Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN PELAKSANAAN

PROGRAM INDIVIDU PADA KULIAH KERJA NYATA


PENINGKATAN FASILITAS KEAGAMAAN, KELISTRIKAN &
PERALATAN ELEKTRONIK DI MASJID DAN MUSHOLA

Di
Dusun : Gatak
Desa : Timbulharjo
Kecamatan : Sewon
Kabupaten : Bantul
Propinsi : D.I Yogyakarta

Disusun Oleh:
1. Ryan Setiawan (122642001)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016
HALAMAN JUDUL
LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM INDIVIDU PADA KULIAH KERJA NYATA
PENINGKATAN FASILITAS KEAGAMAAN, KELISTRIKAN &
PERALATAN ELEKTRONIK DI MASJID DAN MUSHOLA

Di
Dusun : Gatak
Desa : Timbulharjo
Kecamatan : Sewon
Kabupaten : Bantul
Propinsi : D.I Yogyakarta

Disusun Oleh:
1. Ryan Setiawan (122642001)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA


MASYARAKAT
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

i
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM INDIVIDU PADA KULIAH KERJA NYATA
PENINGKATAN FASILITAS KEAGAMAAN, KELISTRIKAN &PERALATAN
ELEKTRONIK DI MASJID DAN MUSHOLA

Di Dusun Gatak, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Propinsi D.I
Yogyakarta

Disusun Oleh:
No Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa Tanda Tangan

1. Ryan Setiawan 122642001

Yogyakarta, 16 Juni 2016


Dosen Pembimbing Lapangan Ketua Kelompok

Mujiman S.T., M.T. Mohamad Yusup

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan tugas Laporan Pelaksanaan
Program Individu Pada Kuliah Kerja Nyata. Laporan Pelaksanaan ini merupakan laporan
pelaksanaan program individu dengan judul “Peningkatan Fasilitas Keagamaan,
Kelistrikan & Peralatan Elektronik di Masjid dan Mushola”.
Terwujudnya penulisan laporan pelaksanaan ini pada hakekatnya merupakan
pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa. Namun demikian, laporan pelaksanaan ini pun
selesai berkat bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan dorongan, semangat,
bantuan, serta bimbingannya.Tanpa kontribusi tersebut, karya ini tidak mungkin dapat
terwujud dalam kondisi seperti saat ini. Untuk itu pada kesempatan ini, dengan rasa tulus
dan kerendahan hati, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Ir. Prastyono Eko Pambudi, M.T. selaku Ketua LPPM IST AKPRIND
Yogyakarta.
2. Bapak Mujiman S.T., M.T. selaku Dosen Pendamping Lapangan. Terima kasih atas
dukungan yang diberikan kepada saya selama persiapan hingga acara berlangsung.
3. Bapak Ngadiyono selaku Ketua RT 01 di Dusun Gatak, Desa Timbulharjo, Kecamatan
Sewon, Kabupaten Bantul yang telah memberikan dukungan kepada saya untuk
melaksanakan program penyuluhan ini.
4. Bapak Sukarman dan Bapak Mujiyo selaku ketua dan wakil ketua takmir yang telah
membantu terlaksananya program kerja individu KKN ini.
5. Orang Tua serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan baik moral
maupun moril, memberikan nasehat serta doa, sehingga acara berjalan dengan lancar.
6. Seluruh Anggota Kelompok 6KKN Tematik IST AKPRIND, terima kasih telah
membantu dan selalu memberikan semangat dalam proses pelaksanaan hingga
penulisan laporan ini.
7. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu sehingga
program dan laporan ini dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu saran, kritik, dan pendapat dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga

iii
laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulissendiri dan umumnya bagi
semua pembaca, Amin.

Yogyakarta, 16 Juni 2016

Penanggung Jawab Kegiatan

iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 3
I.3 Tujuan ................................................................................................................... 3
I.4 Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 3
I.4.1 Masjid ............................................................................................................ 3
I.4.2 Peningkatan Fasilitas ..................................................................................... 3
I.4.3 Instalasi Listrik dan Elektronik ...................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM ................................................................................ 6
II.1 Bidang Kegiatan .................................................................................................... 6
II.2 Objek Kegiatan ..................................................................................................... 6
II.3 Lokasi Kegiatan .................................................................................................... 6
II.4 Jenis dan Waktu Kegiatan ..................................................................................... 6
II.5 Pendanaan ............................................................................................................. 6
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................... 8
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 14
IV.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 14
IV.2 Saran .................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 15
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 16

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar III. 1 Proses Pengamplasan dan Pewarnaaan ........................................................... 9


Gambar III. 2 Proses Pengeringan Rekal............................................................................... 9
Gambar III. 3 Pemberial Label IST AKPRIND 2016 ......................................................... 10
Gambar III. 4 Penyerahan Rekal Kepada Takmir Masjid dan Mushola ............................. 10
Gambar III. 5 Pemasangan Lampu Running Led ................................................................ 11
Gambar III. 6 Instalasi Listrik yang Tidak Memenuhi Standar ........................................... 11
Gambar III. 7 Proses Penginstalasian Kelistrikan dan Soundsystem ................................... 12
Gambar III. 8 Hasil Sesudah Dilakukan Penginstalasian Ulang ......................................... 12

vi
DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Rincian Biaya yang Digunakan ........................................................................... 7

vii
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW, masjid bukan hanya tempat ibadah
tetapi merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Ketika Rasulullah SAW dan para
sahabatnya Hijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat yang
dikenal dengan Quba. Disinilah Rasulullah membangun sebuah Masjid yang diberi
nama Masjid Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun
Masjid Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa Masjid memiki kedudukan yang sangat
penting bagi kaum muslimin.
Di zaman Rasulullah SAW, masjid menjadi sarana untuk memperkokoh iman
para sahabatnya. Disamping itu, masjid juga digunakan sebagai sarana peribadatan dan
tempat mengkaji ajaran Islam. Allah berfirman : “Hanyalah yang memakmurkan
Masjid-Masjid Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan Hari
Kemudian, serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, dan tidak takut (kepada
siapa pun) selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk
golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS: At-Taubah: 8).
Rasulullah SAW menjadikan Masjid sebagai sentral ilmu pengetahuan. Dari
Masjid lah Rasulullah membina masyarakat baru Madinah. Ahlu Suffah adalah mereka
yang banyak mengambil manfaat dari ajaran Rasulullah. Disamping mereka tinggal
dibagian belakang masjid mereka juga sangat tekun menghafal hadist-hadist Rasulullah
SAW. Abu Hurairah adalah salah seorang dari ratusan Ahli Shuffah yang banyak
meriwayat hadis dibandingkan sahabat lainya. Tradisi menjadikan Masjid sebagai pusat
ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para Ulama Muslimin dalam mengembangkan
Risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah SAW.
Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan
Masjid. Memakmurkan Masjid mempunyai dua pengertian, Hissi dan Maknawi. Hissi
berarti membangun Masjid secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana dan
prasarana, tempat wudhu dan yang lainya. Sedangkan memakmurkan Masjid secara
Maknawi adalah meramaikan Masjid dengan shalat berjama`ah, membaca Al-Quran,
I`tikaf, dan ibadah lainya. Dan yang tidak kalah penting adalah menjadikan Masjid
sebagai pusat kegiatan dan pengembangan masyarakat. Dan disamping itu kita harus

1
2

bisa memposisikan Masjid sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan


kembali peranan Masjid atau memakmurkan masjid mempunyai pengaruh positif bagi
pembinaan masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat dan
negara. Oleh karena itu setiap muslim harus ikut berperan dalam kemakmuran masjid
sebagaimana firman Allah diatas.
Dalam rangka meningkatkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah dan
pembinaan umat khususnya di dusun Gatak, dimana kehidupan masyarakat yang sudah
begitu majemuk dan ramai, dan untuk meningkatkan fasilitas masjid maupun mushola
dalam rangka pelaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya serta agar syi’ar keagamaan
semakin menggema maka perlu adanya peningkatan fasilitas serta pembenahan
kelistrikan dan peralatan elektronik di lingkungan masjid dan mushola. Terlebih lagi
program ini dilaksanakan menjelang bulan ramadhan sampai pertengahan akhir
ramadhan.
Ramadhan memiliki kedudukan yang agung di mata kaum muslimin. Hati
mereka merasa bahagia dan senang ketika Ramadhan akan datang. Semangat untuk
berbuat baik dan melaksanakan ketaatan meningkat. Menggelora semangat dalam
jiwanya yang diikuti badannya sehingga merasa ringan melaksakanan ketaatan dan
meninggalkan kemungkaran.
Pada bulan itu tergambar persatuan umat dalam beberapa aktifitas, seperti buka
puasa bersama yang diadakan di rumah-rumah yang tidak biasa ditemukan di luar
Ramadhan. Pemandangan serupa juga dapat ditemukan dalam pelaksanaan shalat
Tarawih lalu biasanya dilanjutkan dengan tadarus. Masjid-masjid dipenuhi jamaah saat
shalat Shubuh yang tidak biasa ditemukan di luar Ramadhan pada zaman kita
sekarang.Semua ini menjadi bukti nyata bahwa Ramadhan memiliki nilai dan
kedudukan mulia di hati umat Islam.
Untuk itu, sebagai upaya agar dapat meningkatkan semangat para jamaah
dalam beribadah, pada ramadhan tahun ini maka sesuai kiranya jika penulis
mendukung penyelenggaraan berbagai kegiatan di masjid dan mushola dengan
peningkatan fasilitas masjid yaitu berupa pengadaan rekal Al-Qur’an agar dapat
digunakan untuk membaca Al-Quran bersama (tadarus) serta memperbaiki dan
melakukan standarisasi kelistrikan dan peralatan elektronik di lingkungan masjid dan
mushola.
3

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam
program individu Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini adalah apakah fasilitas keagamaan,
peralatan listrik dan elektronik di lingkungan masjid dan mushola di dusun Gatak
sudah memadai?

I.3 Tujuan
Kegiatan “Peningkatan Fasilitas Keagamaan, Kelistrikan & Peralatan
Elektronik di Masjid dan Mushola” yang akan dilaksanakan bertujuan:

1. Menyediakan sarana ibadah yang representatif sebagai penunjang berbagai


kegiatan agar lebih efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kenyamanan jama’ah dalam beribadah dan memakmurkan
masjid.
3. Mampu menciptakan perubahan-perubahan yang bersifat positif dan tepat guna.
4. Mempermudah cara pengoperasian pada perangkat elektronik maupun
kelistrikan dilingkungan masjid dan mushola.
5. Mengurangi resiko yang timbul dari bahaya listrik.

I.4 Tinjauan Pustaka


I.4.1 Masjid
Masjid merupakan suatu institusi utama dan paling besar dalam Islam,
serta merupakan salah satu institusi yang pertama kali berdiri. Masjid adalah
rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, tempat
beribadahkepada Allah SWT. Akar kata dari Masjid adalah sajadah dimana
berarti sujud atau tunduk. Selain tempat ibadah Masjid juga merupakan pusat
kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi,
kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid.
Bahkan dalam sejarah Islam,Masjid turut memegang peranan dalam aktivitas
sosial kemasyarakatan.

I.4.2 Peningkatan Fasilitas


Peningkatan adalah proses, cara, perbuatan untuk menaikkan sesuatu atau
usaha kegiatan untuk memajukan sesuatu ke suatu arah yang lebih baik lagi
4

daripada sebelumya. Sedangkan fasilitas adalah sarana untuk melancarkan


pelaksanaan fungsi

I.4.3 Instalasi Listrik dan Elektronik


Instalasi listrik adalah suatu sistem/ rangkaian yang digunakan untuk
menyalurkan daya listrik (Electrical Power) untuk kebutuhan manusia.
Instalasi pada garis besarnya dapat dibagi dalam :
1. Instalasi penerangan listrik
2. Instalasi daya listrik
Yang termasuk didalam instalasi penerangan listrik adalah seluruh instalasi
listrik yang digunakan untuk memberikan daya listrik pada lampu. Pada lampu
ini daya listrik/tenaga listrik diubah menjadi cahaya yang digunakan untuk
menerangi tempat/bagian sesuai dengan kebutuhannya. Instalasi penerangan
listrik ada 2 (dua) macam :
1. Instalasi didalam gedung
2. Instalasi diluar gedung
Tujuan utama dari instalasi penerangan adalah untuk memberikan
kenyamanan pada mata didalam menikmati sesuatu atau melaksanakan tugang
sehingga hal tersebut dapat dilakukantanpa adanya akomodasi data yang
berlebihan. Jadi pada pekerjaan-pekerjaan yang memerlukan ketelitian maka
diperlukan penerangan yang mempunyai kuat penerangan besar sedangkan
untuk pekerjaan-pekerjaan yang tidak memerlukan ketelitian tidak perlu
menggunakan penerangan yang mempunyai kuat penerangan besar.
Jadi faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu
instalasi penerangan listrik adalah:
1. Comfort (kenyamanan),
2. Estetika (keindahan),
3. Memenuhi syarat-syarat teknis
Agar instalasi listrik yang dipasang dapat digunakan secara optimum,maka
ada beberapa prinsip dasar yang perlu sebagai bahan pertimbangan yaitu paling
tidak memenuhi 5K+E(Keamanan, Keandalan, Ketersediaan, Ketercapaian,
Keindahan dan Ekonomis).
5

Keamanan Instalasi harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak


menimbulkan kecelakaan. Elektronik adalah alat yang dibuat berdasarkan
prinsip elektronika serta hal atau benda yang menggunakan alat tersebut.
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM

II.1 Bidang Kegiatan


Peningkatan Fasilitas Keagamaan, Kelistrikan &Peralatan Elektronik di Masjid
dan Mushola.

II.2 Objek Kegiatan


Adapun objek sasaran dalam kegiatan ini yaitu Masjid dan Musholayang berada
di Dusun Gatak, Timbulharjo,Sewon, Bantul, Yogyakarta.

II.3 Lokasi Kegiatan


Kegiatan peningkatan fasilitas keagamaan, kelistrikan&peralatan elektronik di
masjid dan musholadilaksanakan di Dusun Gatak, Timbulharjo,Sewon, Bantul,
Yogyakarta.

II.4 Jenis dan Waktu Kegiatan


Jenis kegiatan : Peningkatan Fasilitas Keagamaan berupa bantuan rekal Al-Qur’an
penambahan penerangan, pemasangan lampu running led.
Pemeliharaan dan perbaikan alat listrik dan elektronik di Masjid
dan Mushola.
Hari / tanggal : Minggu I - Minggu III
Waktu : Setelah kegiatan perkuliahan
Tempat : Masjid Al-Ikhlas dan Mushola di Dusun Gatak, Desa Timbulharjo,
KecamatanSewon, Kabupaten Bantul serta di Posko KKN.

II.5 Pendanaan
Program kegiatan peningkatan fasilitas keagamaan, peralatan listrik &
elektronis di masjid dan mushola ini pendanaannya bersumber dari dana pribadi
penanggung jawab program kegiatan ini dan juga bersumber dari kas takmir masjid.
Tabel 2.1 memaparkan rincian biaya yang digunakan untuk menyelenggarakan
kegiatan ini.

6
7

Tabel II. 1 Rincian Biaya yang Digunakan

Asal Dana
Tgl Pengeluaran Satuan Jumlah (Rp) Vol. Total (Rp)
Pribadi
20-Mei Kayu Sengon Laut Buah Rp 360.000 6 Rp 360.000 Rp 360.000
23-Mei Lampu Selang Meter Rp 130.000 10 Rp 130.000 Rp 130.000
23-Mei Kabel Meter Rp 40.000 10 Rp 40.000 Rp 40.000
23-Mei Klem Pcs Rp 5.000 1 Rp 5.000 Rp 5.000
23-Mei Isolasi Pcs Rp 11.000 1 Rp 11.000 Rp 11.000
26-Mei Mowilex 601 Kg Rp 66.500 1 Rp 66.500 Rp 66.500
26-Mei Kuas 2” Pcs Rp 6.000 1 Rp 6.000 Rp 6.000
26-Mei Amplas 240 Meter Rp 8.500 1 Rp 8.500 Rp 8.500
12-Jun RJ 1102 Kg Rp 23.500 1 Rp 23.500 Rp 23.500
12-Jun Kuas Lukis Pcs Rp 3.000 1 Rp 3.000 Rp 3.000
12-Jun Amplas 800 Lembar Rp 3.500 1 Rp 3.500 Rp 3.500
01-Jun National Pcs Rp 6.000 1 Rp 6.000 Rp 6.000
Total Pengeluaran (Rp) Rp 663.000 Rp 663.000
* Catatan: Nota terlampir.
BAB III PEMBAHASAN
BAB III
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan program kerja individual yang telah dipaparkan


