Anda di halaman 1dari 25

責 任

BUKU PENUGASAN PKMP 2022


Josua Audi Sahat Sinaga
IDENTITAS DIRI
Nama lengkap : Josua Audi Sahat
Sinaga

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Oktober


2004

Alamat : Jl.
Pedongkelan Raya
No.12, RT3/RW9, Kel.
Kapuk, Kec.
Cengkareng, Jakarta
Barat.

Quotes :
Keberhasilan datang pada orang yang berani.

Kelebihan : Mampu bersikap kritis


terhadap suatu permasalahan, dapat bekerja di
dalam kelompok dengan baik, dan perfeksionis

Kekurangan : Sulit untuk menjalin


komunikasi dengan orang baru, membutuhkan
waktu yang lama untuk beradaptasi, dan
manajemen waktu yang buruk.
Alasan masuk PBJepang : Ingin menjadi
interpreter Bahasa Jepang

Nama : Chandra Aditya Indraswara

Tempat, Tanggal Lahir: Tangerang, 30April 2004

Alamat: Jalan H. Doel No. 116B, RT. 05 RW. 01,


Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12260

Kelebihan: mudah berbaur, kreatif, senang mencoba hal


baru.

Kekurangan: tidak bisa public speaking, pemalu

Quotes: Jika tidak bisa hari ini, masih ada besok hari.

Nama : Chika Ayunda Deliza

Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 24 Desember 2001

Alamat : Perum. Taman Narogong Indah. Jalan Narogong


Elok XVIII Blok D 46 No. 1, RT 03/RW 013, Kota Bekasi.

Quotes : Bisa karena terbiasa

Kelebihan : Memiliki rasa empati yang tinggi,


bertanggungjawab, senang belajar hal baru

Kekurangan : Sulit mengambil keputusan, problem solving


yang kurang baik, pesimis

Nama : Gracedei Integer Ardhidara

Tempat, tanggal lahir : Bekasi , 29 Januari 2005 

Alamat : Jl.Kp.Pabuaran RT 01/ RW 02 no 5A,


Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kelebihan : Mudah beradaptasi ,Senang belajar hal baru,


Berani mencoba hal baru

Kekurangan : Ceroboh, Moody, Pemalu

Quotes : Proverbs 21:21 “Whoever pursues righteousness


Nama : Nur Syahvia Fitriani

Tempat, Tanggal Lahir : Tangerang, 09 Oktober 2004

Alamat : Jalan Babakan Kelapa Dua, Gang Kelapa Gading


3 RT 05 RW 003 No. 39, Kec. Setu, Kota Tangerang
Selatan.

Quotes : Live as if you were to die tomorrow. Learn as if


you were to live forever.

Kelebihan : Kelebihan saya adalah saya orang yang


mudah beradaptasi, cekatan dan memiliki inisiatif tinggi. 

Kekurangan : Kekurangan saya adalah lemah dalam public


speaking dan ceroboh.

Nama: Rayhan Al Atthur Rumagit

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 28 Mei 2003

Alamat: Komplek Polri Ciracas, Jl. Toga Asri I RT 08 RW


005 Blok C No.14, Jakarta Timur

Quotes : No matter how hard or how impossible it is, never


lose sight of your goal

Kelebihan: Mudah berkomunikasi dengan orang lain,


mudah beradaptasi, dan dapat bekerja sama dengan baik

Kekurangan: Mudah merasa gugup, kurang percaya diri,


dan manajemen waktu yang buruk.

Nama: Reyhan Putra Pratama

Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 18 April 2004

Alamat: Kp. Pisangan RT 002 RW 011 No.6 Penggilingan,


Cakung, Jakarta Timur

Kelebihan: Mudah berbaur dengan siapa saja, memiliki


public speaking yang lumayan

Kekurangan: Mudah overthinking, Mudah marah,


Terkadang suka egois

Quotes: Lihat apa yang disampaikan bukan siapa yang


menyampaikan
Nama: Talitha Rizqii Ardhana

Tempat, tanggal lahir: Jakarta, 13 Agustus 2003

Alamat: Jl. Manggis 2 B3 No. 18 rt004/rw006 Tanjung


Duren Utara - Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11470

Kelebihan: Peka terhadap orang lain, Fleksibel

Kekurangan: Mudah merasa lelah

Quote: Be nice or go away

Nama : Syafana Nuril Aini

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Agustusr 2004

Alamat : Jalan Galur Jaya RT 02 RW 03 No. 15 Kec. Johar


Baru, Kel. Galur Kota Jakarta Pusat.

Quotes : “It’ll be ok. You’ll be able to go wherever you want


and be whatever you want. Let this reach you!” - Mafuyu
Sato

Kelebihan : Mempunyai rasa simpati dan empati yang


tinggi, dapat bekerja sama dengan baik. 

Kekurangan : Lemah dalam public speaking, mudah


merasa gugup dengan orang baru, pesimis.
Wawancara dengan Kesekben

Materi yang disampaikan oleh Kesekben

Tri Dharma Perguruan Tinggi

1. Pendidikan dan pengajaran : Usaha pengajar agar orang yang diajar dapat
mengembangkan minat dan bakat mereka serta menjadi manusia yang
seutuhnya. Salah satu contohnya adalah dengan mengajari orang Bahasa
Jepang.

2. Pengabdian: Tugas mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat sebagai


hasil dari pendidikan yang ditempuh. Misalnya, Aksi demonstrasi, melakukan
workshop dan seminar, mengajar anak-anak secara sukarela, dan lain-lain

3. Penelitian: Sebagai insan yang cerdas, kita mampu mengembangkan bidang


keahlian kita lewat penelitian yang sesuai dengan perubahan zaman dan bisa
menanggapi isu nasional maupun internasional. Selain itu, penelitian juga
menumbuhkan kreativitas, pemikiran yang kritis, dan bijaksana.
Wawancara dengan Sie. Acara

Materi yang disampaikan Sie. Acara:

Social Control adalah salah satu peran dari seorang mahasiswa, untuk mengontrol,
mengkritisi, dan mengawasi segala penyimpangan di dalam masyarakat. Peran ini
dapat kita lakukan dalam 3 ruang lingkup yaitu, Pemerintahan, Di lingkungan
kampus, dan medsos.

1. Pemerintahan
Salah satu contoh penerapan peran social control di pemerintahan adalah
demonstrasi. Kegiatan ini adalah aksi turun ke jalan untuk menyuarakan
penyimpangan pemerintah. Demonstrasi bukan hanya sekedar aksi huru-hara
tetapi memilki tujuan yang lebih besar. karena itu, sebelum mengikuti aksi
demonstrasi, kita sebaiknya memahami betul-betul informasi seputar materi
yang akan disuarakan.
2. Di lingkungan mahasiswa
K3 dan BPM adalah contoh penerapan dari peran social control di lingkungan
mahasiswa. K3 mengawasi peserta yang ada pada sebuah acara, sedangkan
BPM mengawasi opmawa dan prodi yang ada di dalam sebuah fakultas.
3. Medsos
Contoh penerapan dari peran social control di ruang linkup medsos adalah
menyuarakan aspirasi masyarakat. Misalnya dengan menyebarkan pamflet
atau infografis mengenai berita-berita dengan urgensi yang penting. Sebelum
menyebarkan sebuah informasi, kita harus menggali fakta dari informasi
tersebut agar tidak termakan oleh informasi palsu.
Wawancara dengan Sie. K3

Materi yang disampaikan Sie. K3:

Moral force adalah salah satu peran mahasiswa di masyarakat. Pada dasarnya,
peran ini menegaskan bahwa mahasiswa harus memiliki moral dan akhlak yang
mulia. Namun, seringkali mahasiswa menyepelekan urgensi dari peran tersebut
hingga memudarnya budaya bermasyarakat khas orang Indonesia. Padahal,
sebagai mahasiswa kita harus memberikan contoh yang baik dan menjaga moral
bangsa. Adapun budaya yang memudar tersebut, antara lain:

1. 5S (Senyum, salam, sapa, sopan dan santun


2. Budaya gotong royong
3. Silaturahmi
4. Menggunakan 3 kata Ajaib (Tolong, terima kasih, dan maaf)

Untuk mengembalikan kebiasaan yang mulai hilang tersebut, kita dapat memulainya
dengan melakukan dari hal yang paling sederhana yaitu, 5S dan mengucapkan 3
kata ajaib. Dengan melakukan kedua hal tersebut, secara tidak langsung kita
menjalin hubungan yang kuat. Ketika sebuah hubungan yang kuat telah terjalin, kita
dapat melakukan gotong royong Bersama dan tidak akan sungkan untuk
bersilaturahmi dengan orang tersebut.
Wawancara dengan Sie. HPD

Materi yang disampaikan oleh Sie. HPD:


Sebagai mahasiswa kita memiliki tugas dan title yang sangat penting yaitu, menjadi
seorang agen perubahan. Alasannya, sebagai mahasiswa kita adalah orang-orang
yang duduk dibangku pendidikan yang tinggi dan pengetahuan yang kita milki,
nantinya dapat merubah masyarakat

Adapun contoh dari penerapan dari agent of change sebagai berikut:

1. Aksi demonstrasi.
Aksi demonstrasi memilki tujuan yang baik yaitu untuk menyuarakan keluh
kesah yang dimilki oleh masyarakat ke pembuat kebijakan agar, dilakukan
sebuah perubahan.

2. Mengikuti kegiatan P2M (Penelitian dan Pengabdian Masyarakat)


Sebagai orang-orang dengan pengetahuan yang tinggi, mahasiswa harus
mengabdi kepada masyarakat. Bentuk pengabdian yang diberikan bisa
berupa pengetahuan yang sesuai dengan pendidikan yang kita tempuh yaitu,
mengenai hal seputar kejepangan.

3. Mengevaluasi proker
Sebuah proker pasti memiliki kekurangan yang dapat diperbaiki. Untuk itu,
sebuah proker harus dievaluasi secara berkala agar di masa depan dapat
kegiatan tersebut dapat terlaksana lebih baik lagi.
Wawancara dengan Sie Perkap

Materi yang disampaikan oleh Sie Perkap:

Peran ini menyatakan bahwa mahasiswa akan menjadi generasi penerus yang
tangguh untuk melanjutkan generasi sebelumnya. Dengan mengikuti kegiatan PKMP
ini, kita telah mendapat bekal seorang pemimpin. Untuk menjalankan peran ini, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan oleh mahasiswa, antara lain:

1. Harus professional dan proporsional dalam masyarakat ataupun Pendidikan


Mahasiswa nantinya akan dilepas ke dalam masyarakat. Apalagi, nantinya
kita akan menjadi lulusan tenaga pendidik yang akan mendidik calon
penerusnya.

2. Tidak sekedar fokus dengan kegiatan pembelajaran, tetapi juga berperan


langsung dalam masyarakat
Mahasiswa harus memiliki kemampuan lain diluar dari pendidikan yang
dimiliki misalnya, kemampuan berkomunikasi, menyelesaikan suatu masalah,
dan lain-lain. Untuk itu, mahasiswa harus mencari pengetahuan tambahan
diluar dari perkuliahan.

3. Menjadi pemimpin yang siap pakai


Mahasiswa nantinya akan menjadi pemimpin di masa depan sehingga harus
memiliki poin-poin berikut, yaitu kemampuan berpikir kritis, penyelesaian
masalah yang baik, kemampuan berbicara di depan umum (public speaking)
dan berakhlak mulia
Wawancara dengan Sie Kesehatan dan Konsumsi

Materi yang disampaikan oleh Sie Kesehatan dan Konsumsi:

5S (Senyum sapa, salam sopan, dan santun)

1. Senyum: Ketika kita memberi senyum kepada orang lain, kita telah
menunjukkan sikap yang ramah. Senyum dapat kita lakukan dimanapun kita
berada dan sesuai kondisi yang ada, misalnya kepada teman, Senpai, dan
Sensei.
2. Sapa: Menyapa orang yang kita kenal, menguatkan hubungan dengan orang
tersebut. Selain itu, ketika diterapkan kepada orang yang belum kita kenal,
kita setidaknya telah menunjukkan sikap yang ramah dan menghargai orang
tersebut.
3. Salam: Bentuk dari salam bisa menyesuaikan dengan latar belakang dari
lawan bicara kita. Ketika menyebutkan salam, lawan bicara akan merasa
dihargai dan merupakan bentuk hormat kepada mereka.
4. Sopan: Sopan adalah sebuah perilaku yang kita tunjukkan kepada orang lain
sebagai bentuk rasa hormat kepada mereka. Misalnya, berjalan
menundukkan badan ketika melewati orang yang lebih tua dan contoh lainnya
yaitu dengan memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan beliau.
5. Santun: Serupa dengan sopan, santun adalah sikap yang kita tunjukkan
kepada orang lain yang menunjukkan akhlak dan moral yang kita miliki.
Misalnya, dengan berpakaian pakaian yang etis dan sopan, kita telah berhasil
menerapkan sikap santun dalam kehidupan kita.
Wawancara dengan BPH

Materi yang didapat dari wawancara BPH:

Pada wawancara ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai NIsa Senpai selaku
Kepala Biro Kestari HIMA Prodi Pendidikan Bahasa Jepang.

Biro kestari adalah biro yang mengurus administrasi seperti, mengarsipkan surat-
surat dan mengurus inventarisasi barang milik HIMA. Dalam biro ini terdapat 5
proker antara lain:

1. Inventarisasi: Mengurus pengadaan barang-barang HIMA seperti


peminjaman dan penyewaan barang
2. Catatan akhir tahun: Pengarsipan surat-surat yang diterima oleh HIMA dan
yang keluar dari HIMA seperti proposal, LPK, dsb.
3. Piket daring: Kegiatan sapa pagi di grup kabinet agar tidak terasa sepi.
Bulan bersih: Kegiatan bersih-bersih ruang secret HIMA sekalgius mencatat
inventarisasi. Dilakukan di awal dan di akhir periode kepengurusan.
4. Postingan kestari: Postingan tentang budaya Jepang yang berkaitan dengan
kepenulisan dan administrasi.
5. Section (Secretary on Action): Sosialisasi ke anggota HIMA seputar hal
yang berbau kesekertariatan seperti menulis, administrasi, dsb.

Adapun suka duka yang dihadapi oleh Nisa Senpai sebagai Kepala Biro Kestari
yaitu:

Suka: Komunikasi yang lancar dan saling membantu antara sau dengan yang lain

Duka: Pembuatan proposal yang rumit dan kesulitan saat meminta tanda tangan.

Keuntungan yang didapatkan: Mampu membangun diri, melatih berpikir kritis dan
mempunyai teman yang satu visi.
Wawancara dengan BPH

Materi yang didapatkan dari wawancara BPH:

Pada bagian ini, kami berkesempatan untuk mewawancari Meisya Senpai selaku
Kadiv dari Divisi Infokom HIMA Pendidikan Bahasa Jepang

Divisi infokom adalah divisi yang menunjang kebutuhan publikasi, komunikasi, dan
informasi melalui media yang dimiliki oleh HIMA Pendidikan Bahasa Jepang.
Adapun proker unggulan dan program rutin dari Divisi Infokom, antara lain, sebagai
berikut:

Proker Unggulan

 Pelatihan design: yaitu kegiatan pelatihan yang diselenggarakan untuk


melatih mahasiswa HIMA Prodi Pend. Bahasa Jepang. Kegiatan ini
dilaksanakan setiap 2 tahun sekali

Program internal:

1. Medsos: Mengelola media sosial HIMA Prodi Pendidikan Bahasa Jeoang


seperti, membuat postingan, press release, dan lain-lain.
2. E-Mading: Postingan artikel kejepangan dan juga wadah bagi mahasiswa
NGK untuk menampilkan karya yang dimiliki dan menyumbang materi
untuk diposting.
3. Database: Mengelola data-data mahasiswa NGK yang mencakup Nama,
NIM, alamat, dan lain-lain)
4. Website dan jurnalistik: Untuk program ini masih belum berjalan pada
periode kepengurusan saat ini. Dalam website ini berisi press release
kegiatan yang dijalankan oleh HIMA seperti PKKMB, PKMP, dsb.
Wawancara dengan BPH

Materi yang didapatkan dari wawancara BPH:


Pada bagian ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Dhika Senpai selaku
Kadiv dari Divisi Akademik HIMA Prodi Pend. Bahasa Jepang.
Dvisi akademik adalah divisi yang bertanggung jawab memfasilitasi peningkatan
mutu mahasiswa NGK dalam bidang akademik. Adapun proker dan program internal
dari divisi ini, antara lain sebagai berikut.
Proker
1. Prosuden (Program Studi Independen): Program yang ditugaskan oleh
fakultas ke divisi akademik HIMA Prodi Pend. Bahasa Jepang. Prosuden ini
berupa penerjemahan antologi puisi Bahasa Jepang.
Program internal
1. Benkyokai: Kegiatan belajar bersama yang dipimpin oleh para Senpai
2. Kanadonyuu: Kegiatan pengenalan huruf katakana dan hiragana kepada
mahasiswa baru prodi Pend. Bahasa Jepang
3. E-Benkyou
4. Tryout JLPT
Tips manajemen waktu:
1. Membuat jadwal
2. Memaksimalkan dan efisiensikan waktu sebaik mungkin
Wawancara dengan BPH

Materi yang didapatkan dari wawancara BPH:

Pada bagian ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Nevilia Senpai selaku
Kadiv dari Divisi Mikosi (Minat, Bakat, dan Potensi). Divisi ini adalah wadah
untuk menyalurkan minat, bakat, dan potensi mahasiswa NGK. Adapun proker dan
program internal dari divisi ini, antara lain sebagai berikut.

Proker

1. Jiyuu Matsuri: Festival kebudayaan Jepang yang juga diisi dengan


perlombaan. Proker ini juga merupakan proker unggulan FBS.
2. Tobad (Turnamen Badminton): Turnamen badminton antara mahasiswa
atau bahkan dosen di NGK.
3. Bijutsu Takai (Lomba antar NGK): Untuk proker ini kemungkinan tidak akan
diadakan lagi karena merupakan proker pengganti Jiyuu Matsuri yang tidak
bisa dilaksanakan pada tahun lalu.

Program internal

1. Audioroom: Band yang terdiri dari mahasiswa NGK. Biasanya membuat


project untuk tampil dalam acara-acara prodi.
2. NGK Voice: Vocal group mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Jepang
3. Odori: Klub tari dengan lagu bebas
4. Yosakoi: Klub tari dengan lagu yang sudah ditentukan
5. Dorama: Klub drama yang biasanya tampil di acara prodi seperti Jimat, dsb.
6. Seiyubu: Klub voiceover anime. Klub ini memiliki struktur keanggotaan
tersendiri
7. Klub olahraga: Terdapat 3 jenis olahraga dalam klub ini yaitu, futsal, basket,
dan badminton.
Wawancara dengan BPH

Materi yang didapatkan dari wawancara BPH:

Pada bagian ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Lintang Senpai selaku
Kepala dari Biro Ekonomi Kreatif (Ekref). Biro ini dibawahi langsung oleh
Bendahara Umum dan bertugas untuk menambah pemasukan kas dari penjualan
barang. Adapun proker dan program internal dari biro ini antara lain sebagai berikut.

Proker

1. I-BENTO: Memperkenalkan budaya Jepang yang bisa dibuat menjadi sebuah


ide usaha
Program Internal
1. NGK Shop: Toko online yang tersedia di shopee dan Instagram
2. Gyunyuu: Produk original dari ekref yaitu produk olahan susu. Dijual
menggunakan sistem preorder.
3. Aksesoris: Mengatur aksesoris yang dijual
4. Emblem: Emblem prodi Pendidikan Bahasa Jepang. Dijual setiap setahun
sekali
Program internal yang belum terlaksana:
1. Jaket NGK: Sweater atau jaket sebagai identitas mahasiswa NGK ketika
berada di luar kampus.
2. Kantin Kejujuran: Dilakukan di ruangan HIMA. Kegiatan berjualan snack
sesuai dengan daftar harga tanpa pengawasan dari kasir atau staff.

Benefit yang didapatkan dari menjadi staff di biro ini adalah, sertifikat, relasi
belajar administrasi, mengasah problem solving, dan belajar mengatur keuangan.
Wawancara dengan BPH

Materi yang didapatkan dari BPH:

Pada bagian ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Nurmala Senpai selaku
Kepala Divisi Kerohanian HIMA Pend. Bahasa Jepang. Divisi kerohanian adalah
divisi yang mewadahi mahasiswa NGK untuk melakukan kegiatan yang mengisi
kerohanian. Adapun proker dan program internal dari divisi ini, antara lain:

Proker

1. Kuruma (Kajian Rutin Mahasiswa): Kegiatan ceramah dengan mengundang


Ustadz. Tahun lalu, kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan donasi ke
sebuah panti asuhan.

Program internal:

1. Muffin (Muslimah Forum From Knowledge): Serupa dengan kegiatan


keputrian.
2. Inkero (Informasi Kerohanian): Membuat pamflet dengan topik seputar
keagamaan
3. Mentoring: Bimbingan kerohanian yang dilakukan saat PKKMB ataupun
PKMP
4. SMS (Sedekah Mari Sedekah): Sedekah yang bertujuan untuk menambah
dana proker unggulan (Kuruma)
5. NTB (NGK Tanggap Bencana): Kegiatan kepedulian terhadap mahasiswa
NGK yang sedang mengalami bencana ataupun sedang berduka.

Hambatan: Dana fakultas yang penurunannya tidak jelas dan kurangnya staff dalam
divisi untuk melakukan proker sehingga meminjam staff dari divisi lain.
Wawancara dengan BPH

Materi yang didapatkan dari wawancara BPH:

Pada bagian ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Raider Senpai selaku
Kepala Divisi Adkesma. Divisi Adkesma adalah divisi yang berfungsi untuk
mengadvokasi mahasiswa NGK, menyampaikan aspirasi ke dosen, dan
memperhatikan kesejahteraan mahasiswa baik dari segi kenyamanan hingga
ekonomi. Adapun proker dan program rutin divisi ini, yaitu sebagai berikut.

Proker

1. Distrik (Diskusi Interaktif): Membuat angket evaluasi pembelajaran.


Kegiatan ini diadakan setiap 2 tahun sekali

Program internal

1. Adkesma Center: Memiliki tugas untuk membagi info perkuliahan, info


penutupan dan pembukaan pembayaraan UKT, info beasiswa (biasanya dari
fakultas), dan Kapas (Kantong Peduli Adkesma) yaitu, bantuan bagi
mahasiswa yang memiliki kendala ekonomi melalui sumbangan dana.
2. Menjadi narahubung UNJ: Menjadi narahubung mahasiswa baru UNJ

Kendala yang dialami: Permasalahan koordinasi antara prodi dengan fakultas


seperti perubahan informasi sehingga informasi yang disebarkan harus ditarik untuk
direvisi Kembali. Selain itu, banyak permasalahan dengan pihak atas yang
disebabkan oleh ketidaksepahaman.
Wawancara dengan BPH

Materi yang didapatkan dari wawancara BPH:


Pada bagian ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Dwiky Senpai selaku
Kepala Divisi Kaderisasi. Tugas dari divisi ini identik dengan kepemimpinan.
Secara umum, kaderisasi adalah serangkaian proses yang dijalani oleh seseorang
dengan tujuan melakukan regenerisasi kepengurusan dalam sebuah organisasi.
Dalam divisi ini terdapat 2 proker dan 2 program internal, antara lain sebagai berikut.

Proker

1. PKKMB: Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan transfer budaya kepada


mahasiswa baru yang memasuki dunia perkuliahan.
2. PKMP: Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa baru dengan
pengetahuan seputar kepemimpinan dan juga beradaptasi di prodinya. Hasil
yang didapat dari kegiatan ini berupa sertifikat dan tentunya pengalaman
baru.

Program Internal:

1. Garasi (Gerakan Membangun Organisasi): Kegiatan memberikan motivasi


kepada pengurus HIMA dan menjadi support system bagi mereka. Dilakukan
secara daring dengan mengirimkan pesan secara personal pada orang yang
dituju. Diharapkan dapat membangkitkan semangat anggota pengurus HIMA.
2. Upgrading: Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan Kembali semangat
para pengurus di setengah masa kepengurusan. Dilakukan secara luring
dengan mengadakan acara kumpul-kumpul para pengurus HIMA
Zoom bersama senpai aktif Angkatan 2017-2019

Pada bagian ini kami berkesempatan untuk mewawancarai VIckryan Senpai dari
Angkatan 2017
Vickryan Senpai memilih prodi Pend. Bahasa Jepang karena ketertarikan dengan
budaya jejepangan dari SMA. Menurut beliau, tempo pembelajaran yang ada di NGK
cukup santai dibandingkan dengan universitas lain. Vickryan Senpai sendiri
mengikuti 2 organisasi yaitu HIMA (Menjadi BPH dan staff) dan JJLC (Menjadi divisi
budaya).

Pada wawancara ini, beliau memamparkan bahwa ada 3 hal yang dikorbankan
ketika kita berkuliah yaitu, akademik, organisasi, dan istirahat. Untuk pilihan
tersebut, kembali kepada kemauan kita masing-masing. Namun, Senpai berpesan
untuk tidak terlalu ngambis masuk ke banyak organisasi karena nantinya kondisi
Kesehatan akan turun.

Adapun pesan Senpai yang lain, yaitu jaga image diri kita karena sekali kita
dipandang buruk, kita akan dijauhi oleh orang lain. Kemudian, jangan ansos karena
berkaca dari pengalaman sebelumnya banyak orang ansos yang kemudian dijauhi
oleh teman-temannya. Quotes dari beliau untuk kami adalah, berusalah sebaik
mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Di akhir sesi wawancara, Beliau
berpesan kepada kami untuk selalu semangat dalam menjalani perkuliahan ataupun
kegiatan di kampus.

Dalam sesi ini, kami juga mendapat tips baru menghafal kanji yaitu dengan
membuat shoudou atau kaligrafi jepang. Namun, hal tersebut kembali lagi pada cara
belajar masing-masing orang.
Zoom bersama senpai aktif Angkatan 2017-2019

Pada bagian ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Suci Senpai dari
Angkatan 2018.
Suci Senpai pernah menjadi BPH HIMA pada divisi Kaderisasi. Berbeda dengan
VIckryan Senpai, Suci Senpai berpendapat bahwa tempo pembelajaran di UNJ
terlalu cepat apabila dibandingkan dengan universitas lain. Di UNJ satu buku
dihabiskan dalam satu semester sedangkan di univ lain dihabiskan dalam 2
semester. Beliau sebenarnya masuk ke prodi Pend. Bahasa Jepang karena paksaan
dari orang tua dan guru Bahasa Jepang sewaktu SMA.

