Anda di halaman 1dari 2

PPENDIDIKAN KARAKTER

Yang saya hormati


Yang saya hormati
Yang saya hormati
Serta teman-teman yang saya banggakan.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...


Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kita dapat berkumpul di “Aula Kantor Kecamatan Wongsorejo”.

Hadirin sekalian, berdirinya saya disini akan menyampaikan tentang pentingnya pendidikan
karakter. Karakter merupakan cerminan kepribadian secara utuh dari seseorang yaitu
mentalitas, sikap dan perilaku.

Pendidikan karakter telah menjadi perhatian bagi negara dalam rangka mempersiapkan
generasi penerus yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara,
tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan. Seperti yang telah digariskan oleh
Presiden Jokowi bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan
berhasil dalam berbagai kompetisi di era globalisasi jika kualitas manusianya tinggi.

Manusia yang terdidik adalah kunci kemajuan bangsa. Maksud dari kata “terdidik” disini
bukan hanya terbatas pada pengetahuan saja, tapi juga terdidik secara moral. Karakter moral
tersebut antara lain adalah nilai pancasila, keimanan, ketakwaan, kejujuran, kedisiplinan,
keadilan, rasa belas kasih, serta sopan santun. Kita sebagai generasi penerus bangsa
membutuhkan keduanya secara seimbang.

Pendidikan karakter tidak hanya terdapat di sekolah. Karena semua pihak terlibat dalam
pembentukan karakter suatu individu. Misalnya keluarga. Di dalam keluarga, karakter anak
mulai dibentuk. Anak diajarkan untuk membuat pilihan, keputusan, dan sebagainya. Namun,
setelah anak tersebut mulai mengenal lingkungan yang lebih luas, karakternya mulai berubah.
Hal ini menunjukkan bahwa faktor lingkungan juga berpengaruh.
Sekolah merupakan lingkungan yang baik untuk mengembangkan karakter anak. Di sekolah
kita dididik agar menjadi anak yang disiplin dan berbudi luhur. Namun, semua itu belum
tentu terwujud jika tanpa didasari oleh hati dan keinginan yang kuat. Mulailah dari diri
sendiri. Misalnya, belajar disiplin dengan cara berangkat ke sekolah lebih pagi, belajar sopan
santun dengan menghormati orang tua atau guru. Semua itu harus dibiasakan, lalu akan
menjadi sebuah kebiasaan dan pada akhirnya menjadi sebuah kebudayaan.

Sebagai anak lahir sebagai pembelajar & tumbuh sebagai pembelajar juga. Di sekolah kita
mulai mengenal peraturan. Berbagai peraturan dapat mengarahkan kita untuk terus belajar,
atau sebaliknya yaitu menurunkan semangat belajar. Cara meningkatkan kembali semangat
belajar yang menurun merupakan PR besar bagi kita semua. Terutama di zaman modern ini.
Budaya asing juga sangat berpengaruh terhadap karakter suatu individu. Maka dari itu kita
harus menyaring budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya dan karakter bangsa kita.

Harapan dari adanya pendidikan karakter sejak dini adalah semoga dapat membuat ank-anak
seperti saya dan teman-teman menjadi pribadi yang lebih baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter sangat penting. Jika sudah dididik karakternya sejak dini, maka
kemungkinan besar kita akan meraih kesuksesan di masa mendatang dan menjadi pribadi
yang berkarakter baik.

Demikian pidato yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua
dan semoga dapat memotivasi kita semua untuk terus melangkah maju. Mari menuju
Indonesia yang lebih baik lagi. Kesuksesan berada di tangan generasi penerus bangsa.
Apabila ada kata yang kurang berkenan di hati, mohon maaf yang sebesar-besarnya

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Anda mungkin juga menyukai