Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PELAKSANAAN

PROGRAM INDIVIDU PADA KULIAH KERJA NYATA


PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA DI KALANGAN GENERASI
MUDA

Di
Dusun : Gatak
Desa : Timbulharjo
Kecamatan : Sewon
Kabupaten : Bantul
Propinsi : D.I Yogyakarta

Disusun Oleh:
1. Indra Putra (141042012)
2. Ni Nyoman Sri Sulistiyawati (151042040)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

i
HALAMAN JUDUL
LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM INDIVIDU PADA KULIAH KERJA NYATA
PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA DI KALANGAN GENERASI
MUDA

Di
Dusun : Gatak
Desa : Timbulharjo
Kecamatan : Sewon
Kabupaten : Bantul
Propinsi : D.I Yogyakarta

Disusun Oleh:
1. Indra Putra (141042012)
2. Ni Nyoman Sri Sulistiyawati (151042040)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

i
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM INDIVIDU PADA KULIAH KERJA NYATA
PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA DI KALANGAN GENERASI MUDA

Di Dusun Gatak, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Propinsi D.I
Yogyakarta

Disusun Oleh:
No Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa Tanda Tangan

1 Indra Putra 141042012

2 Ni Nyoman Sri Sulistiyawati 151042040

Yogyakarta, 16 Juni 2016


Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Mujiman S.T., M.T. Mohamad Yusup

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami akhirnya dapat menyelesaikan tugas Laporan Pelaksanaan
Program Individu Pada Kuliah Kerja Nyata. Laporan Pelaksanaan ini merupakan laporan
pelaksanaan program individu “Penyuluhan Bahaya Narkoba Di Kalangan Generasi
Muda”.
Terwujudnya penulisan laporan pelaksanaan ini pada hakekatnya merupakan
pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa. Namun demikian, laporan pelaksanaan ini pun
selesai berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan dorongan, semangat,
bantuan, serta bimbingannya. Untuk itu pada kesempatan ini, dengan rasa tulus dan
kerendahan hati, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Ir. Prastyono Eko Pambudi, M.T. selaku Ketua LPPM IST AKPRIND
Yogyakarta.
2. Bapak Mujiman S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Lapangan. Terima kasih atas
dukungan yang diberikan kepada kami selama persiapan hingga kegiatan berlangsung.
3. Bapak Ngadiyono selaku Ketua RT 01 dan Bapak Sadiran selaku Ketua RT 02 di
Dusun Gatak, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul yang telah
memberikan dukungan kepada kami untuk melaksanakan program penyuluhan ini.
4. Ibu Arfin selaku pihak yang menangani bagian sekretariat Badan Narkotika Kabupaten
Bantul. Terima kasih sudah mempermudah proses kami untuk meminta bantuan
sebagai pembicara serta bantuan konsumsi untuk kegiatan penyuluhan yang kami
selenggarakan.
5. Mas Rizal Febrianto S. S.Psi serta Mas Aris M. selaku perwakilan Badan Narkotika
Kabupaten Bantul dalam memberikan materi penyuluhan.
6. Kedua Orang Tua serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan baik
moral maupun moril, memberikan nasehat serta doa, sehingga acara berjalan dengan
lancar.
7. Seluruh Anggota Kelompok 6 KKN Tematik IST AKPRIND, terima kasih telah
membantu, mau direpotkan dan selalu memberikan semangat dalam proses
penyelenggaraan acara penyuluhan hingga penulisan laporan pelaksanaan ini.
8. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu sehingga
program dan laporan ini dapat terselesaikan.

iii
Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk
itu saran, kritik, dan pendapat dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami sendiri dan umumnya bagi semua pembaca,
Amin.

Yogyakarta, 16 Juni 2016

Penanggung Jawab Kegiatan

iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
I.3 Tujuan ................................................................................................................... 3
I.4 Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 3
I.4.1 Narkotika ..................................................................................................... 3
1.4.2 Penyuluhan Narkotika ................................................................................. 5
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM ................................................................................ 6
II.1 Bidang Kegiatan .................................................................................................... 6
II.2 Objek Kegiatan ..................................................................................................... 6
II.3 Lokasi Kegiatan .................................................................................................... 6
II.4 Jenis dan Waktu Kegiatan ..................................................................................... 6
II.5 Pendanaan ............................................................................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................... 8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 11
IV.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 11
IV.2 Saran .................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 12
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 13

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar I. 1 Jumlah Penyalahgunaan Narkoba yang Dirawat di Tempat Terapi dan


