LAPORAN PRAKTIKUM
MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN PADA USAHA
“BUDIDAYA IKAN CUPANG KELURAHAN SEMAMPIR”
KELOMPOK 47
KELAS SOSIAL EKONOMI PERIKANAN (B)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
II
LAPORAN PRAKTIKUM
MANAJEMEN OPERASI USAHA PERIKANAN PADA USAHA
“BUDIDAYA IKAN CUPANG KELURAHAN SEMAMPIR”
KELOMPOK 47
KELAS SOSIAL EKONOMI PERIKANAN (B)
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2021
III
LEMBAR PENGESAHAN
Nama :
NIM :
Kelompok :
Beralmamater
(Background Asisten :
HUJJATULLAH SHIDQA M
NIM. 195080400111030
V
KARTU KENDALI PRAKTIKUM
Nama :
NIM :
Kelompok :
Beralmamater
(Background Asisten :
HUJJATULLAH SHIDQA M
NIM. 195080400111030
VI
KARTU KENDALI PRAKTIKUM
Nama :
NIM :
Kelompok :
Beralmamater
(Background Asisten :
HUJJATULLAH SHIDQA M
NIM. 195080400111030
VII
KARTU KENDALI PRAKTIKUM
Nama :
NIM :
Kelompok :
Beralmamater
(Background Asisten :
HUJJATULLAH SHIDQA M
NIM. 195080400111030
VIII
NIM :
Kelompok :
Beralmamater
(Background Asisten :
HUJJATULLAH SHIDQA M
NIM. 195080400111030
IX
DAFTAR ISI
X
DAFTAR TABEL
XI
DAFTAR GAMBAR
XII
DAFTAR LAMPIRAN
XIII
I. PENDAHULUAN
kegiatan eksploitasi sumber daya hayati dari laut. Yang artinya pengertian
perikanan yang diungkapkan oleh Hempel dan Pauly ini membatasi pada
perikanan laut, karena perikanan memang semua berasal dari kegiatan hunting
(berburu) yang harus dibedakan dari kegiatan farming seperti budi daya. Menurut
usaha tentang penggunaan sumberdaya atau lebih sering disebut dengan faktor-
faktor produksi antara lain tenaga kerja, mesin, peralatan , bahan mentah dan
lain sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja
menjadi berbagai produk atau jasa. Ditinjau dari pembangunan perikanan yang
pendapatan.
XIV
Perikanan merupakan suatu kegiatan yang ada hubungannya dengan
karena ikan adalah salah satu komoditas yang memiliki protein yang tinggi.
1.3 Manfaat
menengah
XV
2. Mampu melakukan perhitungan analisis finansiil jangka pendek dalam
sebuah usaha.
dibangun. Aspek teknis merupakan lanjutan dari aspek pemasaran. Kegiatan ini
hari. Produk dapat dikatakan layak secara teknis jika produk dapat diterima dan
dan proses produksi yang tepat hingga pemilihan teknologi yang sesuai dengan
usaha tersebut. Secara menyeluruh proses produksi akan dinilai efektif dan
efisien atau tidak, dapat ditentukan melalui salah satu faktor kecilnya keuntungan
yang diperoleh suatu perusahaan. Aspek teknis sangat berperan besar terhadap
perkiraan biaya karena akan memberikan sebuah analisis sementara dan dapat
peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses
produksi dan penjualan. Sarana dalam artian secara ekonomi yaitu segala
sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan
dalam kegiatan perekonomian. Dengan kata lain, sarana lebih ditujukan untuk
benda-benda atau peralatan yang bergerak. Sarana dalam arti singkatnya yaitu
fasilitas yang dipakai secara langsung (utama). Contoh dari sarana dalam
produksi atau penjualan adalah Mesin, Motor, Mobil, meja, tenaga kerja, dan lain-
lain. Sedangkan contoh dari prasarana adalah gedung produksi, gudang, ruang
kerja, tempat parkir, dan lain-lain. Sedangkan prasana dalam arti yang lebih
agar dapat mencapai suatu maksud dan tujuan tertentu yang sudah ditentukan
sebagai benda atau sebuah alat yang bergerak. Sarana juga diartikan sebagai
Faktor Alam
Faktor produksi pada usaha perikanan adalah tanah dan perairan contohnya
sungai, waduk, rawa, genangan dan laut. Perairan adalah suatu tempat yang
Faktor ini mencakup inti dari berbagai faktor produksi lainnya, tanpa tersedianya
Tenaga kerja dalam bidang perikanan pada umumnya terdiri dari tenaga kerja
tetap dan tenaga kerja tidak tetap (sambilan). Tenaga kerja tetap umumnya
berasal dari keluarganya sendiri (tenaga inti) dan atau tenaga kerja yang
Sementara tenaga kerja tidak tetap (sambilan) atau dapat juga disebut tenaga
2.2.1 Planing
Perencanaan ini berfungsi sebagai tindakan untuk menentukan sasaran dan arah
yang akan dituju. Di dalam perencanaan ini dituntut adanya kemampuan untuk
penuh perhitungan dan kecermatan yang akurat. Menurut stoner dibagi menjadi
2.2.2 Organizing
antara kelompok yang ada serta menetapkan dan merinci hubungan hubungan
reorganisasi
2.2.3 Actuating
kelompok agar melaksanakan tugas tugas yang telah dibebankan dengan baik
2.2.4. Controlling
adanya. Data yang didapatkan berasalkan dari dua sumber. Sumber pertama
yaitu data primer yang didapatkan melalui wawancara dengan pemilik Nebula
Betta.id dan sumber kedua yaitu data sekunder yang didapatkan melalui studi
pustaka seperti referensi artikel dan jurnal lain yang membahas mengenai ikan
tahap kedua yaitu melakukan tahap masukan (analisis faktor internal dan faktor
eksternal); tahap ketiga yaitu merancang analisis SWOT yang berasal dari
20
analisis faktor internal dan eksternal; kemudian tahap terakhir yaitu pengambilan
keputusan.
menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-
orang yang tepat pada tempat, waktu dan harga yang tepat dengan promosi dan
Pemasaran menurut Dixie dalam Crawford (1997) adalah: “The series of services
involved in moving a product (or commodity) from the point ofproduction to the
point of consumption”. Pemasaran adalah suatu runtutan kegiatan atau jasa yang
yaitu:
dan kepemilikan. Jasa ini akan memberikan nilai tambah untuk memenuhi
Nilai tambah suatu produk pada dasarnya terdiri dari biaya dari
efisiensi pemasaran.
Titik produsen, yaitu titik asal barang dihasilkan. Kegiatan yang dilakukan
Titik konsumen, sebagai titik akhir mengalirnya suatu barang. Di sini juga
Strategi pasar untuk tempat pemasaran usaha budidaya ikan cupang ini adalah
masyarakat umum penghobi ikan hias. Karena dapat kita ketahui bahwa di kota
besar banyak sekali tempat budidaya ikan hias dan banyak sekali masyarakat
yang hobi mengoleksi ikan hias salah satunya yaitu ikan cupang baik dari anak-
anak hingga dewasa yang secara langsung menambah jumlah peminat dan
memamerkan hasil dari ikan hias tersebut kepada masyarakat luas. Ikan
hias/ikan cupang ini kita pasarkan atau kita jual pertama kali di pameran festival
Promosi yang kami lakukan adalah dengan secara langsung mengenalkan dan
tentang produk dan memberitahukan manfaat dari produk, sehingga mereka bisa
kedepannya, kita juga bisa mempromosikan produk secara online baik lewat blog
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berujud fisik maupun tidak)
Dalam rangka menentukan rencana investasi, Aspek Finansial adalah suatu hal
penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak
meliputi:
Sebagai titik tolak dari analisis finansial, diasumsikan bahwa studi-studi yang
membuat perkiraan biaya sebagai batasan lingkup proyek. Asumsi dasar ini
biasanya mencakup umur proyek, suku bunga pinjaman yang berlaku, kapasitas
produksi, jumlah hari kerja produksi, harga yang berlaku, modal yang digunakan,
sebagainya. a) Perhitungan Harga bahan baku Biaya harga bahan baku adalah
biaya yang dikeluarkan untuk pemngadaan bahan baku produksi dalam satuan
waktu tertentu, meliputi biaya bahan baku utama, bahan baku pembantu, dan
bahan pengemas.
perawatan adalah biaya perawatan preventif, biaya perawatan korektif, dan biaya
overhaul.
depresiasi garis lurus (Straight Line) yaitu metode yang berdasar pada asumsi
25
bahwa nilai aset berkurang secara proporsional terhadap waktu atau umur dari
adalah nilai awal aset, nilai sisa aset, dan masa pakai (umur).
Keterangan:
D : Biaya penyusutan
2. Kapasitas Produksi
aspek ekonomi-finansial dan aspek teknis dalam analisis kelayakan suatu usaha.
Tiga skenario yang digunakan dalam penentuan kapasitas produksi antara lain:
a) Skenario optimis
yang ideal
b) Skenario moderat
c) Skenario pesimis
3. Analisis Biaya
a) Biaya Investasi
Biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva tetap
b) Biaya Produksi
Biaya tetap adalah biaya produksi yang jumlah totalnya tetap meskipun volume
produksi. Komponen biaya variabel meliputi biaya bahan baku, biaya bahan
pembantu, biaya bahan pengemas, biaya utilitas, dan upah tenaga kerja.
Prakiraan laba rugi adalah cara untuk melihat profitabilitas suatu usaha, yang
disusun secara sitematis. Prakiraan laba rugi digunakan untuk melihat besaran
keuntungan atau kerugian yang dialami oleh perusahaan dalam kurun waktu
tertentu.
e) Kelayakan investasi
Sebuah proyek dapat dikatakan layak atau tidak secara finansial dapat diketahui
dari kriteria investasi (Husnan dan Suwarsono, 1997). Berdasarkan nilai uang,
kriteria investasi antara lain Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return
(IRR) dan Benefit of Cost, sedangkan berdasarkan nilai waktu antara lain
Payback Periode (PP) dan Break event Point (BEP). Aspek Finansial adalah cara
aspek ini sangat efektif untuk Investor untuk berasumsi dalam menguji kelayakan
keuangan.
2.4.1. Permodalan
bahan baku, menyimpan peralatan produksi dan juga menyewa lahan. Modal
adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam berbisnis atau berusaha,
berinvestasi, dan berbagai aktivitas lain yang memiliki tujuan untuk memperoleh
aset, atau utang. Dengan begitu, maka proses produksi hingga pemasaran
produksi yang bisa dimanfaatkan kembali untuk diproduksi lebih lanjut. Dalam
prosesnya, modal akan lebih fokus pada nilai, daya beli atau kekuasaan
Modal Internal
penjualan. Perlu diketahui bahwa modal internal ini akan sulit untuk
Modal Eksternal
Sumber modal eksternal adalah sumber modal yang diperoleh dari luar
perusahaan atau dana yang didapat dari para kreditur atau para
Umumnya, modal eksternal ini bisa didapat dari pinjaman bank, koperasi
atau sumber lainnya. Modal juga bisa didapat dari para investor yang
29
eksternal adalah utang dagang, gaji karyawan yang belum terbayar, dll.
Berdasarkan fungsinya, modal terbagi menjadi dua, yaitu modal sosial dan modal
perseorangan.
Modal Sosial
Modal sosial adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat yang nantinya
Modal Perseoarangan
Modal juga terbagi berdasarkan bentuk atau wujudnya, yaitu modal abstrak dan
modal konkret.
Modal abstrak adalah modal yang tidak bisa dilihat secara kasat mata,
contohnya adalah hak cipta, pengetahuan, skill tenaga kerja, koneksi, hak
Modal Konkret
Modal konkret merupakan modal aktif yang artinya bisa dilihat secara
kasat mata atau memiliki bentuk, contohnya adalah bahan baku, mesin,
Berdasarkan sifatnya, jenis modal terbagi menjadi dua jenis, yaitu modal tetap
Modal Tetap
Modal tetap adalah modal yang bisa digunakan untuk keperluan kegiatan
produksi dalam kurun waktu yang lama atau untuk beberapa kali proses.
Contoh modal tetap adalah gedung, tanah, kendaraan, laptop, mesin, dll.
Modal Lancar
Modal lancar adalah jenis modal yang akan habis terpakai dalam satu kali
awal. Modal awal adalah modal yang pertama kali digunakan dan diperhitungkan.
31
Umumnya, modal awal memiliki nilai yang cukup besar dan akan mengalami
penyusutan dari waktu ke waktu. Secara sederhana, modal awal ini dapat
didefinisikan sebagai investasi usaha yang dikeluarkan di awal dan dipakai dalam
Cara pertama, Anda bisa menggunakan tiga besaran sekaligus yakni modal
akhir, laba, dan prive. Sebelum mulai menghitung, Anda perlu kenalan dulu
dengan ketiga besaran ini. Modal akhir adalah jumlah keseluruhan dana dalam
bisnis yang diperoleh dari penambahan modal awal ditambah dengan laba atau
tersebut. Sedangkan prive adalah penarikan sejumlah dana yang dilakukan oleh
pemilik bisnis untuk memenuhi keperluan di luar bisnis atau penggunaan pribadi.
Rumus modal awal yang menggunakan ketiga besaran ini adalah modal akhir
Cara kedua yang bisa Anda terapkan adalah menggunakan capital expenses
dan operational expenses. Capital expenses adalah modal yang digunakan untuk
Hal-hal yang termasuk dalam operating expenses adalah biaya sewa gedung,
gaji karyawan, biaya listrik, telepon, dan lain sebagainya. Dari dua jenis modal
diatas, Anda bisa menghitung modal awal. Modal awal dapat dihitung dari modal
rumusnya.
Cara ketiga yang bisa Anda lakukan untuk menghitung modal awal adalah
Sebelum itu, Anda perlu tahu lebih dulu arti dari ketiga aspek ini. Modal investasi
peralatan perusahaan yang bernilai tinggi dan digunakan dalam jangka waktu
lama.
Modal kerja adalah sejumlah uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
barang atau bahan baku produksi dan bahan lain yang dibutuhkan untuk
sederhana dan mudah. Anda hanya perlu menjumlahkan ketiga komponen ini.
33
Cara terakhir yang bisa diterapkan untuk menghitung modal awal adalah dengan
beban, pajak, dan prive. Berikut gambaran rumus dari kelima komponen ini.
prive
Permodalan adalah salah satu atribut yang penting untuk memulai suatu usaha
2.4.2. Pembiayaan
Adapula Jenis jenis Pembiayaan sesuai keperluan tiap tiap individu dalam
menyikapinya.
Pembiayaan Konsumtif
Pembiayaan Produktif
produksi. Artinya, tanpa adanya pembiayaan ini, maka kebutuhan tersebut tidak
dapat terwujud.
Pembiayaan Perdagangan
perniagaan. Dana yang diperoleh dari pembiayaan ini, akan digunakan untuk
tersebut. Jenis pembiayaan ini hanya dapat diberikan pada pengusaha yang
Selain itu, pembiayaan juga dapat dibedakan berdasarkan jangka waktunya atau
Pembiayaan jangka panjang (long term): jangka waktu ini bisa belasan
Pembiayaan juga dapat terlaksana dengan atau tanpa adanya jaminan. Tujuan
panjang. Jika di tengah jalan peminjam mengalami kredit macet, maka pemberi
Selain dengan jaminan, pembiayaan juga dapat terjadi tanpa jaminan. Hal ini
dilihat berdasarkan risiko kredit, prospek usaha yang dijalankan, loyalitas atau
Selama ini Pembiayaan kerap kali disebut sebagai utang, Pembiayaan bisa
sangat membantu apabila terjadi suatu masalah dan terdesak untuk membayar
beban keuangan.
36
2.4.3. Penerimaan
Seiring berjalannya sebuah usaha, Penerimaan dari hasil penjulan adalah aspek
yang tidak bisa lepas dari aspek finansial. Pada prinsipnya, penerimaan
(revenue) merupakan jumlah unit moneter (uang) yang diperoleh dari penjualan
output produksi.
1) Total Revenue (TR) adalah penerimaan total dari hasil penjualan output.
TR = P . Q
2) Average Revenue (AR) adalah penerimaan per unit dari penjualan output.
