Anda di halaman 1dari 2

Nama : Farrell Akbar Al Faridzi

Absen / Kelas : 13 / XII MIPA 1

Pentingnya Moral Dalam Dunia Pendidikan


Pendidikan bertujuan sebagai langkah awal seseorang dalam mewujudkan impiannya, menjadikan ia
manusia yang berguna, trampil, berwawasan dan berpengetahuan luas sehingga dapat membangun
bangsa yang maju dan makmur. Namun bukan hanya hal tersebut tujuan dari sebuah pendidikan.
Pendidikan juga bertujuan untuk membangun dan menghasilkan akhlak yang terpuji dalam diri
seseorang. Oleh karena itu, pendidikan tidak hanya perihal memberikan ilmu dan pengetahuan
terhadap siswa, tetapi juga mentransmisikan nilai moral dan nilai kemanusiaan. Moral (akhlak) adalah
ajaran mengenai baik buruk mengenai sikap, perbuatan, perkataan, kewajiban dan sebagainya.

Saat ini begitu banyak kasus, seperti korupsi, pelecehan dan nepotisme. Padahal, tingkat pendidikan
warga negara Indonesia sudah terbilang cukup tinggi. Sebenarnya, mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Apakah apabila berpendidikan tinggi menjamin akhlaq seseorang itu lebih baik? ataupun malah
sebaliknya? Tidak semua orang berpendidikan tinggi bermoral baik

Menempuh jenjang pendidikan hingga ke perguruan tinggi untuk mendapatkan gelar sarjana, doktor
atau profesor tidak cukup mengubah karakter dari seseorang. Sekolah dan perguruan tinggi mungkin
memang membentuk orang-orang pintar. Namun, tidak ada jaminan orang tersebut memiliki akhlak
yang baik. Banyak sekali kasus orang yang berpendidikan tinggi justru melakukan tindakan kejahatan
bahkan masuk jeruji besi selama beberapa waktu.

Model pendidikan umum di indonesia hanya mengajarkan bidang keilmuan saja. Dengan ilmu
pengetahuan itu memang orang menjadi semakin pintar. Namun, pendidikan mengenai budi pekert
ataupun moral i cenderung dilupakan.

Itulah sebabnya banyak pelaku kejahatan yang didominasi oleh orang-orang cerdas, salah satunya
pelaku korupsi. Tingkat koruptor di indonesia terbilang sangat tinggi. Mereka orang-orang cerdas,
apakah memiliki budi pekerti yang baik pula atau hanya mengandalkan hasil dari selembar kertas saja?

Seperti berita baru baru ini, Desember 2023 yaitu tentang ketua BEM UI Melki Sedek Huang yang di
berhentikan dari jabatannyabkarena terjerat kasus kekerasan seksual. Dari kasus tersebut bisa kita lihat
bahwa orang yang berpendidikan tinggi belum tentu memiliki moral yang baik pula. Tidak hanya itu
banyak pula kasus-kasus lain, seperti dosen yang melecehkan mahasiswa dan lainnya. Padahal
semestinya mereka menjadi orang yang memberi pertolongan dan pemimpin yang baik untuk
menciptakan manfaat bagi orang lain.

Menurut saya setelah melihat fenomena tersebut, pola pendidikan formal di Indonesia ini tidak benar
dan semestinya sudah harus dikaji ulang. Karena hanya mengajarkan mengenai ilmu akademis dan
teknologi tidak disandingi dengan budi pekerti, sehingga hanya menghasilkan orang pintar tetapi
sayangnya tidak mempunyai akhlak yang baik.

Andaikata sistem pendidikan umum di Indonesia direvisi dengan memperhatikan proses dan tidak hanya
mementingkan hasil, maka orang-orang akan memiliki moral yang baik. Karena pendidikan moral itu
harus dilatih dan mungkin dipaksakan bagi setiap orang sejak dini untuk menjadikan anak yang baik dan
mempunyai tingkat kesadaran moralitas yang tinggi dalam mewujudkan tujuan-tujuan sosial.

Secara kultural pendidikan moral memang memerlukan perjuangan yang panjang. Perjuangan
membangun mentalitas bangsa yang berbasis nilai-nilai moral melalui penghormatan kepada orang tua
dan bersumber dari nilai moral, harus diawali dari individu yang mengutamakan kehidupan, menjunjung
nilai-nilai moral, disemaikan dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat luas. Peran
guru sangat penting disini, pejuang moral yang tidak pernah gentar, putus asa atau frustasi meskipun
rintangan, halangan, lingkungan tidak kondusif, dan harus berhadapan dengan keadaan distruktif.
Dengan tidak jemu-jemunya meneriakkan sosialisasi pendidikan moral.

Maka dari itu marilah kita sama-sama mendidik pikiran dan hati kita, tidak hanya dengan ilmu
pengetahuan saja tetapi juga budi pekerti agar tujuan pendidikan tidak hanya menjadikan kita orang
pintar namun harus memiliki akhlak yang baik agar dapat berbuat dan melakukan hal dengan tujuan
lebih baik. Bangsa dan negara yang makmur adalah milik mereka dengan akhlak dan Budi yang baik.

Anda mungkin juga menyukai