Rehabilitasi Seluruh Indonesia Tahun 2010 ..................................................... 2
Gambar I. 2 Jenis-jenis Narkotika menurut UU No 35 Tahun 2009 ..................................... 3
Gambar III. 1 Bapak Ngadiyono Saat Memberikan Sambutan............................................. 8
Gambar III. 2 Mas Rizal Febrianto S. Saat Memberikan Materi .......................................... 9
Gambar III. 3 Mbak Anami Riastri Saat Mengajukan Pertanyaan ........................................ 9
Gambar III. 4 Mas Indra Putra Saat Menyerahkan Plakat Kepada Pembicara.................... 10

vi
DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Rincian Biaya Penyuluhan Bahaya Narkoba di Kalangan Generasi Muda ......... 7

vii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif
berbahaya lainnya. Sebutan lainnya yang lebih banyak dipakai oleh praktisi bidang
kesehatan dan rehabilitasi yaitu Napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif) yang
inti pemaknaannya sama-sama merujuk pada ketiga jenis zat tersebut. Narkoba
merupakan zat maupun bahan yang berasal dari tanaman maupun bukan tanaman, baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan perubahan pikiran, suasana
hati atau perasaan, perilaku seseorang, hilangnya rasa sakit, penurunan kesadaran,
serta menimbulkan ketergantungan (adiksi) baik secara fisik maupun psikologis.
Bahan maupun zat-zat tersebut dapat masuk kedalam tubuh dengan cara diminum,
dihirup maupun disuntikkan kedalam tubuh.
Bahaya yang ditimbulkan akibat pemakaian narkotika sudah menjadi rahasia
umum bagi masyarakat, banyak kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pelaku
kriminal dilatar belakangi akibat penggunaan narkotika. Bila melihat Data Jumlah
Penyalahgunaan Narkoba yang Dirawat di Tempat Terapi dan Rehabilitasi Seluruh
Indonesia Tahun 20101 pada Gambar 1.1, menunjukkan bahwa jumlah pengguna
narkoba paling banyak berasal dari kelompok usia remaja hingga dewasa yaitu kisaran
15 sampai 40 tahun. Dampak yang ditimbulkan pun kian bertambah seperti saling
tertular dan menularkannya HIV/AIDS yang sudah terbukti penularannya melalui
jarum suntik yang digunakan secara bergantian, hingga dampak yang paling fatal
berujung hingga kematian.
Berbagai kampanye anti narkotika dan penangulangannya terhadap orang-
orang yang ingin lepas dari ketergantungan narkoba semakin sering dilakukan. Para
pelaku yang mengedarkan narkotika pun kian diperberat hukumannya. Namun, lagi-
lagi masih sering kecolongan dengan masih bisa masuknya zat-zat tersebut ke wilayah
Indonesia. Bila tidak dicegah dan ditanggulangi bangsa ini akan kehilangan generasi-
generasi muda penerus bangsa akibat penyalahgunaan narkoba serta terjangkitnya

1
Anonim, “Buku Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Petugas Lapas dan Rutan”, dalam
http://www.bnn.go.id/portal/_uploads/post/2010/11/23/2010-11-23__19-44-55.pdf, Jakarta.

1
2

HIV/AIDS. Kehilangan generasi muda sama dengan kehilangan sumber daya manusia
bagi bangsa dan negara.2

Gambar I. 1 Jumlah Penyalahgunaan Narkoba yang Dirawat di Tempat Terapi


dan Rehabilitasi Seluruh Indonesia Tahun 2010

Dengan kondisi tersebut, kami Tim KKN Tematik IST AKPRIND Yogyakarta
merencanakan kegiatan penyuluhan anti narkoba guna memberikan penjelasan dan
pemahaman narkotika serta memperkuat moral dan kepribadian yang dimiliki para
remaja untuk tidak mengkonsumsi narkoba, sehingga mampu menjadi penerus bangsa
yang berakhlak mulia.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam
program individu Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini adalah apakah pencegahan terhadap
narkotika bisa memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan lingkungan?

2
Herawaty, “Proposal Kegiatan Penyuluhan Narkoba”, dalam http://herawaty19.blogspot.co.id/2015/02/
proposal-kegiatan-penyuluhan-narkoba_50.html, Senin, 09 Februari 2015.
3

I.3 Tujuan
Kegiatan “Penyuluhan Bahaya Narkoba di kalangan Generasi Muda” yang
akan dilaksanakan bertujuan:
a. Memberikan pemahaman bagi remaja sebagai generasi penerus agar berakhlak
mulia bebas dari narkoba.
b. Memberikan pemahaman tentang bahaya penggunaan narkoba
c. Memberikan bimbingan untuk merubah masa depan bangsa dan negara yang lebih
baik.
d. Memperkuat mental para remaja untuk menghadapi dampak globalisasi, terutama
masalah narkoba.
e. Mempererat tali persaudaraan antar remaja.
f. Menghindarkan para remaja dari kenakalan remaja, terutama menjadi pengguna
narkoba

I.4 Tinjauan Pustaka


I.4.1 Narkotika
Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, narkoba sebenarnya adalah
senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi
itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang
semestinya.

Gambar I. 2 Jenis-jenis Narkotika menurut UU No 35 Tahun 2009


4

Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :


 Narkotika golongan I adalah narkotika yang paling berbahaya. Daya
adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu
pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
 Narkotika golongan II adalah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat,
tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin,
benzetidin, dan betametadol.
 Narkotika golongan III adalah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan,
tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan
turunannya.3
Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba
dikelompokkan sebagai berikut:
 Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi
berhalusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada /
tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain
& LSD.
 Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh
seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan
penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan
gembira untuk sementara waktu.
 Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan
mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang
bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
 Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang
yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena
zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif,
karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak.
Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat
laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka
pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian4.

3
Hariyanto, S.Pd, “Pengertian Narkoba”, dalam http://belajarpsikologi.com/pengertian-narkoba/, 29 Maret
2012.
4
Anonim, “Narkoba”, dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba, diperiksa 08 Januari 2016.
5

1.4.2 Penyuluhan Narkotika


Penyuluhan adalah untuk memberdayakan masyarakat. Memberdayakan
berarti memberi daya kepada yang tidak berdaya dan atau mengembangkan daya
yang sudah dimiliki menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat
yang bersangkutan (Margono Slamet, 2000).5
Penyuluhan dapat pula diartikan sebagai: proses perubahan sosial,
ekonomi dan politik untuk memberdayakan dan memperkuat kemampuan
masyarakat melalui proses belajar bersama yang partisipatip, agar terjadi
perubahan perilaku pada diri semua stakeholders (individu, kelompok,
kelembagaan) yang terlibat dalam proses pembangunan, demi terwujudnya
kehidupan yang semakin berdaya, mandiri dan partisipatip yang semakin
sejahtera secara berkelanjutan. Proses belajar bersama dalam penyuluhan,
sebenarnya tidak hanya diartikan sebagai kegiatan belajar secara incidental
untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi tetapi yang lebih penting dari
itu adalah penumbuhan dan pengembangan semangat belajar seumur hidup (long
life learning) secara mandiri dan berkelanjutan.
Penyuluhan narkotika adalah sebuah upaya secara sadar dan berencana
yang dilakukan untuk memperbaiki prilaku manusia, sesuai dengan prinsip-
prinsip pendidikan, yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan
narkoba, agar mampu menghindar dari penyalahgunaannya. Upaya ini
diharapkan efektif karena ditujukan pada mereka yang belum pernah
menggunakan atau sudah menggunakan pada tingkat coba-coba.
Perlu kewaspadaan dalam memberikan informasi dan penyuluhan
tentang narkotika kepada anak dan remaja karena dapat membangkitkan
keingintahuan dan mencoba. Sasaran dari upaya ini juga termasuk orang-orang
dengan resiko tinggi yang memiliki masalah yang tidak mampu dipecahkan
sendiri, sehingga dalam kehidupannya sering mencari pemecahan keliru, seperti
perilaku untuk mencari kepuasan sementara melalui penggunaan narkotika.

5
Margono Slamet, Memantapkan Posisi dan Meningkatkan Peran Penyuluhan Pembangunan dalam
Pembangunan (Proseding Seminar IPB Bogor: Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Menuju Terwujudnya
Masyarakat Madan, Pustaka Wira Usaha Muda).
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

II.1 Bidang Kegiatan


Penyuluhan narkoba yang mengangkat tema mewujudkan generasi muda
Indonesia yang berakhlak, terpelajar, berprestasi dan berkarakter tanpa narkoba
termasuk kedalam bidang kesehatan.

II.2 Objek Kegiatan


Adapun objek sasaran dalam kegiatan ini yaitu warga di Dusun Gatak,
Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, khususnya para remaja.

II.3 Lokasi Kegiatan


Kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Kalangan Generasi Muda
dilaksanakan di Dusun Gatak, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

II.4 Jenis dan Waktu Kegiatan


Jenis kegiatan : Penyuluhan
Hari / tanggal : Sabtu / 04 Juni 2016
Waktu : Pk. 15.00 – 17.00 WIB
Tempat : Masjid Al-Ikhlas, Dusun Gatak, Desa Timbulharjo, Kecamatan
Sewon, Kabupaten Bantul

II.5 Pendanaan
Program kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba dikalangan Generasi Muda ini
bekerja sama dengan pihak Badan Narkotika Kabupaten Bantul, baik dari segi
pemberian materi serta dana konsumsi kegiatan. Tabel 2.1 memaparkan rincian biaya
yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan penyuluhan.