MR = ΔTR / ΔQ
Keterangan :
P = Price / Harga
Penerimaan adalah cara yang paling efektif untuk mengetahui potensi kelayakan
oprasional dan produksi. Maka dari itu analisis sangat diperlukan dalam suatu
perbandingan antara total penerimaan dengan biaya. Semakin besar nilai R/C
Menurut Darsono (2008) dalam Sari (2011) R/C rasio merupakan analisis untuk
(revenue) dan biaya (cost) analisis kelayakan usaha digunakan untuk mengukur
hasil :
R/C = 1 berarti sebuah usaha yang dijalankan pada titik impas atau Break Even
Point (BEP)
Penerimaan = Pq . Q
Keterangan :
Pq = Harga output
Q = Output
Analisis R/C Rasio memang sangat efektif untuk menguji kelayakan sebuah
dapat diartikan sebagai suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam
Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan atau kerugian sama dengan nol.
Hal tersebut dapat terjadi bila perusahaan dalam operasinya menggunakan biaya
tetap, dan volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya
39
variabel. Apabila penjualan hanya cukup untuk menutup biaya variabel dan
Break Even Point menurut para ahli (Hansen dan Mowen (1994 : 16)
mengemukakan bahwa “Break Even Point is where total revenues equal total
costs, the point is zero profits” yang berarti ialah ” BEP adalah di mana total
pendapatan biaya total yang sama, intinya adalah nol keuntungan”. Sedangkan
menurut Ross, Randolph, dan Bradford (1998 : 309) menyatakan “Break even
analysis is popular and commonly used tool for analyzing the relationship
between sales volume and profitability”, yang berarti ialah “BEP ialah Impas
analisis alat populer dan sering digunakan untuk menganalisis hubungan antara
Mathematical Approach
Fixed Cost
Sales price/unit
1 – variabel cost/unit
Break even point adalah titik dimana perusahaan belum memperoleh keuntungan
tetapi juga tidak dalam kondisi rugi, maka Break Even Point dapat kita
BEP -> TR = TC
TR = Total Revenue
TC = Total Cost
sehingga menjadi lebih flexible dan bisa beradaptasi dengan situasi yang
dibawah ini:
TR = TC
TR – TC = 0
Karena TR adalah untuk “Total Revenue” maka TR dapat kita turunkan menjadi :
Sedangkan TC stand for “Total Cost”, yang mana kita semua tahu bahwa dalam
Cost Accounting, cost itu ada 2 macamnya, yaitu: “Variable Cost” dan “Fixed
TR – TC = 0
Graphical Approach
Dalam penentuan titik break even dapat pula dilakukan dengan grafik atau
bagan, dengan grafik break even manajemen akan dapat mengetahui hubungan
antara biaya, penjualan (volume penjualan) dan laba. Secara grafis titik break
even ditentukan oleh persilangan antara garis total revenue dan garis total cost.
Jadi, Break Even Point adalah suatu kondisi pada sebuah usaha dimana usaha
berada pada titik nol/titik impas. Agar sebuah usaha tidak mengalami kondiasi
42
Break Even Point karena tidak memperoleh untung, maka dibutuhkannya sebuah
Analisis. Analisis Break Even Point yaitu dapat berguna untuk pimpinan agar
minimal penjualan yang harus dipertahankan dan target yang harus dicapai
2.4.6 Keuntungan
atau profit dapat didefinisikan dengan dua cara, yang pertama laba dalam ilmu
ekonomi adalah selisih antara pendapatan dengan total biaya (biaya implisit
maupun biaya eksplisit). Biaya implisit termasuk biaya kesempatan yang terjadi
Menurut beberapa ahli ekonomi dan manajemen bisnis, mereka membagi laba
Jenis laba yang pertama adalah laba kotor atas penjualan. Maksud dari laba
usaha ini adalah selisih dari penjualan bersih dalam periode tertentu dan harga
43
pokok penjualan (HPP) dari sebuah produk yang ditawarkan atau dijual.
Kemudian, laba yang ada pun belum dikurangi dengan biaya lainnya. Itu dia
Berikutnya ada laba bersih operasional. Laba bersih ini didapatkan dari
Ketiga, ada laba bersih sebelum pajak. Artinya, laba bisnis diperoleh dari
pendapatan milik bisnis sebelum dipotong biaya pajak yang harus dibayarkan.
Jenis-jenis laba usaha yang terakhir adalah laba bersih setelah pajak.
Seperti namanya, laba ini merupakan laba bersih perusahaan yang diperoleh
Jawaban:
= Rp 2.750.000
Dengan itu, laba kotor dari hasil usaha tersebut adalah Rp2.750.000.
Namun, jangan merasa puas dulu. Sebab, laba kotor yang dihasilkan cukup
Jelaskan cara menghitung laba usaha seperti laba bersih, laba kotor dalam bisnis
atau penjualan
Setelah mengetahui cara menghitung laba usaha kotor, kini saatnya kamu
Jawaban:
= Rp 1.500.000
Itulah jumlah laba bersih atau keuntungan bulanan yang kamu miliki dari usaha
pribadimu.
46
Penjualan bersih sebenarnya tidak selalu dalam bentuk kas namun, bisa juga
tunai.
akuntansi.
Laporan laba rugi penting dibuat untuk menetapkan berapa harga jual kepada
balik modal.
Biaya ini ditambah dengan biaya lainnya serta keuntungan dari harga jual.
HPP = Bahan baku yang digunakan + Total produksi ( BTKL + Overhead pabrik )
Keuntungan atau nama lain Laba, ialah penghasilan yang didapatkan oleh suatu
keuntungan dibagi memiliki alasannya yaitu agar suatu usaha memiliki acuan
untuk mengeatahui keuntungan yang didapatkan dari suatu usaha itu merupakan
2.4.7 Rentabilitas
Dikutip dari Riyanto (2001:36), rasio rentabilitas adalah perbandingan antara laba
usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipakai untuk mendapatkan
menghasilkan sebuah laba dengan aktiva atau modal yang dimilikinya. Hal ini
dalam menghasilkan laba pada periode tertentu. Rumus umum yang digunakan
adalah laba yang dihasilkan dibagi dengan modal yang dikeluarkan untuk
menghasilkan laba.
Perhitungan ini berkaitan erat dengan kondisi keuangan yang sehat. Semakin
Berdasarkan sumber modal yang digunakan oleh perusahaan, terdapat dua jenis
1. Rentabilitas usaha
EAT (Earning After Tax) adalah laba usaha setelah pajak penghasilan,
sedangkan modal sendiri adalah total modal dikurangi dengan modal asing.
2. Rentabilitas ekonomi
laba yang berasal dari modal sendiri dan modal asing. Ada juga yang
Salah satu faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya rentabilitas ekonomi ini
1. Profit Margin
menghasilkan laba dalam tingkat penjualan tertentu. Perhitungan profit margin ini
Ada dua cara menghitung gross profit margin. Yang pertama yaitu, menghitung
berapa laba murni yang bisa dihasilkan perusahaan. Semakin besar nilai gross
revenue.
Yang kedua yaitu, menghitung berapa besar pendapatan laba kotor yang
dihasilkan oleh perusahaan pada periode tertentu. Semakin besar nilai gross
Laba kotor adalah laba sebelum dikurangi biaya operasional dan produksi.
Setelah mendapatkan nilai laba kotor, maka perhitungan gross profit margin akan
Perhitungan ini adalah kebalikan dari gross profit margin, yaitu menghitung dari
Net profit margin adalah rasio yang menghitung berapa besar laba bersih yang
Semakin tinggi nilai rasio net profit margin, maka semakin besar laba bersih yang
dihasilkan.
Net profit margin banyak digunakan untuk mengukur efisiensi dari manajemen
dalam mengelola perusahaan. Net profit margin juga dipakai oleh para investor
investasi yang telah dilakukan. Laba yang digunakan dalam perhitungan ini
dengan memberdayakan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Laba yang
digunakan untuk perhitungan ini adalah laba sebelum terkena bunga bank dan
laba dengan aktiva atau modal yang dimilikinya. Berdasarkan sumber dayanya,
terdapat dua jenis yaitu rentabilitas usaha dan rentabilitas ekonomi. Sedangkan
perhitungannya ada lima yaitu profit margin, gross profit margin, net profit margin,
diketahui bahwa laba yang besar saja tidak berarti mencerminkan efisiensi kerja