Anda di halaman 1dari 163

PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH

DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU


DI SMA NEGERI 1 BERASTAGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Oleh:

TIAZ INDRIANI
NIM. 0307162093

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Tiaz Indriani

NIM 0307162093

Fak/Prodi : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan / Manajemen

Pendidikan Islam

Judul Skripsi : “PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL

KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

PROFESIONALISME GURU DI SMA NEGERI 1

BERASTAGI”

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini


benar-benar merupakan hasil karya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dari
ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila
dikemudian hari terbukti atau dapat di buktikan skripsi ini hasil jiplakan, maka
gelar dan ijazah yang di berikan oleh Universitas batal saya terima.

Medan, September 2021


Yang membuat pernyataan

Tiaz Indriani
NIM. 0307162093
PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH
DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU
DI SMA NEGERI 1 BERASTAGI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh


Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Oleh:

TIAZ INDRIANI
NIM. 0307162093

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Makmur Syukri, M.Pd Drs. Syafri Fadillah Marpaung, M.Pd


NIP. 196806081994031009 NIP. 196702052014111001
NIDN. 2008066803 NIDN. 0105026701

Ketua Prodi MPI

Drs. Syafri Fadillah Marpaung, M.Pd


NIP. 196702052014111001
NIDN. 0105026701

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2021
Nomor : Istimewa Medan, September 2021
Lampiran :- Kepada Yth
Perihal : Skripsi Bapak Dekan Fakultas
A.n Tiaz Indriani Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan
UIN Sumatera Utara
Di – Medan

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah membaca, meneliti, dan memberikan saran-saran perbaikan


seperlunya terhadap skripsi mahasiswa:

Nama : Tiaz Indriani

NIM 0307162093

Program Studi : Manajemen Pendidikan Islam

Judul Skripsi : “Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru

di SMA Negeri 1 Berastagi”.

Dengan ini kami menilai skripsi tersebut sudah dapat disetujui untuk
diajukan dalam Sidang Munaqasah Skripsi pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sumatera Utara Medan.

Demikian surat ini kami sampaikan atas perhatian saudara kami ucapkan
terimakasih.

Wassalam Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Makmur Syukri M.Pd Drs. Syafri Fadillah Marpaung, M.Pd


NIP. 196806081994031009 NIP. 196702052014111001
NIDN. 2008066803 NIDN. 0105026701
SURAT PENGESAHAN
Skripsi ini yang berjudul “PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL
KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME
GURU DI SMA NEGERI 1 BERASTAGI” OLEH TIAZ INDRIANI telah
dimunaqasyahkan dalam Sidang Munaqasyah Sarjana Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN-SU Medan pada tanggal:
02 September 2021M
24 Muharram 1443H

Dan telah diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd) dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara pada Jurusan
Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera
Utara Medan.
Panitia Sidang Munaqasyah Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN-SU Medan

Ketua Sekretaris

Drs. Syafri Fadillah Marpaung, M.Pd Fatkhur Rohman, MA


NIP. 196702052014111001 NIP. 198503012015031002
NIDN. 0105026701 NIDN. 2001038503
Anggota Penguji

1. Drs. Syafri Fadillah Marpaung, M.Pd 2. Dr. Makmur Syukri, M.Pd


NIP. 196702052014111001 NIP. 196806081994031009
NIDN. 0105026701 NIDN. 2008066803

3. Dr. Nurika Khalila Daulay, M.Pd 4. Dr. Yusuf Hadijaya, MA


NIP. 197606202003122001 NIP. 196811201995031003
NIDN. 2022006701 NIDN. 2020116802
Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dr. Mardianto, M.Pd


NIP. 196712121994031004
NIDN. 201212670
Nama : Tiaz Indriani
NIM 0307162093
Fak/Prodi : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan /
Manajemen Pendidikan Islam

ABSTRAK

“PENGARUH KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH


DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU
DI SMA NEGERI 1 BERASTAGI”

Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis


pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap profesionalisme guru.
Populasi dalam penulisan ini adalah pegawai SMA Negeri 1 Berastagi sebanyak
60 orang. Pengolahan data yang digunakan dengan menggunakan SPSS 22.0.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: uji validitas, uji
reliabilitas, uji asumsi klasik, uji homogenitas, analisis regresi linear sederhana
dan pengujian hipotesis yang meliputi uji T (parsial) dan uji koefisien determinasi
(R2).
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
penulis menyimpulkan hasil penelitian mengenai judul “Pengaruh Kompetensi
Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di SMA
Negeri 1 Berastagi”, maka diproleh pada Uji Regresi Linear Sederhana dengan
persamaan Y = 68,563 + 1,181X + e.
Hasil Uji Pada Pengujian Hipotesis digunakan Uji t (parsial) dan Analisis
Koefisien Determinasi (R2), dari hasil Uji tersebut menunjukkan bahwa pengaruh
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X) terhadap Profesionalisme Guru (Y)
ditujukkan dengan nilai t hitung sebesar 7,882 dengan nilai signifikansinya 0,000 <
0,05 dan nilai ttabel 1,667 maka t hitung>t tabel. Secara parsial variabel bebas yaitu
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X) mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat yaitu Profesionalisme Guru (Y), Pada
pengujian Analisis Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa menunjukkan
bahwa nilai R2 sebesar 0,517 dan bernilai positif. Yang berarti, besarnya
hubungan antara Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X) dengan
Profesionalisme Guru (Y) adalah 0,483.

Kata kunci : Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah, Profesionalisme Guru

i
Nama : Tiaz Indriani
NIM 0307162093
Fak/Prodi : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan /
Manajemen Pendidikan Islam

ABSTRACT

"THE INFLUENCE OF MANAGERIAL COMPETENCY OF SCHOOL


HEADS IN IMPROVING TEACHER PROFESSIONALISM
IN SMA NEGERI 1 BERASTAGI"

The purpose of this study aims to determine and analyze the effect of
principal managerial competence on teacher professionalism. The population in
this writing is 60 employees of SMA Negeri 1 Berastagi. Processing data used
using SPSS 22.0. The analysis used in this study includes : validity test, reliability
test, classic assumption test, homogeneity test, simple linear regression analysis
and hypothesis testing which includes the t test (partial) and the coefficient of
determination (R2) test.
Based on data processing and discussion that has been done, the authors
conclude the results of the study regarding the title "The Effect of Principal
Managerial Competence in Improving Teacher Professionalism in SMA Negeri 1
Berastagi", then obtained in the Simple Linear Regression Test with the equation
Y = 68,563 + 1,181X + e .
Test Results on Hypothesis Testing used t test (partial) and Analysis of the
Coefficient of Determination (R2), the results of the test show that the effect of
Principal Managerial Competence (X) on Teacher Professionalism (Y) is
indicated by a t value of 7,882 with a significance value of 0,000<0,05 and the
ttable value 1,667, then t count>ttable. Partially the independent variable, namely
Principal Managerial Competence (X) has a positive and significant influence on
the dependent variable, namely Teacher Professionalism (Y). In testing the
Analysis of the Coefficient of Determination (R2) shows that the R2 value is 0,517
and is positive. Which means, the magnitude of the relationship between Principal
Managerial Competence (X) and Teacher Professionalism (Y) is 0,483.

Keywords : Principal Managerial Competence, Teacher Professionalism

ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim.

Syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan


karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang
merupakan tugas untuk menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam.

Tidak lupa Sholawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabatnya, semoga dengan sholawat yang diberikan kita mendapat
syafaatnya di Yaumil Mahsyar kelak. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Dalam memenuhi tugas-tugas dan melengkapi syarat dalam mencapai


gelar S-1 dalam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Manajemen
Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, maka
penulis mengajukan judul skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompetensi
Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru di
SMA Negeri 1 Berastagi”

Medan, September 2021

Penulis

Tiaz Indriani
NIM. 0307162093

iii
UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat

bantuan, masukan-masukan serta saran dari berbagai pihak baik secara moril

maupun materil. Kiranya bantuan, masukan-masukan serta saran yang diberikan

akan dibalas Allah SWT dengan kebajikan yang berlipat ganda.

Tak lupa rasa terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Syahrin Harahap, MA selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sumatera Utara beserta Wakil Rektor 1, 2 dan 3.

2. Bapak Dr. H. Mardianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan beserta Wakil Dekan 1, 2 dan 3.

3. Bapak Drs. Syafri Fadillah Marpaung, M.Pd selaku Ketua Prodi MPI dan

Bapak Fatkhur Rohman, MA selaku Sekretaris Prodi MPI Universitas Islam

Negeri Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. H. Makmur Syukri, M.Pd sebagai Pembimbing I penulis yang

telah banyak memberikan bimbingan serta arahan selama proses penyusunan

skripsi ini.

5. Bapak Drs. Syafri Fadillah Marpaung, M.Pd sebagai Pembimbing II

penulis yang telah banyak meluangkan waktu, pikiran dan arahan serta

bantuan kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh jajaran Dosen pengajar Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan kepada penulis.

7. Pimpinan dan pegawai SMA Negeri 1 Berastagi untuk ketersediaannya

memberikan data dan riset kepada penulis.

iv
8. Kepada kedua orang tua dan kedua mertua yang penulis kasihi dan sayangi,

yang telah banyak memberikan dukungan baik moral maupun material

9. Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada suami tercinta

Arif Risnandar Surbakti, S. Ak yang tulus dalam memberikan support selama

penulisan.

10. Semua pihak yang turut membantu dan mendukung penulis dalam penulisan

skripsi.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun demi menyempurnakan penulisan skripsi ini, penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, September 2021

Penulis

Tiaz Indriani

NIM. 0307162093

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Indentifikasi Masalah .............................................................................. 7
C. Batasan Masalah ..................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8
BAB II KAJIAN LITERATUR .................................................................... 10
A. Tinjauan Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah ..................... 10
1. Pengertian Kompetensi ..................................................................... 10
2. Pengertian Manajerial ....................................................................... 11
3. Pengertian Kepala Sekolah ............................................................... 20
B. Tinjauan Tentang Profesionalisme Guru ................................................. 23
1. Pengertian Profesionalisme ............................................................... 23
2. Kriteria Profesionalisme Guru .......................................................... 24
3. Ciri-Ciri Profesionalisme Guru ......................................................... 26
4. Syarat-Syarat Menjadi Guru Profesional ........................................... 33
C. Penelitian Yang Relevan ........................................................................ 35
D. Kerangka Berfikir................................................................................... 36
E. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 39
A. Jenis Penelitian....................................................................................... 39
B Lokasi Penelitian .................................................................................... 39
C Populasi Dan Sampel.............................................................................. 39
1 Populasi ............................................................................................ 39
2 Sampel ............................................................................................. 40
D Defenisi Oprasional Variabel.................................................................. 40
E Instrument Pengumpulan Data ................................................................ 41
1 Uji Validasi ...................................................................................... 41
2 Uji Reliabilitas.................................................................................. 42
F Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 43
G Teknik Analisis Data .............................................................................. 47
1 Analisis Deskripsi ............................................................................. 47
2 Analisis Statistik Inferensial ............................................................. 48

vi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSASAN .............................. 53
A. Gambaran Objek Penelitian .................................................................... 53
1 Gambaran Umum SMA Negeri Berastagi ......................................... 53
2 Visi dan Misi .................................................................................... 53
3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ............................................... 54
B. Karateristik Responden .......................................................................... 59
1 Analisis Deskriptif Responden .......................................................... 59
2 Analisis Deskriptif Kuesioner ........................................................... 61
a Analisis Kuesioner
Manajerial Kepala Sekolah ............................................................... 62
b Analisis Deskriptif Profesionalisme Guru ......................................... 66
C. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 75
1 Uji Validitas Data ............................................................................. 75
2 Uji Reliabilitas.................................................................................. 78
D. Analisis Statistik Inferensial ................................................................... 79
1 Uji Normalitas .................................................................................. 79
2 Uji Homogenitas............................................................................... 80
E. Analisis Regresi Linear Sederhanan ....................................................... 80
F. Pengujian Hipotesis ................................................................................ 81
1 Uji t (Parsial) .................................................................................... 81
2 Uji Koefisien Determinasi (R2) ......................................................... 82
G. Pembahasan ........................................................................................... 83
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 85
A. Kesimpulan ............................................................................................ 85
B. Saran ...................................................................................................... 86
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 87
LAMPIRAN .....................................................................................................99
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .........................................................................149

vii
DAFTAR TABEL

Tabel Hal
3.1 Kisi-Kisi Instrumen Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah............ 44
3.2 Kisi-Kisi Instrumen Profesionalisme Guru ....................................... 45
3.3 Perskoran Angket ............................................................................. 48
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 59
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...................................... 60
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja .................. 60
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir .............. 61
4.5 Jawaban Kuesioner Untuk Variabel Kompetensi
Manajerial Kepala Sekolah (X) ....................................................... 62
4.6 Jawaban Kuesioner Variabel Profesionalisme Guru (Y) ................... 62
4.7 Hasil Uji Validitas Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X) ....... 75
4.8 Hasil Uji Validitas Profesionalisme Guru (Y) ................................... 76
4.9 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah .......... 78
4.10 Hasil Uji Reliabilitas Profesionalisme Guru ..................................... 78
4.11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov test (K-S) ....................................... 79
4.12 Hasil Uji Homogenitas ..................................................................... 80
4.13 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana .................................... 81
4.14 Hasil Uji t (Parsial) .......................................................................... 82
4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 83

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal
1.1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 37
4.1 Struktur Organisasi .......................................................................... 54

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan-kemajuan dalam kehidupan seperti bidang teknologi, dan ilmu

pengetahuan hanya dapat dicapai melalui proses pendidikan. Dari proses

pendidikan ini diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas.

Hal ini sesuai dengan salah satu tujuan nasional yang tercantum dalam

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu “mencerdaskan kehidupan

bangsa”.

Undang-Undang Dasar 1945 kemudian diterjemahkan ke dalam Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 3 yang menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung

jawab. Hal ini membuktikan seharusnya pendidikan sudah menjadi kebutuhan

primer bagi setiap individu.

Data yang dirilis oleh UNESCO dalam Education For All Global

Monitoring Report (EFA-GMR), Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua

atau The Education for All Development Index (EDI) Indonesia tahun 2014 berada

1
pada peringkat 57 dari 115.1 Saat ini Indonesia berada di posisi 108 di dunia

dengan skor 0,603. Secara umum kualitas pendidikan di tanah air berada di bawah

Palestina, Samoa dan Mongolia. Hanya sebanyak 44% penduduk menuntaskan

pendidikan menengah. Sementara 11% murid gagal menuntaskan pendidikan alias

keluar dari sekolah.2

Sementara itu, menurut laporan Programme for Internasional School

Assesment (PISA) 2015 yang merupakan program penilaian tingkat dunia untuk

menguji performa akademis anak-anak sekolah yang berusia 15 tahun melalui

kemampuan sains, membaca, dan matematika, menempatkan Indonesia pada

peringkat 62 untuk sains, 63 untuk kemampuan matematika, dan 64 untuk

kemampuan membaca, dari 70 negara yang dievaluasi

(pisaindonesia.wordpress.com). Capaian global tersebut menunjukkan bahwa

kemampuan membaca yang diukur melalui angka melek huruf tidaklah cukup.

Angka melek huruf yang menunjukkan angka hampir seratus persen belum

mampu mewakili ukuran kemampuan membaca masyarakat Indonesia. Rata-rata

lama sekolah penduduk Indonesia tahun 2017 adalah 8,5 tahun, yang artinya

secara rata-rata penduduk Indonesia hanya mampu sekolah sampai dengan jenjang

pendidikan menengah pertama. Ini menunjukkan masih rendahnya capaian

pendidikan penduduk Indonesia. Artinya keterbatasan akses pendidikan dan

keberlanjutan sekolah masih menjadi faktor penyumbang bagi rendahnya daya

1
https://www.kemenkopmk.go.id/artikel/indonesia-peringkat-ke-57-edi-dari-115-negara-
tahun-2014. Diakses Pada 24 Oktober 2019
2
https://www.dw.com/id/rangking-pendidikan-negara-negara-asean/g-37594464. Diakses
Pada 24 0ktober 2019

2
3
saing bangsa. Dua tahun sebelumnya (PISA 2013), Indonesia menduduki

peringkat kedua dari bawah atau peringkat 71.4

Data ini menghasilkan persepsi terhadap pendidikan di Indonesia masih

jauh tertinggal dan memerlukan perubahan. Pendidikan harus dijadikan focus

utama agar Indonesia dapat menempati posisi yang baik dalam bersaing dengan

negara-negara lain. Maka dalam hal ini dibutuhkanlah penyelenggara pendidikan

yang bermutu pada semua jenjang pendidikan yang salah satunya yaitu sekolah.

Dimana sekolah memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki

oleh siswa. Untuk menghasilkan pendidikan yang berkualitas, sekolah dalam

prosesnya memerlukan unsur-unsur yang saling berhubungan. Unsur-unsur

tersebut merupakan sumber daya-sumber daya yang ada pada lembaga pendidikan

tersebut seperti kepala sekolah, guru, siswa dan kurikulum yang diharapkan

mampu menciptakan pendidikan yang berkualitas melalui proses pembelajaran.

Demi terwujudnya pendidikan yang bermutu, maka guru mempunyai

peran, dan kedudukan yang sangat strategis sebagai tenaga pendidik yang

professional.Baik tidaknya mutu hasil pendidikan sangat tergantung dari

kemampuan kerja guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses

pembelajaran. Guru memegang peranan utama dalam proses pembelajaran, oleh

karena itumutu pendidikan di suatu sekolah jugasangat tergantung pada

kemampuan profesionalisme gurunya. Hal ini sesuai dengan pendapat Aqib yang

2
Badan pusat statistic (BPS). Potret pendidikan indonesiastatistik pendidikan 2018.
Diakses dari.
3
https://www.bps.go.id/publication/2018/12/06/a65b526c119ce8f799e5ea63/statistik-
pendidikan-2018.html pada 03 November 2019
4
https://www.youthcorpsindonesia.org/l/peringkat-pendidikan-indonesia-di-dunia/.
Diakses pada 13 November 2019

3
menyatakan “guru adalah factor penentubagi keberhasilan pendidikan di sekolah,

karena guru merupakan sentral serta sumber kegiatan belajar mengajar”.5

Menjadi guru professional tidak akan terwujud begitu saja tanpa adanya

upaya untuk meningkatkannya. Sebagai salah satu komponen sumber daya

manusia, guru harus dibina dan dikembangkan terus menerus. Karena tidak semua

guru terlatih dengan baik. Agar dapat melakukan fungsinya secara potensial dan

maksimal maka potensi yang dimiliki guru harus berkembang dan bertumbuh. Hal

ini membutuhkan dukungan dari pihak-pihak yang mempunyai peran penting

yaitu kepala sekolah, dimana kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan

yang sangat penting karena berhubungan langsung dengan pelaksanaan program

pendidikan di sekolah. Kepala sekolah memiliki peranan yang sangat kuat dalam

mengkoordinasikan, menggerakkan, dan menyerasikan semua sumber daya

pendidikan yang tersedia di sekolah. Kepala sekolah dituntut mempunyai

kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang memadai agar mampu

mengambil inisiatif dan prakarsa untuk maningkatkan mutu sekolah.

Berkaitan langsung dengan proses pelaksanaan yang dilakukan oleh

sumber daya di sekolah, salah satu peran penting kepala sekolah adalah sebagai

manajer. Menurut Mulyasa dalam Kompri, manajemen sekolah merupakan salah

satu factor yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Hal ini disebabkan karena

manajemen sekolah secara langsung akan mempengaruhi dan menentukan efektif

tidaknya kurikulum, sebagai peralatan belajar, wakktu mengajar dan proses

pembelajaran. Sekolah efektif dalam perspektif manajemen, manajemen sekolah

5
ZainalAqib. 2002. Professional Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendikia.
Hal. 2

4
merupakan proses pemanfaatan seluruh sumber daya sekolah dilakukan melalui

tindakan yang rasional dan sistematik (mencakup perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan tindakan, dan pengadilan) untuk mencapai tujuan sekolah secara

efektif dan efesien.6Kepala sekolah merupakan educator, manajer, administrator,

supervisor, leader, innovator, dan motivator yang disingkat EMASLIM dalam

paradigma baru manejemen pendidikan.7 Sehingga peran kepala sekolah sangat

penting dalam memajukan pendidikan.

Dalam konteks paradigma desentralisasi dan otonomi pendidikan, sekolah

mempunyai wewenang yang sangat besar untuk mengatur dan mengelola

sekolahnya sendiri. Otonomi yang lebih besar dari institusi sekolah ini menuntut

adanya kemauan dan kemampuan seluruh personel sekolah yang lebih berkualitas.

Hal ini berkaitan erat dengan implementasi berbagai prinsip dan paradigma baru

manajemen pendidikan, yang perlu diperhatikan seperti transparansi,

akuntabilitas, fleksibilitas, efektivitas dan efisiensi, partisipasi seluruh warga dan

stakeholders, penyederhanaan birokrasi, dan penyaluran aspirasi dengan sistem

bottom up, serta penerapan manajemen terbuka/open management. 8 Oleh sebab

itu, kedudukan kepala sekolah sangat penting dan strategis dalam mengelola dan

mencapai tujuan institusi sekolah yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan kepala

sekolah sebagai pemimpin puncak (top leader) di sekolah mempunyai otoritas

penuh untuk mengelola sekolah termasuk melakukan pengelolaan dan

6
Kompri.2017. Standarisasi Kompetensi Kepala Sekolah. Jakarta: Prenadamedia Grup.
Hal. 115-116
7
Mulyasa. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal.98
8
Kusnan. 2007. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan Implikasinya Terhadap
Kinerja Guru. Jakarta: Jurnal IQRA’ Volume 3 Januari

5
pengembangan kualitas guru dalam merencanakan proses pembelajaran.

Sebagaimana Danim dan Suparno mengemukakan bahwa: Kepala sekolah

bertanggungjawab menjaga dan memotivasi guru, peserta didik, dan staf

administrasi sekolah agar mau dan mampu melaksanakan ketentuan dan peraturan

yang berlaku di sekolah. Disinilah esensi bahwa kepala sekolah harus mampu

menjalankan peran kekepala sekolahan dan kemampuannya di bidang manajemen

sekolah.9

Guru yang professional diharapkan menghasilkan lulusan yang

berkualitas. Demikian halnya profesionalitas guru dalam mendidik dan mengelola

pembelajaran di SMA Negeri 1 Berastagi, Guru juga membutuhkan perhatian dari

kepala sekolah, karena kepala sekolah adalah sosok yang mempunyai harapan

tinggi bagi semua warga sekolah. Kepala sekolah adalah orang yang memiliki

mengerti akan semua tugas-tugas dan menentukan irama bagi sekolah. Kepala

sekolah merupakan motor penggerak, penentuan arah kebijakan sekolah, yang

mentukan bagaimana tujuan-tujuan sekolah dan pendidikan pada umumnya

direalisasikan.

Fenomena yang terjadi pada SMA Negeri 1 Berastagi Kabupaten Karo

berdasarkan hasil pengamatan penulis kepala sekolah selalu bekerjasama dengan

PKS kurikulum dan berdiskusi dengan guru untuk penilaian kinerja kepala

sekolah pada setiap awal semester dan akhir semester. Memeriksa perangkat

pembelajaran setiap guru, dengan penentuan batas waktu pengumpulan perangkat

9
SudarmanDanimdan Suparno. 2009. Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional
Kekepala sekolahan. Jakarta: Rineka Cipta. Hal. 13

6
pembelajaran. Sehingga para guru bisa meningkatkan keprofesional dan

menjadikan setiap proses belajar menjadi berkualitas.

Selain itu kepala sekolah SMA Negeri 1 Berastagi juga menanamkan

budaya religious sesuai visi SMA Negeri 1 Berastagi. Hal ini dibuktikan dengan

adanya renungan pagi yang dilaksanakan sebelum proses belajar mengajar

berlangsung.

Dari paparan diatas, dapat terlihat adanya keistimewaan kepala sekolah

dalam memimpin. Sehingga penulis tertarik untuk mengkaji dan meneliti

permasalahan tentang “Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dalam

Meningkatkan Proesionalisme Guru Di SMA Negeri 1 Berastagi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka dapat

diidentifikasikan bahwa kepala sekolah memiliki berbagai upaya dalam

meningkatkan profesionalisme guru, maka diduga adanya factor yang

mempengaruhi yaitu kompetensi manajerial kepala sekolah

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian terlihat banyak kompetensi yang mempengaruhi

kemandirian guru ma dengan ini penulis memberikan batasan. Masalah yang akan

diteliti adalahpengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah (X) profesionalisme

guru (Y)

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran kompetensi manajerial kepala sekolah di SMA

Negeri 1 Berastagi?

7
2. Bagaimana gambaran profesionalisme di SMA Negeri 1 Berastagi?

3. Adakah pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dalam

meningkatkan profesionalisme di SMA Negeri 1 Berastagi?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini secara umum adalah untuk memperoleh

pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah tentang Pengaruh Kompetensi

Manajerial Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Di SMA

Negeri 1 Berastagi.

Secara khusus, yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

1. Mengetahui bagaimana gambaran kompetensi manajerial kepala sekolah

di SMA Negeri 1 Berastagi.

2. Mengetahui bagaimana gambaran profesionalisme guru di SMA Negeri 1

Berastagi.

3. Mengetahui adakah pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dalam

meningkatkan profesionalisme guru di SMA Negeri 1 Berastagi.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi dua, yaitu manfaat secara teoritis dan

manfaat secara praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi

atau masukan bagi perkembangan pada lembaga pendidikandan

menambah kajian ilmu manajemen khususnya manajemen pendidikan

8
dalam ilmu manajerialuntuk mengetahui bagaimana meningkatkan

profesionalisme guru di SMA Negeri 1 Berastagi

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan

terutama bagi penulis sendiri, sumbangsih terhadap tenaga pendidik

ataupun kependidikan terkhususnya kepala sekolah dan guru, bagi kepala

sekolah Dapat menjadi bahan pertimbangan terhadap kepala sekolah

dalam meningkatkan mutu mengajar guru dan bagi pihak lain penelitian

ini juga diharapkan dapat membantu pihak lain dalam penyajian informasi

untuk mengadakan penelitian serupa.

9
BAB II

KAJIAN LITERATUR

A. Tinjauan Tentang Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

1. Pengertian Kompetensi

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata kompetensi berarti

kewenangan atau hak kekuasaan untuk menentukan dan memutuskan sesuatu hal,

dan secara kebahasaan mengandung arti (1) cakap mengetahui pekerjaan atau

persoalan, (2) berhak, berwenang menentukan sesuatu.10Dalam lingkungan human

resource, “kompetensi merupakan salah satu kata yang paling sering disebut.

Berikut beberapa pengertian kompetensi.

McAshan, dikutip dalam buku Mulyasa, mengemukakan kompetensi

adalah sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kepampuan yang dikuasi oleh

seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga dia dapat melakukan

prilaku-prilaku kognitif, efektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.11

Menurut pendapat W. Robert Houston yang dikutip oleh Roestiyah N.K

mengemukakan pengertian kompetensi sebagai berikut: “competence ordinarily is

defined as adequancy for a task or as possession of require knowledge, skill and

abilities”.12 Yang dapat diartikan sebagai suatu tugas yang memadai atau memiliki

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang dituntut pada jabatan seseorang.

Sejalan dengan itu, Finch sebagaimana dikutip oleh Mulyasa mengartikan

10
J. S. Badudu.1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hal. 518
11
Mulyasa. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Hal. 16
12
Roestiyah. 1989.Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: PT. Bina Aksara. Hal. 4

10
kompetensi sebagai penguasaan terhadap suatu tugas, keterampilan, sikap dan
13
apresiasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan. Hal tersebut

menunjukkan bahwa kompetensi mencangkup tugas, keteramplian, sikap

danapresiasi yang harus dimiliki oleh guru atau pendidik untuk menjalankan

tugastugasnya guna mencapai suatu tugas tertentu yang telah ditentukan.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, maka dapat

disimpulkan bahwa kompetensi pada hakikatnya merupakan gambaran tentang

apa yang seyogyanya dilakukan oleh seseorang dalam pekerjaannya, orang yang

harus mempunya kemampuan dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

sesuai dengan bidang pekerjaannya.

2. Pengertian Manajerial

Istilah manajerial merupakan kata sifat yang berhubungan dengan

kepemimpinan dan pengelolaan. Dalam banyak kepustakaan, kata manajerial

sering disebut sebagai asal kata dari management yang berarti melatih atau secara

harfiah diartikan sebagai to handle yang berarti mengurus, menangani, atau

mengendalikan. manajemen merupakan kata benda yang dapat berarti

pengelolaan, tata pimpinan atau ketatalaksanaan.14

Kata manajemen menurut Mochtar Effendy berasal dari bahasa Inggris,

yakni dari kata kerja to manage yang bersinonim dengan kata to hand yang berarti

mengurus, to control memeriksa dan to guide yang berarti memimpin. Jadi,

13
Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi (Konsep, Karakter dan Impelmentasi).
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet.3. Hal. 38.
14
UlbertSilahahi. 2002. Studi tentang Ilmu Administrasi: Konsep, Teori, dan Dimensi.
Bandung: Sinar Baru Algensindo. Hal 135

11
apabila dilihat dari arti etimologi, manajemenberarti pengurusan, pengendalian,

memimpin atau membimbing.15

Sedangkan manajemen adalah suatu disiplin ilmu untuk mengetahui

kemana arah yang dituju, kesukaran apa yang harus dihindari, kekuatan- kekuatan

apa yang harus dijalankan, dan bagaimana memimpin para guru dan staf secara

efektif tanpa adanya pemborosan dalam proses mengerjakannya.

Manajemen berasal dari kata manage. Secara etimologi kata manajemen

berasal dari bahasa italia, maneggiare yang berarti “mengendalikan”, terutamanya

mengendalikan kuda yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti tangan.

Kata ini terpengaruh dari bahasa Perancis manage yang berarti kepemilikan kuda

(yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda), dimana

istilah inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa Perancis mengadopsi kata

ini dari bahasa inggris menjadi management yang memiliki arti seni

melaksanakan dan mengatur.16

Dalam proses manajemen, setiap umat manusia harus melakukan terhadap

nilai-nilai Islami yang bersumberkan pada Al-Qur'an dan Al-Hadits. Dalam hal

manajemen Al-Qur'an dan Al-Hadits juga telah mengajarkan kepada manusia

dalam Al-Hadits yang berbunyi :

،‫ أَ ْن َبأَنَا َم ْع َم ٌر‬:‫ قَا َل‬،‫ق‬ِ ‫الر َّزا‬َّ ُ‫ع ْبد‬ َ ‫ َحدَّثَنَا‬:‫ قَا َل‬،‫أ َ ْخ َب َرنَا ُم َح َّمدُ ب ُْن َرا ِف ٍع‬
،‫شدَّا ِد ب ِْن أ َ ْو ٍس‬ َ ‫ع ْن‬َ ،ِ‫ع ْن أ َ ِبي ْاْل َ ْش َعث‬ َ ،َ‫ع ْن أ َ ِبي قِ ََل َبة‬ َ ،‫ُّوب‬ َ ‫ع ْن أَي‬ َ
‫علَى‬ َ َ‫سان‬ َ ْ‫اْلح‬ِ ْ ‫َب‬ َّ ‫ " إِ َّن‬:‫ فَقَا َل‬،‫س ِم ْعتُ ِمنَ النَّبِي ِ اثْ َنتَي ِْن‬
َ ‫َّللاَ َكت‬ َ :‫قَا َل‬
،‫ َو ِإذَا ذَ َبحْ ت ُ ْم فَأَحْ ِسنُوا الذَّ ْب َح‬،َ‫فَإِذَا قَت َْلت ُ ْم فَأَحْ ِسنُوا ْال ِقتْلَة‬، ٍ‫ش ْيء‬ َ ‫ُك ِل‬
‫ت‬َ ‫ ث ُ َّم ِليُ ِرحْ ذَ ِبي َح‬،ُ‫ش ْف َرتَه‬ َ ‫َو ْليُ ِحدَّ أ َ َحدُ ُك ْم‬
15
MochtarEffendy. 1986. Manajemen: Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran Islam.
Jakarta: PT Bhatara Karya Aksa. Hal. 96
16
Mesiono. 2012. Manajemen Organisasi. Medan: CV Perdana Mulya Sarana. Hal. 1
12
Artinya: “ Nabi bersabda :”Sesungguhnya Allah mewajibkan perbuatan yang
dilakukan dengan baik dalam segala hal, jika kamu membunuh binatang maka
lakukanlah dengan cara yang baik, jika kamu mau menyembelih maka
sembelihlah dengan cara yang baik, pertajamnya alat pemotongnya, kemudian
istirahat binatangnya.” (HR. Nasa’i).17
Maksud dari Hadits di atas adalah manusia yang diciptakan Allah SWT

sebagai khalifah dibumi. Sebagai ciptaan Allah SWT yang paling sempurna, dia

harus mampu mengelola suatu organisasi dengan cara baik dan benar dan dia

melakukan strategi-strategi yang optimal untuk mewujudkan visi dan misi

organisasi tersebut.

Malayu S. P. Hasibuan, mengartikan manajemen adalah ilmu dan seni

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber- sumber lainnya

secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.18

Dari definisi di atas, maka dapat diketahui bahwa manajemen merupakan

suatu ilmu dan seni yang dimiliki oleh manusia dalam upaya memanfaatkan

sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya yang lain dalam kegiatan

perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, yang dilakukan

secara fektifdan efisien dengan melibatkan seluruh anggota secara ektif untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Pada prinsipnya pengertian manajemen mempunyai beberapa karakteristik

sebagai berikut: (1) ada tujuan yang ingin dicapai; (2) sebagai perpaduan ilmu dan

seni; (3) merupakan proses yang sistematis, terkoordinasi, koperatif, dan

terintegrasi dalam memanfaatkan unsur- unsurnya; (4) ada dua orang atau lebih

17
http://myhadisekonomi.blogspot.com/2017/09/hadist-tentang-manajemen.html?m=1
Diakses pada 28 Maret 2019
18
Malayu SPHasibuan. 2001. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah.Jakarta:
Penerbit Bumi Aksara. Hal.2

13
yang bekerjasama dalam suatu organisasi; (5) didasarkan pada pembagian kerja,

tugas dan tanggung jawab; (6) mencakup beberapa fungsi; (7) merupakan alat

untuk mencapai tujuan.19

Ramayulis menyatakan Dalam Hidayat dan Wijaya bahwapengertian yang

sama dengan hakikat manajemen adalah al-tadbir (pengatur). Kata ini merupakan

derivasi dari kata dabbara (mengatur) yang banyak terdapat dalam Al-Qur’an

seperti firman Allah SWT :

ِ ‫س َم ۤا ِء اِلَى ْاْلَ ْر‬


َ‫ض ث ُ َّم َي ْع ُر ُج اِلَ ْي ِه فِ ْي َي ْو ٍم َكان‬ َّ ‫يُدَ ِب ُر ْاْلَ ْم َر ِمنَ ال‬
َ ‫ارهٓٗ ا َ ْل‬
َ‫ف َسنَ ٍة ِم َّما تَعُد ُّْون‬ ُ َ‫ِم ْقد‬
Artinya: “ Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik
kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut
perhitunganmu.” (QS. As-Sajdah Ayat 5).20

Dari ayat di atas diketahui bahwa Allah SWT adalah pengatur alam.

Namun, karena manusia yang diciptakan Allah SWT. telah di jadikan sebagai

khalifah di bumi, maka dia harus mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik

baiknya sebagaimana Allah mengatur jagat raya ini.21

Manajemen merupakan suatu proses pengelolaan sumber daya yang ada

mempunyai empat fungsi yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan

pengawasan. Hal ini sesuai dengan pendapat George R. Terry dalam Sutopo

menyatakan bahwa fungsi manajemen mencakup kegiatan-kegiatan:22

a. Perencanaan (planning): Budgetting, Programming, Decision Making,

Forecasting

19
Ibid.,Hal. 3
20
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan, Depok: SABIQ. Hal. 415
21
Rahmat Hidayat dan Candra Wijaya. 2017. Ayat Ayat Alquran (Tentang Manajemen
Pendidikan Islam. Medan : LPPPI. Hal. 6
22
Hendyat Sutopo. 1999. Administrasi, Manajemen dan Organisasi. Jakarta:
LembagaAdministrasi Negara. Hal. 14 14
b. Pengorganisasian (organizing): Structuring, Assembling Resources, Staffing

c. Penggerakan (directing): Coordinating, Directing, Commanding, Motivating,

Leading, Motivating

d. Pengawasan (controlling): Monitoring, Evaluating, Reporting yang dilakukan

untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumberdaya lainnya.

Proses kegiatan manajemen dalam dunia pendidikan merupakan suatu

sistem yang terdiri dari sub-sub sistem yang saling berkaitan satu dengan yang

lain. Kegiatan tersebut meruapakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi.

Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan tidak dapat

dipisahkan satu dengan yang lain meskipun pelaksanaannya dikerjakan oleh unit-

unit kerja yang berbeda. Apabila keterpaduan proses kegiatan tersebut dapat

terlaksana dengan baik, maka keterpaduan proses kegiatan tersebut menjadi suatu

siklus proses kegiatan yang dapat menunjang perkambangan dan peningkatan

kualitas kerja.23

Karena itu di dalamnya ada sejumlah pokok yang membentuk kegiatan

manajemen, yaitu: unsur manusia (men), barang-barang (material), mesin

(machines), metode(methods), uang (money), dan pasar atau (market). Keenam

unsur ini memiliki fungsi masing masing dan saling berinteraksi atau

mempengaruhi dalam mencapai tujuan organisasi terutama proses pencpaian

tujuan secara efektif dan efesien.24

23
Hendyat Sutopo. 2001. Manajemen Pendidikan. Malang: Program Pascasarjan
Universitas Negeri Malang. Hal 5
24
Cadra Wijaya dan Muhammad Rifa’i. 2016. Dasar Dasar Manajemen. Medan: Perdana
Publishing. Hal. 15-16

15
Upaya pencapaian tujuan pendidikan harus direncanakan dengan

memperhitungkan sumberdaya, situasi, dan kondisi yang ada dalam rangka

mencapai tujuan yang efektif. Semua sumberdaya yang terkait dan pelaksanaan

kegiatan tersebut perlu dikoordinasikan secara terpadu agar tercapai suatu

kerjasama yang harmonis dalam mencapai tujuan tersebut.

Adapun penjelasan mengenai unsur atau fungsi/kegiatan dari manajemen

adalah sebagai berikut:

1) Perencanaan (planning)

Planning atau perencanaan adalah keseluruhan proses dandikerjakan.

Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan dapat meliputi penetapan tujuan,

penegakan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan

kegiatan. Kepala sekolah sebagai top management di sekolah mempunyai tugas

untuk membuat perencanaan, baik dalam bidang program pembelajaran dan

kurikulum, guru dan kepegawaian, kesiswaan, keuangan maupun perlengkapan.25

Menurut Johnson, dkk dalam Muhammad Rifa’ dan Muhammad Fadhli

berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu rangkaian tindakan yang telah

ditentukan sebelumnya. Dengan perencanaan disusun sebagai visi, misi, strategi,

tujuan dan sasaran organisasi yang pada tingkat awal menggunakan pengambilan

keputusan yang juga merupakan inti dari manajemen.26

Mengapa harus ada perencanaan ? Perencanaan dibuat untuk langkah

awal kegiatan manajemen dalam setiap organisasi, karena melalui perencanaan ini

25
NgalimPurwanto. 1998. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya. Hal. 107
26
Muhammad Rifa’I dan Muhammad Fadhli.Manajemen Organisasi. Bandung : Perdana
Mulya Sarana. Hal. 30

16
di tetapkan apa yang akan dilakukan, kapan melakukannya dan siapa yang akan

melakukan kegiatan tersebut.27

Dalam proses perencanaan terhadap program pendidikan yang akan

dilaksanakan, khususnya dalam lembaga pendidikan Islam, maka prinsip

perencanaan harus mencerminkan terhadap nilai-nilai Islami yang bersumberkan

pada Al-Qur'an dan Al-Hadits. Dalam hal perencanaan, al-Qur'an mengajarkan

kepada manusia dalam surat al- Hajj ayat 77 yang berbunyi:

‫ار َكعُ ْوا َوا ْس ُجد ُْوا َوا ْعبُد ُْوا َر َّب ُك ْم َوا ْف َعلُوا ْال َخي َْر‬
ْ ‫ٰ ٓٗيا َ ُّي َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا‬
۩ۚ َ‫لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح ْون‬
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu,
sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat
kemenangan”(Q.S. Al-Hajj: 77).28
2) Pengorganisasian (organizing)

Menurut Terry sebagaimana ditulis oleh Ulbert Silalahi adalah pembagian

pekerjaan yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok

pekerjaan, penentuan hubungan-hubungan pekerjaan di antara mereka dan

pemberian lingkungan pekerjaan yang sepatutnya.29

Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen yang perlu

mendapatkan perhatian dari kepala sekolah. Fungsi ini perlu dilakukan untuk

mewujudkan struktur organisasi sekolah, uraian tugas tiap bidang, wewenang dan

tanggung jawab menjadi lebih jelas, dan penentuan sumber daya manusia dan

materil yang diperlukan.

27
Syafaruddin. 2015. Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Medan: Perdana
Publishing. Hal.70
28
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan, Depok: SABIQ. Hal. 341
29
UlbertSilahahi. 2002. Studi tentang Ilmu Administrasi: Konsep, Teori, dan Dimensi.
Bandung: Sinar Baru Algensindo. Hal 17 17
3) Penggerakan/pengembangan (actuating)

Pentingnya pelaksanaan penggerakan didasarkan pada alasan bahwa

usaha-usaha perencanaan dan pengorganisasian bersifat vital tapi tidak akan ada

output kongkrit yang dihasilkan tanpa adanya implementasi aktifitas yang

dusahakan dan diorganisasikan dalam usaha tindakan actuating atau usaha yang

menimbulkan action.30

Pelaksanaan adalah suatu fungsi manajemen berupa kegiatan kerja nyata

dalam suatu kegiatan manajemen. Pelaksanaan merupakan suatu kegiatan atau

tindakan semua anggota dengan kesadaran berusaha untuk mencapai tujuan atau

sasaran yang berpedoman pada perencanaan dari organisasi.31

Pengerakan adalah kegiatan mengarahkan orang lain agar suka dan bekerja

dalam upaya mencapai tujuan. Pada definisi diatas terdapat penekanan tentang

keharusan cara yang dapat digunakan untuk mengerakkan, yaitu dengan cara

memotivasi atau memberi motif-motif bekerja pada kepada bawahanya agar mau

dan senang melakukan aktifitasdalam rangka mencapai tujuan yang efektif dan

fisien.32

Faktor membimbing dan memberikan peringatan sebagai hal penunjang

demi suksesnya rencana, sebab jika hal itu diabaikan akan memberikan pengaruh

yang kurang baik terhadap kelangsungan suatu roda organisasi dan lain-lainnya.

30
Marno dan Triyo Supriyatno. 2008. Manajemen dan Kepemimpina Pendidikan Islam.
Bandung: PT Refika Aditama. Hal. 20
31
Nasrul Syakur Chaniago dan Amiruddin. 2016.Organisasi Manajemen. Jakarta : PT
raja Grafindo Persada. Hal.49
32
Ibid.,Hal. 21

18
4) Pengawasan/evaluasi (controlling and evaluating),

Pangawasan dan evaluasi dapat diartikan sebagai salah satu kegiatan untuk

mengetahui realisasi perilaku personel dalam organisasi pendidikan dan apakah

tingkat pencapaian tujuan pendidikan sesuai dengan yang dikehendaki, kemudian

apakah perludiadakan perbaikan. Pengawasan dilakukan untuk mengumpulkan

data tentang penyelenggaraan kerja sama antara guru, kepala madrasah, konselor,

supervisor, dan petugas madrasah lainnya dalam institusi satuan pendidikan. Pada

dasarnya ada tiga langkah yang perlu ditempuh dalam melaksanakan pengawasan,

yaitu (1) menetapkan alat ukur atau standar, (2) mengadakan penilaian atau

evaluasi, dan (3) mengadakan tindakan perbaikan atau koreksi dan tindak lanjut.

Oleh sebab itu, kegiatan pengawasan itu dimaksudkanuntuk mencegah

penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan, menilai proses dan hasil kegiatan

dan sekaligus melakukan tindakan perbaikan.33

Menurut Onong Uchjana Efendy evaluasi adalah tahap terakhir setelah

tahap-tahap penelitian, perencanaan dan penggiatan yang dilaksanakan oleh suatu

organisasi. Dalam beberapa hal, evaluasi memiliki karakteristik pengukuran dan

penilaian, apakah kuantitaf atau kualitatatif. Evaluasi dalam hal ini diartikan

sebagai suatu pengukuran (measurenment) atau penilaian (evaluation) terhadap

suatu perencanan yang telah dilakukan oleh organisasi yang biasa dilakukan pada

pertengahan, akhir bulan atau tahun. Terdapat suatu perbedaan antara pengukuran

dan penilaian dalam suatu obyek dilakukan dalam suatu evaluasi.34

33
Ngalim Purwanto. 1998. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya. Hal. 106
34
Onong UchjanaEfendy. 1993. Human Relation dan Public Relation. Bandung: Mandar
Maju. Hal. 131

19
3. Pengertian kepala sekolah

Kepala sekolah ialah salah satu personel sekolah yang membimbing dan

memiliki tanggung jawab bersama anggota lain untuk mencapai tujuan. 35Secara

sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang tenaga fungsional

guru yang diberi tugas untuk memimpin satu sekolah dimana diselenggarakan

proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang

memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran.Rahman mengungkapkan

bahwa “kepala sekolah adalah seorang guru (jabatan fungsional) yang diangkat

untuk menduduki jabatanstruktural di sekolah”.36

Ngalim Purwanto menyatakan bahwa tugas kepalasekolah sebagai

supervisor berarti bahwa dia hendaknya pandaimeneliti, mencari, dan menentukan

syarat-syarat mana sajakah yangdiperlukan bagi kemajuan sekolahnya sehingga

tujuan-tujuanpendidikan di sekolah itu semaksimal mungkin dapat tercapai. Ia

harusdapat meneliti dan menentukan syarat-syarat mana yang telah ada

danmencukupi, mana yang belum ada atau kurang mencukupi yang

perludiusahakan dan dipenuhi.37

Menurut Syaiful Sagala kepala sekolah yang efektifdalam mengelola

program dan kegiatan pendidikan adalah yang mampu memberdayakan seluruh

35
Connie Chairunnisa. 2016. Manajemen Pendidikan Dalam Multi Perspektif, Jakarta:
Raja Grafindo. Hal. 114-116.
36
Rahman (at all). 2006. Peran Strategis Kapala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Jatinangor: Alqaprint. Hal. 106
37
Ngalim Purwanto. 2012. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Hal. 115

20
potensi kelembagaan dalam menentukankebijakan, pengadministrasian dan

inovasi kurikulum di sekolah yangdipimpinnya. 38

Dengan demikian Kepala Sekolah sebagai pimpinan tertinggi disekolah.

Pola kepemimpinananya akan sangat berpengaruh bahkan sangat menentukan

kemajuan sekolah. Oleh karena itu dalam pendidikan modern kepemimpinan

kepala sekolah merupakan jabatan strategis dalam mencapai tujuan pendidikan.

Bagaimana kepala sekolah untuk membuat orang lain bekerja untuk mencapai

tujuan sekolah. Kemampuan yang harus diwujudkan kepala sekolah sebagai

pemimpin dapat di analisis dari kepribadian. Kepribadian kepala sekolah akan

tercermin dalam sifat-sifat (1) Jujur, (2) Percaya diri, (3) Tanggung Jawab, (4)

Berani mengambil resiko dan keputusan, (5) Berjiwa besar, (6) Emosi yang stabil

(7) Teladan.

Kompetensi kepala sekolah merupakan seperangkat pengetahuan,

keterampilan, dan perilaku yang dimiliki, dihayati, dikuasai, dan

diwujudkannyadalam melaksanakan tugasnya. Kompetensi yang harus dimiliki

kepala sekolah adalah kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan

sosial.39

Spesifikasi kemampuan tersebut diatas dimaksudkan agar kepala sekolah

dapat melaksanakan tugas secara baik dan berkualitas. Karena kepala sekolah

bertanggung jawab atas terwujudnya tujuan sekolah tersebut. Sehingga kepala

sekolah yang berperan mengelola kegiatan sekolah yang pelaksanaannya sangat

38
Syaiful Sagala. 2010. Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan: Membantu
Mengatasi Kesulitan Guru Memberikan Layanan Bermutu. Bandung: Alfabeta. Hal.117
39
Sumarna Surapranata. 2017. Panduan Kerja Kepala Sekolah. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal.70

21
dipengaruhi oleh faktor faktor sumber daya manusia, seperti guru-guru, para staf

dan pegawai, siswa dan orang tua siswa.

Dalam tulisannya Wahyosumidjo, Koontz menguraikan kepala sekolah

sebagai seorang pemimpin harus mampu:

a. Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan

percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-

masing.

b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta

memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan

memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.

Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat Al-Ahzab/33 ayat 21:

‫َّللاَ َو ْال َي ْو َم‬


‫سنَةٌ ِل َم ْن َكانَ َي ْر ُجوا ه‬
َ ‫َّللاِ اُس َْوة ٌ َح‬
‫س ْو ِل ه‬ُ ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم ِف ْي َر‬
ْٰ
‫اْل ِخ َر َوذَ َك َر ه‬
‫َّللاَ َكثِي ًْرا‬
Artinya: “Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang yang mengaharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah” (Q.S.Al-Ahzab: 21).40
Oleh sebab itu agar pemimpin bertanggung jawab terhadap

kepemimpinannya, seorang pemimpin harus mengetahui peran dan fungsinya

sebagai pemimpin.41

B. Tinjauan Tentang Profesionalisme Guru

1. Pengertian Profesionalisme

Profesionalisme berasal dari istilah profesional yang dasar katanya adalah

profesion (profesi). Dalam bahasa inggris,professionalism secara leksikal berarti

40
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan, Depok: SABIQ. Hal. 490
41
Rahmat Hidayat dan Candra Wijaya. 2017. Ayat Ayat Alquran (Tentang Manajemen
Pendidikan Islam. Medan : LPPPI. Hal. 27
22
sifat profesional. Profesionalisme merupakan suatu tingkah laku, suatu tujuan,

atau ringkasan kualitas yang menandai atau melukiskan coraknya suatu profesi.

Orang yang profesional memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan orang yang tidak

profesional meskipun dalam pekerjaan yang sama atau katakanlah berada dalam

satu ruang kerja. Mutu, kualitas, dan tindak-tanduk yang merupakann ciri suatu

profesi, orang yang profesional, atau sifat profesional. Profesionalisme itu

berkaitan dengan komitmen para penyandang profesi.42

Profesionalisme adalah proses usaha menuju kearah terpenuhinya

persyaratan suatu jenis model pekerjaan ideal berkemampuan, mendapat

perlindungan, memiliki kode etik profesionalisasi, serta upaya perubahan struktur

jabatan sehingga dapat direfleksikan model profesional sebagai jabatan elit.

Sedangkan profesi itu sendiri pada hakekatnya adalah sikap bijaksana (informend

responsiveness) yaitu pelayanan dan pengabdian yang dilandasi oleh keahlian,

kemampuan, teknik dan prosedur yang mantap diiringi sikap kepribadian

tertentu.43

Kusnandar mengemukakan bahwa “profesionalisme adalah kondisi, arah,

nilai, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan yang berkaitan dengan

mata pencaharian seseorang”.44

Sudarwan Danim mendefinisikan profesionalisme adalah komitmen para

anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-

42
Suprihatiningrum Jamil. 2014. Guru Profesional :Pedoman Kinerja, Kualifikasi, Dan
Kompetensi Guru.Jogjakarta:Ar-Ruzz Media. Hal. 51-52
43
SyaifulSagala.2002. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta. Hal
197
44
Kusnandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: PT RajaGrafindo. Hal. 46

23
menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan

pekerjaan sesuai dengan profesinya itu45

Dari beberapa pendapat di atas profesionalisme dapat diartikan sebagai

konsep mengenai bidang pekerjaan, yaitu pandangan yang menganggap bidang

pekerjaan sebagai suatu pengabdian melalui keahlian tertentu dan menganggap

keahlian ini sebagai suatu yang harus diperbaharui secara terus-menerus dengan

memanfaatkan kemajuan-kemajuan yang terdapat dalam ilmu pengetahuan.

2. Kriteria profesionalisme guru

Kriteria-kriteria profesionalisme guru menurut Oemar Hamalik yaitu:46

1. Fisik

a) Sehat jasmani dan rohani

b) Tidak mempuunyai cacat tubuh yang bisa menimmbulkan

ejekan/cemoohan atau rasa kasihan dari anak didik

2. Mental/kepribadian

a) Berkepribadian/berjiwa Pancasila

b) Mampu menghayati GBHN

c) Mencintai bangsa dan sesame manusia dan rasa kasih sayang kepada anak

didik

d) Mencintai bangsa dan sesame manusia dan rasa kasih sayang kepada anak

didik

e) Berbudi pekerti yang luhur

45
SudarwanDanim. 2002. Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme
Tenaga Kependidikan. Bandung: PT Pustaka Setia. Hal. 23
46
Oemar Hamalik. 2008. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetesi. Jakarta:
Bumi aksara. Hal. 37

24
f) Berjiwa kreatif , dapat memanfaatkan rasa pendidikan yang ada secara

maksimal

g) Mampu menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa

h) Mampu mengembangkan kreattivitas dan tanggung jawab yang besar akan

tugasnya

i) Mampu mengembangkan kecerdasan yang tinggi

j) Bersifat terbuka, peka dan inovatif

k) Menunjukkan rasa cinta kepada profesinya

l) Ketaatan akan disiplin

m) Memilih sense of humo

3. Keilmiahan pengetahuan

a) Memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan pribadi

b) Memahami ilmu pendidikann dan keguruan dan mampu menerapkannya

dalam tugasnya sebagai pendidik

c) Memahami, menguasai, serta mencintai ilmu pengetahuan yang akan

diiajarkan

d) Memilliki pengetahuan yang cukup tentang bidang-bidang yang lain

e) Senang membaca buku-buku ilmiah

f) Mampu memecahkan persoalan secara sistematis, terutama yang

berhubungan dengan bidang studi

g) Memahami prinsip-prinsip kegiatan mengajar

4. Keterampilan

a) Mampu berrperan sebagai organisator proses belaajr mengajar

25
b) Mampu menyusun bahan pelajaran atas dasar pendekatan struktual,

interdisipliner, fungsional, behavior dan teknologi

c) Mampu menyusun garis besar program pengajaran (GBPP)

d) Mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik

dalam mencapai tujuan pendidikan

e) Mampu melaksanakan dan merencanakan evaluasi pendidikan

f) Memahami dan mampu melaksanakan kegiatan dan pendidikan luar

sekolah

3. Ciri-ciri profesionalsme guru

Seorang pekerja profesional misalnya guru akan menampakkan adanya

ketrampilan teknis yang didukung oleh sikap kepribadian tertentu karena dilandasi

oleh pedoman-pedoman tingkah laku khusus (kode etik) yang mempersatukan

mereka dalam satu korps profesi. Pendidikan yang baik sebagaimana yang

diharapkan modern dewasa ini dan sifatnya yang selalu menantang, adalah model

pendidikan yang mengharuskan tenagakependidikan dan guru yang berkualitas

dan profesional. Setidaknya ada 7 (tujuh) ciri-ciri profesionalisasi jabatan guru

yaitu:

a. Guru bekerja semata-mata hanya memberi pelayanan kemanusiaan bukan

usaha untuk kepentingan pribadi

b. Guru secara hukum dituntut memenuhi berbagai persyaratan untuk

mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi

anggota profesi keguruan.

c. Guru dituntut memiliki pemahaman serta keterampilan yang tinggi.

26
d. Guru dalam organisasi profesional memiliki publikasi yang dapat melayani

para guru sehingga tidak ketinggalan bahkan selalu mengikuti perkembangan

yang terjadi.

e. Guru selalu diusahakan mengikuti kursus-kursus, workshop, seminar,

konvensi dan terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan in service training.

f. Guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karir hidup (a live carier).

g. Guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional

Guru sebagai jabatan profesional dituntut mempunyai beberapa

kompetensi, dalam hal ini pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi

guru sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Tentang Standar

Nasional Pendidikan Nomor 19 Tahun 2005 diantaranya adalah:

1) Kompetensi kepribadian

Kompetensi kepribadian yaitu guru memiliki kepribadian yang mantap,

stabil, dewasa, arif, dan wibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan

berakhlak mulia. Memiliki pengetahuan tentang adat istiadat baik social maupun

agama memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi. Memiliki pengetahuan

tentang demokrasi, memiliki pengetahuan tentang estetika setia terhadap harkat

dan martabat manusia sedangkan kompetensi lebih khusus pribadi adalah

bersikap simpati, empati, terbuka, berwibawa, bertanggung jawab dan mampu

menilai diri sendiri. Bakat dan minat menjadi guru merupakan faktor penting

untuk memperkokoh seseorang memilih profesi guru. Guru adalah teladan bagi

anak didik, dan masyarakat sekitarnya. Oleh sebab itu kepribadian yang mantap

menjadi syarat pokok bagi guru agar tidak mudah terombang-ambing secara

27
psikologis oleh situasi-situasi yang terus berubah secara dinamis (baik positif

maupun situasi negative). Dengan kepribadian seperti ini guru akan mampu

tampil berwibawa, arif dalam menyapa dan mendidik para siswa dan cerdas

dalam melayani masyarakat dengan segala perbedaannyaberikut:47

2) Kompetensi professional

Kompetensi professional yaitu kemampuan untuk dapat menguasai

materi pembelajaran secara luas dan mendalamm yang memungkinkan guru

mampu membimbing peserta didik apa dapat memenuhi standar kompetensi

minimal yang seharusnya dikuasai oleh peserta didik. Guru diwajibkan menguasai

dengan baik mata pelajaran yang diasuhnya, sejak dari dasar-dasar keilmuannya

sampai dengan bagaimana metode dan teknik untuk mengajarkan serta cara

menilai dan mengevaluasi siswa yang mengikuti proses belajar mengajar. Akhir

dari proses pembelajaran adalah siswa memiliki standar kompetensi minimal yang

harus dikuasi dengan baik, sehingga ia dapat melakukan aktivitas sesuai dengan

kompetensi tersebut. Guru professional adalah guru yang menguasai mata

pelajaran dengan baik dan mampu membelajarkan siswa secaara optimal,

menguasai semua kompetensi bagi seorang guru.

Mencakup kemampuan dalam hal: mengerti dan dapat menerapkan

landasan kependidikan baik filosofis dan psikologis. Mengerti dan dapat

menerapkan teori belajar sesuai dengan tingkat perkembangan perilaku peserta

didik. Mampu menangani mata pelajaran atau bidang studi yang ditegaskan

kepadanya. Mengerti dan dapat menerapkan metode mengjar yang sesuai. Mampu
47
Bustami. 2009. Tesis (Pengaruh Pengembangan Profesionalisme guru SMP terhadap
Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Aceh Timur). Medan: Sekolah Pascasarjana USU.
(Tidak diterbitkan)Hal. 40-41

28
menggunakan berbagai alat pelajaran dan media serrta fasilitas yang lain. Mampu

mengorganisasikan dan melaskanakan program pengajaran. Mampu

melaksanakann evaluasi belajar. Mampu membutuhkan kepribadian peserta didik.

3) Kompetensi sosial

Kompetensi sosial yaitu kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan

peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik,

dan masyarakat sekitar. Guru harus menjatuhkan sikap egois, sikap yang hanya

mengedapankan kepentingan diri sendiri. Guru harus pandai bergaul, ramah

terhadap peserta didik, orang tua maupun pada masyarakat umumnya. Guru

adalah sosok yang dapat secara luwes berkommunikasi kesegala arah, karena

bidang tugasnya harus berhubungan dengan siswa, antar guru, dengan atasannya,

dan kepada masyarakat diluar sekolah. Kunci keberhasilan guru dalam membina

dan membelajarkan siswa maupun anggota masyarakat lainnya, adalah pada

kemampuan guru melakukan interaksi social ini kepada dan masyarakaatt lainnya.

4) Kompetensi paedagogik

Kompetensi paedagogik yaitu kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pengembangan peserta

didik untuk mengaktualisasi berbagai potensi yang dimilikinya. Upaya

memperdalam pemahaman terhadap peserta didik untuk mengaktualisasi berbagai

potensi yang dimilikinya. Upaya memperdalam pemahaman terhaadap peserta

didik ini didasari oleh kesadaraan bahwa bakat minat dan tingkat kemampuan

mereka berbeda-beda, sehingga layanan secara individual juga berbeda-beda.

29
Sekalipun bahann ajar yang disajikan dalam kelas secara klasikal sama, namun

ketika sampai kepada pemahaman individual, guru harus mengetahui tingkat

perbedaan individual siswa, sehingga dapat memandu siswa yang percepatan

belajarnya terbelakang, sehingga pada akhir pembelajarran memiliki kesetaraan,

pada dasarnya, proses pembelajaran ini adalah bagaimana kemampuan pendidik

membantu pengembangan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta didik.

Kompetensi guru merupakan perpaduan antara kemampuan personal,

keilmuan, teknologi, sosial dan spritual yang secara menyeluruh membentuk

kompetensi standar profesi guru, yang mencakup penguasaan materi, pemahaman

terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan pribadi dan

profesionalisme.48

Menurut Robert A. Roe, Kompetensi dapat digambarkan sebagai

kemampuan untuk melaksanakan satu tugas, peran atau tugas, kemampuan,

ketrampilan-keterampilan, sikap-sikap dan nilai pribadi, dan kemampuan untuk

membangun pengetahuan dan keterampilan yang didasarkan pada pengalaman

dan pembelajaran yang dilakukan:49

Pernyataan diatas mengandung makna kompetensi adalah sifat dasar yang

harus dimiliki oleh seorang guru dalam melaksanakan beban tugas yang telah

diterima. Kompetensi-kompetensi inilah yang membedakan seorang guru lebih

unggul atau berprestasi dari guru yang lainnya. Kompetensi dapat diartikan

sebagai kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang didasari oleh ilmu

dan pengalaman.
48
http://www.pendidikanekonomi.com/2013/03/pengertian-kompetensi-guru.html?m=1
diakses 1 April 2020
49
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kompetensi/ Diakses 28 maret 2020

30
Kompetensi keguruan dalam pendidikan Islam sebenarnya sama dengan

kompetensi keguruan pada umumnya. Namun dalam pendidikan Islam semua

kompetensi yang dimiliki oleh pendidik (guru) harus in here dengan melandasi

profesionalitas guru:

a. Ajaran Islam memberikan motivasi bagi guru agar bekerja sesuai dengan

keahlian. Suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh orang yang tidak

profesional akan mengalami kegagalan.

b. Ajaran Islam memberikan motivasi agar selalu berusaha dalam

meningkatkan dan mengembangkan profesionalitasnya. Firman Allah:

‫َّللاَ َْل يُغ َِي ُر َما ِبقَ ْو ٍم َحتهى يُغ َِي ُر ْوا َما ِبا َ ْنفُ ِس ِه ْم‬
‫ا َِّن ه‬
Artinya: “…..Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Q.S.
Ar-Ra’d: 11).50
Menurut Sudarwan Damin, ahli pedagogic yang dimiliki untuk seorang

guru:51

a. Menetapkan tujuan-tujuan pembelajaran yang sesuai dan mampu

mengkomunikasikannya dengan jelas

b. Menunjukkan sikap positif dan kepercayaan terhadap siswa, serrta secara

kontinu bekerja untuk mengatasi kendala yang mungkin menghambat

kemajuan belajar

c. Mengevaluasi dan menilai siswa secara adil dan cepat

d. Mendorong siswa untuk berfikir dan memberdayakan diri untuk

menemukan kreativitas mereka sendiri

50
Ibid., Hal. 250
51 SudarwanDanim. 2010. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung: Alfabeta. Hal.
19

31
e. Mempromosikan sebagai ide-ide, ekspresi dan pendapat terbuka yang

beragamm dengan tetap menjaga suasana ontegritas, kesopanan dan rasa

hormat

f. Memandu siswa berhasil belajar melalui eksplorasi proses pemecahan

masalah secara kreatif dan kritis, serta membantu siswa bergaul ide-ide

dan informasi yang mereka butuhkan untuk iinformasi yang mereka

butuhkan untuk mengembangkan pemahaman siswa.

g. Mempromosikan penemuan siswa

h. Menjadikan mengajar dan belajar sebagai kegiatan ilmiah

i. Menunjukkan rasa komitmen yang kuat bagi komunitas akademis di

samping keberhasilan pribadi di dalam kelas

4. Syarat-syarat menjadi guru professional

Dilihat dari tugas dan tanggung jawab, tenaga kependidikan ternyata

bahwa untuk menyandang pekerjaan dan jabatan tersebut dituntut beberapa

persyaratan. Menurut Muhammad Ali sebagai berikut:52

a. Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu

pengetahuann yang mendalam

b. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan bidang

profesinya

c. Menuntut tingkat pendidikan keguruan yang memadai

d. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang

dilaksanakannya

52 MuhammadAli. 2001. Komunikasi Organisasi. Ed. 1, Cet.4 Jakarta: Bumi Aksara. Hal.
35

32
e. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika kehidupannya.

Selain itu sebagaimana dikemukakan oleh timm Pembina kuliah didaktik

metode kurikulum persyaratan guru adalah:53

a. Persyaratan fisik yaitu kesehatan jasmani

b. Persyaratan psikis yaitu sehat rohaninya serta diharapkaan memiliki bakat dan

minat keguruan.

c. Persyaratan mental yaitu memiliki sikap mental yang baik terhadapa profesi

keguruan mencintai dan mengabdi dedikasi pada tugas jabatannya.

d. Persyaratan moral yaitu sifat susila dan budi pekerti yang luhur

e. Persyaratan intelektual atau akademis yaitu mengenal pengetahuan dan

keterampilan khusus yang diperoleh dari lembaga pendidikann guru yang

memberi bekal untuk menunaikan tugas sebagai pendidik formal di sekolah

f. Berdasarkan PP nomor 19 tahunn 2007 tentang standar nasional pendidikan

standar tenaga pendidik ditetapkan, pendidik pada usia dini SD/MI SMP/MTs,

SMA/MA atau bentuk lainnnya yang sederajat memiliki kualifikasi akademik

pendidikan minimum Diploma IV atau sarjana S1, latar belakang pendidikan

tinggi dibidang pendidikan anak usia dini, SD/MI, SMP/MTs, SMA atau yang

sederajat dan kependidikan lain atau psikologi dan sertifikasi profesi guru

Seorang guru harus memiliki persyaratan yang sudah ditentukan, supaya

dalam proses belajar mengajar itu dapat berjalan dengan lancer, disamping itu

siswa bisa memperhatikan dengan baik mmateri yang diajarkan oleh guru.

53
UPI. 1989. Didaktik Metodik Kurikulum. Bandung: UPI Press. Hal. 9

33
C. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Beni Habibi yang berjudul “Pengaruh

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap

Profesionalisme Guru SMK Bismen Di Kota Tegal”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah berpengaruh terhadap

profesionalisme guru, hal ini karena kepala sekolah sebagai manajer di

sekolahnya melaksanakan tugas dengan baik, maka profesionalisme guru akan

meningkat pula.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah

sama-sama memiliki variabel bebas mengenai kompetensi manajerial kepala

sekolah dan sasaran variable terikatnya adalah profesionalisme guru.

Perbedaannya variable bebas dalam penelitian ini memiliki dua variable yaitu

kompetensi manajerial dan motivasi kerja guru.

Kemudian penelitan yang dilakukan oleh Sugeng dengan judul “Pengaruh

Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja

Guru SMP Negeri Di Kabupaten Kudus” tahun 2012 dengan hasil terdapat

pengaruh positif dan signifikan kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap

kinerja guru. Bagi kepala sekolah, Kompetensi manajerial kepala sekolah dapat

berdampak pada kinerja guru, oleh karena itu kepala sekolah hendaknya

meningkatkan kompetensinya khususnya (1) pada keterampilan hubungan

manusia dengan cara menciptakan iklim yang kondusif di sekolah, (2) pada

keterampilan teknis dengan cara memberikan bantuan dan bimbingan kepada guru

tentang pengelolaan pembelajaran, workshop, dan pelatihan.

34
D. Kerangka Berpikir

Kepemimpin kepala sekolah adalah kemampuan untuk mewujudkan

sekolah menjadi lebih baik dengan memerlukan usaha yang tidak saja

mengandalkan kemampuan personal yang dimiliki, tetapi harus melibatkan guru,

staf, siswa dan masyarakat. Keharmonisan interaksi antara pimpinan dengan

bawahan sehingga kewenangan yang dimiliki oleh seorang pemimpin dapat

membantu kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Kepala sekolah memiliki

andil yang cukup besar dalam meningkatkan profesionalisme. Karena dengan

fungsinya sebagai seorang manajer, kepala sekolah mampu membantu dan

membimbing guru dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Semakin sering kepala

sekolah melakukan upaya peningkatan profesionalisme guru, maka akan semakin

baik pula kinerja guru tersebut. Guru akan merasa setiap gerak-geriknya diamati

sehingga akan berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan tugasnya sebagai

seorang guru. Disisi lain, perhatian kepala sekolah juga mampu menjadi bahan

evaluasi bagi guru.

Dalam meningkatkan profesionalisme guru memiliki kewajiban untuk

memenuhi mutu materi pelajaran, mengelola proses pembelajaran agar

meningkatkan minat siswa untuk belajar baik melalui peningkatan kemampuan

individu dalam kerja sama kelompok. Potensi diri siswa dikembangkan melalui

kerja sama. Menggunakan teknologi sesuai dengan tingkat perkembangan siswa

dan kemampuan sekolah menyediakan sarananya. Menggunakan bahasa

pengantar bahasa Indonesia mapun bahasa asing dalam rangka meningkatkan

35
mutu pembelajaran dalam kelas setaraf dengan mutu pembelajaran di sekolah-

sekolah unggul di dunia.

Dengan demikian, kerangka berpikir yang penulis ungkapkan adalah

kompetensi manajerial kepala sekolah = berpengaruh terhadap peningkatan

profesionalisme guru. Variabel tersebut mempunyai peran yang cukup tinggi

dalam profesionalisme guru. Proses manajemen kepala sekolah yang efektif

dilaksanakan akan memberikan dampak positif terhadap profesionalisme guru.

Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi

manajerial yang dimiliki kepala sekolah dapat mempengaruhi profesionalisme

guru di SMA Negeri 1 Berastagi. Semakin professional guru tersebut, maka akan

semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai. Begitupun sebaliknya semakin

rendah professional guru, maka akan semakin rendah pula prestasi yang

dicapainya.

