Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Lady Raffles atau Olivia Mariamne adalah istri dari Sir Thomas Stamford

Raffles, Letnan Gubernur Inggris di Pulau Jawa (1811 – 1816). Tugu Lady

Raffles dibangun oleh Sir Thomas Stamford Raffles untuk mengenang istrinya

yang meninggal pada tanggal 20 November 1814 di Bogor pada usia 43 tahun

dikarenakan menderita penyakit malaria. Olivia Mariamne memperkenalkan

reformasi sosial kepada masyarakat Jawa saat Raffles menjabat di Hindia

Belanda.

Tugu Lady Raffles terletak tidak jauh dari pintu utara Kebun Raya Bogor.

Bangunan tugu ini memiliki denah lingkaran yang menyerupai sebuah gazebo

atau bangunan terbuka dengan delapan buah pilar yang mengelilinginya. Di

bagian tengah terdapat tugu berbentuk persegi dengan ornamen berbentuk cawan

di atasnya. Pada tugu tersebut terdapat kata-kata puitis dalam bahasa Inggris

klasik yang merupakan hasil karya Olivia Madamne sendiri. Oh thou whom neer

my constant heart, one moment hath forgot, tho fate severe hath bid us apart, yet

still – forget me not. Artinya kamu yang selalu ada di hatiku, tal pernah sedikitpun

kulupakan, walaupun takdir memisahkan kita, janganlah pernah lupakan aku.


Gambar 1. 1 Puisi Monumen Lady Raffles.

Gambar 1. 2 Monumen Lady Raffles.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perlu identifikasi masalah sebagai

berikut:

Monumen lady raffles yang ada di kota bogor menjadi banguan bersejarah ,

Dibutuhkannya peran desain busana dalam mengangkat keunikan monumen yang dibalut

dengan kisah cinta menjadi busana yang indah

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka

akan timbul rumusan masalah yaitu:

Bagaimana koleksi busana formal berjudul true love akan diminati generasi

milenial dengan gaya ethnic chic?

D. Batasan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah dan rumusan masalah yang telah

disampaikan di atas, maka dibatasi masalah yaitu:

1. Koleksi busana dengan gaya ethnic ready to wear dan artwear untuk aktifitas

sehari hari wanita dewasa di acara formal.

2. Desainer influencer yang menjadi pengaruh koleksi ini yaitu Dian Pelangi yang

mana koleksinya banyak mengangkat dari peninggalan sejarah indonesia.

3. Mengacu pada Trend Forecast 22/23 Ready-to-wear, The survivors dengan sub

Tema "Transcultural"
E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan, diperlukan rangkaian

metode pemecahan, yaitu dengan menggunakan metode deskriptif yang didukung

dengan pendekatan-pendekatan ilmu desain busana, maka metode penciptaan

melalui tahap sebagai berikut :

1. Teknik pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi:

b. Studi Literatur:

Melakukan studi literatur dari berbagai disiplin ilmu yang terkait, berupa

buku, buku elektronik, skripsi, makalah dan jurnal.

c. Sumber internet:

Situs web dan laman yang dapat dipertanggung jawabkan.

2. Menganalisa data yang dikumpulkan

3. Membuat konsep visual dan realisasi desain

F. Sistematika Penulisan
Gambar 1. 2 Kerangka berpikir.

G. Jadwal Kerja Tugas Akhir


Tabel 1. 1 Jadwal kerja.

Anda mungkin juga menyukai