Anda di halaman 1dari 2

TATA LAKSANA

BAYI BARU LAHIR

SOP
No. Dokumen :
No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

PBB Hasqinah felyanti, A.Md.Keb


SEHATI 1708.2201.0001

1. Pengertian 1. Neonatal adalah masa bayi selama 28 hari pertama setelah bayi
lahir (usia 0-28 hari)
2. Asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) adalah asuhan yang diberikan pada
bayi tersebut selama satu jam pertama setelah kelahiran
2. Tujuan 1. Pencegahan infeksi (PI)
2. Penilaian awal
3. Pencegahan kehilangan panas
4. Pemotongan dan perawatan tali pusat
5. Pemberian ASI
6. Pencegahan perdarahan
7. Pencegahan infeksi mata
8. Pemeriksaan
9. Pemberian imunisasi
3. Kebijakan Berdasarkan agenda PBB tanggal / / 2021tentang Tata Laksana Bayi
Baru Lahir
4. Referensi
Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial tahun 2010
5. Prosedur/ A. Persiapan alat
langkah-langkah
 Meteran/pita ukur
 Timbangan bayi
 Jam tangan
 Alat tulis
B. Persiapan pasien
 Menjelaskan pada klien atau keluarga tindakan yang akan dilkukan
 Cuci tangan
 Berikan salam, panggil keluarga pasien
C. Langkah-langkah:
1. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada keluarga
2. Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya sebelum kegiatan
dimulai
3. Melakukan observasi keseluruhan tubuh bayi, postur, ekstremitas
termasuk kondisi kulit,warna kulit, adanya kelainan pada kulit,
pergerakan bayi, tanda lahir, verniks.
4. Mengukur tanda-tanda vital: pernapasan, suhu, nadi
5. Kaji kepala: bentuk, adanya benjolan, mengukur lingkar kepala
dengan pita ukur
6. Kaji muka: simetris/ proporsional wajah
7. Kaji telinga: bentuk, lokasi, pengeluaran.
8. Kaji mata: simetris, kebersihan kelopak mata, pupil, reflek
terhadap cahaya (kornea, pupil), mata boneka
9. Kaji hidung: simetris, lubang hidung, keadaan cuping hidung,

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
adanya milia, reflek (glabella, bersin)
10. Kaji mulut: kebersihan, pergerakan lidah, adanya kelainan pada
bibir/ palatum (labiopalatoskizis), reflek (rooting,isap, swaling )
11. Kaji leher dan dada: panjang leher, clavicula, lingkar dada,
gerakan dada, kesimetrisan puting susu, pengeluaran puting susu,
bunyi nafas, bunyi jantung (apeks jantung), refleks tonik neck
12. Kaji abdomen: peristaltik usus, kondisi tali pusat, gerakan
pernafasan abnormal, perdaran tali pusat
13. Kaji genetalia: perempuan; labia mayora, labia minora, klitoris,
pengeluaran laki-laki; turunnya testis, jumlah testis, kondisi penis,
scrotum anus; suhu tubuh, adanya atresia ani (kelainan)
14. Kaji ekstremitas atas dan bawah: pergerakan normal, simetris/tidak,
jumlah jari, reflek babinsky(genggam), walsking (melangkah)
15. Menimbang BB (berat badan) dan mengukur tinggi badan
16. Memberikan injeksi vit K 1 = 1mg pada paha kiri
17. Memberikan salep mata.
18. Merapikan alat dan bayi.
19. Menjelaskan pada ibu atau keluarga hasil pemeriksaan
20. Cuci tangan
21. Catat hasil tindakan dalam catatan keperawatan
6. Bagan alir
Lakukan Pemeriksaan Ukur PB, UK dan LD
pemeriksaan fisik TTV serta timbang BB
pada bayi

Mereapikan alat Pemberian Injeksi vit K


dan bayi salep mata

pendokumentasian

7. Hal-hal yang perlu Pemeriksaan fisik head to toe pada bayi baru lahir
diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait Buku KIA
10. Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai