Anda di halaman 1dari 11

SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG DAN CARA

MENGUJINYA.

PENGERTIAN

Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat kecakapan minimal yang wajib dimiliki oleh peserta didik
untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU) setelah melewati ujian-ujian.

Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat kecakapan pada bidang teknologi yang diiniliki oleh
peserta didik yang berminat dalam pengembangan minat dan bakatnya, untuk mendapatkan Tanda
Kecakapan Khusus (TKK) setelah melalui ujian-ujian.

Syarat Pramuka Garuda (SPG) adalah syarat-syarat kecakapan yang hams dipenuhi oleh seorang
Pramuka untuk memperoleh Tanda Pramuka Garuda (TPG) sesuai dengan golongan usianya.

SYARAT KECAKAPAN UMUM & TANDA


KECAKAPAN UMUM

 1.   SKU, sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para pramuka
untuk memperoleh kecakapan-kecakapan yang berguna baginya, untuk berusaha
rnencapai kemajuan, dan untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka.
 2.   SKU disusun menurut pembagian golongan usia pramuka yaitu golongan siaga, golongan
penggalang, golongan penegak dan golongan pandega.
 3.   SKU untuk golongan siaga terdiri dan 3 tingkat, yaitu: tingkat siaga mula.tingkat siaga bantu
dan tingkat siaga tata.
 4.   SKU untuk golongan penggalang terdiri dari 3 tingkat, yaitu; tingkat penggalang ramu,
tingkat penggalang rakit dan tingkat penggalang terap.
 5.   SKU untuk golongan penegak, terdini dan 2 tingkat, yaitu;tingkat penegak bantara. dan
tingkat penegak laksana.
 6.   SKU untuk golongan pandega, terdini dan satu tingkat saja:ialah tingkat pandega.
 TKU dimiliki peserta didik dengan jalan melalui bentuk ujian - ujian yang dilakukan secara
perseorangan.

SYARAT KECAKAPAN KHUSUS & TANDA


KECAKAPAN KHUSUS
 1.      SKK adalah syarat kecakapan khusus berupa kecakapan, kepandaian, kemahiran,
ketangkasan, keterampilan, dan kemampuan dibidang tertentu, yang lain dan kemampuan
umum yang ditentukan dalam SKU.
 2.      SKK dipilih seorang pramuka sesuai dengan bakat dan minatnya.
 3.      TKK sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para pamuka
untuk memperoleh kecakapan, dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan dan
penghidupannya sesuai dengan bakat dan keinginannya sehingga dapat mendorong
semangat menjadi wiraswastawan di masa mendatang.
 4.      TKK didapatkan setelah meyelesaikan ujian-ujian SKK yang bersangkutan.
 5.      TKK dikelompokkan mcnjadi 5 bidang:
 a.       Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi dan Watak, warna
dasar TKK KUNING.
 b.      Bidang Patriotisme dan Seni Budaya, warna dasar TKK MERAH.
 c.       Bidang Keterampilan dan Teknik Pembangunan, warna dasar TKK HJJAU.
 d.      Bidang Ketangkasan dan Kesehatan, warna dasar TKK PUTIH
 e.       Bidang sosial, Perikemanusiaan, Gotong royong, Ketertiban Masyarakat,
Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup, warna dasar TKK BIRU.
 6.      TKK dibedakan atas tingkatan-tingkatan sebagai benkut:
 a.       Pramuka siaga : Hanya satu tingkat, berbentuk segitiga (puncaknya di bawah)
dengan panjang sisi 3 cm. dan tinggi 2 cm.
 b.      Pramuka penggalang, penegak dan pandega terdapa 3 tingkatanTingkat
         Tingkat Purwa berbentuk Iingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dan dikelilingi
bingkai 2 mm.
         Tingkat Madya.berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 2,5 cm, dikelilingi
bingkai 2 mm.
         Tingkat Utama Berbentuk segi lima beraturan dengan ukuran sisi masingmasing
2 cm dikelilingi bingkai 2 mm.
 Yang membedakan tingkatan pada TKK Penggalang, Penegak dan Pandega,
ialah:Warna bingkai TKK Penggalang MERA.H., Wama bingkai TKK Penegak -
Pandega KUNING.
 7.     TKK yang dimiliki seorang Pramuka harus terjamin bahwa kecakapan yang dimilikinya
dapat dipertanggungjawabkan.
SYARAT PRAMUKA GARUDA DAN TANDA
PRAMUKA GARUDA
 
Tanda Pramuka Garuda
1.      Seorang yang telah merye1esaikan SPG disebut sebagai PRAMUKA GARUDA ialah
seorang pramuka yang dapat menjadi teladan dan berhak menyandang Tanda Pramuka Garuda
(TPG).
 2.      SPG/TPG disediakan sesuai dengan golongan usia.
 3.     Yang membedakan TPG siaga, penggalang, penegak, pandega ialah warna dasar TPG
               TPG siaga warna dasar HIJAU.
               TPG penggalang warna dasar MERAH
               TPG penegak warna dasar KUNING
               TPG pandega warna dasar COKLAT.
 4.       SPG siaga dapat ditempuh oleh pramuka siaga TATA.
 5.       SPG penggalang dapat ditempuh oleh pramuka penggalang TERAP.
 6.       SPG penegak dapat ditempuh oleh pramuka penegak LAKSANA.
 7.       SPG Pandega dapat ditempuh oleh pramuka pandega. yang memiliki syarat-syarat
tertentu.
 8.       Pemegang TPG berkewajiban:
         Menjaga nama baik pribadi dan meningkatkan kemampuananya agar tetap dapat
menjadi teladan, baik bagi Pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
          Mendorong, membantu dan menggiatkan teman-teman Pramuka lainnya untuk
memenuhi syarat-syarat Pramuka Garuda.

SIAPA PENGUJI  SKU, SKK DAN SPG ?


1.      Penguji SKU adalah pembina pramuka atau pembantu pembina pamuka yang langsung
membina pramuka yang diuji.
 2.       Penguji SKK adalah TIM yang terdiri dan 2 orang yaitu:
          Pembina pamuka atau  pembantu pembina yang langsung membina pramuka yang
diuji.
          eorang yang dianggap ahli dalam bidang kecakapan tertentu yang ditempuh oleh
pramuka yang bersangkutan. Penguji ahli dapat berasal dan dalam maupun dari luar
Gerakan Pramuka.
 3.     Penguji SPG ialah: TIM yang diangkat oleh ketua kwartir, yang terdiri dari pembina satuannya.
pembina gugus depan, andalan, orangtua dan tokoh masyarakat setempat. Khusus untuk
gugudepan di luar negeri tim penguji dapat diangkat oleh Ketua Majelis Pembimbing
Gugusdepan.

TUGAS PEMBINA PRAMUKA BERKAITAN


SKU SKK SPG
 1.      Pembina pramuka harus membantu memberi motivasi, mendorong, agar peserta
didik  tidak terlalu lama berada dalam tingkat yang diperolehnya masing-masing mereka
harus segera menyelesaikan SKU berikutnya.
 2.      Pembina pramuka selalu mendorong supaya peserta didik  pemilik TKK selalu membina
diri sehingga kecakapannya tetap bermutu, dan memotivasi terus menerus agar mereka
memiliki TKK - TKK yang lain.
 3.      Pembina pramuka berkewajiban untuk dapat memberi keterangan tertulis yang
sesungguhnya tentang diii peserta didik, utamanya bagi mereka yang dicalonkan sebagai
pramuka garuda.

CARA MENGUJI SYARAT KECAKAPAN


UMUM & SYARAT KECAKAPAN KHUSUS
 1.  Ujian dilaksanakan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara berkelompok.
Seandainya terdapat mata ujian yang dilakukan secara herkelompok, misalnya baris-
berbaris, berkebun, dll.  penilaian tetap dijalankan perorangan.
2.   Mata ujian ditentukan oleh peserta didik yang diuji (tidak harus berurutan), dan dilaksanakan
dalam bentuk praktek secara praktis.
3.   Waktu ujian ditentukan sesuai dengan kesepakatan antara pembina / pembantu pembina
dengan yang diuji.
4.   Penguji hendaknya berusaha agar proses ujian itu juga dirasakan oleh peserta didik
sebagai proses pendidikan yang menyenangkan dan dapat meningkatkan pengetahuan dan
pengalamannya.
5.   Penguji hendaknya memperhatikan batas-batas kemampuan mental, pisik dan intelegensia,
emosi dan jiwa sosial pramuka yang diuji.
 6. Penguji hendaknya memperhatikan ikhtiar, ketekunan, dan kesungguhan yang sudah
dijalankan oleh yang teruji.
7.    Penguji membubuhkan paraf/ tanda tangannya pada daftar mata ujian (SKU) milik Pramuka
yang diuji setelah ujian tersebut dinyatakan lulus.
CARA MENGUJI  SYARAT PRAMUKA
GARUDA
 1.       Penilaian atas calon pramuka garuda dilakukan perorangan.
 2.       Dalam memberikan penilaian seorarig calon pramuka garuda, Tim penilai wajib
memperhatikan:
         Keadaan lingkungan setempat.
         Keadaan dan sifat calon Pramuka Garuda.
         Keterangan tertulis dari pihak-pihak yang mempunyai sangkut paut dengan kegiatan
calon pramuka garuda.
 3.       Penilaian dilakukan dengan cara:
         Wawancara langsung.
         Pengamatan lngsung.
         Meneliti dari hasil laporan atas calon pramuka garuda baik yang tertulis maupun lisan.
 4.       Penyematan TKU, TKK maupun TPG dilakukan pada upacara resmi.
 5.       Ketentuan dan tempat pemakaian TKU, TKK, TPG.
         TKU untuk pramuka siaga dan pramuka penggalang ditempatkan pada lengan baju
sebelah kiri, sedang TKU untuk pramuka penegak dan pandega disematkan di pundak
kiri dan kanan
         TKK baik untuk pamuka saga, penggalang, penegak/ pandega ditempel di lengan baju
sebelah kanan, paling banyak 5 buah, sedang TKK-TKK yang didapat lainnya ditempel
pada tetampan (sejenis selendang yang digunakan khusus untuk penempelan TKK).
         TPG. Ada dua macam :
 a.     TPG dari logam digantungkan dimuka dada dengan pita berwama merah putih yang
dikalungkan di leher, dipakai pada upacara resmi.
 b.      Pada kegiatan sehari-hari dipakai TPG harian dari kain ditempelkan di dada sebelab
kanan, di atas saku, di atas bintang tahunan, tigor, tiska, dan lain-lain.

KESIMPULAN
 Pelaksanaan SKU/TKU. SKK/TKK, SPG/TPG dalam kepramukaan berfungsi sebagai alat
pendidikan dan sekaligus merupakan perwujudan dan penerapan metode kepramukaan, oleh
karena itu pembina pramuka hendaknya tidak putus-putusnya untuk memberikan motivasi dan
stimulasi kepada peserta didik untuk menyelesaikan SKU, menyelesaikan  SKK-SKK yang dapat
mengembangkan minat dan bakat peserta didik, dan menyelesaikan SPG sehingga menjadi
pramuka garuda yang akan dapat menjadi teladan rekan-rekannya.
 
                                                      DINAMIKA  KELOMPOK
I.     PENDAHULUAN

Ada pepatah "Tidak kenal maka tidak sayang", bila kita tidak segera mengenali teman baru  dalam
kelompok kerja, kelompok belajar, timbul kekakuan dan suasana kebekuan, untuk  itu perlu segera
dilaksanakan " kegiatan dinamika kelompok", agar segera cair suasana beku menjadi suasana ceria dan
timbul kasih sayang.

Bila telah timbul kasih sayang akibat saling mengenal dan memahami karakter individu setiap teman
barunya, maka niscaya terjalin komunikasi yang lebih akrab dan akan terbentuk kondisi dan situasi
pembelajaran baru yang penuh pengertian.  Untuk itu kegiatan dinamika kelompok dalam setiap
pertemuan anggota dewasa dalam Gerakan Pramuka perlu dilaksanakan secara praktis dan sistematis
dalam bentuk yang riang, gembira, informal serta menarik dan menyenangkan dalam kelompok kecil.

II.   MATERI POKOK

Agar dinamika kelompok dapat berjalan lancar dan memenuhi sasaran yang ingin dicapai perlu dibahas
materi inti yang meliputi:

1.   Pengertian Dinamika Kelompok

2.   Tujuan dan Sasaran

3.   Prosedur dan Proses

4.   Contoh Dinamika Kelompok

---

1.   Pengertian Dinamika Kelompok

Dinamika kelompok adalah suatu kegiatan yang menarik, riang gembira dan menantang setiap peserta
untuk bergerak, berbuat dan bersikap saling mengenal, mengerti dan memahami individu dalam suatu
kelompok, sehingga memperoleh informasi yang tepat dari seseorang sebagai teman baru dalam
kelompoknya dan memecahkan suasana kaku dan beku menjadi suasana yang akrab, rileks dan
bersahabat.

