Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN BAYI BARU

LAHIR
036 / SOP /
No. Dokumen :
4.2.1.4 / 2023
No. Revisi : 0
SOP
Tanggal Terbit : 3 Januari 2023

Halaman : 1/2

UPTD
Nurul Pariningsih, SKM, MH.
PUSKESMAS
KERTAK HANYAR NIP.19760104 200012 2 004
1. Pengertian  Neonatal adalah masa bayi selama 28 hari pertama setelah bayilahir (usia 0-
28 hari).
 Asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) adalah asuhan yang diberikanpada bayi
tersebut selama satu jam pertama setelah kelahiran.
2. Tujuan Memberikan penanganan yang tepat pada bayi baru lahir sehingga dapat
mengurangi resiko dan komplikasi yang ditimbulkan serta memberikan
rasa aman dan nyaman bagi pasien.
3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kertak Hanyar tentang protap medis BBL

4. Referensi Yankes Maternal dan Neonatal 2008

5. Prosedur/ 1. Persiapan alat


Langkah
a. Baki dan alasnya
b. Thermometer
c. Stetoskop
d. Meteran/pita ukur
e. Timbangan bayi
f. Tongue spatel
g. Opthalmoscope
h. Jam tangan
i. Alat tulis
j. Lembar pengkajian

2. Tahap pre interaksi


a. Menjelaskan kepada klien atau keluarga Tindakan yang akan
dilakukan
b. Cuci tangan
c. Siapkan/dekatkan alat

3. Tahap orientasi
a. Berikan salam, panggil keluarga pasien
b. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama Tindakan pada keluarga
c. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan
dimulai

4. Tahap kerja
a. Melakukan observasi keseluruhan tubuh bayi, postur, ekstremitas
termasuk kondisi kulit, warna kulit, adanya kelainan pada kulit,
pergerakan bayi, tanda lahir dan verniks
b. Mengukur tanda-tanda vitas, pernafasan, suhu dan nadi
c. Kaji kepala : bentuk, adanya benjolan, mengukur lingkar kepala
dengan pita ukur
d. Kaji muka : simetris/proporsional wajah
e. Kaji telinga : bentuk, lokasi, dan pengeluaran
f. Kaji mata : simetris, kebersihan kelopak mata, pupil, reflek
terhadap Cahaya (kornea, pupil), mata boneka
g. Kaji hidung : simetris, lubang hidung, keadaan cuping hidung,
adanya milia, reflek (glabella, bersin)
h. Kaji mulut : kebersihan, pergerakan lidah, adanya kelainan pada
bibir/palatum (labiopalatoskizis), reflek (rooting, isap, swaling)
i. Kaji leher dan dada : Panjang leher, clavicula, lingkar dada,
gerakan dada, kesimetrisan putting susu, pengeluaran putting
susu, bunyi nafas, bunyi jantung (apeks jantung), reflek tonik neck
j. Kaji abdomen : peristaltic usus, kondisi tali pusat, Gerakan
pernafasan abnormal dan perdarahan tali pusat
k. Kaji genetalia :
1) Perempuan : labia mayora, labia minora, klitoris,
pengeluaran
2) Laki-laki : turunnya testis, jumlah testis, kondisi penis,
scrotum
3) Anus : suhu tubuh, adanya atresia ani (kelainan)
l. Kaji ekstremitas atas dan bawah : pergerakan normal,
simetris/tidak, jumlah jari, reflek babinsky (genggam), walsking
(melangkah)
m. Menimbang BB (berat badan) dan mengukur tinggi badan

5. Tahap terminasi
a. Simpulkan hasil kegiatan
b. Lakukan kontrak untuk Tindakan selanjutnya
c. Akhiri kegiatan
d. Cuci tangan
6. Dokumentasi
Catat hasil Tindakan dalam catatan
6. Hal-hal yang Pemeriksaan fisik head to toe pada bayi baru lahir
perlu
diperhatikan

7. Unit Terkait Puskesmas

8. Dokumen Buku KIA


terkait

9. Rekaman Tanggal
Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai