Anda di halaman 1dari 2

ETIKA BERGAUL DENGAN TEMAN SEBAYA

A. Pengertian

Pergaulan merupakan proses antara individu yang satu dengan individu yang terjalin secara
langsung untuk melakukan hubungan interaksi dan jika dilakukan dalam jangka waktu tertentu akan
membentuk jalinan persahabatan atau pertemanan. Dari pergaulan yang dilakukan oleh siswa, maka
siswa mulai mengenal berbagai pihak yang terdapat dalam lingkungan pergaulan tersebut. Salah
satunya adalah teman sebaya.

Teman sebaya adalah anak-anak dengan usia atau tingkat kedewasaan yang kurang lebih sama.
Lingkungan teman sebaya merupakan suatu interaksi dengan orang-orang yang mempunyai
kesamaan dalam usia, status sosial, hobi, dan pemikiran. Dalam berinteraksi mereka akan
mempertimbangkan dan lebih memilih bergabung dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan
dalam hal-hal tersebut. Jadi, pergaulan teman sebaya adalah hubungan interaksi sosial yang
didasarkan pada persamaan usia, status sosial, kebutuhan, dan minat yang seiring berjalannya waktu
akan membentuk pertemanan atau persahabatan.

B. Cara Mencari Teman Sebaya Menurut Islam

Dalam mencari teman kita harus selektif dan hati-hati. Tidak semua orang harus kita jadikan teman.
Setelah kita mendapatkannya, kita tidaklah asal-asalan di dalam bergaul dengannya. Dalam mencari
teman, carilah teman yang selalu mengingatkan kita dalam kebaikan, yang bisa menuntun kita
menuju jalan-Nya. Berikut beberapa cara mencari teman sebaya menurut Islam.

a) Berakidah lurus dan berakhlak baik.


b) Memiliki kecerdasan.
c) Bukan orang yang fasik.
d) Teman yang suka menasihati dalam kebaikan.
e) Zuhud terhadap dunia dan tidak berambisi mengejar kedudukan.
f) Orang yang meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.

C. Adab Bergaul dengan Teman

Adab Bergaul dengan Teman Sebaya Menurut Imam Al-Ghazali, kita harus memperlakukan teman
sebaya dengan sembilan cara, yaitu sebagai berikut.

a) Mengutamakan kepentingan teman daripada dirinya.


b) Menutup aib teman.
c) Mendengarkan teman ketika berdiskusi.
d) Menghindari perdebatan yang tidak penting.
e) Memanggil dengan panggilan yang baik.
f) Memberikan nasihat yang baik. Mendoakan sahabat ketika masih hidup atau sudah meninggal
g) Menyapa ketika bertemu.
h) Menyukai teman dengan tulus
D. Larangan dalam Pergaulan dengan Teman Sebaya

Larangan dalam Pergaulan dengan Teman Sebaya Dalam bergaul dengan teman sebaya, kita
dilarang untuk melakukan hal-hal berikut

a) Bermusuhan
Islam melarang kita untuk bermusuhan dengan siapa saja. termasuk bermusuhan dengan teman
sebaya. Sesama muslim tidak boleh saling membenci. Kebencian hanya akan merusak tali
persaudaraan. Permusuhan di antara muslim hanyalah menuruti buju rayu setan, seperti firman
Allah Swt. berikut.
b) Memanfaatkan Teman
Kita harus berteman dengan tulus tanpa pamrih. Kita tidak boleh berteman karena bemal untuk
memanfaatkan saja. Pertemanan harus dilandasi dengan kasih sayang sehingga bisa membawa
kebaikan.
c) Berkata Kasar dan Memanggil dengan Nama yang Buruk
Bergaul dengan teman sebaya tidak berarti kita boleh memanggil teman kita dengan panggilan
apa saja. Meskipun dalam kehidupan sehari-hari pertemanan sering sekali memiliki nama
julukan, sebenamya dalam Islam dianjurkan agar kita memanggi teman kita dengan nama yang
baik. Selain itu, dalam pergaulan dengan teman sebaya kita menggunakan bahasa yang sopan.
Kita tidak menggunakan kata-kata yang kasar dan kotor saat berbincang dengan teman sebaya.
d) Melanggar Norma-Norma yang Berlaku
Dalam bergaul dengan teman sebaya kita dilarang untuk melanggar norma yang berlaku baik
norma agama, norma hukum, maupun norma masyarakat lainnya. Perbuatan melanggar norma
berarti tidak mengindahkan peraturan yang telah dibuat, baik peraturan Allah Swt. dalam
agama maupun peraturan yang berlaku dalam masyarakat. Perbuatan yang termasuk
pelanggaran norma agama, antara lain berjudi, berzina, mengonsumsi narkoba, atau minum
minuman keras. Islam sangat melarang hal-hal tersebut.

Nama Anggota :

1. Ayu Sri Lestari


2. Dede Mashuroh
3. Irena Charunisa
4. Nafisa Alisya Rahma

Anda mungkin juga menyukai