Beliau memberi tips kepada kami ketika merasa jenuh yaitu, melakukan hobi yang
kita miliki dan tidak terlalu memusingkan pembelajaran hingga stress. Dari
wawancara ini, saya juga mendapatkan informasi baru yaitu, pembelajaran Bahasa
Jepang di prodi ini hanya dilakukan sampai N3 (ada unsur N2 nya sedikit) dan nanti
kita akan diberikan buku pembelajaran khusus dari prodi.
Senpai berpesan kepada kami untuk mengasah kemampuan lain di luar Bahasa
Jepang agar membuka kesempatan karir yang lebih luas lagi. Lalu, Beliau juga
berpesan kepada kami yang kesulitan untuk memahami sebuah materi agar
mengenal cara belajar yang kita sukai dan menggunakan cara tersebut ketika
belajar.
Adapun tips-tips yang dapat membantu diperkuliahan yang diberikan oleh Beliau
yaitu:
1. Ngobrol dengan teman sekelas agar tidak bosan
2. Membuat catatan sebelum kelas
3. Membuat memo setiap bab/materi
4. Belajar bersama teman
Zoom bersama senpai aktif Angkatan 2017-2019

Pada bagian ini, kami berkesempatan untuk mewawancarai Clarissa Senpai dari
Angkatan 2019
Clarissa Senpai memilih UNJ karena kurang berminat dengan universitas lain
yang cenderung lebih cepat seperti UGM, UI, dsb. Menurut beliau, UNJ lebih
santai disbanding universitas tersebut.
Adapun matkul favorit dari Clarissa Senpai yaitu Kaiwa karena beliau sangat
suka berbicara. Selain itu, matkul yang kurang disukai beliau adalah Bunpou
karena seiring berjalannya semester, tingkat kesusahannya pun akan meningkat
pula.
Beliau memberikan tips sebelum mengikuti kegiatan perkuliahan yaitu:
1. Sarapan
2. Belajar sebelum jam matkul dimulai
Zoom bersama senpai aktif Angkatan 2017-2019

Pada bagian ini kami berkesempatan untuk mewawancarai Fuad Senpai dari
Angkatan 2018.
Fuad Senpai berasal dari Pondok pesantren, bukan dari sekolah biasa. Beliau
awalnya memilih UI namun gagal dan akhirnya diterima di UNJ melalui jalur
mandiri. Beliau mengikuti organisasi mulai dari semester 3 yaitu HIMA dan FSI-
KU.
Adapun pesan-pesan dari beliau kepada kami:
1. Harus menggunakan waktu sebaik mungkin
2. Harus sadar diri kalau kurang bisa
3. Harus tau kapasitas diri
4. Jangan korbankan perkuliahan
Kesan dan Pesan selama PKMP

Pada awalnya, saya cukup kaget dengan penugasan yang cukup banyak, yang
didalamnya kita harus mewawancarai beberapa Senpai-tachi. Mulai dari kepanitiaan
PKMP, kepengurusan HIMA, hingga beberapa Senpai aktif. Lalu, waktu pengerjaan
yang cukup singkat yaitu kurang lebih seminggu. Apalagi, pada saat itu sedang
dalam minggu UTS.

Meskipun demikian, saya belajar banyak dari penugasan yang diberikan.


Wawancara dengan para Senpai-tachi memberikan insight baru baik seputar
perkuliahan, HIMA Prodi Pend. Bahasa Jepang, dan peran mahasiswa di
masyarakat. Selain itu, disini saya mulai belajar menghargai waktu yang ada dan
menggunakan waktu sebaik mungkin. Lalu, sedikit-sedikit saya juga belajar
memberanikan diri untuk mengemukakan pendapat dan juga memimpin jalannya
sebuah acara.

Pesan dari saya, semoga PKMP di tahun berikutnya bisa memberikan dampak yang
lebih positif lagi dari tahun ini. Sehingga, setiap peserta dari PKMP ini tidak hanya
mendapatkan sertifikat saja tetapi juga kemampuan dan pengetahuan yang
bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai