Anda di halaman 1dari 3

STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI

TUMBUH KEMBANG
No Dokumen : SPO/ Kes.Anak/4/19/003
No Revisi : 01
SPO
TglTerbit : 2 Januari 2019
Halaman :1/3
UPTD
Dr. I Made Sudarma yasa
PUSKESMAS
NIP.197902262006041 003
RENDANG
1. Pengertian Pelaksanaan kegiatan stimulus , deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang
balita dalam gedung
2. Tujuan Terselenggaranya kegiatan stimulasi deteksi dan intervensi dini di Puskesmas agar
semua balita tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi
genetiknya.
3. Kebijakan SK kepala Puskesmas Nomor 800/002/PKM-RDG/I/2019 tentang Jenis Pelayanan
Puskesmas Rendang
4. Refrensi Pedoman pelaksanaan SDIDTK, kementerian Kesehatan RI, 2012
5. Alat dan 1. 1. Timbangan
bahan 2. Alat ukur tinggi badan
3. Meteran
4. Buku KIA
5. Buku pedomamn stimuulasi deteksi dan Intervensi dini tumbuh kembang anak
6. Formulir DDTK
7. Alat Stimulasi
8. Register penimbangan
9. Kohort Bayi
10. Kohort Balita
6. Langkah- 1. Memanggil pasien
langkah 2. Member salam dan mempersilakan duduk
Kerja 3. Melakukan anamnesa pada ibu balita
4. Menimbang berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB) untuk menilai status
gizi
5. Mengukur lingkar kepala menilai babtas normal dan luar batas normal sesuai
jadwal periksa.
6. Skrining / pemeriksaaan balita menggunakan kuesioner pra skrining
perkembangan (KPSP).
7. Melakukan skrining Tes Daya Dengar (TDD) bayi setiap 3 bulan dan anak
balita setiap 6 bulan agar menemukan gangguan pendengaran sejak dini.
8. Melakukan skrening Tes Daya Lihat (TDL) mendeteksi secara dini kelaian
daya lihat agar segera dapat ditinjak lanjuti.
9. Melakukan tes dengan Kuisioner masalah mental Emosional (KMEE) untuk
menemukan secara dini adanya penyimpangan emosional.
10. Melakukan deteksi autis pada anak 18 s/d 36 bulan dengan menggunakan
CHAT (Checklist for Autism in Toddlers) atas indikasi.
11. Melakukan deteksi dini GPPH dengan menggunakan formulir umur 36 bulan
keatas untuk mengetahui secara dini adanya gangguan hiperaktifitas.
12. Mencatat pada formulir DDTK dan member kesimpulan.
13. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu balita.
14. Melakukan intervensi pada anak yang pertumbuhan dan perkembanganya
tidak sesuai atau meragukan.
15. Melakukan Evaluasi perkembangan setelah 2 minggu di tervensi.
16. Jika tidak ada perubahan, melakukan rujukan kerumah sakit yang melayani
tumbuh kembang anak.
17. Melakukan dokumentasi pada buku register dan kohort.

1/3
7.Bagan Alir
Melakukan anamnesa

Melakukan pengukuran berat


badan (BB)

Melakukan pengukuran
panjang badan (PB)

Melakukan pengukuran
melingkar(LK)

Melakukan tes daya lihat

Melakukan tes daya dengar

Mengisi Tes CHAT Tes Tes


Kuisioner atas KMME GPPH
KPSP indikasi atas atas
indikasi

Mengisi formulir SDIDIK

Mengisi kohort

Normal Bila Bila


meragukan menyimpang

Pencatatan Konsultasi gizi

Intervensi 2
minggu

8.Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9.Unit terkait 1. Ruang anak
2. Konseling gizi

2/3
10.Dokumen
terkait
-
11.Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis
Perubahan 1 Kop UPTD,Kepala 2 Januari 2019
Puskesmas

2 Kebijakan SK 2 Januari 2019

3/3

Anda mungkin juga menyukai