Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RSD K.R.M.T.
WONGSONEGORO
KOTA
SEMARANG

Tanggal Terbit Ditetapkan :


STANDAR Direktur RSD K.R.M.T. Wongsonegoro
Kota Semarang
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. SUSI HERAWATI, M.Kes
NIP. 19641006 199003 2 006

PENGERTIAN Melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi


badan/panjang badan, lingkar kepala

Untuk mengetahui tingkat  pertumbuhan bayi / Balita


TUJUAN

KEBIJAKAN

PROSEDUR A. Tahap Pra Interaksi

1.      Melakukan kontrak waktu

2.      Mengecek kesiapan anak (tidak ngantuk, tidak rewel, keadaan


umum membaik/kondisi yang memungkinkan)

3.      Menyaiapkan alat

B. Tahap Orientasi

1.      Memberikan salam kepada pasien dan menyapa nama pasien

2.      Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan

3.      Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum kegiatan


dilakukan

C. Tahap Kerja

1.      Cuci tangan

2.      Jelaskan tujuan pemeriksaan kepada orang tua

3.       PENIMBANGAN   BERAT   BADAN   DENGAN MENGGUNAKAN
TIMBANGAN BAYI

a.       Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah


goyang

b.      Lihat posisi jarum atau angka harus menunjukkan angka 0

c.       Lepaskan baju bayi, tanpa topi, kaus kaki atau sarung tangan

d.      Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan

e.       Lihat jarum timbangan sampai berhenti

f.       Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka


timbangan. Bila bayi terus bergerak, perhatikan gerakan jarum,
baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan
ke kiri.

4. PENIMBANGAN   BERAT   BADAN   DENGAN MENGGUNAKAN
TIMBANGAN INJAK

a.       Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah


bergerak

b.      Lihat posisi jarum atau angka harus menunjukkan angka 0

c.      Anjurkan anak memakai baju yang tipis, tidak memakai alas


kaki,   jaket,   topi,   jam   tangan,   kalung   dan   tidak   memegan
g sesuatu

d.      Berdirikan anak di atas timbangan tanpa dipegangi

e.       Lihat jarum timbangan sampai berhenti

f.       Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka


timbangan. Bila anak terus bergerak, perhatikan gerakan jarum,
baca angka di tengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan
ke kiri.

5.       PENGUKURAN TB  DENGAN  CARA  BERBARING

(sebaiknya oleh 2 orang petugas)

a.       Letakkan bayi berbaring terlentang pada alas yang datar

b.      Tempelkan kepala bayi pada pembatas angka 0

( petugas 1)

c.       Pegang kepala bayi agar tetap menempel pada pembatas angka 0


(pembatas kepala)

d.      Petugas 2 : tekan lutut bayi dengan tangan kiri dan dengan


menggunakan tangan kapan tekan batas kaki ke telapak kaki bayi

e.        Petugas 2 : Baca angka di tepi luar pengukur

6.      PENGUKURAN PB/TB DENGAN CARA BERDIRI

a.       Lepas sandal atau sepatu anak


b.      Berdirikan anak tegak menghadap ke depan

c.       Tempelkan punggung, pantat dan tumit anak pada tiang pengukur

d.      Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun

e.       Baca angka pada batas tersebut

f.       Interpretasikan hasi pemeriksaan TB/PB dan BB dengan


menggunakan tabel BB/TB Direktorat Gizi masyarakat tahun
2002

7.      PENGUKURAN LINGKAR KEPALA

a.       Lingkarkan pita ukur pada kepala anak melewati dahi, menutupi


alis mata, di atas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang
menonjol, tarik agak kencang

b.      Baca angka pada pertemuan dengan angka 0

c.       Tanyakan tanggal lahir bayi/anak, hitung umur bayi/anak

d.      Catat hasil pengukuran pada grafik lingkar kepala menurut umur


dan jenis kelamin

e.       Buat   garis   yang   menghubungkan   antara   ukuran   yang   lal
u dengan ukuran sekarang

8.      PENGUKURAN LINGKAR LENGAN ATAS

a.       Lingkarkan pita ukur pada lengan atas (pada titik tengah lengan
atas)

b.      Baca angka pada pertemuan dengan angka 0

c.       Catat hasil pengukuran

9. Informasikan hasil pemeriksaan antropometri pada keluarga

10.  Rapikan pasien

11.  Rapikan lingkungan dan peralatan

12. Cuci tangan

13. pencatatan hasil Antropometri

1. Komite Medis
2. Dokter Spesialis Gizi klinik
3. Ka Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT

Anda mungkin juga menyukai