2.   Tujuan dan Sasaran      

a.   Tujuan dinamika kelompok adalah suatu kegiatan pendahuluan dalam suatu pertemuan atau
pelatihan untuk memecahkan suasana beku dan kaku karena menghadapi orang baru yang belum
dikenal, sehingga peserta didik memperoleh informasi secara langsung dalam bentuk perkenalan pribadi
yang informal dalam kondisi riang dan menggembirakan.

b.   Sasaran yang ingin dicapai setelah mengikuti dinamika kelompok agar peserta:

1)   mengerti nama dan sifat baik dan buruk teman barunya,

2)   mampu bergaul dan menjadi teman sekelompok,

3)   menambah semangat dan memotivasi kerja kelompok,

4)   menciptakan suasana riang gembira.

3.   Prosesdur dan Proses

a.   Prosedur

      Kegiatan dinamika  kelompok merupakan suatu kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan


mengandung nilai pendidikan.  Untuk itu perlu ada prosedur tentang langkah dan aturan permainan
yang diinformasikan oleh Pelatih atau Instruktur secara jelas, singkat dan dimengerti oleh semua
peserta.

b.   Proses

      Setelah diadakan informasi atau briefing tentang aturan permainan dan persyaratan serta
tahapan/langkah kegiatan yang dimengerti oleh semua peserta, maka perlu ditentukan proses
kegiatan/permainan dengan mengikutsertakan semua peserta aktif, kreatif dan inovatif  sesuai aturan
yang telah ditentukan. Dalam proses ini peserta sekaligus akan berkenalan dan saling mengerti dan
memahami sikap dan kepribadian teman barunya.

1)   Pertama, aturan umum/menyanyi lagu gembira bersama-sama.

2)   Kedua, aturan khusus, setelah diberi aba-aba maka membuat kelompok.

3)   Proses/tahapan melaksanakan kegiatan kelompok.

4)   Hasil kerja kelompok dilaporkan atau diinformasikan, dapat berupa:

-   yel ciptaan kelompok,

-   lagu-lagu yang membuat semangat kelompok.

-   daftar anggota kelompok,


-   nama kelompok, dan ketua kelompok,

-   ciri khas lainnnya.

-  hal-hal (aturan/kesepakatan) yang seharusnya dilakukan oleh anggota kelompok, dan hal-hal yang
tidak boleh dilakukan oleh anggota kelompok.

4.   Contoh Dinamika Kelompok

a.   Peserta berdiri membentuk lingkaran bergandengan memperkenalkan nama dirinya dan mengenal
sisi kiri dan sisi kanannya.

b.   Dengan diberi informasi aba-aba peluit dari pelatih ditentukan peluit berbunyi tiga kali (---) berhenti,
peluit berbunyi dua kali (--) berjalan sambil bernyanyi, peluit berbunyi satu kali (-) berlari sambil
bernyanyi tetap dalam lingkaran.  Bila diacungkan tiga  jari berarti mencari teman 3 orang, bila
diacungkan 4 jari berarti mencari teman 4 orang dan bila diacungkan 5 jari oleh pelatih berarti mencari
teman 5 orang, dan seterusnya.

c.   Peserta semua menghadap kekanan, dan berjalan kekanan dalam bentuk lingkaran sambil
menyanyikan lagu gembira (lagu wajib) bersama-sama.

d.   Peserta diberi tanda peluit tiga kali (---) berarti harus berhenti dalam lingkaran, diberi aba-aba hadap
kiri, kemudian diberi tanda peluit dua kali (--) berjalan dalam bentuk lingkaran ke arah kiri sambil
bernyanyi dan tepuk tangan.

e.   Akhir permainan diberi tanda peluit tiga kali (---) berarti berhenti dan Pelatih mengacungkan jari
lima, berarti berkelompok dengan 5 anggota.

f.    Dalam kelompok itu biasanya diberi tugas: mengenalkan diri, memilih ketua kelompok, membuat
yel, dan mendiskusikan "sasaran pelatihan yang diinginkan untuk dirumuskan dan dilaporkan hasilnya
secara tertulis kepada Pelatih.  Setelah terbentuk kelompok dalam sesi dinamika kelompok mereka
diberi tugas  oleh Pelatih sekaligus mendiskusikan "sasaran pelatihan dari peserta".

III.  PENUTUP

Kegiatan Dinamika kelompok banyak jenis dan macam permainannya, yang penting adalah usaha Pelatih
memberi kesempatan perkenalan dan pembentukan kelompok diskusi agar dapat memecahkan
kebekuan dan kekakuan dalam proses belajar.

KEPUSTAKAAN :

1.   Memecahkan Kebekuan dalam pertemuan, DR. Sadeli M. UI

2.   Learning Proses; Prof. DR. Sudardja, ITB, Bandung, 1997

3.   Kebugaran Otak, Prof. DR. Iman Sayudi, UNJ. 1999

Anda mungkin juga menyukai