Gambar 1.1

Pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan

profesionalisme guru

Kompetensi manajerial Profesionalisme Guru


kepala sekolah
(Y)
(X)

36
E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan penjelasan teori dan kerangka berfikir yang telah diuraikandi

atas, maka hipotesis yang akan dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Terdapat gambaran kompetensi manajerial kepala sekolah di SMA Negeri

1 Berastagi

2. Terdapat gambaran profesionalisme di SMA Negeri 1 Berastagi

3. Terdapat pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dalam

meningkatkan profesionalisme di SMA Negeri 1 Berastagi

37
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Objek penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel kompetensi

manajerial kepala sekolah, dan kemandirian guru. Variabel kompetensi manajerial

kepala sekolah (X) merupakan variabel bebas (independent variabel), sedangkan

variabel (Y) profesionalisme guru merupakan variabel terikat (dependent

variabel).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif, karena data yang diperoleh akan diwujudkan dalam

bentuk angka dan dianalisis berdasarkan statistik. Menurut Sugiyono,

pendekatan kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu

dengan menggunakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang di jadikan penelitian adalah Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri 1 Berastagi. Yang Beralamat di Jalan Jamin Ginting No.1 2, Tambak Lau

Mulgap II, Brastagi, Tambak Lau Mulgap II, Karo, Kabupaten Karo, Sumatera

Utara 22152.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dinyatakan Arikuntoro sebagai keseluruhan subjek

penelitian.Populasi adalah wilaya generalisasi yang terdiri dari atas objek atau

subjek yangmempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk

38
54
dipelajari dankemudian di tarik kesimpulannya. Ukuran populasi merupakan

jumlahkeseluruhan yang mencakup semua anggota yang diteliti. Yang menjadi

populasi

target penelitian ini adalah guru-guru SMA Negeri 1 Berastagi Kabupaten Karo

yang berjumlah lebih kurang 60.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian

(sampelsecara harfiah berarti contoh/perwakilan jumlah yang diteliti). Teknik

pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Teknik total sampling adalah

pengambilan sampel yang sama dengan jumlah populasi yang ada Sampel

penelitian ini adalah sebagian guru di SMA Negeri 1 Berastagi,Pengambilan

sampel dilakukan dengan Total sampling. Teknik memberikan peluang yang sama

kepada semua anggota populasi untuk menjadi anggota sampel yang

representative, dan jumlah sampel yang diambil berjumlah 60.

D. Defenisi Operasional Variabel

Agar pengukuran kedua variabel dapat dilakukan secara kuantitatif, maka

variabel penelitian ini didefenisikan sebagai berikut:

1. Kompetensi manajerial, kepala sekolah merupakan seorang manajer dalam

hal ini. Kepala sekolah di samping harus mampu melaksanakan proses

manajemen yang merujuk pada fungsi-fungsi manajemen (planning,

organizing, actuating, controlling), juga dituntut untuk memahami

54
Ari Kuntoro. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.Hal. 117

39
sekaligus menerapkan selurug substansi pendidikan seluruh substansi

kegiatan pendidikan

2. Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas

suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan

pembelajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi

mata pencaharian.Guru profesional yang dimaksud adalah cara guru yang

dapat mengelola pembelajaran pada saat di dalam kelas, dimana penulis

membatasi dari ke empat kompotensi yang harus dimiliki oleh guru yaitu

kompotensi profesional dan kompetensi pedagogik.

E. Instrument Pengumpulan Data

Sebelum perangkat penelitian digunakan untuk memperoleh data, terlebih

dahulu dilakukan validitas isi, selanjutnya diujicobakan untuk melihat validitas

dan reliabilitas angket tersebut. Uji coba dilakukan kepada guru yang tidak

termasuk dalam responden penelitian ini yaitu 60 orang guru. Cara yang ditempuh

adalah dengan memberikan angket kepada guru di SMA Negeri 1 Berastagi

Kabupaten Karo yang terpilih sebagai responden uji coba.

1. Uji Validasi

Uji validitas (kesahihan) digunakan untuk mengukur tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrument. Untuk mendapatkan validitas angket maka

dilakukan analisis validitas. Instrumen variabel yang berupa angket diuji coba

dan dianalisa dengan menggunakan SPSS versi 20 dan analisis butir soal pada

instrument ini diuji dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut.

nxy  (x)( y)
r
n{ x2  ( x)2}{n y2  ( y)2}

40
Keterangan:

n = banyaknya pasangan data X dan Y

∑x= total jumlah dari VariabelX

∑y= total dari jumlah VariabelY

∑x2= kuadrat dari total jumlah variabelX

∑y2= kuadrat dari total jumlah variabelY

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen penelitian menunjukkan bahwa suatu instrumen

layak dipercaya untuk dipakai sebagai alat pengumpul data. Reabilitas

merupakan alat ukur tetap konsisten meskipun ada perubahan waktu.

Kekonsistenan instrument penelitian amat diperlukan. Kita tidak mungkin

mempercayai sebuah data yang dihasikan oleh instrument penelitian yang

hasilnya berubah-ubah instrument penelitian berbeda-beda.54 Uji reliabilitas

instrumen dengan menggunakan SPSS versi 20. Untuk menguji reliabilitas tes

bebentuk uraian, digunakan rumus alpha yang dikemukakan oleh Arikunto

yaitu :55

𝑛 ∑𝜎𝑡 2
𝑟11 =( ) (1 − )
𝑛−1 𝜎𝑡2








55
Suharsimi Arikounto. 2007.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Hal.109

41
Keterangan :

r11 : Reliabilitas yang dicari

∑𝜎i2: Jumlah varians skor tiap-tiap item

𝜎t2 : Varians total

n : Jumlah soal

N : Jumlah responden

Dengan kriteria reliabilitas tes :

r11≤0,20 reliabilitas sangat rendah (SR)

0,20 <r11≤0,40 reliabilitas rendah (RD)

0,40 <r11≤0,60 reliabilitas sedang (SD)

0,60 <r11≤0,80 reliabilitas tinggi(TG)

0,80 <r11≤1,00 reliabilitas sangat tinggi (ST)

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuisioner

tehadap guru yang dijadikan sempel penelitian. Untuk data kedua variabel ini,

pengumpulan data dilakukan dengan cara menemui secara langsung responden

penelitian disekolah SMA Negeri 1 Berastagi.

Sebelum data dikumpulkan terlebih dahulu dipersiapkan daftar pertanyaan,

dimana setiap daftar pertanyaan diberi bobot. Bobot untuk setiap pertanyaan

diukur melalui Skala Likert. Skala Likert yaitu suatu alat ukur yang digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

42
tentang fenomena sosial.56

Instrumen untuk variabel kompetensi manajerial kepala sekolah dan

profesionalisme guru dengan 5 pilihan alternative yaitu Sangat Setuju = (SS),

Setuju = (S) ragu-ragu = (RG), Tidak Setuju = (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Skala Likert

1. Sangat Setuju : 5

2. Setuju : 4

3. Ragu-ragu : 3

4. Tidak Setuju : 2

5. Sangat Tidak Setuju : 1

Aspek-aspek yang diukur dari setiap variabel pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Kisi-kisi instrumen Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah

Jumlah
Variabel Teori Indikator Item
item

Melakukan 1,2,3,4 4

Kompetensi Teori perencanaan

Manajerial George R. Melakukan 5, 6, 7, 8 4

kepala Terry pengorganisasian

sekolah Menggerakkan seluruh 9, 10, 11, 12, 6

warga sekolah 13,14,

56
Sugiyono, Ibid, hal. 136.

43
Melakukan 15, 16, 17, 18, 7

pengawasan melekat 19, 20, 21

Tabel 3.2

Kisi-kisi instrumen profesionalisme guru

Jumlah
Variabel Teori Indikator Item
item

KOMPETENSI

Profesionalisme Robert A. KEPRIBADIAN

Guru Roe Memiliki kepribadian yang 1,2 2

mantap

Kemampuan menjadi teladan 3,4 2

bagi peserta didik

Memiliki kepribadian yang 5,6 2

wibawa dan arif

Bersikap simpati dan empati 7,8 2

KOMPETENSI

PROFESIONAL

Penguasaan materi 9,10 2

Kemampuan membuka 11,12 2

pelajaran

Kemampuan bertanya 13,14 2

Kemampuan mengadakan 15,16 2

44
variasi pembelajara

Kejelasan dan penyajian materi 17 1

Kemampuan menutup pelajaran 18,19 2

KOMPETENSI SOSIAL

Kemampuan berkomunikasi 20,21 2

dengan peserta didik

Menjauhkan diri dari sikap 22,23 2

egois

Kemampuan berkomunikasi 24,25 2

dengan sesama pendidik

Melakukan interaksi sosial 26,27 2

kepada masyarakat lainnya

KOMPETENSI

PEDAGOGIK

Kemampuan mengelola 28,29 2

pembelajaran

Pemahaman pesrta didik 30,31 2

Perancangan pembelajaran 32,33 2

Pelaksanaan pembelajaran yang 34,35 2

mendidik dan dialogis

Pemanfaatan teknologi 36,37 2

pembelajaran

Evaluasi hasil belajar 38,39 2

45
G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dengan mengurutkan data

ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema

dan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. Setelah data yang

diperlukan terkumpul dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,

selanjutnya penulis melakukan pengolahan atau analisis data. Untuk

mendeskripsikan data setiap variabel, digunakan statistik deskriptif. Penggunaan

statistik deskriptif bertujuan untuk mencari skor tertinggi, terendah, mean,

median, modus, dan standar deviasi, kemudian disusun dalam daftar distibusi

frekuensi serta dalam bentuk bagan. Rumus yang dipakai menurut sudjana adalah

sebagai berikut:

1. Analisis Deskripsi

Data hasil percobaan angket dianalisis secara deskriptif dengan tujuan

untuk mendeskripsikan pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dalam

meningkatkan profesionalisme guru. Untuk menentukan kriteria kompetensi

manajerial kepala sekolah terhadap profesionalisme guru berpedoman pada

Sudijono dengankriteriayaitu:“Sangat setuju, Setuju, Ragu-ragu, Tidak Setuju,

Sangat tidak setuju”.57 Berdasarkan pandangan tersebut hasil percobaan angket

dapatdihasilkan perskoran sebagai berikut:

57
Anas Sudijono. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Hal. 453

46
Tabel 3.3: Perskoran Angket

No Nilai Kategori Penilaian

1 5 Sangat setuju

2 4 Setuju

3 3 Ragu-ragu

4 2 Tidak Setuju

5 1 Sangat Tidak Setuju

(Sumber: Dinda Putri Rezeki, 2012)

2. Analisis Statistik Inferensial

Setelah data diperoleh kemudian diolah dengan teknik analisis data

sebagai berikut:

a) Menghitung rata-rata skor dengan rumus:

x x
n

Keterangan:

x = rata=rata skor

 x = jumlah skor
n = jumlah sampel

b) Menghitung standar deviasi

Standar deviasi dapat dicari dengan rumus:

n x2  ( x)2
SD 
n(n 1)

47


Keterangan:

SD= standar deviasi

N= banyak data/jumlah sampel

 x = jumlah skor kuadrat


( x)2 = jumlah skor dikuadratkan

c) Uji Normalitas

Untuk menguji apakah sampel berdistribusi normal atau tidak digunakan

uji Kolmogorof-Smirnov. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1) Mencari bilangan baku

Untuk mencari bilangan baku, digunakan rumus:

x1  x
z1
s

Keterangan:

x = rata=rata sampel

s = simpangan baku (standar deviasi)

2) Menghitung peluang S(Z1)

3) Menghitung selisih F( z )  S( z ) , kemudian harga mutlaknya


1 1

4) Mengambil L0 , yaitu harga paling besar diantara harga mutlak. Dengan

kriteria H 0 ditolak L0 > Lteble

5) Uji Homogenitas

Uji Homogenitas sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji homogenitas varians dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan

48
perbandingan varian terbesar dengan varian terkecil dengan cara membandingkan

duah buah varian dari variabel penelitian, dengan menggunakan rumus

homogenitas perbandingan varians sebagai berikut:58

var ians terbesar


Fhitung 
var ians terkecil

Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai Ftabel yang

diambil dari tabel distribusi F dengan dk penyebut = n–1 dan dk pembilang = n=1.

Dimana n pada dk penyebut berasal dari jumlah sampel varians terbesar,

sedangkan n pada dk penyebut berasal dari jumlah sampel varians terkecil.

Dengan kriteria H0 ditolak (tidak homogen) jika Fhitung > Ftabel , H0 diterima

(homogen) jika Fhitung < Ftabel .

6) Uji Lineritas dan Regresi Linier Sederhana

Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal

satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan regresi linier

sederhana adalah:

̂  a  bx

Dimana Ŷ = dibaca Y topi yaitu subjek dalam variabel dependen yang

dipredeiksikan a = harga Y bila X = 0 (harga konstan atau konstanta) b =

koefisien regresi atau arah hubungan apakah positif atau negative, yang

menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang

didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka

58
Ibid., Hal. 261

49
terjadi penurunan X = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai

tertentu. Untuk mencari nilai a dan b dapat digunakan rumus sebagai berikut:59

( y )( x 2 )  ( x )( x
a i i i i

n( x i2 )  ( x i )2

n xi yi  ( xi )( yi )
b
n  x i 2  ( x i ) 2

7) Uji Hipotesis

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi manajerial kepala

sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru di SMA Negeri 1 Berastagi,

Kabupaten Karo dilakukan dengan teknik kolerasi ganda dengan membandingkan

pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan

profesionalisme guru di SMA Negeri 1 Berastagi.

Adapun hipotesis yang akan diuji pada penelitian ini adalah sebagai

berikut:

H0 : Tidak terdapat hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah

wanita dengan produktivitas kerja guru.

H a : Terdapat hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah wanita

dengan produktivitas kerja guru.

Adapun kriteria- kriteria pengujian hipotesis ini adalah jika F hitung lebih

besar dari Ftabel ( Fhitung > Ftabel ) maka Ho ditolak dan Ha diterima atau tidak

terdapat hubungan antara kepemimpinan kepala sekolah wanita dengan

59
Indra Jaya. 2013.Penerapan Statistik Untuk Pendidik. Bandung: CitaPustaka Media
Perintis. Hal. 224.

50
produktivitas kerja guru, dan jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel ( Fhitung < Ftabel ) maka

H0 diterima dan H0 diterima atau terdapat hubungan antara kepemimpinan

kepala sekolah wanita dengan produktivitas kerja guru. Dengan taraf signifikan

  0,05

51
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian


1. Gambaran Umum SMA Negeri 1 Berastagi
SMA Negeri 1 Berastagi adalah salah satu SMA Negeri yang berada di
Jalan Jamin Ginting No. 12 Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo dengan NPSN
(Nomor Pokok Sekolah Nasional) 10201994. SMA Negeri 1 Berastagi di pimpin
oleh Bapak Alberto Colia M.Pd Sekolah ini menyelenggarakan kegiatan
ekstrakurikuler seperti Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), Fullday,
Olahraga, dan Mading, English Club dan kelompok Ilmiah.
Sekolah ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di
masyarakat lingkungan pada umumnya dan lingkungan sekitar khususnya.
Sehingga masyarakat sekitar tidak perlu jauh-jauh mengenyam pendidikan untuk
tingkat SMA
2. Visi dan Misi Sekolah
SMA Negeri 1 Berastagi memiliki beberapa visi dan misi yang menjadi
dasar bagi sekolah yang menjadikan acuan pihak sekolah dalam menjalankan
kegiatan belajar mengajar. Visi yang ada menggambarkan bagaimana kondisi
perusahaan yang ingin di capai. Sedangkan misi adalah tugas yang harus
dilakukan untuk mencapai suatu kondisi yang diinginkan oleh sekolah.
a. Visi
Menjadi siswa menjadi generasi karo beriman, cerdas, berprestasi,
berkarakter dan berwawasan budaya lingkungan.
b. Misi
1. Menanamkan keimanan sebagai modal dasar untuk mencapai keberhasilan
dalam pendidikan dan sadar akan budaya lingkungan hidup
2. Menambahkan kecerdasan anak didik untuk mencapai keberhasilan
pendidikan dan menata lingkungan hidup
3. Berprestasi dalam ajang kompetisi yang dapat di banggakan dalam
pendidikan dan menata lingkungan hidup

52
4. Memiliki karakter yang kuat dan dapat di banggakan dan karakter
berbudaya lingkungan
5. Warga sekolah yang berwawasan budaya lingkungan
3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
Setiap sekolah memiliki struktur organisasi yang menggambarkan setiap
bagian pada organisasi tersebut. Struktur organisasi merupakan suatu landasan
atau acuan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan organisasi.

53
KEPALA SEKOLAH
ALBERTO COLIA, M.Pd

DEWAN / KOMITE
BIJAK GINTING, S.HUM

WKS. KURIKULUM WKS. KESISWAAN WKS. HUMAS WKS. SAPRAS


DENI TARIGAN, S.Pd MATSYAH GINTING, S.Pd JAPITER PERANGIN-ANGIN Dra. MARIANI BARUS

UNIT PERPUSTAKAAN TATA USAHA LABORATORIUM


Dra. TADIANA BETSEBA SEMBIRING NURLAILA, S.Pd

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

Sumber : SMA Negeri 1 Berastagi, 2020

54
Dari gambar 4.1 merupakan uraian tugas dan wewenang yang terdeskripsi
pada struktur organisasi SMA Negeri 1 Berastagi adalah sebagai berikut :
1. Kepala Sekolah
a. Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan
perencanaan
b. Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan
c. Dalam rangka mendayagunakan sumberdaya sekolah/madrasah
d. Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju
organisasi pembelajaran yang efektif
e. Pengelola sarana dan prasarana sekolah dalam rangka pendayagunaan
secara optimal
f. Mengelola hubungan sekolah- masyarakat dalam rangka pencarian
dukungan ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah
g. Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar
sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional
h. Mengelola sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan
program dan pengambilan keputusan
i. Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagai peningkatan
pembelajaran dan manajemen sekolah
j. Mengelola kegiatan produksi/jasa dalam mendukung sumber pembiayaan
sekolah dan sebagai sumber belajar siswa
k. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan sekolah sesuai
standar pengawasan yang berlaku
2. Dewan / Komite
a. Membuat AD dan ART komite sekolah
b. Promosikan perhatian dan komitmen komunitas terhadap pemberian
pendidikan berkualitas
c. Bekerja dengan masyarakat dan pemerintah dalam hal pendidikan yang
berkualitas
d. Catat dan analisis aspirasi, ide, kebutuhan, dan kebutuhan pendidikan
masyarakat

55
e. Membeirkan informasi, pertimbangan, dan rekomendasi kepada sekolah
tentang : - kebijakan dan program sekolah, criteria kinerja sekolah,
criteria pendidikan, dan hal-hal terjait pendididkan lainnya
f. Dorong orang tua dan masyarakat untuk berpasipasi dalam pendidikan
untuk meningkatkan kualitas dan kesetaraan pendidikan
g. Pengadaan dana public sebagai dari dana sekolah
h. Melakukan evaluasi dan pemantauan kebijakan program, implementasi
dan hasil pendidikan di sekolah
3. Wks Kurikulum
a. Menyusun program pengajaran
b. Menyusun pembagian tugas guru
c. Menyusun jadwal pelajaran
d. Menyusun jadwal evaluasi pelajaran
e. Menyusun pelaksanaan ujian sekolah/ujian nasional
f. Menerapkan criteria persyaratan naik kelas/tidak naik kelas
g. Menerapkan jadwal penerimaan buku raport, SKHU dan STTB atau
ijazah
h. Mengkoordinasikan dan mengarahkan penyusunan satuan pelajaran
i. Menyediakan buku kemajuan kelas
4. Wks. Kesiswaan
a. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi:
Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib
sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
c. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi dan melaksanakan
koordinasi 9 K
d. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental
e. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima beasiswa
f. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di
luar sekolah

56
g. Mengatur mutasi siswa
h. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan
pelaksanaan MOS
i. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
j. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
5. Wks. Humas
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan
sekolah
b. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
c. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah,
dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
d. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
6. Wks. Sapras
a. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
b. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
c. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
d. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
e. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara
keseluruhan
f. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
g. Menyusun laporan secara berkala
7. Unit Perpustakaan
a. Perencanaan pengadaan buku-buku/bahan pustaka/media elektronik
b. Pengurusan pelayanan perpustakaan
c. Perencanaan pengembangan perpustakaan
d. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan
e. pustaka/media elektronika
f. Inventarisasi dan pengadministrasian buku buku/bahan pustaka/media
elektronika
g. Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya,
serta masyarakat

57
h. Penyimpanan buku-buku perpustakaan/mediaelektronika
i. Menyusun tata tertib perpustakaan
j. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala
8. Tata usaha
a. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
b. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
c. Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
d. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
e. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan
ketenagaan
f. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan
g. Penyusunan tugas staf Tata Usaha dan tenaga teknis lainnya
h. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K
9. Laboratorium
a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium
b. Menyusun jadwal kegiatan dan tata tertib penggunaa laboratorium
c. Mempersiapkan peralatan / bahan yang akan dipergunakan praktikum
dari guru pelajaran
d. Mengatur pengeluaran dan pemasukan/penyimpanan alat-alat
laboratorium
e. Mendaftarkan pemakaian alat/bahan lab yang habis pakai
f. Membuat daftar catalog sesuai alat dan bahan laboratorium
g. Menginventarisir dan pengadministrasian peminjaman alat-alat
laboratorium
h. Memelihara dan memperbaiki peralatan/perkakas dan bahan
laboratorium
i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium
j. Bertanggung jawab atas kebersihan ruang dan alat laboratorium

58
B. Karateristik Responden
1. Analisis Deskriptif Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan
dari hasil pengumpulan data primer berupa kuisioner yang telah di isi oleh
responden penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang
responden. Responden dalam penelitian ini adalah guru-guru yang ada di SMA
Negeri 1 Berastagi. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah
No Jenis Kelamin Presentase (%)
Responden
1 Laki-Laki 18 30

2 Perempuan 42 70

Total 60 100
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa, dari 60 orang responden
laki-laki sebanyak 18 orang responden (30%) dan responden perempuan sebanyak
42 orang responden (70%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mayoritas
responden berjenis kelamin perempuan yakni berjumlah 42 orang responden
dibandingkan dengan laki-laki yang berjumlah 18 orang responden.
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Jumlah
No Usia Presentase (%)
Responden
1 20-23 tahun 1 1,7

2 24-28 tahun 7 11,7

3 29-34 tahun 1 1,7

4 > 35 tahun 52 84,9

Total 60 100
Sumber : Data Primer Diolah, 2020

59
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat komposisi responden berdasarkan usia
sebagai berikut, usia 20-23 tahun sebanyak 1 orang responden (1,7%), pada usia
24-28 tahun berjumlah 7 orang responden (11,7%), pada usia 29-34 tahun
sebanyak 1 orang responden (1,7%) dan pada usia >35 tahun sebanyak 52 orang
responden (84,9%), dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa mayoritas
responden adalah yang berusia >35 tahun sebanyak 52 orang responden (84,9%).
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja
Jumlah
No Lama Masa Kerja Presentase (%)
Responden
1 < 5 tahun 12 20

2 5 - 10 tahun 5 8,3

3 10 - 15 tahun 11 18,3

4 > 15 tahun 28 53,4

Total
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat komposisi responden berdasarkan
lama masa kerja sebagai berikut, < 5 tahun sebanyak 12 orang responden (20%),
pada 5 - 10 tahun berjumlah 5 orang responden (8,3%), pada 10 - 15 tahun
sebanyak 11 orang responden (18,3%) dan pada > 15 tahun sebanyak 28 orang
responden (53,4%), dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa mayoritas
responden adalah yang lama masa kerja > 15 tahun sebanyak 28 orang responden
(53,4%).
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah
No Presentase (%)
Terakhir Responden
1 SMA - 0

2 D3 3 5

3 S1 54 90

60
4 S2 3 5

Total 60 100
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat komposisi responden berdasarkan
pendidikan terakhir sebagai berikut, TIDAK ADA RESPONDEN YANG
MEMILIKI PENDNDIDIKAN SMA, pada D3berjumlah 3 orang responden (5%),
pada S1sebanyak 54 orang responden (90%) dan pada S2sebanyak 3 orang
responden (5%), dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa mayoritas
responden adalah yang BERPENDIDIKAN S1 sebanyak 55 orang responden
(90%).
2. Analisis Deskriptif Kuesioner
Pada penelitian ini akan dijelaskan hasil penelitian pada masing – masing
variabel yang mana variabel kompetensi manajerial kepala sekolah (X), dan
variabel profesionalisme guru (Y) memiliki masing - masing memiliki pernyataan
yang berbeda. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada sebanyak 60 responden.
Responden dalam penelitian ini adalah guru guru yang ada SMA Negeri 1
Berastagi Kabupaten Karo. Instrumen yang digunakan penulis pada penelitian ini
adalah kuesioner. Kuesioner tersebut diukur dengan menggunakan skala likert.
Uraian tersebut dapat dilihat pada table dibawah ini :
a. Analisis Kuesioner Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X)
Berikut tabulasi hasil jawaban kuesioner yang sudah diolah dan
menunjukkan perasaan yang mereka alami berbentuk nilai dan sudah berbentuk
persentase untuk variabel kompetensi manajerial kepala sekolah (X1) dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.5 Jawaban Kuesioner Untuk Variabel Kompetensi Manajerial
Kepala Sekolah (X)
Sangat
Sangat Tidak
Setuju Ragu Tidak Total
No Pernyataan Setuju Setuju
Setuju
F % F % F % F % F % F %