diatas, bahwa semua rencana program kerja individual yang diajukan dapat terlaksana
dengan baik. Hal ini saya laksanakan sesuai dengan kemampuan saya dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
Selama waktu kurang lebih satu bulan, saya telah melakukan observasi untuk dapat
mengidentifikasi permasalahan yang ada di dusun Gatak, desa Timbulharjo, Kecamatan
Sewon, Kabupaten Bantul. Saya menyusun rencana program yang menurut saya akan
dapat memberikan manfaat bagi masyarakat serta sesuai dengan kemampuan dan keilmuan
saya. Dan setelah masa efektif pelaksanaan program selama kurang lebih 1 x 30 hari, ada
beberapa hal yang perlu dikemukakan sebagai bahan evaluasi ke depan atau yang akan
datang.
Saya berusaha menyusun program dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Sejauh pengamatan saya program-program yang telah saya canangkan dapat
terlaksana sesuai target. Pelaksanaan program yang saya rencanakan tidak dapat berjalan
dengan lancar terutama pada minggu-minggu awal, karena pada saat itu saya masih dalam
tahap adaptasi dan sosialisasi. Program saya ini diharapkan dapat menyediakan sarana
ibadah yang representatif dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai untuk
menunjang berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat dusun Gatak pada
khususnya dan kaum muslimin pada umumnya.
Terlepas dari adanya beberapa program meskipun dapat saya realisasikan, namun
tidak sesuai target dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu (hujan) khususnya dalam
hal pewarnaan rekal Al-Qur’an, saya tetap dan senantiasa berharap agar apa yang telah
saya lakukan dapat memberi manfaat dan dapat menjadi stimulan bagi kegiatan-kegiatan
lain untuk kemajuan dan perkembangan masyarakat dusun Gatak. Karena itu, saya
senantiasa berharap dan berdo’a agar apa yang telah saya rintis tidak akan menghilang
begitu saja sepeninggal saya dari kegiatan KKN tersebut.
Dengan peningkatan fasilitas masjid serta mushola yang berupa penambahan rekal,
peningkatan penerangan dan pembenahan listrik masjid serta mushola diharapkan mampu
meningkatkan kenyamanan jamaah dalam beribadah serta dapat menjadikan masjid
maupun mushola tersebut sebagai pusat kegiatan masyarakat.

8
9

Program kerja individual ini dimulai dengan pencarian bahan baku untuk
pembuatan rekal Al-Qur’an yaitu berupa kayu sengon laut untuk kemudian dibentuk
sedemikian rupa sehingga terbentuklah rekal. Untuk proses pembuatan rekal khususnya
pembelahan kayu, saya meminta bantuan kepada saudara yang bekerja di perkayuan agar
proses pembelahan lebih cepat mengingat bulan ramadhan sudah mendekati Setelah itu
dilanjutkan proses pengamplasan agar permukaannya lebih halus dan memudahkan dalam
pewarnaannya..

Gambar III. 1 Proses Pengamplasan dan Pewarnaaan

Selama proses pewarnaan ini ditemui beberapa kendala diantaranya kondisi cuaca
yang tidak menentu (hujan) sehingga politur tidak dapat kering sempurna sehingga
membutuhkan waktu yang lama dalam pengerjaannya, bahkan menggunakan bantuan 2
buah lampu TL 40 watt untuk mempercepat proses pengeringan.

Gambar III. 2 Proses Pengeringan Rekal


10

Sedangkan rekal ini harus dipolitur berulang kali agar warna yang dihasilkan
tampak bagus. Dalam proses pengerjaan rekal ini, saya turut dibantu oleh teman-teman
KKN yang lain.
Setelah pewarnaan rekal selesai kemudian memberikan label pengecatan “KKN
AKPRIND 2016” dengan menggunakan cat semprot menggunakan mal yang sudah dibuat
sebelumnya.

Gambar III. 3 Pemberial Label IST AKPRIND 2016

Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan rekal kepada pengurus masjid dan juga
kepada pengurus mushola dengan total jumlah rekal sebanyak 20 buah.

Gambar III. 4 Penyerahan Rekal Kepada Takmir Masjid dan Mushola

Untuk program selanjutnya yaitu pemasangan lampu runing led pada mushola
untuk menyambut bulan suci ramadhan dan memeriahkan kegiatan yang ada di mushola.
Selain pemasangan lamu di mushola juga melakukan perbaikan kipas angin dan melakukan
pemindahan letak kipas angin agar lebih efektif penggunaannya.
11

Gambar III. 5 Pemasangan Lampu Running Led

Untuk program selanjutnya yaitu pemeliharaan dan perbaikan kelistrikan dan


peralatan elektronik di lingkungan masjid ini dimulai dengan merapikan instalasi listrik
dan instalasi sound system yang pada dasarnya sebagian instalasinya tidak memenuhi
kriteria standarisasi kelistrikan.

