Pengkabelan Dan Implementasi Pada LAN
Pengkabelan Dan Implementasi Pada LAN
SIstem Pengkabelan
Pemasangan kabel tampaknya sederhana karena Anda tinggal menarik dari satu tempat ke tempat yang
lain, namun walaupun kelihatannya simple namun tanpa perencanaan yang baik dan matang Anda akan
dibuat pusing pada suatu saat. Ketika ada computer yang tiba-tiba berjalan sangat lambat atau sebagian
jaringan yang terputus-putus. Anda harus tetepa membongkar seluruh jaringan yang ada. Karena itu
perencanaan kabel yang baik menjadi sangatlah penting. UNtuk masalah yang muncul dikemudian hari.
Pada tampilan bagian depan dari Patch panel terlihat seperti kumpulan RJ-45, namun pada bagian
belakang, kita dapat melihat ada beberapa port-port yang dapat menghubungkan antara RJ-45 yang
telah tersambung dengan kabel. penggunaan patch panel ini kemudian akan disatukan dengan patch
cord. Tentunya kita akan bertanya apa itu patch cord. Pach cord sendiri adalah kabel tambahan, atau
potongan kawat tembaga atau kabel fiber optik yang bagian ujungnya dilengkapi dengan konektor yang
kemudian dihubungkan dengan patch panel.
Kenapa diatas yang duluan dituliskan yang B ?Karena umumnya pemasangan kabel standartnya adalah
yang B didahulukan. Contoh : pemasangan kabel utp straight mengikuti urutan B-B (ujung kabel yang
satu urutan B dan ujungnya satu lagi juga B). Akan tetapi jika kita memasang A-A juga tetap bisa tidak
ada masalah, makanya standarisasi ini berguna untuk instalasi telekomunikasi seragam. Sedangkan
untuk pemasangan Crossover mengikuti A-B. Model Crossover akan menghubungkan device yang sama.
Seiring berkembangnya teknologi permasalahan 568B dan 568A pada dasarnya tidak terlalu mutlak
harus diikuti sebagai contoh jika anda membeli switch hub atau router disitu ditulis Auto Sensing atau
MDIX itu mengartikan perangkat tersebut dapat menyesuaikan urutan kabel secara otomatis, jadi jika
anda hanya salah pengurutan kabel maka perangkat tersebut akan menyesuaikan.
Straight Through Cable
Jenis kabel ini menggunakan standar yang sama antara ujung satu dengan ujung yang satunya lagi. Jika
pada ujung pertama susunan yang kita pakai adalah EIA/TIA 568A, maka pada ujung yang kedua kita
menggunakan susunan yang sama pula yaitu EIA/TIA 568A. Begitu juga bila salah satu ujungnya
menggunakan susunan EIA/TIA 568B, maka ujung satunya menggunakan susunan yang sama.
Jadi sederhananya, pin 1 pada salah satu ujung akan terhubung dengan pin 1 pada ujung yang lainnya,
lalu pin 2 akan terhubng dengan pin 2, dan seterusnya.
CrossOver Cable
Penyusunan kaebel Cross Over (Silang) berbeda dengan kabel Straight Trought (Lurus). Jika pada ujung
satu menggunakan standar EIA/TIA 568A, maka pada ujung kedua harus menggunakan standar EIA/TIA
568B. Bisa kita lihat bersama pada gambar dibawah ini, kabel yang menyilang merupakan kabel yang
berfungsi untuk mengirim dan menerima data, sedangkan dua pasang kabel yang lain susunannya tetap.
Kabel Cross Over digunakan untuk menghubungkan:
PC dengan PC
Switch Dengan Switch
Hub dengan Hub
Router dengan Router
dll
2. Konektor RJ-45 – RJ merupakan singkatan dari (Registered Jack). Merupakan konektor yang akan
dipasangkan pada unjung kabel. Untuk kabel jaringan menggunakan tipe RJ45. Harga berkisar Rp.
70.000 / kotak dengan isi 100 buah.
3. Crimping Tool - Alat yang kita gunakan untuk memasang kabel jaringan. Peralatan ini memiliki multi
fungsi, diantaranya bisa memotong kabel, membuka bungkus kabel (jacket) dan menjepit kepala
konektor. Harga sekitar Rp. 75.000.
4. Cable Stripper – Digunakan untuk memotong benang halus yang ada didalam kabel dan juga bisa
digunakan untuk memotong jacket pelindung kabel. Biasanya include dengan Crimping Tool. Yang
jual terpisah juga ada.
5. Cable Tester – Digunakan untuk menguji hasil pemasangan kabel sudah benar atau belum. Harga
sekitar Rp. 75.000. (belum termasuk baterai)
Cara Membuat
Siapkan kabel UTP sepanjang yang kita ingin gunakan. Yang penting harus perhatikan aturan panjang
kabel, yaitu minimal 1 meter dan maksimal 100 meter. Jika lebih dari 100 meter, maka tingkat LOS (Loss
of Signal) akan semakin tinggi.
Potonglah kulit luar dari kabel (jacket) kira-kira 1/2 inchi dari ujung kabel. Gunakanlah Cable Stipper
untuk melakukan hal ini. Perhatikan Gambar dibawah ini. Pertama masukan ujung kabel pada bagian C,
kemudian pindahkan kabel ke arah bagian A yang berfungsi untuk memotong kulit luar kabel. Setelah
kabel pada posisinya, masukan jari kita ke bagian B, dan putarlah stripper sampai kulit kabel terpotong.
Dlm melakukan hal ini kita harus berhati-hati, jika mengenai isi kabel didalam, maka akan terputus.
Setelah bagian luarnya kita potong, susunlah 8 kabel warna warni tersebut dengan standard yang sudah
ditetapkan (standard EIA/TIA). Untuk membuat kabel Straight-through Cable kita tinggal menyusun
kabel seperti gambar T568B untuk kedua ujungnya (T568B – T568B) dan untuk membuat Crossover
Cable, susunlah kabel untuk ujung pertama dengan susunan pada gambar T568A dan ujung satunya lagi
T568B (T568A – T568B)
Setelah tersusun dengan rapi dan sesuai dengan urutan warnanya, pastikan bahwa ujung-ujung kabel
tersebut rata. Jika belum rata, potonglah dengan menggunakan Crimping Tool.
Kemudian masukkan kabel-kabel yang sudah tersusun dgn rapi ke dalam konektor RJ-45. Tekan kabel-
kabel tersebut sampai mentok ke ujung dari konektor kita. Amati kembali sebelum melangkah lebih
jauh, jgn sampai ada kabel yang keluar dari jalur lempengan tembaga yang ada didalam konektor.
(Catatan : Klip konektor harus menghadap kebawah).
Gambar Konektor RJ45
Klip Konektor harus menghadap kebawah
Hasil Pemasangan;