61
Melakukan perencanaan
1 Kepala sekolah dapat
merumuskan misi dan tujuan
sekolah secara jelas yang 1 1,7 - - 29 48,3 29 48,3 29 48,3 60 100
ditujukan untuk menunjang
keberhasilan program guru
2 Kepala sekolah dapat
merencanakankebutuhan
guru dengan baik, sehingga 36 60 23 38,3 1 1,7 - - - - 60 100
tidak terjadi kelebihan atau
kekurangan personil.
3 Kepala sekolah dapat
memberikan metode dan
langkah-langkah untuk 23 38,3 34 56,7 3 5 - - - - 60 100
mengukur keberhasilan
program guru.
4 Kepala sekolah dapat
mengembangkan
kemampuan profesional
guru, misalnya dengan 35 58,3 22 36,7 3 5 - - - - 60 100
mengirimkan guru-guru
untuk mengikuti berbagai
pelatihan dan seminar
Melakukan
pengorganisasian
5 Kepala sekolah menetapkan
hubungan kerja yang jelas
27 45 28 46,7 4 6,7 - - 1 1,7 60 100
antara satu guru dengan guru
lain
6 33 55 26 43,3 1 1,7 - - - - 60 100
Kepala sekolah membuat

62
struktur organisasi sekolah
yang efektif dan efisien
7 Kepala sekolah dapat
mengangkat para pembantu
kepala sekolah atau wakil
36 60 22 36,7 1 1,7 1 1,7 - - 60 100
kepala sekolah sesuai dengan
kepatutan dan kelayakan
yang dimilikinya.
8 Kepala sekolah dapat
membangun team work yang
29 48,3 29 48,3 2 3,3 - - - - 60 100
kompak dan berdedikasi
tinggi.
Menggerakkan seluruh
warga sekolah
9 Kepala sekolah mengajak
guru bersama-sama 28 46,7 27 45 5 8,3 - - - - 60 100
merumuskan tujuan sekolah
10 Kepala sekolah bekerja sama
dengan guru untuk menyusun 23 38,3 30 50 6 10 1 1,7 - - 60 100
tugasnya masing-masing
11 Kepala sekolah memberi
kesempatan kepada para guru
31 51,7 26 43,3 1 1,7 1 1,7 1 1,7 60 100
untuk menyampaikan
perasaan dan perhatiannya
12 Kepala sekolah
menggunakan partisipasi dari
31 51,7 28 46,7 1 1,7 - - - - 60 100
guru untuk melancarkan
komunikasi di sekolah
13 Kepala sekolah melakukan
28 46,7 31 51,7 1 1,7 - - - - 60 100
instruksi yang jelas kepada

63
para guru dan pegawai

14 Kepala sekolah memiliki


keberanian untuk melakukan
perubahan – perubahan 24 40 31 51,7 5 8,3 - - - - 60 100
dalam organisasi menuju ke
arah yang lebih baik
Melakukan pengawasan
melekat
15 Kepala sekolah lebih
memperhatikan kerja
19 31,7 28 46,7 7 11,7 5 8,3 1 1,7 60 100
kelompok dari pada
kompetisi individual
16 Kepala sekolah mengatakan
kepada guru bagaimana cara 16 26,7 34 56,7 10 16,7 - - - - 60 100
mendapatkan penghargaan
17 Kepala sekolah membangun
hubungan antar pribadi 24 40 27 45 6 10 3 5 - - 60 100
kepada guru
18 Kepala sekolah memberikan
hadiah kepada para guru agar
18 30 26 43,3 10 16,7 5 8,3 1 1,7 60 100
mereka selalu bersemangat
kerja
19 Kepala sekolah memberikan
sanksi atau hukuman yang
25 41,7 25 41,7 9 15 - - 1 1,7 60 100
tegas kepada guru sekolah
yang melanggar aturan.
20 Kepala sekolah Anda dapat
memberikan bimbingan dan
26 43,3 29 48,3 5 8,3 - - - - 60 100
arahan secara baik kepada
seluruh guru

64
21 Kepala sekolah dapat
melaksanakan penilaian
kinerja guru sekolah secara
22 36,7 33 55 5 8,3 - - - - 60 100
baik, sehingga mendorong
guru untuk memperbaiki dan
meningkatkan kinerjanya
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui jawaban responden untuk variabel
variabel Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X) yang diperoleh dari 60
orang responden memberikan jawaban sangat setuju, setuju hingga sangat tidak
setuju. Dimana hasil jawaban sangat setuju terdapat pada item 2 dan 7 yaitu
Kepala sekolah dapat merencanakankebutuhan guru dengan baik, sehingga tidak
terjadi kelebihan atau kekurangan personil dan Kepala sekolah dapat mengangkat
para pembantu kepala sekolah atau wakil kepala sekolah sesuai dengan kepatutan
dan kelayakan yang dimilikinya., dengan persentase 60% atau 36 responden.
Sedangkan jawaban setuju terdapat pada item 3 dan 16 yaitu Kepala sekolah dapat
memberikan metode dan langkah-langkah untuk mengukur keberhasilan program
guru, dan Kepala sekolah mengatakan kepada guru bagaimana cara mendapatkan
penghargaan, dengan persentase 56,7% atau 34 responden.
b. Analisis Kuesioner Profesionalisme Guru (Y)
Berikut tabulasi hasil jawaban kuesioner yang sudah diolah dan
menunjukkan perasaan yang mereka alami berbentuk nilai dan sudah berbentuk
persentase untuk variabel profesionalisme guru(Y) dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 4.6 Jawaban Kuesioner Variabel Profesionalisme Guru (Y)
Sangat
Sangat Tidak
Setuju Ragu Tidak Total
No Pernyataan Setuju Setuju
Setuju
F % F % F % F % F % F %
KOMPETENSI
KEPRIBADIAN

65
Memiliki Kepribadian
yang mantap
Sebagai guru, saya selalu
melaksanakan tugas
sebagai guru dengan
1 37 61,7 23 38,3 - - - - - - 60 100
penuh kejujuran,
ketulusan, komitmen, dan
integritas
Sebagai guru, saya
melaksanakan tugas
2 22 36,7 28 46,7 7 11,7 2 3,3 1 1,7 60 100
selalu terpaku pada
pedoman yang ada
Kemampuan menjadi
teladan bagi peserta
didik
Sebagai guru, saya selalu
memberikan teladan yang
3 baik dan patut untuk 38 63,3 22 36,7 - - - - - - 60 100
dicontoh para peserta
didik
Sebagai guru, saya selalu
4 mendidik peserta didik 43 71,7 17 28,3 - - - - - - 60 100
dengan sopan dan santun
Memiliki kepribadian
yang wibawa dan arif
Sebagai guru, saya selalu
memberikan kesempatan
5 peserta didik untuk 47 78,3 13 21,7 - - - - - - 60 100
menjawab, bertanya, atau
berpendapat

66
Sebagai guru, saya selalu
bertindak sebagai
6 33 55 27 45 - - - - - - 60 100
pendidik yang memiliki
etos kerja
Bersikap simpati dan
empati
Sebagai guru, saya selalu
memiliki rasa peduli dan
7 31 51,7 29 48,3 - - - - - - 60 100
empati dengan sesama
guru
Sebagai guru, saya selalu
cenderung terlibat
8 menyelesaikan masalah 15 25 34 56,7 10 16,7 1 1,7 - - 60 100
yang terjadi dilingkungan
sekolah
KOMPETENSI
PROFESIONAL
Penguasaan Materi
Sebagai guru, saya
menguasai materi,
struktur , konsep, dan
9 26 43,3 32 53.3 2 3.3 - - - - 60 100
pola pikir keilmuan yang
mendukung mapel yang
diampu
Sebagai guru, saya selalu
mengembangkan materi
10 21 35.0 38 63.3 1 1.7 - - - - 60 100
pembelajaran yang
diampu secara kreatif
Kemampuan Membuka
Pembelajaran

67
Sebagai guru,
sayamengkondisikan
kelas dengan memberi
11 39 65.0 21 35.0 - - - - - - 60 100
salam, menanyakan
kabar, melakukan
presensi
Sebagai guru, saya selalu
menyampaikan
kompetensi dasar yang
12 25 41.7 33 55.0 2 3.3 - - - - 60 100
akan dipelajari dan tujuan
pembelajaran sebelum
memulai materi baru

Kemampuan Bertanya
Sebagai guru,
sayamenggunakan
13 pertanyaan untuk 37 61.7 23 38.3 - - - - - - 60 100
mengetahui pemahaman
siswa
Pertanyaan yang
dilontarkan oleh guru
14 merangsang siswa untuk 38 63.3 22 36.7 - - - - - - 60 100
berfikir, mendidik dan
mengenai sasaran
Kemampuan
Mengadakan Variasi
Pembelajaran
Sebagai guru,
sayamengadakan
15 34 56.7 25 41.7 1 1.7 - - - - 60 100
perubahan cara mengajar
untuk menciptakan

68
suasana pembelajaran
yang menyenangkan
Sebagai guru, saya
menggunakan media dan
metode pembelajaran
16 yang kreatif dan 31 51.7 27 45.0 2 3.3 - - - - 60 100
bervariasi sesuai dengan
mata pelajaran yang
diampu
Kejelasan dan
Penyajian Materi
Sebagai guru,
sayamenjelaskan setiap
materi pelajaran secara
17 38 63.3 22 36.7 - - - - - - 60 100
jelas, bukan hanya
menyuruh siswa
mencatat saja
Kemampuan Menutup
Pelajaran
Sebagai guru, saya
membuat kesimpulan
18 34 56.7 25 41.7 1 1.7 - - - - 60 100
tentang materi yang
sudah dibahas
Sebagai guru, saya selalu
menginfor-masikan
materi pertemuan yang
19 31 51.7 28 46.7 1 1.7 - - - - 60 100
akan datang kemudian
berdoa dan mengucapkan
salam

KOMPETENSI

69
SOSIAL

Kemampuan
berkomunikasi dengan
peserta didik
Saya selalu
berkomunikasi lisan,
20 38 63.3 22 36.7 - - - - - - 60 100
tulis, dan/atau isyarat
secara santun
Sebagai guru, saya selalu
menggunakan teknologi
21 komunikasi dan 25 41.7 31 51.7 4 6.7 - - - - 60 100
informasi secara
fungsional
Menjauhkan diri dari
sikap egois
Sebagai guru, saya selalu
memiliki hubungan yang
22 baik dengan sesama guru 42 70.0 18 30.0 - - - - - - 60 100
dan warga sekolah
lainnya
saya selalu menunjukkan
23 sikap saling menghormati 45 75.0 15 25.0 - - - - - - 60 100
dengan sesama guru
Kemampuan
berkomunikasi dengan
sesama pendidik
Saya selalu
berkomunikasi dengan
24 27 45.0 30 50.0 3 5.0 - - - - 60 100
komunitas profesi sendiri
dan profesi lain secara

70
lisan dan tulisan

Saya bergaul sesama


pendidik dengan
25 mengindahkan norma 32 53.3 28 46.7 - - - - - - 60 100
serta sistem nilai yang
berlaku
Melakukan interaksi
sosial kepada
masyarakat lainnya
Saya selalu bergaul
secara santun dengan
masyarakat sekitar
26 33 55.0 27 45.0 - - - - - - 60 100
dengan mengindahkan
norma serta sistem nilai
yang berlaku
Saya selalu berpartisipasi
27 dalam kegiatan sosial 27 45.0 30 50.0 3 5.0 - - - - 60 100
kemasyarakatan
KOMPETENSI
PEDAGOGIK
Kemampuan Mengelola
Pembelajaran
Sebagai guru, saya
menyampaikan materi
28 dan menjelaskannya 36 60.0 24 40.0 - - - - - - 60 100
sehingga mudah
dipahami siswa
Sebagai guru, saya
29 36 60.0 23 38.3 1 1.7 - - - - 60 100
membuat siswa tertarik

71
untuk mengikuti proses
pembelajaran
Pemahaman Peserta
Didik
Sebagai guru, saya
menanggapi pendapat
30 39 65.0 20 33.3 1 1.7 - - - - 60 100
siswa dan memberikan
penjelasan
Sebagai guru, saya
memberikan solusi ketika
31 siswa mengalami 40 66.7 20 33.3 - - - - - - 60 100
kesulitan terhadap materi
pembelajaran
Perancangan
Pembelajaran
Sebagai guru, saya
menggunakan metode
pengajaran yang
32 bervariasi untuk 34 56.7 25 41.7 1 1.7 - - - - 60 100
menciptakan suasana
pembelajaran yang
menyenangkan
Sebagai guru, saya selalu
meningkatkan motivasi
33 belajar siswa baik di 35 58.3 24 40.0 1 1.7 - - - - 60 100
kelas maupun di luar
kelas
Pelaksanaan
Pembelajaran yang
Mendidik dan Dialogis

72
Sebagai guru, saya
mengarahkan siswa
34 untuk berfikir kritis 32 53.3 26 43.3 2 3.3 - - - - 60 100
dalam menanggapi
pembelajaran
Sebagai guru, saya
menggunakan contoh
yang terdapat dalam
35 38 63.3 19 31.7 3 5.0 - - - - 60 100
kehidupan sehari-hari
untuk menjelaskan materi
pelajaran
Pemanfaatan Teknologi
Pembelajaran
Sebagai guru, saya
mampu menggunakan
media dan alat bantu
pembelajaran dalam
36 27 45.0 31 51.7 2 3.3 - - - - 60 100
menyampaikan materi
(internet, power point,
media gambar, alat
peraga, dll)
Sebagai guru, saya dapat
memaksimalkan
37 penggunaan laboratorium 15 25.0 35 58.3 7 11.7 1 1.7 2 3.3 60 100
dalam proses
pembelajaran
Evaluasi Belajar
Sebagai guru, saya selalu
38 menilai setiap proses 27 45.0 31 51.7 2 3.3 - - - - 60 100
dalam kegaiatan praktik

73
maupun non praktik

Sebagai guru, saya selalu


memberikan evaluasi
berupa tes atau
39 31 51.7 26 43.3 3 5.0 - - - - 60 100
penugasan kepada siswa
pada setiap akhir
pembelajaran
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui jawaban responden untuk variabel
variabel Profesionalisme Guru (Y) yang diperoleh dari 60 orang responden
memberikan jawaban sangat setuju, setuju hingga sangat tidak setuju. Dimana
hasil jawaban sangat setuju terdapat pada item 5 yaitu Sebagai guru, saya selalu
memberikan kesempatan peserta didik untuk menjawab, bertanya, atau
berpendapat, dengan persentase 78,3% atau 47 responden. Sedangkan jawaban
setuju terdapat pada item 10 yaitu Sebagai guru, saya selalu mengembangkan
materi pembelajaran yang diampu secara kreatif, dengan persentase 63,3% atau 38
responden.
C. Teknik Pengumpulan Data
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan uji validitas
dan reliabilitas data. Uji ini perlu dilakukan karena jenis data penelitian adalah
data primer. Berdasarkan uji validitas yang dilakukan semua item pernyataan
adalah valid maka dapat dilanjutkan kepengujian hipotesis. Uji ini dilakukan
dengan memberikan angket kepada guru-guru yang ada di SMA Negeri 1
Berastagi Kabupaten Karo. Pengujian validitas dan reliabilitas data dilakukan
dengan menggunakan SPSS versi 22.
1. Uji Validitas Data
Untuk menguji validitas dari masing – masing variabel kompetensi
manajerial kepala sekolah, dan profesionalisme guru maka dilakukan dengan uji
moment product correlation atau disebut juga dengan pearsoncorrelation. Uji
validitas digunakan untuk mengetahui apakah ada pernyataan pada kuesioner
yang harus dibuang atau diganti karena dianggap tidak relevan. Berikut adalah

74
ukuran validitas tiap pernyataan setiap variabel dalam penelitian ini, Kriteria
validasi suatu pernyataan dapat ditentukan jika rhitung > rtable, maka pernyataan
dinyatakan valid. Hasil r tabel dimana df = n – 2 dengan sig 5%, maka df = 60 – 2
= 58 sehingga r Tabel dengan df = 58 adalah 0,214.
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X)
Variabel r Hitung r Tabel Keterangan
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X)
Pernyataan 1 0,532 0,214 VALID
Pernyataan 2 0,546 0,214 VALID
Pernyataan 3 0,535 0,214 VALID
Pernyataan 4 0,529 0,214 VALID
Pernyataan 5 0,605 0,214 VALID
Pernyataan 6 0,635 0,214 VALID
Pernyataan 7 0,531 0,214 VALID
Pernyataan 8 0,651 0,214 VALID
Pernyataan 9 0,755 0,214 VALID
Pernyataan 10 0,702 0,214 VALID
Pernyataan 11 0,489 0,214 VALID
Pernyataan 12 0,652 0,214 VALID
Pernyataan 13 0,503 0,214 VALID
Pernyataan 14 0,644 0,214 VALID
Pernyataan 15 0,610 0,214 VALID
Pernyataan 16 0,734 0,214 VALID
Pernyataan 17 0,570 0,214 VALID
Pernyataan 18 0,564 0,214 VALID
Pernyataan 19 0,587 0,214 VALID
Pernyataan 20 0,773 0,214 VALID
Pernyataan 21 0,637 0,214 VALID
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Dari hasil uji validitas seperti yang disajikan pada Tabel 4.8 di atas dapat
diketahui bahwa seluruh item pernyataan variabel kompetensi manajerial kepala
sekolah dinyatakan valid nilai pearson correlation rhitung > rtable (0,214).

75
Dikarenakan seluruh item pernyataan valid, hal ini menunjukkan bahwa data
penelitian dinyatakan baik.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Profesionalisme Guru (Y)
Variabel r Hitung r Tabel Keterangan
Kompetensi Profesionalisme Guru (Y)
Pernyataan 1 0,598 0,214 VALID
Pernyataan 2 0,429 0,214 VALID
Pernyataan 3 0,677 0,214 VALID
Pernyataan 4 0,553 0,214 VALID
Pernyataan 5 0,628 0,214 VALID
Pernyataan 6 0,730 0,214 VALID
Pernyataan 7 0,715 0,214 VALID
Pernyataan 8 0,595 0,214 VALID
Pernyataan 9 0,675 0,214 VALID
Pernyataan 10 0,766 0,214 VALID
Pernyataan 11 0,684 0,214 VALID
Pernyataan 12 0,761 0,214 VALID
Pernyataan 13 0,814 0,214 VALID
Pernyataan 14 0,726 0,214 VALID
Pernyataan 15 0,698 0,214 VALID
Pernyataan 16 0,763 0,214 VALID
Pernyataan 17 0,728 0,214 VALID
Pernyataan 18 0,694 0,214 VALID
Pernyataan 19 0,600 0,214 VALID
Pernyataan 20 0,765 0,214 VALID
Pernyataan 21 0,756 0,214 VALID
Pernyataan 22 0,565 0,214 VALID
Pernyataan 23 0,777 0,214 VALID
Pernyataan 24 0,554 0,214 VALID
Pernyataan 25 0,652 0,214 VALID
Pernyataan 26 0,756 0,214 VALID
Pernyataan 27 0,700 0,214 VALID
Pernyataan 28 0,726 0,214 VALID
Pernyataan 29 0,780 0,214 VALID

76
Pernyataan 30 0,770 0,214 VALID
Pernyataan 31 0,807 0,214 VALID
Pernyataan 32 0,647 0,214 VALID
Pernyataan 33 0,759 0,214 VALID
Pernyataan 34 0,758 0,214 VALID
Pernyataan 35 0,686 0,214 VALID
Pernyataan 36 0,701 0,214 VALID
Pernyataan 37 0,421 0,214 VALID
Pernyataan 38 0,596 0,214 VALID
Pernyataan 39 0,635 0,214 VALID
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Dari hasil uji validitas seperti yang disajikan pada Tabel 4.8 di atas dapat
diketahui bahwa seluruh item pernyataan variabel kompetensi manajerial kepala
sekolah dinyatakan valid nilai pearson correlation rhitung > rtable (0,214).
Dikarenakan seluruh item pernyataan valid, hal ini menunjukkan bahwa data
penelitian dinyatakan baik.

b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi dari suatu variabel.
Setiap pernyataan dalam variabel dikatakan reliabel atau terpercaya apabila
jawaban responden adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji
Reliabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan taraf kepercaaan
(confidentinterval) sebear 95% atau levelofsignificance (α) = 0,05. Uji realibilitas
data yaitu dengan melihat nilai cronbach alpha, jika nilai cronbach alpha lebih
besar dari 0,60 maka kuesioner penelitian tersebut dinyatakan reliabel. untuk
menghasilkan indeks atau angka koefisien reliabilitas akan digunakan program
SPS versi 22
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah
Reliability Statistics

77
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.908 .916 21
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.10 diatas hasil uji reliabilitas diperoleh niai Alpha
semua variabel lebih besar dari nilai 0,6 yaitu 0,908 Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa sema hasil dari pengujian kuesioner pada variabel
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam penelitian inidikatakan reliable
atau konsisten dan dapat digunakan sebagai instrument penelitian.
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Profesionalisme Guru
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.967 .970 39
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.11 diatas hasil uji reliabilitas diperoleh niai Alpha
semua variabel lebih besar dari nilai 0,6 yaitu 0,967 Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa sema hasil dari pengujian kuesioner pada variabel
Profesionalisme Guru dalam penelitian inidikatakan reliable atau konsisten dan
dapat digunakan sebagai instrument penelitian.
D. Analisis Statistik Inferensial
Pada bagian statistik inferensial dilakukan beberapa pengujian untuk
keperluan pengujian hipotesis, pertama dilakukan pengujian dasar yaitu uji
normalitas dan uji homogenitas varians dan uji regresi linear sederhana untuk
keperluan uji hipotesis
1. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan
adanya kolerasi antara variabel bebas atau tidak. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolineritas didalam model regresi dapat diketahui dari nilai

78
toleransi. Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah data variabel bebas
dan variabel terikat pada persamaan regresi sudah terdestribusi normal atau tidak.
Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov
test (K-S) adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov test (K-S)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual

N 60
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 9.90818626
Most Extreme Differences Absolute .072
Positive .044
Negative -.072
Test Statistic .072
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b.Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d.This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Data Primer Diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 4.11 menunjukkan bahwa hasil uji Kolmogorov-


Smirnov menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0,200 lebih besar dari
pada nilai alpha yang sudah ditetapkan yaitu 0,05. Dengan demikian, dari hasil uji
Kolmogorov-Smirnov tersebut dapatdisimpulkan bahwa seluruh data yang diolah
berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh
memiliki varians populasi yang sama atau tidak, uji homogenitas dilakukan
dengan One Way Anova. Uji homogenitas dilakukan dengan program SPSS
Anova yang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 4.12 Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances

79
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.909 14 24 .079
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan hasil output uji homogenitas varians dengan menggunakan uji
One Way Anova pada Tabel 4.3 nilai signifikansinya adalah 0,079. Karena nilai
signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi
manajerial kepala sekolah dan profesionalisme guru berasal dari populasi-populasi
yang mempunyai varians yang sama, atau kedua kelas tersebut homogen
E. Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi sederhana dilakukan untuk mendapatkan hubungan
variabel bebas atau variabel X yaitu kompetensi manajerial kepala sekolah
dengan variabel terikat atau variabel Y yaitu variabel profesionalisme guru pada
SMA Negeri 1 Berastagi dengan dengan dibantu program SPSS dalam
perhitungannya dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Sederhana


Coefficientsa
Standar
Unstandardized dized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 68.563 13.696 5.006 .000


Kompetensi Manajerial
1.180 .150 .719 7.882 .000 1.000 1.000
Kepala Sekolah

a. Dependent Variable: Profesionalisme Guru


Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasakan Tabel 4.13 di atas diperoleh persamaan regresi sederhana
sebagai berikut : Y = 68,563 + 1,181X + e. Ini menunjukkan bahwa koefisien

80
regresi variabel bebas yakni kompetensi manajerial kepala sekolah bertanda
positif. Koefisien regresi yang bertanda positif berarti berpengaruh positif
terhadap profesionalisme guru.
Berdasarkan hasil uji persamaan regresi berganda tersebut dapat dijelaskan
bahwa :
a. Nilai konstanta sebesar 68,563 dapat diartikan bahwa jika tidak
dipengaruhi oleh variabel bebas, kompetensi manajerial kepala sekolah
maka profesionalisme guru pada SMA Negeri 1 Berastagi tidak akan
mengalami perubahan (konstan), yakni tetap sebesar 68,563.
b. Nilai koefisien regresi kompetensi manajerial kepala sekolah (X) sebesar
1,181 menunjukkan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah pada
SMA Negeri 1 Berastagi adalah baik. Setiap peningkatan kompetensi
manajerial kepala sekolah (X) 1 satuan makan akan berpengaruh terhadap
variabel profesionalisme guru (Y) sebesar 1,181 satuan
F. Pengujian Hipotesis.
1. Uji t (Uji Parsial)
Uji t ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara
kompetensi manajerial kepala sekolah (X) terhadap profesionalisme guru (Y)
secara parsial. Dengan ketentuan, Ho diterima jika t hitung< ttabel pada artinya tidak
terdapat pengaruh yang siginifikan antara variabel independen terhadap variabel
dependen dan Ha diterima jika t hitung> ttabel pada artinya terdapat pengaruh yang
siginifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Tabel 4.14 Hasil Uji t (Parsial)
Coefficientsa
Standar
Unstandardized dized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 68.563 13.696 5.006 .000


Kompetensi Manajerial
1.180 .150 .719 7.882 .000 1.000 1.000
Kepala Sekolah

a. Dependent Variable: Profesionalisme Guru

81
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4.14 hasil uji t (parsial) dapat dijelaskan sebagai
bahawa pengaruh variabel kompetensi manajerial kepala sekolah (X) terhadap
profesionalisme guru (Y) ditujukkan dengan nilai t hitung sebesar 7.882 dengan nilai
signifikansinya 0,000<0,05 dan nilai ttabel 1,667 maka thitung> ttabel. Dapat
disimpulkan, secara parsial variabel bebas yaitu kompetensi manajerial kepala
sekolah (X) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
profesionalisme guru (Y).
2. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi (R2) intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen yaitu keputusan
pembelian. nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai koefisien
determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen sangat terbatas.

