Anda di halaman 1dari 3

PELAKSANAAN SKREENING DDTK

DI TK/PG
No. :
Dokumen B/KIA/V/SOP/9/2015/014

SOP No. Revisi

Tanggal
:0

: 3Sept 2015
Terbit
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS
Eni Suryawati
KEDUNDUNG NIP. 19620704 198803 2 006

1.Pengertian Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan/pemeriksaan


untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak prasekolah
2.Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan sreening DDTK
3.Kebijakan
4.Referensi Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak ditingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Depkes RI th
2005
5.Prosedur 1. Pendataan siswa yang akan di skreening
a. Langkah-langkah pengukuran BB/TB :
1) Ukur tinggi dan berat badan anak
2) Lihat kolom tinggi /panjang badan anak yang sesuai dengan
hasil pengukuran
3) Piih kolom berat badan untuk laki-laki atau perempuan sesuai
jenis klmin anak,cari angka berat badan terdekat dengan berat
badan anak
4) Dari angka berat badan tersebut, lihat bagian atas kolom untuk
mengetahui angka Standar Deviasi (SD)

b. Langkah-langkah pengukuran Lingkaran Kepala Anak:


1) Alat pengukur dilingkarkan pada kepala anak melewati dahi,
menutupi alis mata, diatas kedua telinga, dan bagian kepala
yang menonjol, tarik agak kencang
2) Baca angka pada pertemuan dengan angka 0
3) Tanyakan tanggal lahir bayi/anak, hitung umur bayi/anak
4) Hasil pengukuran dicatat pada grafik lingkaran kepala menurut
umur dan jenis kelmin anak
5) Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang
laludengan ukuran sekarang
c. Cara menggunakan KPSP:
1) Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan
lahir anak
2) Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai umur
anak
3) pertanyaan sesuai dengan kelompok umur
4) Jelaskan kepada anak untuk tidak ragu atau takut menjawab
5) Tanyakan pertanyaan secara beruntun
6) Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah anak menjawab
pertanyaan terdahulu
7) Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah terjawab
8) Menginterpetasi dan intrvensi hasil KPSP

d. Langkah-langkah pemeriksaan gigi:


1. Pemanggilan siswa yang akan dilakukan pemeriksaan
2. Tanyakan nama lengkap dan asal kelas
3. Siswa duduk di kursih yang ditempatkan menempel dinding
4. Posisi duduk menghadap cahaya
5. Pemeriksa duduk/berdiri disamping kanan siswa
6. Kepala siswa ditengadahkan sedikit dan disandarkan ke
dinding dilakukan pemeriksaan rongga mulut dengan kaca
mulut
7. Pemeriksaan kesehatan mulut antara lain :
a. Pemeriksaan rahang atas dan rahang bawah
b. Dikatakan gigi kotor jika pada permukaan gigi ada
lapisan/endapan berwarna putih kekuning-kuningan, ada
lapisan tipis/noda yang berwarna coklat/hitam dan ada
cairan keras seperti kapur berwarna kuning
c. Dikatakan gigi bersih jika tidak ada gejala-gejala seperti
cirri-ciri gigi kotor
8. Pemeriksaan keadaan gigi dengan pemeriksaan permukaan
oclusal geraham gigi tetap dengan sonde antara lain :
a. dikatakan gigi karies jika permukaan berlubang pit atau
fissure
b. Dikatakan gigi sehat tidak ada tanda-tanda klinik proses
karies
e. Langkah-langkah pemeriksaan fisik:
1) Pengukuran suhu tubuh
Pengukuran suhu tubuh dilakukan menggunakan termometer
yang di pasang di ketiak dalam keadaan
duduk,bersandar/berbaring
2) Pengukuran Denyut nadi
1. Rabalah pergelangan tangan arteri radialis dengan tiga jari
pemeriksa
2. Bila sudah terasa denyut nadi lakukan perhitungan
frekuensi denyutan selama 60 detik.hasil pengukuran di
catat.
3) Pengukuran Pernafasan
Lakukan perhitungan pernafasan pada peserta didik selama 60
detik
4) Pengukuran Jantung Paru
1. Lakukan auskultasi mengenali suara/bising
2. Lakukan pemeriksaan auskultasi mengenai suara nafas :
bronkhial/amforik/ronchi/wheezing.
Catat pada buku rekam blangko status pasien.

6. Unit terkait KIA


Gizi
Gigi
BP
7. Rekaman Historis
DIBERLAKUKAN
NO HALAMAN YG DIRUBAH PERUBAHAN
TANGGAL

Anda mungkin juga menyukai