Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM

MEMBANGUN BUDAYA LITERASI MENUJU


TERWUJUDNYA LULUSAN YANG BERKUALITAS
DAN MASYARAKAT CERDAS
( CAPAIAN DAN PERKEMBANGAN LITERASI DI SMPN 1 NGLEGOK )

KEPALA SMP NEGERI 1 NGLEGOK

OLEH :

SMP NEGERI 1 NGLEGOK

SMP NEGERI 1 NGLEGOK


Ds. DAYU NGLEGOK BLITAR
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BLITAR
TAHUN 2019

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANNG MASALAH

Membaca adalah sebuah aktivitas menerima, menganalisis, dan menafsirkan sesuatu,


misalnya buku atau bacaan. Menulis adalah  suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan
atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Sedangkan keberaksaraan
(literasi) adalah kemampuan membaca dan menulis. Mampu membaca artinya mampu
memahami teks, sedangkan mampu menulis artinya mampu menghasilkan teks/tulisan.

Mengingat literasi merupakan suatu budaya yang sangat baik dengan orientai pada
pembiasaan membaca dan menulis, diyakini jika literasiakan memiliki dampak yang poitif
terhadap upaya meningkatkan budaya mutu disekolah. Hal ini sejalan dengan apa yang
dilaksanakan pemerintah dimana pemerintah melalui kementrian Pendidikan giat membangun
budaya literasi. Supaya masyarakat mau meninggalkan budaya lisan digantikan dengan
budaya menulis dan membaca. Dengan gemar membaca dan menulis mayarakat semakin
menyukai budaya berpikir kritis .

Literasimemiliki hubungan lurus dengan dinamika pendidikan karena melalui


pendidikan seseorang mulai belajar membaca dan menulis. Pelajaran membaca lebih dari
sekadar belajar melek huruf, namun memiliki kebiasaan kecakapan fungsional untuk
memahami bacaan. Kecakapan dan kebiasaan membaca merupakan kunci utama pembuka
ilmu pengetahuan. Sementara, kecakapan menulis merupakan bekal dasar bagi asah
kemampuan logika, sistematika, meneliti, dan mencipta.

Sedangkan dalam kaitannya dengan menulis, Hernowo (2005) dalam bukunya


“Mengikat Makna” menyebut bahwa menulis dapat membuat pikiran kita lebih tertata
tentang topik yang kita tulis, membuat kita bisa merumuskan keadaan diri, mengikat dan
mengonstruksi gagasan, mengefektifkan atau membuat kita memiliki sugesti (keyakinan/
pengaruh) positif, membuat kita semakin pandai memahami sesuatu (menajamkan
pemahaman), meningkatkan daya ingat, membuat kita lebih mengenali diri kita sendiri,
mengalirkan diri, membuang kotoran diri, merekam momen mengesankan yang kita alami,
meninggalkan jejak pikiran yang sangat jelas, memfasihkan komunikasi, memperbanyak
kosa-kata, membantu bekerjanya imajinasi, dan menyebarkan pengetahuan.UNESCO (1996)
mencanangkan empat prinsip belajar abad 21, yakni:(1)  Learning to think (belajar berpikir),

(2)  Learning to do (belajar berbuat), (3)  Learning to be (belajar), (4)  Learning to


live together (belajar hidup bersama). Keempat pilar prinsip pembelajaran ini sepenuhnya
didasarkan pada kemampuan literasi (Literary skills).

Sekolah harus menjadi lembaga sosial yang rasional dan demokratis. Dimulai dengan
membiasakan baca-tulis, mulai dari guru hingga murid, sehingga tercipta orang-orang yang
mampu berpikir rasional dan mampu bersosialisasi secara demokratis. Sehingga ketika lulus
dari sekolah, para murid tersebut siap menjadi warga negara yang baik, memiliki wawasan
luas, dan mampu bersaing dengan bangsa lain.
Untuk mengembangkan pengetahuan tersebut, satu-satunya cara adalah memiliki
budaya literasi yang tinggi. Buku-buku sebagai sumber pengetahuan harus menjadi
‘santapan’ wajib bagi para murid. Kebiasaan membaca ini bisa didorong oleh keteladanan
guru. Jadi, guru juga harus memiliki budaya literasi yang tinggi.Kita harus memperjuangkan
budaya baca-tulis dan itu dimulai dari diri kita. Pesan kepada para guru, jadilah teladan bagi
para siswa dalam hal membaca. Sudah waktunya guru juga menulis dan mempublikasikan
tulisannya di media masa, internet, atau blog pribadi. Media sosial seperti facebook juga bisa
dijadikan sebagai media untuk mempublikasikan tulisan.
Bahkan guru juga diharapkan meneliti dan hasil penelitiannya diketahui oleh orang
lain, terkhusus para siswa. Kiranya sekolah bisa menjadi contoh budaya literasi yang tinggi di
masyarakat. Semakin tinggi derajat literasi suatu bangsa, maka semakin berkembanglah
bangsa tersebut. Kiranya ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk mewujudkan budaya
Literasi di sekolah.
Bertolak dari uraian diatas perlu kiranya semua sekolah berupaya dengan sekuat
tenaga membangun literasi, mengingat litetrasi memiiki hubungan lurus dengan peradaban.
Dengan terwujudnya budaya literasi di sekolah maka siswa dan warga sekolah meningkat
pengetahuan dan wawasanya serta kepribadianya. Untuk itu budaya literasi harus menjadi
satu prioritas di SMP Negeri 1 Nglegok Blitar agar sekolah tidak lagi sebagai lembaga
penghasil sumberdaya yang mengahasilkan prestasi berorientasi pada angka belaka tapi tidak
diikuti dengan adanya budaya Literasi. Upaya tersebut kiranya selaras dengan Visi dan Misi
sekolah yang telah ditetapkan oleh sekolah.Agar SMP Negeri 1 Nglegok menghasilkan
lulusan yang cerdas, santun, berkarakterdan memiliki budaya literasi. Untukn itu diperlukan
program literasi yang bermutulah Visi dan Misi sekolah akan tercapai dengan baik.

B. TUJUAN
Berdasarkan uraian di atas progam ini bertujuan meningkatkan :
Kemauan dan Kualiatas membaca, menulis, karakter serta ketrampillan seluruh warga
sekolah SMP Negeri 1 Nglegok dan masyarakat sekitarnya.

C. MANFAAT
1. Dengan Literasi seluruh warga sekolah meningkat kemauan membacanya.
2. Dengan Litrasi warga sekolah mau mengubah kebiasaan hanya bercerita diubah
menjadi kebiasaan menulis
3. Dengan literasi pengetahuan, sikap dan ketrampian warga sekolah semakin
membaik dan berkualitas.
4. Dengan literasi warga masyarakat menjadi semakin cerdas.
BAB II
VISI, MISI DAN PROGRAM LITERASI

A. Visi SMP Negeri 1 Nglegok


Terwujudnya SMP Negeri 1 Nglegok yang “Unggul dalam IMTAQ, IPTEK, berjiwa
Nasional, berwawasan global serta peduli lingkungan”.

B. Misi Sekolah

1. Mewujudkan Pengamalan ibadah sesuai dengan kepercayaan masing-masing


2. Mewujudkan kemampuan membaca kitab suci masing-masing
3. Mewujudkan perilaku akhlak mulia
4. Mewujudkan prestasi akademik tingkat Nasional
5. Mewujudkan prestasi Non akademik tingkat Nasional
6. Mewujudkan Lulusan yang cinta budaya nasional dan cinta tanah air
7. Mewujudkan lulusan yang cerdas serta kompetitif
8. Mewujudkan pengembangan kurikulum yang bermutu, dan efisiensi berbaisi IT
9. Mewujudkan proses pembelajaran yang efektif dan efisien berbasis IT
10. Mewujudkan media dan sumber belajar yang lengkap
11. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidik yang profesional
12. Mewujudkan managemen sekolah yang tangguh
13. Mewujudkan dana pendidikan yang memadahi
14. Mewujudkan sarana prasarana pendidikan yang ideal
15. Mewujudkan penilaian yang akurat dan akuntabel
16. Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, asri, sehat dan aman
C. Tujuan Pendidikan SMP Negeri 1 Nglegok

Dalam jangka waktu 4 tahun ke depan tujuan yang akan dicapai oleh sekolah adalah
sebagai berikut :

1. Pemenuhan Standar Kompetensi Kelulusan:


a. Sekolah mampu menanamkan rasa keimanan dan ketakwaan bagi seluruh warga
sekolah melalui kegiatan pengembangan diri rutin dan terprogram.
b. Sekolah mampu memenuhi pelaksanaan pengamalan ibadah harian bagi seluruh
warga sekolah
c. Sekolah mampu memenuhi pelaksanaan toleransi beragama antar warga sekolah
memalui pelaksanaan PHBA
d. Sekolah mampu menghasilkan lulusan yang bisa membaca kitab suci masing-
masing
e. Sekolah mampu menghasilkan lulusan hafalan surat-surat pendek (jus 30) bagi
yang beragama Islam dan pemahaman isi kitab suci
f. Sekolah mampu menghasilkan lulusan dengan hafalan doa harian
g. Sekolah mampu menghasilkan lulusan berakhlak mulia melalui kegiatan
keagamaan dan pembelajaran.
h. Sekolah mampu memenuhi karakter senyum, salam, sapa, salim antar warga
sekolah melalui pembiasaan/pembudayaan di sekolah
i. Sekolah mampu memenuhi karakter saling menghormati antar warga sekolah
melalui pembiasaan/pembudayaan di sekolah
j. Sekolah mampu memenuhi peningkatan kedisiplinan siswa melalui kegiatan
pengembangan diri rutin dan terprogram.
k. Sekolah mampu menghasilkan lulusan dengan nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS)
dan UNAS dengan rerata mata pelajaran menjadi 9.00
l. Sekolah mampu memenuhi KKM menjadi 83 untuk semua mata pelajaran.
m. Sekolah mampu memenuhi prestasi kejuaraan di bidang olahraga terutama sepak
bola, bola basket, bola volley, catur, renang, bulu tangkis, dan atletik di tingkat
kabupaten, propinsi, regional dan nasional melalui kegiatan pengembangan diri
terprogram.
n. Sekolah mampu memenuhi apresiasi dan prestasi di bidang seni terutama seni
tari , seni baca Al-Qur’an, musik tradisional dan pop, teater, baca puisi, cerita
cerpen di tingkat kabupaten, propinsi, regional dan nasional melalui kegiatan
pengembangan diri terprogram.
o. Sekolah mampu memenuhi prestasi di bidang akademik melalui lomba MIPA,
Olimpiade, KIR, dan lain-lain.
p. Sekolah mampu memenuhi pengenalan, apresiasi dan usaha pelestarian warga
sekolah tentang budaya nasional
q. Sekolah mampu memenuhi penciptaan rasa cinta dan bangga terhadap budaya
daerah dan budaya nasional
r. Sekolah mampu memenuhi pengenalan dan pentauladanan warga sekolah tentang
profil tokoh pahlawan nasional
s. Sekolah mampu memenuhi pengenalan dan penghayatan warga sekolah tentang
lagu wajib nasional dan lagu perjuangan
t. Sekolah mampu menghasilkan lulusan yang inovatif, kreatif, dinamis, dan
berwawasan global
u. Sekolah mampu menghasilkan lulusan dengan kemampuan lifeskill
v. Sekolah mampu menghasilkan warga sekolah yang peduli lingkungan

2. Pemenuhan Standar Isi:


a. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan Dokumen-1 KTSP berkarakter,
religius dan berwawasan lingkungan dengan lengkap
b. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan silabus semua mata pelajaran
berkarakter, religius dan berwawasan lingkungan dengan lengkap untuk semua
jenjang.
c. Sekolah mampu memenuhi/menghasilkan RPP berkarakter, religius dan
berwawasan lingkungan dengan lengkap untuk semua jenjang.

3. Pemenuhan Standar Proses:


a. Sekolah mampu memenuhi penerapan pembelajaran berkarakter, religius dan
berwawasan lingkungan terintegrasi kesemua mata pelajaran.
b. Sekolah mampu memenuhi penerapan pembelajaran dengan pendekatan student
centered, reflective learning, active learning, enjoyble and joyful learning,
cooperatif learning, quantum learning, learning revolution, contectual learning
dan scientific approach sebagai implementasi dari kurikulum 2013
c. Sekolah mampu memenuhi pembelajaran dengan menggunakan multimedia.
d. Sekolah mampu memenuhi pengembangan pembelajaran dengan menggunakan
berbagai sumber belajar untuk semua mata pelajaran.
e. Sekolah mampu memenuhi pengembangan pembelajaran melalui out-door
activity.
f. Sekolah mampu memenuhi pengawasan proses pembelajaran dengan jadwal yang
terprogram.
4. Pemenuhan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
a. Sekolah mampu memenuhi peningkatan pemahaman Kurikulum 2013 bagi guru
melalui diklat, workshop dan MGMP.
b. Sekolah mampu memenuhi peningkatan pemahaman guru tentang pendekatan ;
Scientifict approach, student centered, reflective learning, active learning,
enjoyble and joyful learning, cooperatif learning, quantum learning, learning
revolution, contectual learning melalui diklat, workshop dan MGMP.
c. Sekolah mampu memenuhi peningkatan penguasaan IT dan kompetensi
pengembangan media pembelajaran berbasis IT melalui pendampingan.
d. Sekolah mampu memenuhi PKG dan PKB

5. Pemenuhan Standar Sarana dan Prasarana:


a. Sekolah mampu memenuhi pemasangan LCD proyektor di setiap kelas dan
pengadaan locker siswa.
b. Sekolah mampu memenuhi jaringan internet di seluruh lingkungan sekolah, baik
di kelas maupun di luar kelas.
c. Sekolah mampu memenuhi E-Library
d. Sekolah mampu memenuhi sarana prasarana yang peduli lingkungan.

6. Pemenuhan Standar Pengelolaan (Manajemen Sekolah) :


a. Sekolah mampu memenuhi perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana
kerja dan kegiatan sekolah.
b. Sekolah mampu memenuhi struktur organisasi dan mekanisme kerja sekolah.
c. Sekolah mampu memenuhi peningkatan supervisi, monitoring, evaluasi, dan
akreditasi sekolah.
d. Sekolah mampu memenuhi pengembangan PAS/SIM sekolah menuju e-school.
e. Sekolah mampu memenuhi implementasi TQS (Total Quality Service).
f. Sekolah mampu memenuhi implementasi TQM (Total Quality Manajemen).
g. Sekolah mampu memenuhi peningkatan peran serta masyarakat dan kemitraan
h. Sekolah mampu memenuhi kerjasama dengan dunia usaha.
i. Sekolah mampu memenuhi terjalinnya hubungan kerjasama dengan alumni.
j. Sekolah mampu memenuhi terbangunnya kerjasama dengan lembaga independen
non pemerintah
k. Sekolah mampu memenuhi penciptaan sekolah bebas dari rokok, narkoba,
kekerasan, kriminal, pelecehan seksual dan lain-lain.
l. Sekolah mampu memenuhi akreditasi sekolah.

7. Pemenuhan Standar Keuangan dan Pembiayaan Pendidikan:


a. Sekolah mampu mengelola sumber dana pendidikan dari pemerintah daerah.
b. Sekolah mampu memenuhi peningkatan sumber dana pendidikan dari
masyarakat/orang tua siswa/komite sekolah (PSM).
c. Sekolah mampu memenuhi pengalokasian dana sesuai kebutuhan, dalam bentuk
program pengawasan.
d. Sekolah mampu memenuhi penggunaan dana yang efektif dan efisiensi.
e. Sekolah mampu memenuhi pelaporan penggunaan dana yang akuntabel.
f. Sekolah mampu memenuhi dokumen pendukung pelaporan penggunaan dana.
g. Sekolah mampu memenuhi pengembangan income generating unit/unit
produksi/unit usaha sekolah.
h. Sekolah mampu memenuhi penggalian dana dengan dunia usaha/industri maupun
alumni.