6
7

Tabel II. 1 Rincian Biaya Penyuluhan Bahaya Narkoba di Kalangan Generasi Muda

Asal Dana
Tgl Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total (Rp)
BNK Kas
30-Mei Undangan Lembar (A3) Rp 3.500 17 - Rp 59.500 Rp 59.500
01-Jun Materai 3000 Lembar Rp 4.000 1 - Rp 4.000 Rp 4.000
Plakat
03-Jun Cetak Acrylic Pcs Rp 90.600 1 - Rp 90.600 Rp 90.600
04-Jun Lem G Pcs Rp 7.000 1 - Rp 7.000
Rp 15.000
Baterai A3 Pcs Rp 2.000 4 - Rp 8.000
04-Jun Snack Dus Rp 6.050 70 Rp 420.000 Rp 3.500 Rp 423.500
Total Pengeluaran (Rp) Rp 420.000 Rp 172.600 Rp 592.600

Total Dana dari BNK = Rp 420.000,-


Total Dana dari Kas = Rp 172.600,-
Total Pengeluaran Keseluruhan = Rp 420.000,- + Rp 172.600,- = Rp 529.600,-

*Catatan: Nota terlampir


BAB III PEMBAHASAN
BAB III
PEMBAHASAN

Pada hari Sabtu, 04 Juni 2016, Kelompok 6 TIM KKN Tematik IST AKPRIND
Yogyakarta bekerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten Bantul, Yogyakarta
menyelenggarakan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Kalangan Generasi Muda yang
merupakan salah satu program kegiatan mandiri kelompok 6 KKN IST AKPRIND
Yogyakarta dan ditargetkan kepada para pemuda Dusun Gatak.

Gambar III. 1 Bapak Ngadiyono Saat Memberikan Sambutan

Acara yang bertempat di Masjid Al-Ikhlas, Dusun Gatak, Desa Timbulharjo,


Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, dibuka dengan sambutan dari Bapak
Ngadiyono selaku ketua RT 1, dihadiri kurang lebih 50 pemuda dari Dusun Gatak, serta
sekitar 16 panitia yang merupakan anggota KKN. Acara tersebut berlangsung sekitar 2 jam
yang diselenggarakan dari Pk. 15.00 – 17.00 WIB, dimana materi baru diberikan pada Pk.
16.00 WIB oleh Mas Rizal Febrianto S. S.Psi didampingi oleh Mas Aris M. serta Yayu
Sukmawati sebagai moderator.
Mas Rizal Febrianto S. S.Psi memberikan materi Implementasi P4GN yang
merupakan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba. Didalamnya dibahas mengenai apa itu Narkotika menurut UU No. 35 Th 2009,
bagaimana tahap penggunaan NAPZA, bahaya yang diakibatkan dari penyalahgunaan
narkoba dan alkohol, typelogi kejahatan narkoba, hingga jalur peredaran narkoba yang
masuk ke wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

8
9

Gambar III. 2 Mas Rizal Febrianto S. Saat Memberikan Materi

Setelah materi diberikan sekitar 45 menit, dibuka 1 sesi untuk tanya jawab. Diawali
pertanyaan dari Anami Riastri “Bagaimana penanganan dari pihak BNN ketika
menghadapi seseorang yang meminum obat yang awalnya bukan karena ketergantungan
tetapi karena keharusan meminum obat tersebut?” yang ditanggapi oleh Mas Aris M.
dengan memberikan jawaban “Ketika seseorang sakit, kemudian meminum obat,
contohnya puyer, kemudian orang tersebut sembuh. Besoknya ketika mengalami sakit lagi
akan terdoktrin untuk meminum obat tersebut kembali. Ini juga merupakan contoh bahwa
kita telah mencicipi narkoba.”

Gambar III. 3 Mbak Anami Riastri Saat Mengajukan Pertanyaan

Kemudian, pertanyaan kedua disampaikan oleh Nur Ashlihatul Lathifa “Merujuk


pada UU No. 35 tentang Narkotika, untuk melakukan rehabilitasi bagaimana prosesnya?”
yang kemudian ditanggapi oleh Mas Rizal Febrianto S. S.Psi dengan memberikan jawaban
10

“Untuk proses rehabilitasi tergantung kriteria, apakah orang tersebut sebagai pengedar,
pemakai, atau keduanya.”
Setelah sesi tanya jawab selesai, dilakukan pembacaan rangkuman acara “Narkoba
merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya
yang berasal dari tanaman maupun bukan tanaman, baik sintesis maupun semi sintesis
yang dapat menyebabkan perubahan pikiran, suasana hati atau perasaan, perilaku
seseorang, hilangnya rasa sakit, penurunan kesadaran, serta menimbulkan ketergantungan
(adiksi) baik secara fisik maupun psikologis. Dampak yang ditimbulkan oleh para
pengguna narkoba mulai dari menjadi penyakit keresahan masyarakat hingga berakibat
fatal atau kematian yang dialami oleh pengguna. Jadi, katakan tidak pada narkoba.”

Gambar III. 4 Mas Indra Putra Saat Menyerahkan Plakat Kepada Pembicara

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian plakat dari Kelompok 6 TIM KKN
IST AKPRIND Yogyakarta, diwakilkan oleh Indra Putra selaku penanggung jawab acara.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan
Setelah melakukan kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba di Kalangan
Generasi Muda ini, dapat diambil kesimpulan:
1. Generasi muda dalam perkembangan era sekarang ini banyak menggunakan
narkotika dengan alasan coba coba dan alasan gengsi.
2. Dampak yang ditimbulkan dari penggunan narkotika ini tidak hanya kesehatan
tapi berdampak ke kriminalitas.
3. Selain narkotika yang dikonsumsi seperti Metafetamhine (shabu), Amphetamine,
banyak ditemukan dimakanan atau obat obatan yang tersebar diapotik sepert
contoh obat untuk pelangsing

IV.2 Saran
Berdasarkan pembahasan pada laporan kegiatan Penyuluhan Bahaya Narkoba
di Kalangan Generasi Muda yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan saran
sebagai berikut:
1. Lebih sering dan rutin melaksanakan program penyuluhan bahaya narkoba, baik
di kalangan generasi muda maupun di lingkungan warga.
2. Sebaiknya pemberian undangan penyuluhan langsung secara perorangan dari
rumah ke rumah dan seluruh anggota KKN ikut membantu penyebaran undangan.
3. Bagi orang tua yang memiliki anak yang beranjak dewasa maka perhatian
terhadap anak haruslah ditingkatkan karena pada fase ini lah anak akan mencoba
sesuatu yang belum ia ketahui.
4. Untuk warga sekitar, kepada anak-anak yang menggunakan narkotika jangan
dikucilkan.
5. Bukan dari anak yang ingin menggunakan melainkan lingkungan sekitar yang
mengakibatkan anak itu akan terjerumus ke dalam narkotika itu sendiri.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. “Buku Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Bagi Petugas


Lapas dan Rutan”. Dalam http://www.bnn.go.id/portal/uploads/post/2010/11/23
/2010-11-23__19-44-55.pdf, Jakarta, Diakses 12 Mei 2016.

Anonim. t.t. “Narkoba”, dalam https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba, Diperiksa 08 Januari


2016, Diakses 12 Juni 2016.

Hariyanto. 2012. “Pengertian Narkoba”. Dalam http://belajarpsikologi.com/pengertian-


narkoba/, 29 Maret 2012, Diakses 12 Juni 2016.

Herawaty. 2015. “Proposal Kegiatan Penyuluhan Narkoba”. Dalam http://herawaty19.


blogspot.co.id/2015/02/ proposal-kegiatan-penyuluhan-narkoba_50.html, Senin,
09 Februari 2015, Diakses 12 Mei 2016.

Slamet, Margono. 2000. Memantapkan Posisi dan Meningkatkan Peran Penyuluhan


Pembangunan dalam Pembangunan. Proseding Seminar IPB Bogor:
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Menuju Terwujudnya Masyarakat Madani:
Pustaka Wira Usaha Muda.

12
LAMPIRAN

 Lampiran Kegiatan

Saat Menemui Ibu Arfin Selaku Perwakilan dari Pihak Badan Narkotika Kabupaten
Bantul

Saat Pembuatan Plakat untuk Narasumber

Saat Peserta dan Panitia Memperkenalkan Diri

13
14

Saat Peserta dan Panitia Memperkenalkan Diri

Saat Pemberian Materi Oleh Narasumber

Saat Penyerahan Plakat kepada Perwakilan BNK dan Foto Bersama dengan
Perwakilan BNK serta Pemuda-Pemudi Dusun Gatak
15

 Lampiran Dokumen

Nota Pembelian Materai Nota Lem G dan Baterai A3

Nota Pembelian Snack


16

Nota Cetak Undangan untuk Pemuda

Nota Cetak Acrylic


17
18
19

Anda mungkin juga menyukai