan
hidup) seperti pionir dan eksplorasi. Ia juga menggunakan prinsip pendidikan yang inovatif,
metode pramuka (metode kepramukaan). Ia juga kreatif dalam mengembangkan game-
game menarik sebagai sarana pendidikan mental. Scouting for Boys awalnya diperkenalkan
di Inggris pada Januari 1908 dalam 6 volume.

Pada tahun yang sama, buku itu dicetak dalam bentuk buku lengkap. Hingga hari ini, buku
tersebut berada di nomor 4 dalam daftar buku terlaris di dunia sepanjang masa. Baden
Powell awalnya diminta sebagai “pembangun” organisasi The Boys Brigade yang didirikan
oleh William A. Smith. Karena popularitasnya yang semakin meningkat dan tulisannya
tentang petualangan di alam terbuka, banyak pemuda mulai membentuk kelompok
Pramuka, dan Baden Powell “dibanjiri perintah” untuk melatih kelompok-kelompok tersebut.
Sejak saat itu, gerakan kepanduan berkembang secara pesat.
Buku ini berisi tentang pengetahuan umum kepramukaan, tanda kecakapan umum (tku),
tanda kecakapan khusus (tkk), pakaian harian, atribut pramuka, tanda pengenal gerakan
pramuka, semaphore,  morse, sandi-sandi. berkemah, api unggun, kompas, orentasi
medan, peta pita, baris berbaris, pertolongan pertama pada kecelakaan (p3k), pionering,
dan daftar istilah dalam gerakan pramuka.

Baden Powell Kembali ke Inggris


Setelah kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys Brigade, Sir William Alexander Smith,
Baden Powell memutuskan untuk menulis ulang “Aids to Scouting” untuk melayani audiens
muda dan mendirikan sebuah kamp di Pulau Brownsea pada tahun 1907 dengan 22 anak
laki-laki dari berbagai asal untuk menguji idenya. Buku “Scouting for Boys” kemudian
diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid. Para pemuda secara spontan mendirikan “Scout
Troops” dan gerakan pramuka lahir secara kebetulan, pertama di tingkat nasional,
kemudian di tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang bersama dengan Boy’s
Brigade.

Pertemuan untuk semua penjelajah terjadi pada tahun 1908 di Crystal Palace di London, di
mana Baden-Powell menemukan gerakan kepanduan pertama. Pandu Puteri didirikan pada
tahun 1910 di bawah pengawasan adik Baden Powell, yaitu Agnes Baden Powell.
Meskipun ia bisa menjadi panglima tertinggi, Baden Powell memutuskan pada tahun 1910
untuk berhenti menjadi tentara dengan pangkat letnan jenderal. Setelah Raja Edward VII
mengusulkan kepada Baden Powell agar melayani negara dengan memajukan Pramuka.

Pada Januari 1912, Baden Powell bertemu calon istrinya Olave Soames di atas kapal
penumpang (Arcadia ). dalam perjalanan ke New Know York untuk Tur Pramuka Dunia.
Olave berusia 23 tahun, Baden Powell 55 dan mereka memiliki tanggal lahir yang sama.
Mereka bertunangan pada bulan September tahun itu dan menjadi sensasi pers, mungkin
karena ketenaran Baden Powell, karena ada perbedaan usia pada waktu itu. Untuk
menghindari campur tangan pers, mereka diam-diam menikah pada 30 Oktober 1912.
Baden-Powell dikatakan hanya memiliki satu hubungan lagi dengan wanita
(pertunangannya yang gagal dengan Juliette Magill Kinzie Gordon). Karena Baden Powell
menikah, British Boy Scouts masing-masing menyumbangkan satu sen dan membelikan
Baden Powel hadiah pernikahan, yaitu mobil merek Rolls Royce.

Buku ini berisi materi dasar kepramukaan lengkap yang ditulis secara runtut dengan gaya
bahasa yang lugas sehingga begitu enak dibaca. Buku lni bisa digunakan oleh anggota
pramuka sebagai buku panduan praktis. Dengan buku ini. kita bisa mengikuti kegiatan
pramuka dengan lancar dan mudah.

Pemberian Gelar Kepada Baden Powell


Ketika Perang Dunia I pecah pada tahun 1914, Baden-Powell menjadi sukarelawan untuk
Departemen Perang. Tidak ada tanggung jawab yang diberikan kepadanya karena, seperti
yang dikatakan Lord Kitchener, “dia dapat dengan mudah mendapatkan beberapa divisi
umum, tetapi dia tidak dapat menemukan orang yang mampu melanjutkan pekerjaan baik
Pramuka.” Baden Powell dikabarkan terlibat dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia
berusaha menyebarkan mitos tersebut. Baden Powell menerima gelar Baronet pada tahun
1922, Robert Baden Powell menerima gelar Bangsawan dari Raja George V pada tahun
1929 dan memperoleh gelar “Lord Baden Powell” dari Gilwell. Gilwell Park adalah tempat
pelatihan bagi para pemimpin pramuka internasional.

Baden Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem kehormatan Inggris oleh Raja
George pada tahun 1937 karena ia memenangkan Hadiah Perdamaian Watteler dan
menerima 28 gelar lainnya dari beberapa negara asing. Ia menulliskan sajak bagaimana
cara mengucapkan namanya dengan sajak seperti berikut. “Man, Nation, Maiden Please
call it Baden. Further, for Powell Rhyme it with Noel.” Di bawah upaya gigih gerakan
Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 ada lebih dari satu juta Pramuka di 32
negara; Pada tahun 1939, jumlah Pramuka melebihi 3,3 juta orang. Keluarga Baden Powell
memiliki tiga anak: seorang putra dan dua putri (yang menerima gelar doktor kehormatan
pada tahun 1929; putranya menggantikan ayahnya pada tahun 1941.
Yang pertama Peter, kemudian baron kedua Baden Powell (1913-1962), Lalu Hon, Heather
Baden Powell (1915 – 1986), dan Hon.Betty BadenPowell (1917-2004), yang menikah
dengan Gervase Charles Robert Clay pada tahun 1936 (lahir 1912 dan memiliki 3 putra dan
1 putri). Tak lama setelah pernikahan, Baden Powell memiliki masalah kesehatan dan
beberapa penyakit. Dia menderita sakit kepala terus-menerus yang oleh dokternya diyakini
sebagai gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisis mimpi. Sakit kepala ini
berhenti setelah dia berhenti tidur dengan Olave dan pindah ke kamar baru di balkonnya.

Pada tahun 1934 prostatnya diangkat dan pada tahun 1939 ia pindah ke sebuah rumah
yang ia bangun di Kenya, negara yang ia kunjungi untuk beristirahat. Dia meninggal dan
dimakamkan pada 8 Januari 1941 di Pain dekat Gunung Kenya di Kenya. Pada tahun 1938,
Akademi Kerajaan Swedia menganugerahi Lord Baden Powell dan seluruh Gerakan
Pramuka Hadiah Nobel Perdamaian 1939. Namun, pada tahun 1939 Royal Academy
memutuskan untuk tidak memberikan penghargaan untuk tahun itu karena pecahnya
Perang Dunia II.

Gerakan Pramuka merayakan 22 Februari sebagai Hari BP, hari ulang tahun Robert dan
Olave Baden Powell, untuk memperingati jasa Pemimpin Pramuka dan Pandu Puteri Dunia.
Grameds, itulah penjelasan singkat mengenai sejarah dari bapak pramuka dunia. Jika
kalian aktif mengikuti pramuka tentunya sudah tidak asing mendengar nama Baden Powell.
Tidak hanya tahu namanya, dengan membaca artikel ini kalian bisa mengenal lebih dalam
bagaimana awal pramuka terbentuk dari seorang Baden Powell.
o
Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara:
 TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
 TKK Pengatur Rumah
 TKK Juru Masak.
 TKK Berkemah.
 TKK Penabung.
 TKK Penjahit.
 TKK Juru Kebun
 TKK Pengaman Kampung
 TKK Pengamat
 TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.
Penjelasan:

1. P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) adalah materi yang sangat penting untuk
kehidupan sehari – hari. Ketika ada orang yang terluka maka kita dapat menolongnya
dengan tepat. Begitu juga saat kita terluka, kita tahu apa yang harus kita lakukan.