82
Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb

Std. Error of Change Statistics


Adjusted the R Square F Sig. F
Model R R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 .719a .517 .509 9.993 .517 62.122 1 58 .000

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah


b. Dependent Variable: Profesionalisme Guru
Sumber : Data Primer Diolah, 2020
Berdasarkan tabel 4.15 hasil uji determinasi menunjukkan bahwa besar
persentase variabel profesionalisme guru mampu dijelaskan oleh variabel
independen (koefisien determinasi) yaitu variabel kompetensi manajerial kepala
sekolah (X) ditunjukkan dengan nilai R Square (R2) yaitu sebesar 0,517. Dalam
hal ini dapat diartikan bahwa profesionalisme guru mampu dijelaskan oleh
variabel independen dengan nilai sebesar 51,7% sedangkan sisanya sebesar 48,3%
dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model penelitian, misalnya iklim
organisasi, sikap pimpinan, minat dan motivasi guru
G. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap profesionalisme guru
pada SMA Negeri 1 Berastagi. Berdasarkan penelitian tersebut, maka penulis
memperoleh hasil penelitian ini setelah melakukan analisis data yang bersumber
dari kuesioner dengan melibatkan 60 orang responden selaku guru-guru yang ada
di SMA Negeri 1 Berastagi.
Berdasarkan deskripsi data penelitian dapat diketahui bahwa sebagian
besar konsumen SMA Negeri 1 Berastagimemberikan penilaian terhadap variabel
kompetensi manajerial kepala sekolah termasuk dalam kategori baik atau dapat
dikatakan bahwa sebagian responden menyatakan sikap setuju terhadap kuesioner
yang diajukan sehingga diperoleh hasil uji t (parsial) variabel (X 1) kompetensi
manajerial kepala sekolah thitung sebesar 7.882 dan nilai t tabel 1,667 dengan hasil
signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05 maka thitung > ttabel, hal ini berarti Ha diterima
dengan hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel

83
kompetensi manajerial kepala sekolah (X) terhadap variabel profesionalisme
guru(Y) diterima, dan sekaligus menunjukkan bahwa setiap indikator dari variabel
tersebut mampu menjelaskan dan mempengaruhi variabel profesionalisme
guru(Y)
Berdasarkan hasil uji persamaan regresi sederhanan didapat persamaan
sebagai berikut Y = 68,563 + 1,181X + e hal ini dapat dijelaskan bahwa :
a. Nilai konstanta sebesar 68,563 dapat diartikan bahwa jika tidak
dipengaruhi oleh variabel bebas, kompetensi manajerial kepala sekolah
maka profesionalisme guru pada SMA Negeri 1 Berastagi tidak akan
mengalami perubahan (konstan), yakni tetap sebesar 68,563.
b. Nilai koefisien regresi kompetensi manajerial kepala sekolah (X) sebesar
1,181 menunjukkan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah pada
SMA Negeri 1 Berastagi adalah baik. Setiap peningkatan kompetensi
manajerial kepala sekolah (X) 1 satuan makan akan berpengaruh terhadap
variabel profesionalisme guru (Y) sebesar 1,181 satuan
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Beni
Habibi, 2015 dalam skripsinya dengan judul “Pengaruh Kompetensi Manajerial
Kepala Sekolah Dan Motivasi Kerja Guru Terhadap Profesionalisme Guru SMK
Bismen Di Kota Tegal”, menunjukkan hasil koefisien regresi yang positif dan
signifikan. Adapun pengaruh kompetensi manajerial kepala sekolah terhadap
profesionalisme guru sebesar 17,7%. Pengaruh kompetensi manajerial kepala
sekolah sebesar 17,7%, Kompetensi manajerial kepala sekolah berpengaruh
terhadap profesionalisme guru, hal ini karena kepala sekolah sebagai manajer di
sekolahnya melaksanakan tugas dengan baik, maka profesionalisme guru akan
meningkat pula.

84
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data, penulis menyimpulkan hasil penelitian
mengenai judul “Pengaruh Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Profesionalisme Guru Di SMA Negeri 1 Berastagi”, sebagai
berikut :
1. Hasil analisis regresi linear sederhana, kompetensi manajerial kepala sekolah
dan profesionalisme gurudiperoleh Y = 68,563 + 1,181X + e, menjelaskan
bahwa:
a. Nilai konstanta sebesar 68,563 diartikan jika tidak dipengaruhi oleh
kompetensi manajerial kepala sekolah maka profesionalisme guru pada
SMA Negeri 1 Berastagi tidak akan mengalami perubahan (konstan), yakni
tetap sebesar 68,563.
b. Nilai kompetensi manajerial kepala sekolah (X) sebesar 1,181 diartikan jika
naik 1 satuan maka variabel profesionalisme guru (Y) akan meningkat
sebesar 1,181 satuan.
2. Berdasarkan hasil uji t (parsial) menjelaskan bahwa :
a. Pada hasil uji t (parsial) variabel kualitas diperoleh thitung sebesar 7,882
dengan nilai t tabel 1,667 (7,882>1,667), dengan nilai signifikansinya sebesar
0,000 (0,000 < 0,05), karena t hitung> ttabel maka hipotesis variabel kompetensi
manajerial manajerial kepala sekolah (X) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel profesionalisme guru(Y) diterima, hal ini menunjukkan
bahwa setiap indikator dari variabel tersebut mampu menjelaskan dan
mempengaruhi variabel profesionalisme guru(Y).
b. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi, diperoleh nilai R Square 0,517
yang berarti bahwa 51,7% variabel bebas mampu mempengaruhi variabel
terikat dan sisanya sebesar 48,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini seperti misalnya iklim organisasi, sikap
pimpinan, minat dan motivasi guru

85
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan sebelumnya, maka saran
yang perlu disampaikan penulis antara lain :
1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel kompetensi manajerial
kepala sekolah (X) mempunyai pengaruh terhadap profesionalisme guru (Y)
pada SMA Negeri 1 Berastagi. Dengan demikian, kompetensi manajerial
kepala sekolah sudah cukup baik namun perlu memperhatikan kebutuhan,
memperhatikan visi dan misi dan tujuan pendidikan sekolah, serta analisis
jabatan pekerjaan, untuk kemudian menyusun desain struktur yang tepat,
sebagai landasan utama dalam menempatkan guru dalam posisi yang tepat.
2. Untuk lebih memberikan perhatian terhadap guru-guru serta terus
memberikan semangat serta dorongan yang bersifat meningkatan
profesionalis guru. Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian ataupun strategi-
strategi yang diberikan pimpinan terhadap guru-guru akan meningkatkan
profesional guru dan pegawai yang lainnya.
3. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti variabel lain tentang
pemasaran diluar dari variabel kompetensi manajerial kepala sekolah dan
profesionalisme guru seperti misalnya iklim organisasi, sikap pimpinan dan
minat dan motivasi guru

86
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2001. Komunikasi Organisasi. Ed. 1, Cet.4 Jakarta: BumiAksara

Arikounto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Arikounto, Suharsimi. 2007.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara

Aqib, Zainal. 2002. Professional Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan

Cendikia

Badudu, J. S.1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan

Bustami. 2009. Tesis (Pengaruh Pengembangan Profesionalisme guru SMP

terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Aceh Timur).

Medan: Sekolah Pascasarjana USU. (Tidak diterbitkan)

Chairunnisa, Connie. 2016. Manajemen Pendidikan Dalam Multi Perspektif,

Jakarta: Raja Grafindo

Chaniago, Nasrul Syakur dan Amiruddin. 2016.Organisasi Manajemen. Jakarta :

PT raja Grafindo Persada

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan, Depok: SABIQ

Danim, Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan dalam Upaya Peningkatan

Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: PT Pustaka Setia

Danim, Sudarman. dan Suparno.2009. Manajemen dan Kepemimpinan

Transformasional Kekepala sekolahan. Jakarta: Rineka Cipta

Danim, Sudarwan. 2010. Pedagogi, Andragogi, dan Heutagogi. Bandung:

Alfabeta

87
Efendy, Onong Uchjana. 1993. Human Relation dan Public Relation. Bandung:

Mandar Maju

Effendy, Mochtar. 1986. Manajemen: Suatu Pendekatan Berdasarkan Ajaran

Islam. Jakarta: PT Bhatara Karya Aksa

Hamalik, Oemar. 2008. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetesi.

Jakarta: Bumi aksara

Hasibuan, Malayu SP. 2001. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan

Masalah.Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Hendyat, Sutopo. 1999. Administrasi, Manajemen dan Organisasi. Jakarta:

LembagaAdministrasi Negara

Hendyat, Sutopo 2001. Manajemen Pendidikan. Malang: Program Pascasarjan

Universitas Negeri Malang

Hidayat, Rahmat dan Wijaya, Candra. 2017. Ayat Ayat Alquran (Tentang

Manajemen Pendidikan Islam. Medan : LPPPI.

Jamil, Suprihatiningrum. 2014. Guru Profesional :Pedoman Kinerja, Kualifikasi,

Dan Kompetensi Guru.Jogjakarta:Ar-Ruzz Media

Jaya, Indra. 2013.Penerapan Statistik Untuk Pendidik. Bandung: CitaPustaka

Media Perintis

Kompri.2017. Standarisasi Kompetensi Kepala Sekolah. Jakarta: Prenadamedia

Grup

Kusnan. 2007. Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah dan Implikasinya

Terhadap Kinerja Guru. Jakarta: Jurnal IQRA’ Volume

Kusnandar. 2007. Guru Profesional. Jakarta: PT RajaGrafindo

88
Marno dan Triyo Supriyatno. 2008. Manajemen dan Kepemimpina Pendidikan

Islam. Bandung: PT Refika Aditama

Mesiono. 2012. Manajemen Organisasi. Medan: CV Perdana Mulya Sarana

Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi (Konsep, Karakter dan

Impelmentasi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Cet.3

Mulyasa. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Purwanto, Ngalim. 1998. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya

Purwanto, Ngalim. 2012. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Rahman (at all). 2006. Peran Strategis Kapala Sekolah dalam Meningkatkan

Mutu Pendidikan. Jatinangor: Alqaprint

Rifa’I, Muhammad dan Fadhli, Muhammad.Manajemen Organisasi. Bandung :

Perdana Mulya Sarana

Roestiyah. 1989.Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: PT. Bina Aksara

Sagala, Syaiful.2002. Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung: Alfabeta

Sagala,Syaiful. 2010. Supervisi Pembelajaran Dalam Profesi Pendidikan:

Membantu Mengatasi Kesulitan Guru Memberikan Layanan

Bermutu. Bandung: Alfabeta

Silahahi, Ulbert. 2002. Studi tentang Ilmu Administrasi: Konsep, Teori, dan

Dimensi. Bandung: Sinar Baru Algensindo

89
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo

Persada

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta

Sumarna Surapranata. 2017. Panduan Kerja Kepala Sekolah. Jakarta: Direktorat

Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan. Hal.70

Syafaruddin. 2015. Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Medan: Perdana

Publishing

UPI. 1989. Didaktik Metodik Kurikulum. Bandung: UPI Press

Wijaya, Cadra dan Rifa’i, Muhammad. 2016. Dasar Dasar Manajemen. Medan:

Perdana Publishing.

90
https://www.dw.com/id/rangking-pendidikan-negara-negara-asean/g-37594464.

Diakses Pada 24 0ktober 2019

https://www.kemenkopmk.go.id/artikel/indonesia-peringkat-ke-57-edi-dari-115-

negara-tahun-2014. Diakses Pada 24 Oktober 2019

https://www.youthcorpsindonesia.org/l/peringkat-pendidikan-indonesia-di-dunia/.

Diakses pada 13 November 2019

Badan pusat statistic (BPS). Potret pendidikan indonesiastatistik pendidikan 2018.

Diakses

dari:https://www.bps.go.id/publication/2018/12/06/a65b526c119ce8f

799e5ea63/statistik-pendidikan-2018.html.

http://myhadisekonomi.blogspot.com/2017/09/hadist-tentang-

manajemen.html?m=1 Diakses pada 28 Maret 2019

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kompetensi/ Diakses pada 28 maret

2020

http://www.pendidikanekonomi.com/2013/03/pengertian-kompetensi-

guru.html?m=1 diakses pada 1 April 2020

91
DAFTAR ANGKET

Identitas Responden

(responden tidak perlu menulis nama)

1. No. Responden :

2. Jenis kelamin :

3. Bidang studi/guru kelas :

4. Lama masa kerja :

5. Pendidikan terakhir :

A. Petunjuk Pengisian

1. Jawablah pertanyaan ini dengan cara memberikan tanda (√) pad jawaban

yang menurut Saya tepat dan benar

SS : untuk jawaban Sangat Setuju

S : untuk jawaban Setuju

RG : untuk jawaban Ragu-ragu

TS : untuk jawaban Tidak Setuju

STS : untuk jawaban Sangat Tidak Setuju

92
1. Angket pernyataan variabel X (Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah)

No. Pernyataan Alternatif jawaban


SS S RG TS STS
Melakukan perencanaan
1. Kepala sekolahdapat merumuskanmisi
dantujuan sekolah secara jelas yang
ditujukan untuk menunjang keberhasilan
program guru
2. Kepala sekolah dapat merencanakan
kebutuhan guru dengan baik, sehingga
tidak terjadi kelebihan atau kekurangan
personil.
3. Kepala sekolah dapat memberikan
metode dan langkah-langkah untuk
mengukur keberhasilan program guru.
4. Kepala sekolah dapat mengembangkan
kemampuan profesional guru, misalnya
dengan mengirimkan guru-guru untuk
mengikutiberbagai pelatihan dan
seminar
Melakukan pengorganisasian
5. Kepala sekolah menetapkan hubungan
kerja yang jelas antara satu guru dengan
guru lain
6. Kepala sekolah membuat struktur
organisasi sekolah yang efektif dan
efisien
7. Kepala sekolah dapat mengangkat para
pembantu kepala sekolah atau wakil
kepala sekolah sesuai dengan kepatutan
dan kelayakan yang dimilikinya.
8. Kepala sekolah dapat membangun team
work yang kompak dan berdedikasi
tinggi.
Menggerakkan seluruh warga
sekolah
9. Kepala sekolah mengajak guru bersama-
sama merumuskan tujuan sekolah
10. Kepala sekolah bekerja sama dengan
guru untuk menyusun tugasnya masing-
masing
11. Kepala sekolah memberi kesempatan
kepada para guru untuk menyampaikan
perasaan dan perhatiannya

93
12. Kepala sekolah menggunakan partisipasi
dari guru untuk melancarkan komunikasi
di sekolah
13. Kepala sekolah melakukan instruksi
yang jelas kepada para guru dan pegawai
14. Kepala sekolah memiliki keberanian
untuk melakukan perubahan –
perubahan dalam organisasi menuju ke
arah yang lebih baik
Melakukan pengawasan
melekat
15. Kepala sekolah lebih memperhatikan
kerja kelompok dari pada kompetisi
individual
16. Kepala sekolah mengatakan kepada guru
bagaimana cara mendapatkan
penghargaan
17. Kepala sekolah membangun hubungan
antar pribadi kepada guru
18. Kepala sekolah memberikan hadiah
kepada para guru agar mereka selalu
bersemangat kerja
19. Kepala sekolah memberikan sanksi atau
hukuman yang tegas kepada guru
sekolah yang melanggar aturan.
20. Kepala sekolah Anda dapat memberikan
bimbingan dan arahan secara baik
kepada seluruh guru
21. Kepala sekolah dapat melaksanakan
penilaian kinerja guru sekolah secara
baik, sehingga mendorong guru untuk
memperbaiki dan meningkatkan
kinerjanya

94
2. Angket pernyataan variabel Y (Profesionalisme Guru)

Alternatif jawaban
No. Pernyataan
SS S RG TS STS
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
Memiliki Kepribadian yang mantap
1 Sebagai guru, saya selalu melaksanakan
tugas sebagai guru dengan penuh kejujuran,
ketulusan, komitmen, dan integritas
2 Sebagai guru, saya melaksanakan tugas
selalu terpaku pada pedoman yang ada
Kemampuan menjadi teladan bagi
peserta didik
3 Sebagai guru, saya selalu memberikan
teladan yang baik dan patut untuk dicontoh
para peserta didik
4 Sebagai guru, saya selalu mendidik peserta
didik dengan sopan dan santun
Memiliki kepribadian yang wibawa dan
arif
5 Sebagai guru, saya selalu memberikan
kesempatan peserta didik untuk menjawab,
bertanya, atau berpendapat
6 Sebagai guru, saya selalu bertindak sebagai
pendidik yang memiliki etos kerja
Bersikap simpati dan empati
7 Sebagai guru, saya selalu memiliki rasa
peduli dan empati dengan sesama guru
8 Sebagai guru, saya selalu cenderung terlibat
menyelesaikan masalah yang terjadi
dilingkungan sekolah
KOMPETENSI PROFESIONAL
Penguasaan Materi
9 Sebagai guru, saya menguasai materi,
struktur , konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mapel yang diampu
10 Sebagai guru, sayaselalu mengembangkan
materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif

95
Kemampuan Membuka Pembelajaran
11 Sebagai guru, sayamengkondisikan kelas
dengan memberi salam, menanyakan kabar,
melakukan presensi
12 Sebagai guru, saya selalu menyampaikan
kompetensi dasar yang akan dipelajari dan
tujuan pembelajaran sebelum memulai
materi baru
Kemampuan Bertanya
13 Sebagai guru, sayamenggunakan pertanyaan
untuk mengetahui pemahaman siswa
14 Pertanyaan yang dilontarkan oleh guru
merangsang siswa untuk berfikir, mendidik
dan mengenai sasaran
Kemampuan Mengadakan Variasi
Pembelajaran
15 Sebagai guru, sayamengadakan perubahan
cara mengajar untuk menciptakan suasana
pembelajaran yang menyenangkan
16 Sebagai guru, saya menggunakan media dan
metode pembelajaran yang kreatif dan
bervariasi sesuai dengan mata pelajaran
yang diampu
Kejelasan dan Penyajian Materi
17 Sebagai guru, sayamenjelaskan setiap
materi pelajaran secara jelas, bukan hanya
menyuruh siswa mencatat saja
Kemampuan Menutup Pelajaran
18 Sebagai guru, saya membuat kesimpulan
tentang materi yang sudah dibahas
19 Sebagai guru, saya selalumenginfor-
masikan materi pertemuan yang akan datang
kemudian berdoa dan mengucapkan salam
KOMPETENSI SOSIAL
Kemampuan berkomunikasi dengan
peserta didik
20 Saya selalu berkomunikasi lisan, tulis,
dan/atau isyarat secara santun

96
21 Sebagai guru, saya selalu menggunakan
teknologi komunikasi dan informasi secara
fungsional
Menjauhkan diri dari sikap egois
22 Sebagai guru, saya selalu memiliki
hubungan yang baik dengan sesama guru
dan warga sekolah lainnya
23 saya selalu menunjukkan sikap saling
menghormati dengan sesama guru
Kemampuan berkomunikasi dengan
sesama pendidik
24 Saya selalu berkomunikasi dengan
komunitas profesi sendiri dan profesi lain
secara lisan dan tulisan
25 Saya bergaul sesama pendidik dengan
mengindahkan norma serta sistem nilai yang
berlaku
Melakukan interaksi sosial kepada
masyarakat lainnya
26 Saya selalu bergaul secara santun dengan
masyarakat sekitar dengan mengindahkan
norma serta sistem nilai yang berlaku
27 Saya selalu berpartisipasi dalam kegiatan
sosial kemasyarakatan
KOMPETENSI PEDAGOGIK
Kemampuan Mengelola Pembelajaran
28 Sebagai guru, sayamenyampaikan materi
dan menjelaskannya sehingga mudah
dipahami siswa
29 Sebagai guru, saya membuat siswa tertarik
untuk mengikuti proses pembelajaran
Pemahaman Peserta Didik
30 Sebagai guru, sayamenanggapi pendapat
siswa dan memberikan penjelasan
31 Sebagai guru, sayamemberikan solusi ketika
siswa mengalami kesulitan terhadap materi
pembelajaran

97
Perancangan Pembelajaran
32 Sebagai guru, saya menggunakan metode
pengajaran yang bervariasi untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan
33 Sebagai guru, saya selalu meningkatkan
motivasi belajar siswa baik di kelas
maupun di luar kelas
Pelaksanaan Pembelajaran yang
Mendidik dan Dialogis
34 Sebagai guru, saya mengarahkan siswa
untuk berfikir kritis dalam menanggapi
pembelajaran
35 Sebagai guru, saya menggunakan contoh
yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari
untuk menjelaskan materi pelajaran
Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran
36 Sebagai guru, saya mampu menggunakan
media dan alat bantu pembelajaran dalam
menyampaikan materi (internet, power
point, media gambar, alat peraga, dll)
37 Sebagai guru, saya dapat memaksimalkan
penggunaan laboratorium dalam proses
pembelajaran
Evaluasi Belajar
38 Sebagai guru, saya selalu menilai setiap
proses dalam kegaiatan praktik maupun non
praktik
39 Sebagai guru, saya selalu memberikan
evaluasi berupa tes atau penugasan kepada
siswa pada setiap akhir pembelajaran

98
Lampiran Hasil Kuesioner Variabel Manajerial Kepala Sekolah (X)

Kuesioner Variabel Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X)


No Pernyataan
Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11
1 4 4 5 4 3 4 5 4 3 3 4
2 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5
3 4 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
7 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5
8 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4
9 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
14 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1
15 4 4 4 5 1 4 4 4 4 4 4
16 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4
19 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4
20 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
23 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4
24 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3
25 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4
31 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2
32 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4
33 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
34 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
37 5 4 4 5 5 5 5 3 5 4 5
38 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5
39 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
40 1 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5