8. Pemenuhan Standar Penilaian Pendidikan :


a. Sekolah mampu memenuhi implementasi evaluasi pembelajaran secara lengkap
dan komprehensif dengan teknik penilaian outentik yang bervariasi berbasis IT
untuk semua kelompok mata pelajaran.
b. Sekolah mampu memenuhi mekanisme dan prosedur penilaian oleh guru.
c. Sekolah mampu memenuhi mekanisme dan prosedur penilaian oleh sekolah.
d. Sekolah mampu memenuhi perangkat pendokumentasian penilaian.

9. Pengembangan Budaya dan Lingkungan Sekolah:


a. Sekolah mampu memenuhi penciptaan lingkungan sehat, asri, indah, rindang,
sejuk dengan taman sekolah dan hutan sekolah.
b. Pengembangan kegiatan yang menumbuhkan sikap peduli terhadap kelestarian
lingkungan.
c. Sekolah mampu memenuhi pengadaan kantin sehat.
d. Sekolah mampu memenuhi pencapaian sekolah Adiwiyata Nasional/Mandiri
D. Program Literasi

No Program Tahun Ket


Kegiatan
1 Pengadaan Sudut baca di ruang kelas lengkap dengan 2017/2018
pengurus sudut baca beserta administrasi sudut baca

2 Penambahan Buku baru 2017/2018

3 Pertukaran Buku sudut baca antar kelas 2017/2018

4 Buku resum membaca 2017/2018

Dimasukannya TIM literasi Sekolah Dalam Surat 2018/2019


Keputusan Kepala Sekolah

5 Pengadaan Sudut baca diruang kepala sekolah dan ruang 2018/2019


guru

6 Pengadaan Sudut baca di ruang TU, Mushola, Kantin, pos 2018/2019


satpam, ruang peremuan-

7 Pengadaan Sudut Baca keliling 2018/2019

8 Membangun kesadaran Orang Tua Sisiwa untuk berkenan 2018/2019


pengadaan Sudut baca di rumah

9. Kerjasama dengan perpustakaan Daerah dan Perpustakaan 2018/2019


Bung Karno

10. Kerjasama dengan DUDI 2018/2019

11. Kerjasama dengan masyarakat 2018/2019

12. Pengadaan Taman Baca 2018/2019

13. Taman Baca dengan desain lingkungan 2018/2019

14 Lomba membaca dan menulis 2018/2019

15 Masyarakat membantu buku sudut baca 2018/2019

16 Terjadwalnya jam membaca 20 menit 2018/2019


17. Workshop Menulis untuk guru dan siswa, komite, alumni 2018/2019
serta masyarakat

18 Menyusun buku setiap semester 1 buku dengan ketentuan 2018/2019


setiap kelompok mapel 1 buku, sedangkan setiap kelas 4
buku dengan estimasi setiap kelas ada 4 kelompok

19 Memperingat Hari Kunjung Perpustakaan 2018/2019

20 Lomba pemilihan si kutu buku dan lomba kelas gemar 2018/2019


membaca

21 Lomba peran antar kelas dari hasil membaca 2018/2019

22 Penyediaan Taman Baca Terbuka beserta Office Literasi 2018/2019

23 Kelompok Membaca “Masyarakat membaca Cerdas “ 2018/2019


Membentuk Kelompok membaca di Masyarakat lengkap
dengan administrasi Sudut Baca di masyarakat

24 Melakukan Evaluasi 2018/2019


BAB III

PENUTUP

Pendidikan berbasis budaya literasi merupakan salah satu aspek penting yang harus
diterapkan di lembaga-lembaga sekolah guna memupuk minat dan bakat yang terpendam
dalam diri mereka. Apalagi saat ini Indonesia masih menghadapi sindrom buta huruf yang
acapkali menjadi penghambat kemajuan pendidikan sehingga dibutuhkannya strategi
alternatif yang bisa dilakukan untuk menopang peningkatan kualitas sumber daya manusia
Indonesia. SMP Negeri 1 Nglegok mencoba membangun budaya literasi agar sekolah
menghasilkan Lulusan yang Berakhlaq Mulia, Berprestasi dan Peduli Lingkungan dan
terwujudnya masyarakat yang cerdas.

Anda mungkin juga menyukai