Materi tentang kesehatan (P3K) memiliki beberapa tujuan penting bagi anggota
Pramuka penggalang dan penegak.

1. Melatih anggota untuk dapat menangani kecelakaan atau penyakit dengan cepat dan
tepat
2. Anggota Pramuka dapat menyelamatkan nyawa korban kecelakaan
3. Mampu mencegah terjadinya kecelakaan tambahan karena pertolongan yang tidak
tepat
4. Dapat mengurangi rasa sakit korban kecelakaan atau serangan penyakit
5. Paham apa yang harus dilakukan saat korbannya kita sendiri apabila kecelakaan
skala ringan

Prinsip Dasar Tindakan Penerapan Materi P3K


Pramuka
Saat pelaksanannya seorang anggota Pramuka harus menerapkan beberapa prinsip
dasarnya P3K sebagi berikut:

1. Mengamankan diri sendiri terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan penolongan


2. Korban kecelakaan harus segera diamankan dari gangguan di tempat kejadian
3. Segera menghubungi ambulan, dokter, atau yang lebih berwajib
4. Menandai tempat terjadinya kecelakaan
5. Melakukan tindakan pertolongan terhadap korban dengan urutan yang tepat

Jenis Kecelakaan Pada Materi Latihan P3K


Pramuka
Kegiatan latihan rutin Pramuka mengenai materi tentang kesehatan khususnya P3K
dapat mengenal beberapa jenis kecelakaan.

Ilustrasi penerapan P3K – Freepik

Shock
Penyebab jenis kecelakaan ini adalah kehilangan darah, psikis yang terganggu dan
perasaan sakit luar biasa. Shock memiliki beberapa tanda umum sebagai berikut:

Shock memiliki beberapa tanda umum sebagai berikut:

1. Getaran nadinya cepat


2. Muka dan kulit korban terlihat pucat dan terasa dingin
3. Pernafasannya cepat
4. Korban merasa haus

Anggota Pramuka dapat memahami materi P3K terhadap korban yang mengalami


shock sebagai berikut:

1. Meletakkan korban secara terlentang dengan posisi kepala lebih tinggi dari kaki
2. Menyelimuti tubuh korban dengan kain tebal agar hangat
3. Pada korban yang sadar maka berikanlah minuman hangat
4. Jika korban pingsan olesilah semacam minyak kayu putih pada bawah hidungnya

Pendarahan
Umumnya kecelakaan ringan berupa goresan benda tajam menjadi penyebab keluarnya
darah dari tubuh. Keluarnya darah tersebut dapat kita sebut sebagai pendarahan luar.
Pendarahan luar atau nama lainnya adalah pendarahan vena. Ciri khas pendarahan
vena yakni darah berwarna merah tua dan keluar cepat tanpa ada pancaran.

Tindakan anggota Pramuka untuk mengatasi pendarahan luar adalah meletakkan kain
kassa tepat di atas bagian yang luka. Yakni dengan cara membalutkannya hingga kain
kassa menutupi area yang terluka. Tujuan pembalutan ini adalah untuk menekan darah
yang keluar. Umumnya pendarahan vena dan pendarahan yang tidak terlalu berat dapat
tertangani dengan cara ini.

Materi P3K Pramuka Pernafasan berhenti (Asphxia)


Penyebab pernfasan berhenti adalah sebagai berikut:

1. Terhalangnya udara yang akan ke paru – paru


2. kelumpuhan pusat pernafasan pada otak
3. sel darah merah tidak bekerja
4. Kurangnya oksigen

Seorang anggota Pramuka dapat mengatasinya dengan memahami materi P3K sebagai
berikut:

1. Segera tempatkan korban pada tempat dengan udara yang bersih


2. Keluarkan dengan segera apabila ada benda yang menyumbat tenggorokan
3. Tutupi badan korban menggunakan selimut agar hangat
4. Memberikan bantuan pernafasan dengan napas buatan

Tersengat listrik
Orang yang tersengat listrik akan mengalami hilangnya kesadaran, pernafasn berhenti,
ada luka bakar dan keluarnya darah halus pada kulit.