Gambar III. 6 Instalasi Listrik yang Tidak Memenuhi Standar

Sehingga saya melakukan penginstalasian dan penambahan penerangan pada


masjid yang sudah ada kemudian dilanjutkan pengesetan dan perapian ulang instalasi
sound system dengan menyesuaikan impedansi dan karakteristik pada peralatan sound
system agar lebih maksimal output yang dihasilkan. Program ini diharapkan dapat
mendukung kegiatan dakwah dapat berjalan dengan baik sehingga memberikan
kenyamanan dan kekhusyukan jamaah dalam beribadah dikarenakan perlengkapan sound
system yang selama ini digunakan mengalami penurunan kualitas sehingga dirasakan
cukup mengganggu kekhusyukan jamaah dalam mengikuti kegiatan peribadatan serta
dakwah.
12

Gambar III. 7 Proses Penginstalasian Kelistrikan dan Soundsystem

Selanjutnya penambahan saklar pada peralatan sound system khususnya pada


output speaker yang digunakan untuk memisahkan suara luar dan dalam, dengan
pemberian saklar ini sangatlah memudahkan pengurus takmir maupun warga jika sedang
menggunakan sound system. Jadi ketika pengajian maupun rapat maupun acara yang
sekiranya menggunakan suara speaker dalam masjid tidak perlu menarik kabel dan power
amplifier dan menggunakan speaker portable tetapi tinggal megoperasikan saklar dengan
mematikan saklar speaker atas maka speaker atas akan mati dan yang beroperasi hanyalah
speaker dalam, begitu juga sebaliknya.

Gambar III. 8 Hasil Sesudah Dilakukan Penginstalasian Ulang

Selain itu juga melakukan penambahan penerangan pada area masjid agar
pencahayaannya bisa lebih terang dan merata.
Selama melaksanakan program kerja ini masyarakat terlihat sangat antusias dalam
peningkatan fasilitas di lingkungan peribadatan karena lebih memudahkan wargadalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada di masjidmaupun mushola serta pengeras suara
dapat berfungsi secara maksimal.
13

Selain itu lancarnya program ini didukung dengan tersedianya peralatan-peralatan


yang dimiliki oleh pribadi maupunwarga sehingga mempermudah proses pengerjaanya,
sertadukungan warga yang menyambut baik tujuan dari peningkatan fasilitas tersebut.
Dana yang dikeluarkan dalam pembelian komponen berasal dari dana pribadi.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapatkan dalam kegiatan KKN ini adalah sebagai
berikut:
1. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) IST AKPRIND Yogyakarta tahun 2016 di
dususn Gatak, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul mendapat
sambutan, tanggapan dan perhatian yang cukup baik dari warga sekitar khususnya
dalam peningkatan fasilitas di lingkungan peribadatan karena lebih memudahkan
warga dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada di masjid
maupunmushola.
2. Secara keseluruhan, kegiatan KKN ini berlangsung dengan baik. Program-
program yang direncanakan dapat terealisasi dengan optimal berkat tersedianya
peralatan-peralatan yang dimiliki oleh pribadi maupun warga sehingga
mempermudah proses pengerjaanya, serta dukungan warga yang menyambut baik
tujuan dari peningkatan fasilitas tersebut walaupun mendapatkan sedikit kendala
dalam pewarnaan rekal karena cuaca yang tidak menentu.

IV.2 Saran
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengajukan
saran sebagai berikut:
1. Dilakukan penyuluhan secara berkala tentang kelistrikan mengenai bahaya listrik
dan instalasi yang sesuai dengan standarisasi PUIL.
2. Dilakukan pengecekan berkala terhadap peralatan elektronik agar dapat berfungsi
secara baik dan efektif.
3. Dalam menggunakan dan merawat rekal sebaiknya dipantau dengan baik agar
tidak disalahgunakan oleh anak-anak yang dapat mengakibatkan rusaknya rekal.
4. Perlu adanya penambahan power amplifier pada masjid agar kinerja power
amplifier dapat bekerja secara maksimal dengan impedansi yang sesuai.
5. Diharapkan pemuda-pemudi/ remaja di lingkungan masjid dan mushola di dusun
Gatak lebih aktif dalam memelihara fasilitas yang ada.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Anonim. 2003. Pola Pembinaan Kegiatan Kemasjidan dan Profil Masjid, Mushalla dan
Langgar. Jakarta: Departemen Agama, Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama
Islam Proyek Bimbingan dan Dakwah Agama Islam Pusat.

Gazalba, Sidi. 1989. Mesjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam.Jakarta: Pustaka Al-
Husna, Cetakan V.

Hazairin, Samaulah. 2002. Teknik Instalasi Tenaga Listrik. Palembang: Percetakan


Universitas Sriwijaya.

15
LAMPIRAN

 Lampiran Kegiatan

16
17
18
19

 Lampiran Dokumen

Anda mungkin juga menyukai