99
41 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
43 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
44 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5
45 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3 5
46 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
48 5 4 3 5 4 5 5 5 5 4 5
49 4 5 4 3 4 5 5 4 4 4 5
50 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5
51 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5
52 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
55 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
56 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4
57 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5
58 4 5 4 4 3 4 2 5 3 3 5
59 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5
60 4 5 4 5 4 5 5 4 4 2 5

Kuesioner Variabel Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X)


No Pernyataan
Responden P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 Total
1 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4
2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4
3 5 4 3 2 4 1 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
5 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5
6 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
7 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4
8 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4
9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
14 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5
15 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4
16 4 5 3 5 5 5 4 3 4 3
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
19 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4

100
20 4 4 4 5 3 5 4 3 3 3
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4
23 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4
24 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4
25 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 5 5 2 5 5 5 5 5 5
28 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
31 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4
32 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5
35 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4
37 5 4 3 5 4 5 4 1 5 4
38 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5
39 5 3 4 5 4 4 3 5 5 5
40 5 5 5 3 5 1 4 5 5 5
41 4 4 3 2 4 1 4 5 4 4
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
44 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4
45 4 4 4 2 3 3 5 3 3 3
46 5 5 4 4 3 5 2 4 4 4
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
48 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5
49 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4
50 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3
51 5 5 5 4 4 5 1 5 5 5
52 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
55 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4
56 4 5 4 3 4 3 3 4 4 4
57 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4
58 5 5 5 1 3 4 2 3 5 5
59 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5
60 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4

101
Lampiran Hasil uesioner Variabel Profesionlisme Guru (Y)

Kuesioner Variabel Profesionlisme Guru (Y)


No Pernyataan
Responden P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14
1 5 5 4 4 5 4 4 3 4 4 5 4 4 5
2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 2 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
6 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4
7 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5
8 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5
9 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
14 5 5 4 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 5
15 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
16 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 5 3 4 4
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
18 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
19 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5
20 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5
23 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4
24 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
25 5 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5
28 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
29 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
30 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
31 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4
32 4 1 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
35 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5
38 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
39 5 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5

102
40 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4
41 5 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
43 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5
44 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
45 5 5 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5
46 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5
47 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
48 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
50 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
51 5 4 5 5 5 4 5 3 4 4 5 4 5 4
52 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
53 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
55 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4
56 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5
57 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4
58 5 3 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4
59 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5
60 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4

Kuesioner Variabel Profesionlisme Guru (Y)


No Pernyataan
Responden P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27
1 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 5 4 4 4 4 5 5 5 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5
6 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3
7 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 5
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
9 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
11 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
14 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16 4 3 4 3 5 4 3 5 4 4 5 4 4
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

103
18 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4
19 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5
20 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
22 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4
23 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4
24 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
25 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
27 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
29 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
30 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4
31 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
32 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
34 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5
35 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
37 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
40 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
41 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
43 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4
44 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5
45 5 4 5 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5
46 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
48 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
50 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
51 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 3
52 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
54 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
56 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
57 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4
58 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
59 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4
60 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

104
Kuesioner Variabel Profesionlisme Guru (Y)
No Pernyataan
Resp. P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 Total
1 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 162
2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 193
3 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 169
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 155
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 189
6 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 173
7 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 176
8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 186
9 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 5 4 175
10 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 195
11 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 184
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 156
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 192
14 5 5 5 5 4 5 5 4 4 3 4 5 179
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 154
16 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 149
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 195
18 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 180
19 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 174
20 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 165
21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 195
22 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 176
23 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 168
24 4 4 4 4 4 4 4 3 5 2 4 4 150
25 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 159
26 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 195
27 4 4 5 4 4 4 4 4 4 1 4 5 167
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 193
29 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 185
30 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 162
31 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 143
32 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 166
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 156
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 187
35 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 166
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 156
37 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 188
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 192
39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 190
40 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 182
41 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 172
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 195

105
43 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 180
44 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 171
45 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 5 174
46 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 185
47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 193
48 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 183
49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 195
50 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 189
51 5 5 5 5 4 3 4 5 4 4 4 5 174
52 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 189
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 158
54 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 194
55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 159
56 4 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 179
57 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 170
58 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 4 173
59 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 185
60 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 167

Lampiran Hasil Uji Deskripsi


Variabel Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X)
P1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 1 1.7 1.7 1.7


3 1 1.7 1.7 3.3
4 29 48.3 48.3 51.7
5 29 48.3 48.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 23 38.3 38.3 40.0
5 36 60.0 60.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

106
P3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 3 5.0 5.0 5.0


4 34 56.7 56.7 61.7
5 23 38.3 38.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 3 5.0 5.0 5.0


4 22 36.7 36.7 41.7
5 35 58.3 58.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 1 1.7 1.7 1.7


3 4 6.7 6.7 8.3
4 28 46.7 46.7 55.0
5 27 45.0 45.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 26 43.3 43.3 45.0
5 33 55.0 55.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

107
P7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2 1 1.7 1.7 1.7


3 1 1.7 1.7 3.3
4 22 36.7 36.7 40.0
5 36 60.0 60.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 2 3.3 3.3 3.3


4 29 48.3 48.3 51.7
5 29 48.3 48.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 5 8.3 8.3 8.3


4 27 45.0 45.0 53.3
5 28 46.7 46.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 2 1 1.7 1.7 1.7


3 6 10.0 10.0 11.7
4 30 50.0 50.0 61.7
5 23 38.3 38.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

108
P11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 1 1.7 1.7 1.7


2 1 1.7 1.7 3.3
3 1 1.7 1.7 5.0
4 26 43.3 43.3 48.3
5 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 28 46.7 46.7 48.3
5 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 31 51.7 51.7 53.3
5 28 46.7 46.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 5 8.3 8.3 8.3


4 31 51.7 51.7 60.0
5 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

109
P15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 1 1.7 1.7 1.7


2 5 8.3 8.3 10.0
3 7 11.7 11.7 21.7
4 28 46.7 46.7 68.3
5 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 10 16.7 16.7 16.7


4 34 56.7 56.7 73.3
5 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 3 5.0 5.0 5.0


3 6 10.0 10.0 15.0
4 27 45.0 45.0 60.0
5 24 40.0 40.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 1 1.7 1.7 1.7


2 5 8.3 8.3 10.0
3 10 16.7 16.7 26.7
4 26 43.3 43.3 70.0
5 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

110
P19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 1 1 1.7 1.7 1.7


3 9 15.0 15.0 16.7
4 25 41.7 41.7 58.3
5 25 41.7 41.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 5 8.3 8.3 8.3


4 29 48.3 48.3 56.7
5 26 43.3 43.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid 3 5 8.3 8.3 8.3


4 33 55.0 55.0 63.3
5 22 36.7 36.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

111
Lampiran Hasil Uji Deskripsi
Variabel Profesionalisme Guru (Y)

P1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 23 38.3 38.3 38.3


5 37 61.7 61.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 1 1.7 1.7 1.7


2 2 3.3 3.3 5.0
3 7 11.7 11.7 16.7
4 28 46.7 46.7 63.3
5 22 36.7 36.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 22 36.7 36.7 36.7


5 38 63.3 63.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 17 28.3 28.3 28.3


5 43 71.7 71.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

112
P5
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 13 21.7 21.7 21.7


5 47 78.3 78.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P6
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 27 45.0 45.0 45.0


5 33 55.0 55.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P7
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 29 48.3 48.3 48.3


5 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P8
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 2 1 1.7 1.7 1.7


3 10 16.7 16.7 18.3
4 34 56.7 56.7 75.0

5 15 25.0 25.0 100.0


Total 60 100.0 100.0

113
P9
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 2 3.3 3.3 3.3


4 32 53.3 53.3 56.7
5 26 43.3 43.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P10
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 38 63.3 63.3 65.0
5 21 35.0 35.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P11
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 21 35.0 35.0 35.0


5 39 65.0 65.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P12
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 2 3.3 3.3 3.3


4 33 55.0 55.0 58.3
5 25 41.7 41.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

114
P13
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 23 38.3 38.3 38.3


5 37 61.7 61.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P14
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 22 36.7 36.7 36.7


5 38 63.3 63.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P15
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 25 41.7 41.7 43.3
5 34 56.7 56.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P16
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 2 3.3 3.3 3.3


4 27 45.0 45.0 48.3
5 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

115
P17
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 22 36.7 36.7 36.7


5 38 63.3 63.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P18
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 25 41.7 41.7 43.3
5 34 56.7 56.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P19
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 28 46.7 46.7 48.3
5 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P20
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 22 36.7 36.7 36.7


5 38 63.3 63.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

116
P21
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 4 6.7 6.7 6.7


4 31 51.7 51.7 58.3
5 25 41.7 41.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P22
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 18 30.0 30.0 30.0


5 42 70.0 70.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P23
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 15 25.0 25.0 25.0


5 45 75.0 75.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P24
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 3 5.0 5.0 5.0


4 30 50.0 50.0 55.0
5 27 45.0 45.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

117
P25
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 28 46.7 46.7 46.7


5 32 53.3 53.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P26
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 27 45.0 45.0 45.0


5 33 55.0 55.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P27
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 3 5.0 5.0 5.0


4 30 50.0 50.0 55.0
5 27 45.0 45.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P28
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 24 40.0 40.0 40.0


5 36 60.0 60.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

118
P29
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 23 38.3 38.3 40.0
5 36 60.0 60.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P30
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 20 33.3 33.3 35.0
5 39 65.0 65.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P31
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 4 20 33.3 33.3 33.3


5 40 66.7 66.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

P32
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7

4 25 41.7 41.7 43.3


5 34 56.7 56.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

119
P33
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 1 1.7 1.7 1.7


4 24 40.0 40.0 41.7
5 35 58.3 58.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P34
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 2 3.3 3.3 3.3


4 26 43.3 43.3 46.7
5 32 53.3 53.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P35
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 3 5.0 5.0 5.0


4 19 31.7 31.7 36.7
5 38 63.3 63.3 100.0
Total 60 100.0 100.0

P36
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 2 3.3 3.3 3.3


4 31 51.7 51.7 55.0
5 27 45.0 45.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

120
P37
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 1 2 3.3 3.3 3.3


2 1 1.7 1.7 5.0
3 7 11.7 11.7 16.7
4 35 58.3 58.3 75.0
5 15 25.0 25.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P38
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 2 3.3 3.3 3.3


4 31 51.7 51.7 55.0
5 27 45.0 45.0 100.0
Total 60 100.0 100.0

P39
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 3 3 5.0 5.0 5.0


4 26 43.3 43.3 48.3
5 31 51.7 51.7 100.0
Total 60 100.0 100.0

121
Lampiran Hasil Uji Validitas
Variabel Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 TOTAL


P1 Pearson
Correlation 1 .203 .156 .354** .346** .348** .205 .248 .358** .579** .114 .532**
Sig. (2-
tailed) .120 .234 .005 .007 .006 .115 .056 .005 .000 .386 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P2 Pearson
Correlation .203 1 .577** .555** .312* .318* .090 .297* .329* .284* .393** .546**
Sig. (2-
tailed) .120 .000 .000 .015 .013 .495 .021 .010 .028 .002 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P3 Pearson
Correlation .156 .577** 1 .365** .328* .350** .285* .262* .293* .294* .180 .535**
Sig. (2-
tailed) .234 .000 .004 .010 .006 .027 .043 .023 .022 .168 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P4 Pearson
Correlation .354** .555** .365** 1 .240 .315* .247 .332** .521** .283* .359** .529**
Sig. (2-
tailed) .005 .000 .004 .065 .014 .057 .009 .000 .029 .005 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P5 Pearson
Correlation .346** .312* .328* .240 1 .477** .362** .319* .434** .352** .226 .605**
Sig. (2-
tailed) .007 .015 .010 .065 .000 .004 .013 .001 .006 .083 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P6 Pearson
Correlation .348** .318* .350** .315* .477** 1 .376** .481** .580** .359** .193 .635**
Sig. (2-
tailed) .006 .013 .006 .014 .000 .003 .000 .000 .005 .140 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P7 Pearson
Correlation .205 .090 .285* .247 .362** .376** 1 .296* .440** .261* .222 .531**
Sig. (2-
tailed) .115 .495 .027 .057 .004 .003 .022 .000 .044 .088 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P8 Pearson
Correlation .248 .297* .262* .332** .319* .481** .296* 1 .592** .522** .186 .651**
Sig. (2-
tailed) .056 .021 .043 .009 .013 .000 .022 .000 .000 .155 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P9 Pearson
Correlation .358** .329* .293* .521** .434** .580** .440** .592** 1 .686** .360** .755**
Sig. (2-
tailed) .005 .010 .023 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .005 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P10 Pearson
Correlation .579** .284* .294* .283* .352** .359** .261* .522** .686** 1 .118 .702**
Sig. (2-
tailed) .000 .028 .022 .029 .006 .005 .044 .000 .000 .370 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

122
P11 Pearson
Correlation .114 .393** .180 .359** .226 .193 .222 .186 .360** .118 1 .489**
Sig. (2-
tailed) .386 .002 .168 .005 .083 .140 .088 .155 .005 .370 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P12 Pearson
Correlation .295* .387** .441** .318* .462** .354** .330* .475** .518** .336** .474** .652**
Sig. (2-
tailed) .022 .002 .000 .013 .000 .006 .010 .000 .000 .009 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P13 Pearson
Correlation .125 .374** .166 .245 .169 .391** .262* .440** .329* .101 .445** .503**
Sig. (2-
tailed) .340 .003 .204 .059 .197 .002 .043 .000 .010 .441 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P14 Pearson
Correlation .159 .457** .364** .267* .205 .247 .155 .454** .327* .434** .322* .644**
Sig. (2-
tailed) .224 .000 .004 .039 .117 .057 .237 .000 .011 .001 .012 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P15 Pearson
Correlation .439** .019 .194 .134 .685** .312* .439** .200 .422** .480** .170 .610**
Sig. (2-
tailed) .000 .884 .137 .309 .000 .015 .000 .125 .001 .000 .194 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P16 Pearson
Correlation .241 .317* .587** .338** .378** .521** .361** .516** .553** .605** .152 .734**
Sig. (2-
tailed) .063 .014 .000 .008 .003 .000 .005 .000 .000 .000 .247 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P17 Pearson
Correlation .633** .123 .000 .035 .395** .267* .282* .153 .233 .440** .302* .570**
Sig. (2-
tailed) .000 .347 1.000 .790 .002 .039 .029 .244 .073 .000 .019 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P18 Pearson
Correlation .226 .389** .353** .397** .246 .248 .188 .161 .322* .350** .251 .564**
Sig. (2-
tailed) .083 .002 .006 .002 .059 .056 .151 .220 .012 .006 .054 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P19 Pearson
Correlation .076 .287* .311* .140 .128 .348** .358** .587** .418** .430** .123 .587**
Sig. (2-
tailed) .563 .026 .016 .285 .332 .007 .005 .000 .001 .001 .349 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P20 Pearson
Correlation .240 .442** .468** .351** .321* .440** .363** .547** .583** .485** .463** .773**
Sig. (2-
tailed) .064 .000 .000 .006 .013 .000 .004 .000 .000 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P21 Pearson
Correlation .195 .213 .209 .275* .159 .461** .251 .653** .539** .422** .250 .637**
Sig. (2-
tailed) .135 .102 .109 .033 .224 .000 .053 .000 .000 .001 .054 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

123
TOTAL Pearson
Correlation .532** .546** .535** .529** .605** .635** .531** .651** .755** .702** .489** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Correlations

P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 TOTAL
P1 Pearson
Correlation .295* .125 .159 .439** .241 .633** .226 .076 .240 .195 .532**
Sig. (2-
tailed) .022 .340 .224 .000 .063 .000 .083 .563 .064 .135 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P2 Pearson
Correlation .387** .374** .457** .019 .317* .123 .389** .287* .442** .213 .546**
Sig. (2-
tailed) .002 .003 .000 .884 .014 .347 .002 .026 .000 .102 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P3 Pearson
Correlation .441** .166 .364** .194 .587** .000 .353** .311* .468** .209 .535**
Sig. (2-
tailed) .000 .204 .004 .137 .000 1.000 .006 .016 .000 .109 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P4 Pearson
Correlation .318* .245 .267* .134 .338** .035 .397** .140 .351** .275* .529**
Sig. (2-
tailed) .013 .059 .039 .309 .008 .790 .002 .285 .006 .033 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P5 Pearson
Correlation .462** .169 .205 .685** .378** .395** .246 .128 .321* .159 .605**
Sig. (2-
tailed) .000 .197 .117 .000 .003 .002 .059 .332 .013 .224 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P6 Pearson
Correlation .354** .391** .247 .312* .521** .267* .248 .348** .440** .461** .635**
Sig. (2-
tailed) .006 .002 .057 .015 .000 .039 .056 .007 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P7 Pearson
Correlation .330* .262* .155 .439** .361** .282* .188 .358** .363** .251 .531**
Sig. (2-
tailed) .010 .043 .237 .000 .005 .029 .151 .005 .004 .053 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P8 Pearson
Correlation .475** .440** .454** .200 .516** .153 .161 .587** .547** .653** .651**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .125 .000 .244 .220 .000 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

124
P9 Pearson
Correlation .518** .329* .327* .422** .553** .233 .322* .418** .583** .539** .755**
Sig. (2-
tailed) .000 .010 .011 .001 .000 .073 .012 .001 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P10 Pearson
Correlation .336** .101 .434** .480** .605** .440** .350** .430** .485** .422** .702**
Sig. (2-
tailed) .009 .441 .001 .000 .000 .000 .006 .001 .000 .001 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P11 Pearson
Correlation .474** .445** .322* .170 .152 .302* .251 .123 .463** .250 .489**
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .012 .194 .247 .019 .054 .349 .000 .054 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P12 Pearson
Correlation 1 .325* .329* .343** .385** .211 .210 .325* .673** .438** .652**
Sig. (2-
tailed) .011 .010 .007 .002 .105 .108 .011 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P13 Pearson
Correlation .325* 1 .429** .080 .305* .292* .202 .275* .378** .432** .503**
Sig. (2-
tailed) .011 .001 .541 .018 .023 .121 .034 .003 .001 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P14 Pearson
Correlation .329* .429** 1 .234 .459** .452** .349** .523** .573** .559** .644**
Sig. (2-
tailed) .010 .001 .072 .000 .000 .006 .000 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P15 Pearson
Correlation .343** .080 .234 1 .431** .635** .303* .175 .315* .180 .610**
Sig. (2-
tailed) .007 .541 .072 .001 .000 .018 .182 .014 .169 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P16 Pearson
Correlation .385** .305* .459** .431** 1 .269* .488** .491** .567** .476** .734**
Sig. (2-
tailed) .002 .018 .000 .001 .038 .000 .000 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P17 Pearson
Correlation .211 .292* .452** .635** .269* 1 .281* .107 .354** .212 .570**
Sig. (2-
tailed) .105 .023 .000 .000 .038 .030 .417 .005 .104 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P18 Pearson
Correlation .210 .202 .349** .303* .488** .281* 1 .358** .349** .181 .564**
Sig. (2-
tailed) .108 .121 .006 .018 .000 .030 .005 .006 .166 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P19 Pearson
Correlation .325* .275* .523** .175 .491** .107 .358** 1 .501** .647** .587**
Sig. (2-
tailed) .011 .034 .000 .182 .000 .417 .005 .000 .000 .000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

125
P20 Pearson
Correlation .673** .378** .573** .315* .567** .354** .349** .501** 1 .701** .773**
Sig. (2-
tailed) .000 .003 .000 .014 .000 .005 .006 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P21 Pearson
Correlation .438** .432** .559** .180 .476** .212 .181 .647** .701** 1 .637**
Sig. (2-
tailed) .000 .001 .000 .169 .000 .104 .166 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TOTAL Pearson
Correlation .652** .503** .644** .610** .734** .570** .564** .587** .773** .637** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Lampiran Hasil Uji Validitas


Variabel Variabel Profesionalisme Guru (Y)
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 TOTAL
P1 Pearson
Correlation 1 ,240 .609** .417** .584** .458** .472** .304* .569** .452** .598**

Sig. (2-
tailed) ,064 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,018 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P2 Pearson
Correlation ,240 1 ,197 ,011 ,175 .256* .265* ,128 .376** .279* .429**

Sig. (2-
tailed) ,064 ,131 ,931 ,182 ,049 ,041 ,331 ,003 ,031 ,001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P3 Pearson
Correlation .609** ,197 1 .673** .523** .494** .441** .354** .487** .433** .677**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,131 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P4 Pearson
Correlation .417** ,011 .673** 1 .657** .472** .502** .259* ,254 .415** .553**

Sig. (2-
tailed) ,001 ,931 ,000 ,000 ,000 ,000 ,046 ,050 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P5 Pearson
Correlation .584** ,175 .523** .657** 1 .500** .544** .330* .380** .427** .628**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,182 ,000 ,000 ,000 ,000 ,010 ,003 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

126
P6 Pearson
Correlation .458** .256* .494** .472** .500** 1 .600** .452** .472** .464** .730**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,049 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P7 Pearson
Correlation .472** .265* .441** .502** .544** .600** 1 .406** .397** .572** .715**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,041 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,002 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P8 Pearson
Correlation .304* ,128 .354** .259* .330* .452** .406** 1 .469** .523** .595**

Sig. (2-
tailed) ,018 ,331 ,006 ,046 ,010 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P9 Pearson
Correlation .569** .376** .487** ,254 .380** .472** .397** .469** 1 .655** .675**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,003 ,000 ,050 ,003 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P10 Pearson
Correlation .452** .279* .433** .415** .427** .464** .572** .523** .655** 1 .766**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,031 ,001 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P11 Pearson
Correlation .499** .396** .529** .547** .547** .601** .479** .355** .467** .553** .684**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P12 Pearson
Correlation .424** .417** .341** ,169 .366** .508** .492** .430** .645** .739** .761**

Sig. (2-
tailed) ,001 ,001 ,008 ,197 ,004 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P13 Pearson
Correlation .436** .280* .609** .493** .584** .596** .472** .452** .569** .588** .814**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,030 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P14 Pearson
Correlation .396** ,197 .426** .443** .523** .494** .441** .354** .425** .570** .726**

Sig. (2-
tailed) ,002 ,131 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

127
P15 Pearson
Correlation .365** ,131 .398** .443** .393** .496** .500** .424** .443** .622** .698**

Sig. (2-
tailed) ,004 ,319 ,002 ,000 ,002 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P16 Pearson
Correlation .495** ,244 .469** .343** .380** .420** .416** .451** .610** .664** .763**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,060 ,000 ,007 ,003 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P17 Pearson
Correlation .467** .437** .498** .289* .355** .563** .441** .254* .550** .433** .728**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,025 ,005 ,000 ,000 ,050 ,000 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P18 Pearson
Correlation .365** .422** .398** .304* .469** .623** .563** .333** .386** .435** .694**

Sig. (2-
tailed) ,004 ,001 ,002 ,018 ,000 ,000 ,000 ,009 ,002 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P19 Pearson
Correlation ,161 ,181 ,195 .313* ,190 .472** .470** .339** .283* .557** .600**

Sig. (2-
tailed) ,219 ,167 ,136 ,015 ,146 ,000 ,000 ,008 ,029 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P20 Pearson
Correlation .467** .317* .498** .519** .523** .633** .579** .354** .362** .502** .765**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,014 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,006 ,004 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P21 Pearson
Correlation .402** .263* .616** .366** .441** .527** .508** .518** .481** .549** .756**

Sig. (2-
tailed) ,001 ,042 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P22 Pearson
Correlation .382** ,017 .483** .476** .362** .504** .386** .362** ,210 .360** .565**

Sig. (2-
tailed) ,003 ,899 ,000 ,000 ,004 ,000 ,002 ,004 ,107 ,005 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P23 Pearson
Correlation .495** ,133 .679** .577** .631** .638** .520** .375** .556** .457** .777**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,309 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

128
P24 Pearson
Correlation ,188 .258* ,225 .304* .291* .448** .549** ,157 ,124 .339** .554**

Sig. (2-
tailed) ,150 ,047 ,083 ,018 ,024 ,000 ,000 ,232 ,346 ,008 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P25 Pearson
Correlation .293* ,144 .328* .450** .400** .564** .566** .308* .314* .485** .652**

Sig. (2-
tailed) ,023 ,272 ,010 ,000 ,002 ,000 ,000 ,017 ,015 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P26 Pearson
Correlation .458** .333** .494** .323* .419** .461** .600** .355** .411** .464** .756**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,009 ,000 ,012 ,001 ,000 ,000 ,005 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P27 Pearson
Correlation ,247 .357** .403** ,241 .291* .448** .492** .486** .382** .622** .700**

Sig. (2-
tailed) ,057 ,005 ,001 ,064 ,024 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P28 Pearson
Correlation .476** .362** .508** .317* .396** .424** .436** .353** .528** .538** .726**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,005 ,000 ,014 ,002 ,001 ,001 ,006 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P29 Pearson
Correlation .353** .415** .450** .416** .430** .494** .502** .286* .401** .523** .780**

Sig. (2-
tailed) ,006 ,001 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,027 ,002 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P30 Pearson
Correlation .503** .483** .532** .342** .568** .592** .541** .331** .514** .469** .770**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,007 ,000 ,000 ,000 ,010 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P31 Pearson
Correlation .606** ,109 .636** .497** .572** .569** .519** .357** .575** .536** .807**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,407 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P32 Pearson
Correlation .301* ,022 .398** .304* .317* .307* .437** .469** .500** .684** .647**

Sig. (2-
tailed) ,020 ,869 ,002 ,018 ,014 ,017 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

129
P33 Pearson
Correlation .457** ,199 .489** .395** .488** .717** .469** .514** .536** .541** .759**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,127 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P34 Pearson
Correlation .518** .479** .430** .296* .467** .744** .622** .363** .588** .527** .758**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,001 ,022 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P35 Pearson
Correlation .551** ,175 .463** .310* .593** .386** .565** .380** .411** .525** .686**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,180 ,000 ,016 ,000 ,002 ,000 ,003 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P36 Pearson
Correlation .282* .265* .508** .338** .321* .497** .424** .507** .433** .513** .701**

Sig. (2-
tailed) ,029 ,040 ,000 ,008 ,012 ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P37 Pearson
Correlation 0,000 ,247 ,121 ,043 ,094 ,078 .273* .505** .281* .423** .421**

Sig. (2-
tailed) 1,000 ,057 ,356 ,743 ,473 ,552 ,035 ,000 ,030 ,001 ,001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P38 Pearson
Correlation ,221 .265* .445** .271* ,176 .376** ,185 .507** .379** .395** .596**

Sig. (2-
tailed) ,090 ,040 ,000 ,036 ,179 ,003 ,158 ,000 ,003 ,002 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P39 Pearson
Correlation .391** .270* .601** .559** .484** .374** .482** .350** .448** .428** .635**

Sig. (2-
tailed) ,002 ,037 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,006 ,000 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TOTAL Pearson
Correlation .598** .429** .677** .553** .628** .730** .715** .595** .675** .766** 1

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

130
P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 TOTAL
P1 Pearson
Correlation .499** .424** .436** .396** .365** .495** .467** .365** ,161 .467** .598**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,002 ,004 ,000 ,000 ,004 ,219 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P2 Pearson
Correlation .396** .417** .280* ,197 ,131 ,244 .437** .422** ,181 .317* .429**

Sig. (2-
tailed) ,002 ,001 ,030 ,131 ,319 ,060 ,000 ,001 ,167 ,014 ,001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P3 Pearson
Correlation .529** .341** .609** .426** .398** .469** .498** .398** ,195 .498** .677**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,008 ,000 ,001 ,002 ,000 ,000 ,002 ,136 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P4 Pearson
Correlation .547** ,169 .493** .443** .443** .343** .289* .304* .313* .519** .553**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,197 ,000 ,000 ,000 ,007 ,025 ,018 ,015 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P5 Pearson
Correlation .547** .366** .584** .523** .393** .380** .355** .469** ,190 .523** .628**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,004 ,000 ,000 ,002 ,003 ,005 ,000 ,146 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P6 Pearson
Correlation .601** .508** .596** .494** .496** .420** .563** .623** .472** .633** .730**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P7 Pearson
Correlation .479** .492** .472** .441** .500** .416** .441** .563** .470** .579** .715**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P8 Pearson
Correlation .355** .430** .452** .354** .424** .451** .254* .333** .339** .354** .595**

Sig. (2-
tailed) ,005 ,001 ,000 ,006 ,001 ,000 ,050 ,009 ,008 ,006 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P9 Pearson
Correlation .467** .645** .569** .425** .443** .610** .550** .386** .283* .362** .675**

131
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,002 ,029 ,004 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P10 Pearson
Correlation .553** .739** .588** .570** .622** .664** .433** .435** .557** .502** .766**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P11 Pearson
Correlation 1 .384** .643** .529** .366** .382** .457** .498** .295* .529** .684**

Sig. (2-
tailed) ,002 ,000 ,000 ,004 ,003 ,000 ,000 ,022 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P12 Pearson
Correlation .384** 1 .549** .530** .591** .693** .530** .477** .483** .530** .761**

Sig. (2-
tailed) ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P13 Pearson
Correlation .643** .549** 1 .681** .560** .677** .538** .560** .483** .609** .814**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P14 Pearson
Correlation .529** .530** .681** 1 .724** .654** .426** .398** .390** .569** .726**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,002 ,002 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P15 Pearson
Correlation .366** .591** .560** .724** 1 .786** .398** .288* .325* .463** .698**

Sig. (2-
tailed) ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,026 ,011 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P16 Pearson
Correlation .382** .693** .677** .654** .786** 1 .531** .450** .417** .592** .763**

Sig. (2-
tailed) ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P17 Pearson
Correlation .457** .530** .538** .426** .398** .531** 1 .659** .455** .569** .728**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P18 Pearson
Correlation .498** .477** .560** .398** .288* .450** .659** 1 .502** .659** .694**

132
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,026 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P19 Pearson
Correlation .295* .483** .483** .390** .325* .417** .455** .502** 1 .650** .600**

Sig. (2-
tailed) ,022 ,000 ,000 ,002 ,011 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P20 Pearson
Correlation .529** .530** .609** .569** .463** .592** .569** .659** .650** 1 .765**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P21 Pearson
Correlation .311* .552** .574** .501** .547** .634** .558** .442** .443** .558** .756**

Sig. (2-
tailed) ,016 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P22 Pearson
Correlation .511** .324* .456** .408** .405** .433** .332** .336** .342** .483** .565**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,012 ,000 ,001 ,001 ,001 ,010 ,009 ,008 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P23 Pearson
Correlation .625** .472** .732** .599** .454** .496** .679** .599** .398** .599** .777**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P24 Pearson
Correlation ,204 .405** .306* .403** .421** .325* .463** .421** .537** .522** .554**

Sig. (2-
tailed) ,118 ,001 ,018 ,001 ,001 ,011 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P25 Pearson
Correlation .574** .409** .431** .467** .467** .329* .467** .403** .502** .536** .652**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,010 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P26 Pearson
Correlation .530** .569** .527** .424** .370** .479** .633** .496** .409** .633** .756**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,004 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P27 Pearson
Correlation .443** .613** .423** .522** .529** .427** .522** .421** .430** .463** .700**

133
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P28 Pearson
Correlation .542** .630** .686** .579** .526** .581** .579** .591** .256* .438** .726**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,049 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P29 Pearson
Correlation .482** .609** .679** .647** .643** .681** .647** .583** .447** .647** .780**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P30 Pearson
Correlation .495** .554** .703** .600** .494** .611** .667** .738** .425** .667** .770**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P31 Pearson
Correlation .519** .557** .751** .636** .534** .608** .709** .534** .399** .562** .807**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P32 Pearson
Correlation .300* .534** .430** .463** .585** .562** .398** .347** .502** .333** .647**

Sig. (2-
tailed) ,020 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,002 ,007 ,000 ,009 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P33 Pearson
Correlation .523** .514** .716** .620** .554** .537** .554** .554** .534** .554** .759**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P34 Pearson
Correlation .590** .619** .579** .553** .475** .500** .615** .699** .334** .553** .758**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,009 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P35 Pearson
Correlation .373** .495** .434** .522** .470** .510** .463** .524** .294* .463** .686**

Sig. (2-
tailed) ,003 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,023 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P36 Pearson
Correlation .361** .512** .590** .508** .466** .634** .445** .410** .478** .570** .701**

134
Sig. (2-
tailed) ,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P37 Pearson
Correlation ,245 .389** .400** ,242 .331** .346** ,121 ,037 .329* ,121 .421**

Sig. (2-
tailed) ,059 ,002 ,002 ,062 ,010 ,007 ,356 ,781 ,010 ,356 ,001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P38 Pearson
Correlation .361** .458** .529** .383** .297* .475** .321* ,240 .422** .508** .596**

Sig. (2-
tailed) ,005 ,000 ,000 ,003 ,021 ,000 ,012 ,065 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P39 Pearson
Correlation .402** .475** .507** .308* .351** .425** .484** .458** .265* .484** .635**

Sig. (2-
tailed) ,001 ,000 ,000 ,017 ,006 ,001 ,000 ,000 ,041 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TOTAL Pearson
Correlation .684** .761** .814** .726** .698** .763** .728** .694** .600** .765** 1

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

135
P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 TOTAL
P1 Pearson
Correlation .402** .382** .495** ,188 .293* .458** ,247 .476** .353** .503** .598**

Sig. (2-
tailed) ,001 ,003 ,000 ,150 ,023 ,000 ,057 ,000 ,006 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P2 Pearson
Correlation .263* ,017 ,133 .258* ,144 .333** .357** .362** .415** .483** .429**

Sig. (2-
tailed) ,042 ,899 ,309 ,047 ,272 ,009 ,005 ,005 ,001 ,000 ,001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P3 Pearson
Correlation .616** .483** .679** ,225 .328* .494** .403** .508** .450** .532** .677**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,083 ,010 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P4 Pearson
Correlation .366** .476** .577** .304* .450** .323* ,241 .317* .416** .342** .553**

Sig. (2-
tailed) ,004 ,000 ,000 ,018 ,000 ,012 ,064 ,014 ,001 ,007 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P5 Pearson
Correlation .441** .362** .631** .291* .400** .419** .291* .396** .430** .568** .628**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,004 ,000 ,024 ,002 ,001 ,024 ,002 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P6 Pearson
Correlation .527** .504** .638** .448** .564** .461** .448** .424** .494** .592** .730**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P7 Pearson
Correlation .508** .386** .520** .549** .566** .600** .492** .436** .502** .541** .715**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P8 Pearson
Correlation .518** .362** .375** ,157 .308* .355** .486** .353** .286* .331** .595**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,004 ,003 ,232 ,017 ,005 ,000 ,006 ,027 ,010 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P9 Pearson
Correlation .481** ,210 .556** ,124 .314* .411** .382** .528** .401** .514** .675**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,107 ,000 ,346 ,015 ,001 ,003 ,000 ,002 ,000 ,000

136
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P10 Pearson
Correlation .549** .360** .457** .339** .485** .464** .622** .538** .523** .469** .766**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,005 ,000 ,008 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P11 Pearson
Correlation .311* .511** .625** ,204 .574** .530** .443** .542** .482** .495** .684**

Sig. (2-
tailed) ,016 ,000 ,000 ,118 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P12 Pearson
Correlation .552** .324* .472** .405** .409** .569** .613** .630** .609** .554** .761**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,012 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P13 Pearson
Correlation .574** .456** .732** .306* .431** .527** .423** .686** .679** .703** .814**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,018 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P14 Pearson
Correlation .501** .408** .599** .403** .467** .424** .522** .579** .647** .600** .726**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P15 Pearson
Correlation .547** .405** .454** .421** .467** .370** .529** .526** .643** .494** .698**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,001 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P16 Pearson
Correlation .634** .433** .496** .325* .329* .479** .427** .581** .681** .611** .763**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,011 ,010 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P17 Pearson
Correlation .558** .332** .679** .463** .467** .633** .522** .579** .647** .667** .728**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,010 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P18 Pearson
Correlation .442** .336** .599** .421** .403** .496** .421** .591** .583** .738** .694**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,009 ,000 ,001 ,001 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000

137
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P19 Pearson
Correlation .443** .342** .398** .537** .502** .409** .430** .256* .447** .425** .600**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,008 ,002 ,000 ,000 ,001 ,001 ,049 ,000 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P20 Pearson
Correlation .558** .483** .599** .522** .536** .633** .463** .438** .647** .667** .765**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P21 Pearson
Correlation 1 .442** .529** .362** .434** .583** .600** .419** .567** .576** .756**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,005 ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P22 Pearson
Correlation .442** 1 .546** ,200 .408** .578** .324* .431** .450** .381** .565**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,126 ,001 ,000 ,011 ,001 ,000 ,003 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P23 Pearson
Correlation .529** .546** 1 .330* .540** .638** .462** .629** .567** .560** .777**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,010 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P24 Pearson
Correlation .362** ,200 .330* 1 .527** .448** .314* .268* .544** .488** .554**

Sig. (2-
tailed) ,005 ,126 ,010 ,000 ,000 ,015 ,038 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P25 Pearson
Correlation .434** .408** .540** .527** 1 .698** .584** .396** .466** .372** .652**

Sig. (2-
tailed) ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,003 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P26 Pearson
Correlation .583** .578** .638** .448** .698** 1 .621** .561** .621** .527** .756**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P27 Pearson
Correlation .600** .324* .462** .314* .584** .621** 1 .502** .489** .377** .700**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,011 ,000 ,015 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000

138
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P28 Pearson
Correlation .419** .431** .629** .268* .396** .561** .502** 1 .712** .541** .726**

Sig. (2-
tailed) ,001 ,001 ,000 ,038 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P29 Pearson
Correlation .567** .450** .567** .544** .466** .621** .489** .712** 1 .728** .780**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P30 Pearson
Correlation .576** .381** .560** .488** .372** .527** .377** .541** .728** 1 .770**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,003 ,000 ,000 ,003 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P31 Pearson
Correlation .589** .463** .816** .424** .614** .711** .485** .722** .650** .595** .807**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P32 Pearson
Correlation .547** .405** .527** .313* .467** .496** .529** .398** .464** .433** .647**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,015 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P33 Pearson
Correlation .583** .427** .620** ,238 .561** .527** .617** .554** .550** .580** .759**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,067 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P34 Pearson
Correlation .468** .259* .581** .406** .475** .566** .508** .665** .648** .632** .758**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,046 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P35 Pearson
Correlation .604** .342** .575** .439** .361** .558** .488** .523** .465** .488** .686**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,008 ,000 ,000 ,005 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P36 Pearson
Correlation .661** .294* .432** .411** .340** .436** .514** .306* .536** .533** .701**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,023 ,001 ,001 ,008 ,000 ,000 ,018 ,000 ,000 ,000

139
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P37 Pearson
Correlation .356** ,170 ,180 .267* ,195 .274* .401** .278* ,222 ,113 .421**

Sig. (2-
tailed) ,005 ,194 ,169 ,039 ,135 ,034 ,002 ,031 ,088 ,389 ,001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P38 Pearson
Correlation .511** .490** .363** .308* .340** .497** .462** .367** .366** .358** .596**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,004 ,017 ,008 ,000 ,000 ,004 ,004 ,005 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P39 Pearson
Correlation .385** .271* .586** .474** .400** .488** .329* .415** .465** .507** .635**

Sig. (2-
tailed) ,002 ,036 ,000 ,000 ,002 ,000 ,010 ,001 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
TOTAL Pearson
Correlation .756** .565** .777** .554** .652** .756** .700** .726** .780** .770** 1

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 TOTAL
P1 Pearson
Correlation .606** .301* .457** .518** .551** .282* 0,000 ,221 .391** .598**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,020 ,000 ,000 ,000 ,029 1,000 ,090 ,002 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P2 Pearson
Correlation ,109 ,022 ,199 .479** ,175 .265* ,247 .265* .270* .429**

Sig. (2-
tailed) ,407 ,869 ,127 ,000 ,180 ,040 ,057 ,040 ,037 ,001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P3 Pearson
Correlation .636** .398** .489** .430** .463** .508** ,121 .445** .601** .677**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,002 ,000 ,001 ,000 ,000 ,356 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

140
P4 Pearson
Correlation .497** .304* .395** .296* .310* .338** ,043 .271* .559** .553**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,018 ,002 ,022 ,016 ,008 ,743 ,036 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P5 Pearson
Correlation .572** .317* .488** .467** .593** .321* ,094 ,176 .484** .628**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,014 ,000 ,000 ,000 ,012 ,473 ,179 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P6 Pearson
Correlation .569** .307* .717** .744** .386** .497** ,078 .376** .374** .730**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,017 ,000 ,000 ,002 ,000 ,552 ,003 ,003 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P7 Pearson
Correlation .519** .437** .469** .622** .565** .424** .273* ,185 .482** .715**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,035 ,158 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P8 Pearson
Correlation .357** .469** .514** .363** .380** .507** .505** .507** .350** .595**

Sig. (2-
tailed) ,005 ,000 ,000 ,004 ,003 ,000 ,000 ,000 ,006 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P9 Pearson
Correlation .575** .500** .536** .588** .411** .433** .281* .379** .448** .675**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,001 ,030 ,003 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P10 Pearson
Correlation .536** .684** .541** .527** .525** .513** .423** .395** .428** .766**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,002 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P11 Pearson
Correlation .519** .300* .523** .590** .373** .361** ,245 .361** .402** .684**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,020 ,000 ,000 ,003 ,005 ,059 ,005 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P12 Pearson
Correlation .557** .534** .514** .619** .495** .512** .389** .458** .475** .761**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

141
P13 Pearson
Correlation .751** .430** .716** .579** .434** .590** .400** .529** .507** .814**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P14 Pearson
Correlation .636** .463** .620** .553** .522** .508** ,242 .383** .308* .726**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,062 ,003 ,017 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P15 Pearson
Correlation .534** .585** .554** .475** .470** .466** .331** .297* .351** .698**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,010 ,021 ,006 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P16 Pearson
Correlation .608** .562** .537** .500** .510** .634** .346** .475** .425** .763**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,007 ,000 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P17 Pearson
Correlation .709** .398** .554** .615** .463** .445** ,121 .321* .484** .728**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,356 ,012 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P18 Pearson
Correlation .534** .347** .554** .699** .524** .410** ,037 ,240 .458** .694**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,007 ,000 ,000 ,000 ,001 ,781 ,065 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P19 Pearson
Correlation .399** .502** .534** .334** .294* .478** .329* .422** .265* .600**

Sig. (2-
tailed) ,002 ,000 ,000 ,009 ,023 ,000 ,010 ,001 ,041 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P20 Pearson
Correlation .562** .333** .554** .553** .463** .570** ,121 .508** .484** .765**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,009 ,000 ,000 ,000 ,000 ,356 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P21 Pearson
Correlation .589** .547** .583** .468** .604** .661** .356** .511** .385** .756**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,000 ,002 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

142
P22 Pearson
Correlation .463** .405** .427** .259* .342** .294* ,170 .490** .271* .565**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,001 ,046 ,008 ,023 ,194 ,000 ,036 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P23 Pearson
Correlation .816** .527** .620** .581** .575** .432** ,180 .363** .586** .777**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,169 ,004 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P24 Pearson
Correlation .424** .313* ,238 .406** .439** .411** .267* .308* .474** .554**

Sig. (2-
tailed) ,001 ,015 ,067 ,001 ,000 ,001 ,039 ,017 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P25 Pearson
Correlation .614** .467** .561** .475** .361** .340** ,195 .340** .400** .652**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,005 ,008 ,135 ,008 ,002 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P26 Pearson
Correlation .711** .496** .527** .566** .558** .436** .274* .497** .488** .756**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,034 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P27 Pearson
Correlation .485** .529** .617** .508** .488** .514** .401** .462** .329* .700**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,010 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P28 Pearson
Correlation .722** .398** .554** .665** .523** .306* .278* .367** .415** .726**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,018 ,031 ,004 ,001 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P29 Pearson
Correlation .650** .464** .550** .648** .465** .536** ,222 .366** .465** .780**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,088 ,004 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P30 Pearson
Correlation .595** .433** .580** .632** .488** .533** ,113 .358** .507** .770**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,389 ,005 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

143
P31 Pearson
Correlation 1 .534** .692** .628** .644** .466** ,206 .402** .499** .807**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,114 ,001 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P32 Pearson
Correlation .534** 1 .494** .363** .631** .410** .367** .297* .351** .647**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,004 ,000 ,001 ,004 ,021 ,006 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P33 Pearson
Correlation .692** .494** 1 .729** .440** .501** ,184 .388** .274* .759**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,159 ,002 ,034 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P34 Pearson
Correlation .628** .363** .729** 1 .582** .452** ,138 ,239 .351** .758**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,292 ,065 ,006 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P35 Pearson
Correlation .644** .631** .440** .582** 1 .379** .299* ,226 .369** .686**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,020 ,083 ,004 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P36 Pearson
Correlation .466** .410** .501** .452** .379** 1 .385** .731** .575** .701**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,003 ,002 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P37 Pearson
Correlation ,206 .367** ,184 ,138 .299* .385** 1 .490** ,198 .421**

Sig. (2-
tailed) ,114 ,004 ,159 ,292 ,020 ,002 ,000 ,130 ,001
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P38 Pearson
Correlation .402** .297* .388** ,239 ,226 .731** .490** 1 .473** .596**

Sig. (2-
tailed) ,001 ,021 ,002 ,065 ,083 ,000 ,000 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
P39 Pearson
Correlation .499** .351** .274* .351** .369** .575** ,198 .473** 1 .635**

Sig. (2-
tailed) ,000 ,006 ,034 ,006 ,004 ,000 ,130 ,000 ,000
N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

144
TOTAL Pearson
Correlation .807** .647** .759** .758** .686** .701** .421** .596** .635** 1

Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000

N 60 60 60 60 60 60 60 60 60 60

Lampiran V Hasil Uji Realibilitas


Variabel Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah (X)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.908 .916 21

Variabel Profesionalisme Guru (Y)


Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Cronbach's Alpha Standardized Items N of Items
.967 .970 39

Lampiran VI Uji Asumsi Klasik


Uji Kolmogorov - Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual

N 60
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 9.90818626
Most Extreme Differences Absolute .072
Positive .044
Negative -.072
Test Statistic .072
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

145
Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.909 14 24 .079

Uji Analisis Regresi Linear Sederhana


Coefficientsa
Standar
Unstandardized dized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 68.563 13.696 5.006 .000


Kompetensi Manajerial
1.180 .150 .719 7.882 .000 1.000 1.000
Kepala Sekolah

a. Dependent Variable: Profesionalisme Guru

Hasil Uji t (Parsial)


Coefficientsa
Standar
Unstandardized dized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics

Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF

1 (Constant) 68.563 13.696 5.006 .000


Kompetensi Manajerial
1.180 .150 .719 7.882 .000 1.000 1.000
Kepala Sekolah

a. Dependent Variable: Profesionalisme Guru

Hasil Uji Koefisien Determinasi


Model Summaryb

Std. Error of Change Statistics


Adjusted the R Square F Sig. F
Model R R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 Change
1 .719a .517 .509 9.993 .517 62.122 1 58 .000

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah


b. Dependent Variable: Profesionalisme Guru

146
Lampiran VII Surat Izin Penelitian Tugas Akhir

147
Lampiran VIII Surat Balasan dari Sekolah

148
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Diri
Nama : Tiaz Indriani
NIM 0307162093
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan : Manajemen Pendidikan Islam
Tempat/Tanggal Lahir : Berastagi, 06 November 1998
Alamat : Jl. Pendidikan Gg. Masjid No. 20, Desa Jaranguda
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke/dari : 2 dari 2 bersaudara
Orang Tua
Nama Ayah : Yatimin
Nama Ibu : Eda Wati
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : Karyawan Swasta
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Email : tiaz4568@gmail.com
Telp/Hp 0813 7114 2200
II. Pendidikan
a. MIS Al-Ittihadiyah (2004-2010)
b. SMP Negeri 1 Berastagi (2010-2013)
c. SMA Negeri 1 Berastagi (2013-2016)
d. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Prodi Manajemen Pendidikan Islam (2016-2021)

Demikian riwayat hidup ini saya perbuat dengan penuh rasa tanggung jawab.
Yang Membuat

Tiaz Indriani
NIM. 0307162093

149

Anda mungkin juga menyukai