Untuk menolong orang tersengat listrik adalah sebagai berikut:

1. Melepaskan kontak antara sumber arus litrik dengan korban.


2. Hindari sentuhan langsung dengan tangan korban, putuskan sikring segera bila
posisinya berdekatan
3. Apabila korban mengalami sesak nafas atau tidak bernafas lakukanlah pernafasan
buatan hingga korban bernafas normal kembali
4. Balutlah luka bakar pada korban
Patah tulang
Korban yang mengalami patah tulang umumnya akan merasa sakit pada bagian tulang
yang patah, tidak dapat digerakkan, dan akan terlihat membengkak.

Setiap anggota Pramuka yang menolong korban patah tulang dapat memahami materi
P3K berikut ini:

1. Harus penuh kehati – hatian saat menolong korban


2. Segera menghentikan pendarahan, jika terdapat pendarahan
3. Jangan memindahkan korban jika hal itu memang tidak perlu
4. Kemudian pasanglah spalek terhadap korban
5. Tidak untuk mencoba menarik bagian tubuh yang patah selain oleh dokter

2. Pengatur Rumah

 Untuk mencapai Tingkat Purwa seorang Pramuka harus:


 Dapat mengatur isi dan menghias suatu ruangan secara sederhana, tetapi berseni (artistik),
dengan memperhatikan komposisi, bentuk dan warna ruang tamu, ruang tidur, ruang belajar,
ruang makan, ruang tunggu, atau ruang lainnya,
 Dapat membuat sedikitnya dua macam hiasan sederhana dari barang-barang yang ada di
sekitanya, misalnya dengan menggunakan bunga kebun, kertas, batu, buah-buahan,
tanaman, dahan-dahan, atau bahan lainnya,
 Mengerti cara mengatur lampu penerangan dan peredaran udara (ventilasi).

 Untuk mencapai Tingkat Madya seorang Pramuka harus:


 Telah memenuhi SKK Pengatur Rumah Tingkat Purwa,
 Dapat mengatur dan menghias ruangan untuk:
 Rapat, pertemuan atau konperensi,
 Perayaan sekolah, kampung, masjid atau gereja, dan lain-lain,
 Ruang istirahat, ruang rekreasi, operation room, dan lain-lain,
 (1)  Dapat merangkai bunga untuk meja tamu, pesta, kematian, atau penghargaan kepada
orang lain, dan lain-lain, atau (2) Dapat membuat sedikitnya tiga macam benda hiasan,
misalnya dengan menggunakan bambu, tempayan, payung, jamur, tempurung, sabut
atau kayu, dan sejenisnya,

 Untuk mencapai Tingkat Utama seorang Pramuka harus:


 Telah memenuhi SKK Pengatur Rumah Tingkat Madya,
 Dapat mengatur dan menghias:
 Ruangan tamu pada perhelatan pernikahan atau khitanan,
 Ruang pengantin atau khitanan,
 Kursi mempelai atau panggung, dengan memperhatikan keadaan ruang, jumlah
undangan, jalan untuk tamu dan pembawa konsumsi, tempat pidato, tempat
pertunjukan kesenian, dan lain-lain,
 Dapat memelihara dan membersihkan perabot rumah tangga supaya tahan lama dan
kelihatan tetap baru, misalnya meja kursi, patung, lemari, barang-barang dari logam,
gelas atau kaca, dan lain-lain,
 dapat mengatur dan mengubah ruangan pameran (etalage) sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan pada saat itu, misalnya pada peringatan 17 Agustus, pada hari ulang tahun,
peringatan natal, hari raya Idul Fitri, dan lain-lain.

Demikianlah Syarat Kecakapan Khusus Pengatur Rumah untuk pramuka penggalang,


penegak, dan pandega. Bagi yang sudah mencapainya, selamat. Sedangkan bagi yang
belum memiliki Tanda Kecakapan Khusus Pengatur Rumah bisa segera meminta
bimbingan kepada pembinanya masing-masing

Anda mungkin juga menyukai