Anda di halaman 1dari 65

KURIKULUM OPERASIONAL SD SWASTA RAUDHATUL HASANAH

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

JL. Perintis Kemerdekaan Km 13,6 Pasar Besar Sei Semayang


Kecamatan Sunggal

DINAS PENDIDIKAN

KABUPATEN DELI SERDANG

1
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil rapat dan musyawarah bersama Tim Pengembang Kurikulum tanggal 01 Juli
2022 di SDN No. 101735 Sei Semayang Kecamatan Sunggal serta memperhatikan usulan dan saran
dari pengurus komite sekolah sesuai dengan tugasnya, maka dengan ini kami tim Pengembang
Kurikulum Oprasional Sekolah, SDN No. 101735 Sei Semayang kecamatan sunggal kabupaten deli
serdang disahkan untuk diberlakukan pada Tahun Pelajaran 2022/2023.

Sunggal, 01 Juli 2022


Ketua Komite SDN No. 101735 Sei Semayang Kepala SDN No. 101735 Sei Semayang

NIP.

Mengetahui,

Diketahui Oleh
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Deli Serdang
Kabid Pembinaan SD Kab. Deli Serdang

NIP.

2
3

PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG


DINAS PENDIDIKAN
SD. NEGERI NO. 101735 SEI SEMAYANG
KECAMATAN SUNGGAL
Alamat: JL. Binjai KM 13,1 Gg. Horas Ujung, Sei Semayang – Kec. Sunggal

TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
OPRASIONAL TAHUN PELAJARAN
2022/2023

Menimbang : a. Dalam rangka memperlancar pelaksanaan Proses Pelaksanaan Kurikulum di


Sekolah Dasar SDN No. 101735 Sei Semayang, perlu dibentuk Tim
Pengembang Kurikulum.
b. Bahwa untuk menjamin terpeliharanya tata tertib serta mementingkan kelancaran
tugas Tim Pengembang Kurikulum perlu diatur dalam Surat Keputusan Kepala
Sekolah.
Memperhatikan : 1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
4. Permendikbud RI No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
5. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
6. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
7. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
8. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
9. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD;
10. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
11. Permendikbud Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi;
12. Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Lulusan;
13. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
14. Permendikbud Nomor 52 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan
anak usia dini jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan Menengah;
15. Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman penerapan
Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran;
16. Surat Keputusan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Kemendikbudristek
Nomor 003/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada anak usia dini
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah pada Kurikulum Merdeka.
17. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen
dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
Mengingat : Saran dan usul peserta rapat Tim Pengembang Kurikulum SDN No. 101735 Sei
Semayang Kecamatan Sunggal tanggal 28 Juni 2022
4
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA TENTANG SDN No. 101735 Sei Semayang


PENGEMBANGAN KURIKULUM OPRASIONAL SEKOLAH TAHUN
PELAJARAN 2022/2023.
Pertama : Mengangkat Tim Pengembangan Kurikulum.
Kedua : Menyusun dan menugaskan Tim Pengembangan Kurikulum seperti tersebut pada
Lampiran I.
Ketiga : Tim pengembang melaporkan hasil kajian kepada kepala sekolah.
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada
anggaran yang sesuai.
Kelima : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dibetulkan sebagaimana
mestinya.
Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sesuai dengan Tahun
Pelajaran 2022/2023.

Ditetapkan di : Sei Semayang


Pada tanggal : 28 Juni 2022
Kepala Sekolah

NIP.

Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
2. Arsip
5
Lampiran I : Surat Keputusan Kepala SDN No. 101735 Sei Semayang
Nomor :
Tanggal : 28 Juni 2022

SUSUNAN PENGURUS DAN TUGAS


TIM PENGEMBANG KURIKULUM
OPERASIONAL
SEKOLAH DASAR SDN No. 101735 Sei Semayang

PENUGASAN DALAM
NO NAMA/NIP JABATAN KET
TIM
1

10

11

12

Sunggal, 28 Juni 2022


Kepala Sekolah

NIP.
6

PEMERINTAH KABUPATEN DELI SERDANG


DINAS PENDIDIKAN
SD. NEGERI NO. 101735 SEI SEMAYANG
KECAMATAN SUNGGAL
Alamat: JL. Binjai KM 13,1 Gg. Horas Ujung, Sei Semayang – Kec. Sunggal

NOMOR : 18.11.03.05/423.7/18/2022
TENTANG
KURIKULUM OPRASIONAL SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Menimbang : a. Bahwa Dalam Rangka Melaksanakan Permendikbud No.160 Tahun 2014


tentang Pemberlakuan Kurikulum 2013 dan Permendikbudristek Nomor 56
Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Merdeka dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran.
b. Sehubungan yang pada saat ini adalah masa pandemi covid 19 namun 80%
masyarakat Kab. sudah di vaksin sampai sampai vaksin 2. Maka mengikuti
keputusan 4 Mentri Nomor 01/KB/2022, Nomor 408 Tahun 2022, Nomor
HK.01.08/MENKES/1140/2022, Nomor 420-1026 Tahun 2022. SDN No.
101735 Sei Semayang Kecamatan Sunggal sudah bisa melaksanakan Pertemuan
Tatap Muka 100%.
c. Berdasarkan butir a dan b diatas dan untuk menjamin terpeliharanya dan demi
kelancaran Kurikulum Sekolah perlu diatur dan ditetapkan dalam Surat
Keputusan Kepala Sekolah.
Memperhatikan : 1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
4. Permendikbud RI No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
5. Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
6. Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
7. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
8. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
9. Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD;
10. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
11. Permendikbud Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi;
12. Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Lulusan;
13. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
14. Permendikbud Nomor 52 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan
anak usia dini jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan Menengah;
15. Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman penerapan
Kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran;
16. Surat Keputusan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Kemendikbudristek
Nomor 003/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada anak usia dini
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah pada Kurikulum Merdeka;
17. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi, Elemen
dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka;
7
MEMUTUSKAN

Pertama : Menerbitkan, Mengesahkan dan Memberlakukan Kurikulum Operasional Sekolah


dan Kurikulum 2013 SDN No. 101735 Sei Semayang untuk dilaksanakan pada
Tahun Pelajaran 2022/2023.
Kedua : Kurikulum Operasional Sekolah dan Kurikulum 2013 SDN No. 101735 Sei
Semayang termuat dalam Dokumen I.
Ketiga : Upaya perbaikan dalam rangka penyempurnaan Kurikulum Operasional Sekolah
SDN No. 101735 Sei Semayang dilakukan secara terus menerus yang sesuai dengan
karakteristik dan kebutuhan satuan pendidikan.
Keempat : Semua biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada
anggaran yang sesuai.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berakhir sesuai dengan Tahun
Pelajaran 2022/2023.

Ditetapkan di : Sei Semayang


Pada tanggal : 28 Juni 2022
Kepala Sekolah

NIP.

Tembusan:
1. Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang
2. Arsip
8

REKOMENDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH
KOORDINATOR WILAYAH PENDIDIKAN KECAMATAN SUNGGAL
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN DELI SERDANG

Setelah memeriksa dokumen Kurikulum Sekolah 2013 yang ditetapkan/disahkan oleh;


Satuan Pendidikan : SDN No. 101735 Sei Semayang
Alamat : JL. Binjai KM 13,1 Gg. Horas Ujung Sei Semayang Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang
Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum Operasional Sekolah, bersama ini:
Nama Pengawas : KHAIRUDDIN W, M.Pd
NIP : 197102121993051003
Jabatan : Pengawas
Memberikan pertimbangan dan atau rekomendasi untuk melaksanakan Kurikulum Operasional
Sekolah di SDN No. 101735 Sei Semayang tersebut:
🗆 Dapat direkomendasikan tanpa syarat.

🗆 Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan.

🗆 Belum dapat direkomendasikan.

Dengan alasan;
🗆 Semua unsur Kurikulum Operasional Sekolah terpenuhi dengan lengkap.

🗆 Unsur Kurikulum Operasional Sekolah terpenuhi tetapi kurang lengkap.

🗆 Unsur Kurikulum Operasional Sekolah tidak lengkap.

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan dan atau rekomendasi ditetapkannya
Kurikulum Operasional Sekolah SDN No. 101735 Sei Semayang.

Kecamatan Sunggal, 01 Juli 2022


Pengawas Sd

KHAIRUDDIN W,M.Pd
NIP. 19710212 199305 1 003
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi, karena berkat izinNya-lah kami telah selesai
menyusun Kurikulum Operasional Sekolah SDN No. 101735 Sei Semayang.
Kurikulum ini disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Pendidikan Nasional (SPN) Pasal 17 Ayat 1 “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya
masyarakat setempat dan peserta didik” serta Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan. Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Kami menyadari bahwa penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah ini masih banyak
kekurangan, baik isi maupun redaksi, semuanya semata-mata karena keterbatasan pemikiran dan
wawasan kami, oleh karenanya kami mengharapkan tanggapan berupa saran atau kritik yang
konstruktif untuk perbaikan selanjutnya.
Kurikulum Operasional Sekolah ini disusun untuk dijadikan bahan acuan, khususnya bagi para
tenaga pendidik dan kependidikan, dilingkungan SDN No. 101735 Sei Semayang dalam rangka
mengembangkan sekolah ke arah yang lebih baik.
Akhir kata penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
hingga terwujudnya kurikulum ini, semoga Allah SWT membalas amal bakti kita semua. Aamiin.

Deli Serdangl, 01 Juli 2022


Tim Penyusun KOS

9
DAFTAR ISI

SAMPUL DOKUMEN I .................................................................................................................. 1


LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................................. 2
SK TIM PENGEMBANG KURIKULUM ....................................................................................... 3
SK KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH ........................................................................... 6
SURAT REKOMENDASI PENGAWAS ........................................................................................ 8
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................... 9
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... 10
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 11
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 11
B. Landasan Penyusun Kurikulum Operasional Sekolah .......................................................... 13
C. Kurikulum Operasional Sekolah ........................................................................................... 14
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah ..................................................... 14
BAB II TUJUAN PENDIDIKAN VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH .................................... 15
A. Tujuan Pendidikan ................................................................................................................ 15
B. Visi dan Misi Sekolah ........................................................................................................... 15
C. Tujuan Sekolah ..................................................................................................................... 16
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM ................................................................. 18
A. Struktur Kurikulum Operasional Sekolah ............................................................................. 18
B. Muatan Kurikulum Operasional Sekolah .............................................................................. 23
1. Mata Pelajaran ................................................................................................................... 24
2. Pengembangan Diri ........................................................................................................... 26
3. Beban Belajar .................................................................................................................... 28
4. Penilaian ............................................................................................................................ 29
5. Ketuntasan Belajar ............................................................................................................ 29
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan ......................................................................................... 29
7. Pendidikan Kecakapan Hidup ........................................................................................... 30
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ........................................................ 30
BAB IV STRUKTUR KURIKULUM CAPAIAN PEMBELAJARAN .......................................... 31
A. Capaian Pembelajaran ........................................................................................................... 31
B. Kompetensi Inti ..................................................................................................................... 53
C. Kompetensi Dasar ................................................................................................................. 55
BAB V PEMBELAJARAN .............................................................................................................. 59
A. Pembelajaran Kurikulum Merdeka ....................................................................................... 59
B. Pembelajaran Tematik Integrated ......................................................................................... 59
C. Penilaian Kurikulum Merdeka .............................................................................................. 60
D. Penilaian Autentik ................................................................................................................. 61
BAB VI KALENDER PENDIDIKAN ............................................................................................. 62
BAB VII PENUTUP ......................................................................................................................... 64
LAMPIRAN ...................................................................................................................................... 65

10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum Merdeka dilincurkan episode 15 Merdeka belajar atau Pendidikan Berbasis
Karakter sebagai bagian dari pembelajaran paradigma baru dan sebagai sasaran awal pelaksanaannya
di kelas I dan IV. Dan untuk kelas lainnya diberi keleluasaan untuk tetap menggunakan kurikulum
2013 sampai satuan pendidikan siap untuk melaksanakan kurikulum Merdeka pada tiap jenjang kelas.
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa keunggulan diantaranya lebih sederhana karena fokus pada
materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya.
Di dalam penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pada Bagian Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan memerlukan strategi tertentu
dan salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional ini adalah pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum berbasis kompetensi.
Pasal 35 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa Standar nasional
pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan dan pembiayaan. Selanjutnya di dalam penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa
“kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengembangan
dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati”.
Pada hakikatnya Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
pada Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Dalam rangka mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran tersebut diperlukan suatu
kurikulum yang dijadikan sebagai pedoman bagi para pendidik dalam menyelenggarakan kegiatan
pembeljaran. Kurikulum sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Pengembangan Kurikulum Merdeka merupakan kelanjutan dari Kurikulum 2013 dimana
satuan pendidikan mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
Adapun Karakteristik SD No. 101735 Sei Semayang sebagai berikut:
a. Potensi bentang alam yang dominan disekitar sekolah
Sekolah SDN No. 101735 Sei Semayang berada di Dusun BT 50 Desa Bingkat Kecamatan
Sunggal Kabupaten Deli Serdang, sekolah tersebut berada di sekitaran persawahan, dan dekat dengan
perkebunan PTPN IV. Akses untuk masuk sekolah tersebut ada 2 (dua) dusun dari dusun 1 dan dusun
BT 50 dan jalanan aspal yang bagus hanya dari dusun 1 sedangkan dusun BT 50 jalannya belum bagus
karena belum mendapat akses aspal. Sekolah ini juga dekat dengan sekolah PAUD (Pendidikan Anak
Usia Dini) dan TK (Taman Kanak-kanak) juga tidak jauh dari sekolah Madrasah yang di kelola oleh
masyarakat Desa. Mayoritas bentang alam di desa Sei Semayang ini adalah lahan sawah/pertanian,
sehingga masyarakatnya bekerja sebagai petani desa ini semakin nyaman dan asri.
b. Karakteristik masyarakat di sekitar sekolah
Desa Sei Semayang adalah desa yang memiliki beragam suku dan agama. Jika dilihat dari segi
suku terdiri dari Suku Jawa, Batak, mayoritas adalah Jawa. Sedangkan dari segi agama terdiri dari
agama islam, mayoritasnya adalah agama islam. Masyarakat desa yang sangat terkenal dengan
keramahtamahan dan pekerja keras, sehingga membuat desa ini menjadi desa yang nyaman, walaupun
berbeda-beda agama dan suku tetapi masyarakat desa tetap saling menghargai dan saling membantu.
Masyarakat desa selalu mengutamakan pendidikan meskipun dengan latar belakang ekonomi
menengah kebawah namun semangat orangtua atau masyarakat untuk memberikan pendidikan terbaik
selalu diutamakan. Oleh karena itu masyarakat ingin anaknya berprestasi dan berakhlak mulia.
11
12
c. Kekhasan/tradisi yang cukup kuat di sekitar sekolah
Sekolah SDN No. 101735 Sei Semayang berada di lingkungan budaya Jawa karena banyak
warga yang berasal dari suku Jawa tetapi tidak dipungkiri ada juga suku lain seperti Batak, Melayu,
dan Aceh. Hal ini menambah referensi Sekolah untuk memperkaya siswa akan budaya di lingkungan
terdekatnya. Keberadaan pusat budaya Jawa menjadi potensi lain yang dimanfaatkan Sekolah untuk
memperkenalkan budaya lainnya. Kekhasan/tradisi yang cukup kuat didearah kami adalah tradisi dari
suku Jawa yaitu kuda kepang, daerah ini terkenal dengan pertunjukkan kuda kepangnya sehingga dapat
menambah pekerjaan tambahan dan uang masuk tambahan yang dapat membantu perekonomian
masyarakat desa. Keberagaman daerah asal dan profesi orangtua siswa pun memberikan dukungan
terhadap proses belajar mengajar.
d. Peta profil guru, siswa, dan orangtua di sekolah
Sekolah SDN No. 101735 Sei Semayang memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang
berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda budaya, sosial ekonomi, dan pendidikan. Beberapa
diantara mereka memiliki berbagai keterampilan, diantaranya: komputer (IT), menyanyi, drama, juru
ceramah, bahasa inggris, dan seni. Sekolah memfasilitasi pengembangan potensi dan bakat guru dan
staf untuk mendukung kualitas pendidikan.
Peta profil Guru: Sekolah SDN No. 101735 Sei Semayang memiliki profil guru sebagai
berikut:
Terdiri dari
 14 Tenaga pendidik diantaranya 6 orang PNS dan 8 orang tenaga honorer dari 11 orang
tersebut memiliki kualifikasi akademik 78% sarjana (S-1) dan 22% kualifikasi SMA
Presentasi Guru yang sudah sertifikasi atau menerima tunjangan profesi adalah 28% (4
oarang) dan yang belum sertifikasi adalah 72% (10 orang).
 1 Tenaga Teknis yaitu 1 Operator Sekolah
 1 Tenaga Tata Usaha (TU)
Peta Profil Siswa: Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman
belajar yang tidak sama. Sedangkan siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga
siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.
Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat di bidang
seni, olahraga, matematika dan sains. Sekolah memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan
program pengembangan potensi dan minat mereka.
Sekolah pun menerima siswa berkebutuhan khusus setelah melalui nalisis secara komprehensif
oleh ahli untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka. Sekolah merancang program khusu agar
mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai potensinya. Keberagaman siswa memperkaya kegiatan
sosialisasi di Sekolah SDN No. 101735 Sei Semayang. Kondisi ini diharapkan akan meningkatkan
keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi, komunikasi dan memecahkan
masalah yang mereka temuii dalam perjalanan belajar mereka sehari-hari. Mayoritas siswa yang
berasal dari Desa Sei Semayang ini asli penduduk wilayah desa tersebut, ada pun beberapa siswa
pindahan dari luar daerah tetapi pada akhirnya menetap tinggal di desa tersebut. Siswa di SDN No.
101735 Sei Semayang lebih memiliki keterampilan psikomotorik yang tinggi dibandingkan
keterampilan akademiknya. Hal ini diseabkan karena faktor lingkungan yang lebih mendukung
mengasah keterampilan seperti perlombaan hafiz, adzan, pidacil, peragaan busana muslim/muslimah
yang selalu mendapatkan juara dibandingkan dengan perlombaan sains ataupun akademik lainnya. Jika
dibandingkan dengan siswa pendatang dari daerah luar seperti luar kecamatan bahkan luar provinsi,
prestasi siswa SDN No. 101735 Sei Semayang kurang dan motivasi belajar yang juga kurang
termotivasi.
Maka dari itu Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara seimbang.
Dengan demikian, program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual,
fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung besar utama yang terdapat pada Dimensi pertama profil
pelajar Pancasila (P3) yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia,
Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis dan Kreatif.
13
Peta Profile Orangtua: Mayoritas orangtua siswa bekerja sebagai petani, dan tak sedikit pula
yang menjadi buruh tani, buruh diperkebunan, serta buruh kilang/pabrik pembuatan batu bata. Jika
dilihat dari segi pendidikan hanya tamatan SD, SMP, dan SMA, sedikit sekali yang sarjana (S1). Hal
itu kemungkinan menjadi faktor penyebab kurangnya perkembangan peserta didik dalam pembimbing
belajar di rumah, jika dipresentasikan dari seluruh data orangtua siswa kualifikasi pendidikan orangtua
yang sarjana 15% sedangkan SD, SMP, SMA 85%.
e. Kemitraan/kerja sama sekolah dengan pihak lain
Kemitraan/kerja sama sekolah dengan pihak lain yaitu: 1. Kepala Desa Sei Semayang, 2.
Puskemas, 3. Babinsa, 4. Bhabinkamtibmas, 5. Dinas Sosial Program Keluarga Harapan (PKH).
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka lebih relevan dan interaktif dimana pembelajaran dilaksanakan
dengan dua kegiatan:
1. Pembelajaran intrakurikuler
2. Projek penguatan profil Pelajar Pancasila dialokasikan 20% dari total belajar pertahun.
Dengan dikeluarkan SKB 4 (empat) Mentri yaitu Mendikbudristek, Mentri Agama, Mentri
Kesehatan dan Mendagri Nomor 01/KB/2022, maka Tahun Ajaran 2022/2023 Sekolah di Sunggal
Melaksanakan Pertemuan Tatap Muka 100% dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Implementasi Kurikulum Operasional Sekolah, terutama jenjang Sekolah Dasar menuntut
adanya perubahan paradigma pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan
penilaian hasil belajar. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sepenuhnya di sekolah, peserta didik
dapat belajar di sekolah. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka antara guru dengan
peserta didik di kelas, adanya kolaborasi, partisipasi dan komunikasi aktif antara guru, orang tua dan
peserta didik menjadi satu kesatuan yang saling mendukung untuk kemajuan bersama.
Implementasi Kurikulum Merdeka belajar merupakan terobosan Kemdikbudristek untuk
menciptakan sumber daya manusia unggul melalui kebijakan yang menguatkan peran seluruh insan
pendidikan. Dengan Lima interpensi program sekolah penggerak yaitu:
1. Pendampingan konsultatif dan asimetris
2. Penguatan SDM sekolah
3. Pembelajaran dengan paradigma baru
4. Perencanaan berbasis data
5. Digitalisasi sekolah
Berdasarkan latar belakang tersebut, agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik dan
optimal, maka SDN No. 101735 Sei Semayang telah menyusun Kurikulum Operasional Sekolah,
sebagai acuan sekolah dalam menyelenggarakan pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2022/2023.
Kurikulum Operasional sekolah SDN No. 101735 Sei Semayang ini disusun oleh Tim Pengembang
Kurikulum (TPK) sekolah dengan melibatkan unsur, pengawas pembina, Kepala Sekolah, guru dan
unsur stakeholder lainnya.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum Oprasional Sekolah


1. Landasan Filosofis
Secara filosofis Kurikulum Operasional Sekolah yang dikembangkan pada SDN No. 101735
Sei Semayang dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Kurikulum sekolah merupakan kerangka pembudayaan keberagaman nasional dan daerah
sebagai ciri khas pendidikan sekolah.
b. Kurikulum sebagai komponen pendidikan yang dapat mewariskan budaya melalui
penguasaan berbagai disiplin ilmu pengetahuan dalam bentuk mata pelajaran. Karenanya
kurikulum memberikan rambu-rambu perencanaan dan pengaturan pendidikan di sekolah
dalam penguasaan disiplin ilmu, baik ilmu umum maupun ilmu agama secara integratif.
c. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang
lebih baik (experimentalism and sosial reconstructivism).
14
2. Landasan Yuridis Kurikulum Merdeka
1) Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3) Perpres 87 Tahun 2017 tentang penguatan Pendidikan Berkarakter;
4) Permendikbud RI No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti;
5) Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
6) Permendikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi;
7) Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses;
8) Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian;
9) Permendikbud No. 37 Tahun 2018 tentang KI dan KD;
10)Permendikbud Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan;
11)Permendikbud Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi;
12)Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Lulusan;
13)Permendikbud Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
14)Permendikbud Nomor 52 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan anak usia
dini jenjang pendidikan dasar dan jenjang pendidikan Menengah;
15)Permendikbudristek Nomor 56 Tahun 2022 tentang Pedoman penerapan Kurikulum dalam
rangka pemulihan pembelajaran;
16)Surat Keputusan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Kemendikbudristek Nomor
003/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada anak usia dini jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah pada Kurikulum Merdeka;
17)Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Atas Keputusan
Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan Kementrian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan
Menengah pada Kurikulum Merdeka;

C. Tujuan Penyusun Kurikulum Operasional Sekolah


Kurikulum Operasional Sekolah disusun sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah dengan mempertimbangkan antara lain:
1. Membantu proses bernalar tinggi, berkreasi dalam mengembangkan satuan pendidikan.
2. Seluruh peserta didik harus tetap mendapatkan layanan pendidikan dan pembelajaran dari
sekolah. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka antara guru dengan peserta
didik.
3. Kegiatan pembelajaran wajib mempertimbangkan terjaganya kesehatan, keamanan dan
keselamatan civitas akademik baik pada aspek fisik maupun psikologi.
4. Untuk menjadikan generasi penerus, menjadi generasi penjaga kelestarian budaya namun peka
terhadap perkembangan zaman dengan tetap mengutamakan pengalaman belajar menjadi poin
utama dalam menguasai kompetensi dengan karakter profil belajar Pancasila.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional Sekolah


Pelaksanaan pembelajaran pada pelaksanaan Kurikulum Operasional Sekolah memiliki
karakteristik sesuai 5 prinsip yaitu:
1. Berpusat pada peserta didik: Dalam proses pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan dan tahapan belajar, serta kepentingan siswa. Profil Pelajar Pancasila sebagai
rujukan di semua tahapan penyusunan kurikulum ini
2. Kontekstual: Menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik sekolah, konteks sosial
budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus untuk SMK) dan menunjukkan
karakteristik siswa berkebutuhan khusus (khusus SLB).
3. Esensial: Dalam Kurikulum Operasional Sekolah memuat seluruh informasi penting yang
dibutuhkan dan digunakan di sekolah.
4. Akuntabel : Dapat dipertanggung jawabkan, hal ini karena berbasis data dan aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
BAB II
VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Tujuan Pendidikan
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Profil pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajaar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat
yang memiliki kompensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan 6 ciri
utama (Dimensi) yaitu:
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia Pelajar Indonesia yang beriman,
bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam
hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya
serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci
beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak
pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam.
2. Berkebinekaan global Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga
menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur
yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan
global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap berpengalaman
kebhinnekaan.
3. Bergotong royong Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan
yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong
royong adalah kolaborasi, kepedulian dan berbagi.
4. Mandiri Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab
atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan
situasi yang dihadapi serta regulasi diri.
5. Bernalar kritis Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik
kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis
informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah
memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil Keputusan.
6. Kreatif Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal,
bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan
gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil.

B. Visi Sekolah
SDN No. 101735 Sei Semayang Kec. Sunggal Kab. Deli Serdang mengusung
Visi: “Terwujudnya generasi unggul, literat dengan karakter profil pelajar pancasila”
Indikator Visi:
1. Unggul dalam Bidang Sains
2. Unggul dalam Seni Tari
3. Unggul dalam bidang olahraga dan kesehatan
4. Unggul dalam Melaksanakan Ibadah
5. Terampil dalam berkomunikasi dengan Bahasa Nasional dan Internasional.
6. Terampil dalam mendaur ulang limbah organic dan anorganik.
7. Terampil dalam menggunakan IT

15
16
Misi Sekolah
Rumusan MISI SDN No. 101735 Sei Semayang adalah :
1. Melaksanakan Les Tambahan untuk Mapel Matematika dan IPA
2. Melaksanakan Ekstrakurikuler Seni Tari di Sekolah
3. Melaksanakan Ekstrakurikuler olahraga Atletik dan Bulu Tangkis
4. Melaksanakan Ekstrakurikuler Dokter Kecil
5. Melaksanakan Pembelajaran Pendidikan Agama Sesuai dengan agama yang dianut
6. Melibatkan Orang Tua dalam Kegiatan Keagamaan Siswa dirumah
7. Melaksanakan Lingkungan Belajar yang Literat
8. Melaksanakan keterampilan mengolah limbah organic dan anorganik
9. Melaksanakan Pembelajaran Berbasis IT

C. Tujuan Sekolah
Tujuan jangka pendek (1 tahun kedepan)
Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005
yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak, serta ketrampilan untuk
hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh
SDN No. 101735 Sei Semayang adalah sebagai berikut :
1. Terciptanya Peserta didik yang Unggul dalam Bidang Sains.
2. Terciptanya proses pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Terciptanya peserta didik yang terampil dalam bidang Seni Tari.
4. Terciptanya peserta didik yang berprestasi dalam bidang Olahraga Atletik dan BuluTangkis.
5. Terwujudnya peserta didik yang sehat jasmani dan rohani.
6. Terwujudnya Peserta didik yang selalu melaksanakan ibadahnya sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
7. Terciptanya Budaya Literasi di Sekolah.
8. Terciptanya Peserta didik yang terampil dalam mengolah limbah Organik dan Anorganik.
9. Terwujudnya Pembelajaran dengan menggunakan aplikasi yang berbasis IT.
Tujuan jangka panjang (4 tahun kedepan)
1. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.
2. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa Pembelajar Sepanjang Hayat.
3. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi
beragama.
4. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada
budaya lokal.
5. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia usaha dan industri)
untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan
bakat peserta didik.
6. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan sekolah.
7. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif dan positif.
8. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat peserta didik.
Kompetensi Karakteristik Kekhasan Lulusan Sekolah
Sekolah sebagai tempat menempuh ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi
bangsa. Profil Pelajar Pancasila diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang unggul
sebagai pembelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila.
1. Memiliki perilaku yang menunjukkan akhlak mulia.
2. Memiliki dan menjunjung nilai harmonisasi keragaman dan gotong royong.
3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai dasar mengembangkan kecakapan hidup.
4. Memiliki kemampuan bernalar kritis dan berkomunikasi efektif.
5. Memiliki kreativitas, kemandirian dan inovatif dalam menjawab tantangan perkembangan
zaman.
17
6. Membentuk individu sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berpikir global dengan tetap
menjunjung nilai budaya bangsa.
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
c. Lulus ujian sekolah.
d. Mencapai nilai rata-rata pencapaian minimal sekolah paling rendah 70.
e. Ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
Dalam pencapaian visi, misi dan tujuan sekolah, maka disusun kompetensi lulusan peserta
didik SDN No. 101735 Sei Semayang sebagai alat ukur pencapaian kurikulum dan target pelaksanaan
proses pembelajaran pelaksanaan kurikulum operasional SDN No. 101735 Sei Semayang.
Adapun kompetensi lulusan SDN No. 101735 Sei Semayang mempertimbangkan dimensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan secara berimbang sesuai capaian pembelajaran pada setiap fase
di sekolah dasar, membentuk Profil Pelajar Pancasila, dan inovatif, tangguh dan memiliki kecakapan
hidup yang dibutuhkan untuk masa depannya. Berikut adalah kompetensi lulusan yang ingin dicapai
SDN No. 101735 Sei Semayang. Adapun kriteria untuk kelulusan peserta didik dari SDN No. 101735
Sei Semayang adalah sebagai beriku (BAB III):
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah menggambarkan konseptualisasi dalam bentuk mata
pelajaran, posisi konten atau mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten atau mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu.
Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah adalah juga merupakan aplikasi konsep
pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam sistem
pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan
datang adalah sistem semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur Kurikulum Oprasional Sekolah adalah juga gambaran mengenai penerapan prinsip
kurikulum mengenai posisi seorang peserta didik dalam menyelesaikan pembelajaran, apakah mereka
harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur ataukah memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk menentukan berbagai pilihan. Struktur Kurikulum Oprasional
Sekolah terdiri atas sejumlah mata pelajaran dan beban belajar.
Tabel 1
Struktur Kurikulum Merdeka
Pelaksanaan Kurikulum Merdeka sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA huruf c
diberlakukan secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Tahun pertama dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 5 (lima) sampai dengan 6 (enam)
tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas IV, kelas VII, dan kelas
X pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah;
b. Tahun kedua dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 4 (empat) sampai dengan 6 (enam)
tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas II, kelas IV, kelas V,
kelas VII, kelas VIII, kelas X, dan kelas XI pada jenjang pendidikan dasar dan Pendidikan
menengah;dan
c. Tahun ketiga dilaksanakan bagi peserta didik dengan usia 3 (tiga) sampai dengan 6 (enam)
tahun tahun pada pendidikan anak usia dini, serta peserta didik kelas I, kelas II, kelas III, kelas
IV, kelas V, kelas VI, kelas VII, kelas VIII, kelas IX, kelas X, kelas XI, dan kelas XII pada
jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Struktur Kurikulum pada Pendidikan Dasar dan Menengah Struktur Kurikulum pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu: 1.
pembelajaran intrakurikuler; dan 2. projek penguatan profil pelajar Pancasila. Kegiatan pembelajaran
intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. Kegiatan projek
penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar
Pancasila yang mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan.
Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam Jam
Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel
dalam 1 (satu) tahun ajaran. Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan
tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai
berikut:
1. Mengintegrasikan kedalam mata pelajaran lain.
2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau
3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

18
19
Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebagai berikut:
1) Struktur Kurikulum SD/MI Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
a. Fase A untuk kelas I dan kelas II;
b. Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
c. Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
2) SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata
pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Pembelajaran intrakurikuler; dan
b. Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen)
beban belajar per tahun.
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan
maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran
pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran
dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Struktur Kurikulum Operasional SDN No. 101735 Sei Semayang.
Tabel 1.A Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas I
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit).
Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikuler Alokasi Projek Penguatan Total JP
Per Tahun (Minggu) Profil Pelajar Pancasila Per Tahun
Per Tahun
Pendidikan Agama Islam 108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen 108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik 108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha 108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu 108 ( 3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Agama 108 ( 3) 36 144
Khonghucu dan Budi
Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 ( 4 ) 36 180
Bahasa Indonesia 216 ( 6 ) 72 288
Matematika 144 ( 4 ) 36 180
Pendidikan Jasmani 108 ( 3 ) 36 144
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya**: 108 ( 3 ) 36 144
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 ( 2 )*** - 72
Muatan Lokal 72 ( 2 )*** - 72
Total****: 828 ( 23 ) 252 1080
20
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, dan/atau Seni Tari). Pesertadidik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun sebagai mata
pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Tabel 2.A Alokasi waktu mata pelajaran SD/MI kelas IV
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)
Mata Pelajaran Alokasi Intrakurikuler Alokasi Projek Penguatan Total JP
Per Tahun (Minggu) Profil Pelajar Pancasila Per Tahun
PerTahun
Pendidikan Agama Islam dan 108 (3) 36 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Kristen dan 108 (3) 36 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Katolik dan 108 (3) 36 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Buddha dan 108 (3) 36 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Hindu dan 108 (3) 36 144
Budi Pekerti*
Pendidikan Agama Khonghucu 108 (3) 36 144
dan Budi Pekerti*
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
Ilmu Pengetahuan Alam dan 180 ( 5 ) 36 216
Sosial
Pendidikan Jasmani Olahraga dan 108 (3) 36 144
Kesehatan
Seni dan Budaya**: 108 (3) 36 144
1. Seni Musik
2. Seni Rupa
3. Seni Teater
4. Seni Tari
Bahasa Inggris 72 (2) *** - 72
Muatan Lokal 72 (2) *** - 72
Total****: 1044 (29) 252 1296
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau
Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua)
JP per tahun sebagai mata pelajaran pilihan.
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Bahasa Inggris, MuatanLokal, dan/atau mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
21
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
“mengalami pengetahuan” sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk belajar dari
lingkungan sekitarnya. Dalam kegiatan projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk
mempelajari tema-tema atau isu penting seperti perubahan iklim, antiradikalisme, kesehatan mental,
budaya, wirausaha, teknologi, dan kehidupan berdemokrasi sehingga peserta didik bisa melakukan aksi
nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dan kebutuhannya. Projek
penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi dan dampak bagi
lingkungan sekitarnya.
Prinsip-prinsip Kunci Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
1. Holistik : Bermakna memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau
terpisah-pisah.
2. Kontekstual : Prinsip kontekstual berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan pembela-
jaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian.
3. Berpusat pada Peserta Didik Prinsip berpusat pada peserta didik berkaitan dengan skema
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran yang aktif
mengelola proses belajarnya secara mandiri.
4. Eksploratif Prinsip eksploratif berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang yang lebar
bagi proses inkuiri dan pengembangan diri.

Manfaat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memberikan ruang bagi semua anggota komunitas satuan
pendidikan untuk dapat mempraktikkan dan mengamalkan Profil Pelajar Pancasila.

Mendesain Projek
1. Merancang alokasi waktu dan dimensi Profil Pelajar Pancasila
Merancang modul projek Tim fasilitasi bekerja sama dalam merancang modul projek dan
berdiskusi dalam menentukan elemen dan subelemen profil, alur kegiatan projek, serta tipe
asesmen yang sesuai dengan tujuan dan kegiatan projek.
2. Membentuk tim fasilitasi projek
Pimpinan satuan pendidikan menentukan alokasi waktu pelaksanaan projek dan dimensi untuk
setiap tema, agar dapat memetakan sebaran pelaksanaan projek pada satuan pendidikan
tersebut.
3. Identifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan
Pimpinan satuan pendidikan dapat menilai tahap pelaksanaan projek berdasarkan tingkat
kesiapan satuan Pendidikan.
4. Pemilihan tema umum
Tim fasilitasi bersama pimpinan satuan pendidikan memilih minimal 2 tema (Fase A, B, C)
dari 7 tema yang ditetapkan oleh Kemendikbud Dikti untuk dijalankan dalam satu tahun ajaran
berdasarkan isu yang relevan di lingkungan peserta didik. Penentuan topik spesifik Dari tema
besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama peserta didik) menentukan ruang lingkup isu
yang spesifik sebagai projek.
5. Penentuan topik spesifik
Dari tema besar, tim fasilitasi projek (dapat juga bersama peserta didik) menentukan ruang
lingkup isu yang spesifik sebagai projek.
6. Merancang modul projek
Tim fasilitasi bekerja sama dalam merancang modul projek dan berdiskusi dalam menentukan
elemen dan subelemen profil, alur kegiatan projek, serta tipe asesmen yang sesuai dengan
tujuan dan kegiatan projek.
22
Mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, secara umum ketentuan total
waktu projek adalah sekitar 20‒30% beban peserta didik per tahun adalah sebagai berikut:

Tingkat Pendidikan Alokasi Jam Projek Per Tahun


SD I‒V 252 JP
SD VI 224 JP

Jadwal Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (Terlampir)


Mengacu kepada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak, secara umum ketentuan total
waktu projek adalah sekitar 20‒30% beban peserta didik per tahun adalah sebagai berikut:
Lima tema yang dilksanakan di SD sebagai berikut:
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan local
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Berekayasa dan Berteknologi untuk Membanguan NKRI
5. Kewirausahaan

a) Gaya Hidup Berkelanjutan


Memahami dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun panjang, terhadap
kelangsungan kehidupan di dunia maupun lingkungan sekitarnya.
 Peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir sistem untuk memahami keterkaitan
aktivitas manusia dengan dampak-dampak global yang menjadi akibatnya, termasuk perubahan
iklim.
 Peserta didik dapat dan membangun kesadaran untuk bersikap dan berperilaku ramah lingkungan
serta mencari jalan keluar untuk masa.
b) Kearifan Lokal:
Membangun rasa ingin tahu dan kemampuan inkuiri melalui eksplorasi tentang budaya dan
kearifan lokal masyarakat sekitar atau daerah tersebut, serta perkembangannya.
 Peserta didik mempelajari bagaimana dan mengapa masyarakat lokal/daerah berkembang seperti
yang ada, bagaimana perkembangan tersebut dipengaruhi oleh situasi/konteks yang lebih besar
(nasional dan internasional), serta memahami apa yang berubah dari waktu ke waktu apa yang
tetap sama.
 Peserta didik juga mempelajari konsep dan nilai-nilai dibalik kesenian dan tradisi lokal, serta
merefleksikan nilai-nilai apa yang dapat diambil dan diterapkan dalam kehidupan mereka.
 Peserta didik juga belajar untuk mempromosikan salah satu hal yang menarik tentang budaya
dan nilai-nilai luhur yang dipelajarinya.
c) Bhinneka Tunggal Ika:
Mengenal belajar membangun dialog penuh hormat tentang keberagaman kelompok agama dan
kepercayaan yang dianut oleh masyarakat sekitar dan di Indonesia serta nilai-nilai ajaran yang
dianutnya.
 Peserta didik mempelajari perspektif berbagai agama dan kepercayaan tentang fenomena global,
misalnya masalah lingkungan, kemiskinan, dan sebagainya.
 Peserta didik secara kritis dan reflektif menelaah berbagai stereotip negatif yang biasanya
dilekatkan pada suatu kelompok agama, dan dampaknya terhadap terjadinya konflik dan
kekerasan.
 Melalui projek ini, peserta didik mengenal dan mempromosikan budaya perdamaian dan
antikekerasan.
23
d) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI:
Berkolaborasi dalam melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif, sekaligus kemampuan berempati
untuk berekayasa membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan dirinya dan juga
sekitarnya.
 Peserta didik mengasah berbagai keterampilan berpikir (berpikir sistem, berpikir komputasional,
atau design thinking) dalam mewujudkan produk berteknologi.
 Peserta didik dapat mempelajari dan mempraktikkan proses rekayasa (engineering process)
secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi sampai dengan uji coba, untuk membangun
model atau prototipe produk bidang rekayasa (engineering).
 Peserta didik juga dapat mengasah keterampilan coding untuk menciptakan karya digital,
persoalan-persoalan di masyarakat sekitarnya melalui inovasi dan penerapan teknologi,
mensinergikan aspek sosial dan aspek teknolog.
e) Kewirausahaan:
Mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan
potensi tersebut, serta kaitannya dengan aspek lingkungan, sosial, dan kesejahteraan masyarakat.
 Peserta didik kemudian merancang strategi untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal dalam
kerangka pembangunan berkelanjutan.
 Melalui kegiatan dalam projek ini seperti terlibat dalam kegiatan ekonomi rumah tangga,
berkreasi untuk menghasilkan karya bernilai jual, dan kegiatan lainnya, yang kemudian diikuti
dengan proses analisis dan refleksi hasil kegiatan mereka.
 Melalui kegiatan ini, kreatifitas dan budaya kewirausahaan akan ditumbuhkembangkan. Peserta
didik juga membuka wawasan tentang peluang masa depan, peka akan kebutuhan masyarakat,
menjadi problem solver yang terampil, serta siap untuk menjadi tenaga kerja profesional penuh
integritas.

Permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan. Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran, penyederhanaan dilakukan juga
terhadap Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan
Kompetensi Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata pelajaran, serta
Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia perkembangan psikologis peserta didik. Di
kelas V dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum dan memiliki Kompetensi Dasar masing-
masing. Untuk proses pembelajaran Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi Dasar
mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh karena itu, proses pembelajaran
semua Kompetensi Dasar dari semua mata pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang
tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SDN No. 101735
Sei Semayang antara lain Pramuka (Wajib), d a n Usaha Kesehatan Sekolah.
Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah. Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan
peserta didik pada satuan pendidikan tersebut.

B. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum 2013 masih digunakan di SDN No. 101735 Sei Semayang pada kelas II, III,
V dan VI yang meliputi sejumlah mata pelajaran dengan pendekatan Tematik. Muatan Kurikulum
memuat sejumlah mata pelajaran serta kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada
struktur kurikulum dan diberikan diluar tatap muka.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Satandar Nasional Pendidikan
menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan diuntungkan dalam
kompetensi pada setiap tingkat dan semester sesuai dengan Satandar Nasional Pendidikan. Kompetensi
yang dimaksud terdri atas kompetensi dasar dam kompensi inti.
24
Tabel 1.B

NO MATA PELAJARAN II III V VI


1 Kelompok A
1) Pendidikan Agama Islam 4 4 4 4
2) PPKn 5 6 5 5
3) Bahasa Indonesia 9 10 7 7
4) Matematika 6 6 6 6
5) IPA 3 3
6) IPS 3 3
2 Kelompok B
1) SBDP 4 4 4 4
2) PJOK 4 4 4 4
Jumlah 32 34 36 36

1. Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik
sebagai beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata
pelajaran ditentukan oleh keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan
pendidikan. Metode dan pendekatan pada mata pelajaran tergantung pada ciri khas dan
karekteristik masing-masing mata pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di
sekolah. Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran wajib dan pilihan pada
setiap satuan pendidikan.
1) Pendidikan Agama
1.1. Pendidikan Agama Islam:
Tujuan:
a. Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT.
b. Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia
yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komunitas sekolah.
1.2. Pendidikan Agama Islam Protestan:
Tujuan:
Membawa peserta didik mengenal Allah di dalam pribadi Yesus kristus, tunduk di
bawah otoritas-Nya dan hidup sesuai kehendak-Nya untuk kemulian Allah.
2) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
Tujuan:
a. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.
b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, bertindak secara cerdas dalam
kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi.
c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya.
d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau
tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
25
3) Bahasa Indonesia
Tujuan:
a. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis.
b. Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan
bahasa negara.
c. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan.
d. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial.
e. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa.
f. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
4) Matematika
Tujuan:
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat
dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika.
c. Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki
rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
5) Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-Nya.
b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat
dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat.
d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memacahkan
masalah dan membuat keputusan.
e. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam.
f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai
salah satu ciptaan Tuhan.
g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat pada lampiran
Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
26
6) Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memcahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.
c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan bekompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPS dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
7) Seni Budaya dan Prakarya
Tujuan:
a. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan prakarya.
b. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan prakarya.
c. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan prakarya.
d. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan prakarya dalam tingkat lokal,
regional, maupun global.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan prakarya dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018.
8) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Tujuan:
a. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih.
b. Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
c. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
d. Meletakan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
e. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya
diri dan demokratis.
f. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain
dan lingkungan.
g. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahrga, dan
Kesehatan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2018.

2. Pengembangan Diri
Pengembangan diri bertujuan memeberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial belajar, dan pengembangan karir peserta
didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif tidak kuantitatif seperti pada mata
pelajaran. Tahapan kegiatan Pengembangan Diri dilakukan dengan cara:
27
1. Identifikasi
a. Daya dukung dan potensi.
b. Bakat dan minat peserta didik.
2. Pemetaan
a. Jenis layanan pengembangan diri.
b. Petugas yang melayani.
c. Peserta didik yang dilayani
3. Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara penyusunan Program (Standar
kompetensi dan Kompetensi Dasar yang dikembangkan, Materi Pokok, Indikator, Kegiatan
Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).
a. Pelaksanaan (Orentasi, pemantapan, pengembangan)
b. Monitoring Pelaksanan
c. Penilaian (terjadwal, terstruktur, kualitatif)
d. Analisis hasil penilaian (berbasis data, profesional, realitis, valid, transparan dan
akuntable)
Pelaporan Umum dalam format raport rincian dalam buku laporan pengembangan diri. Adapun
kegiatan-kegiatan pengembangan diri seperti:
1) Kegiatan Ekstrakurikuler
Pengembangan diri yang dipilih berupa kegiatan ekstrakurikuler meliputi beragam
kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik, terdiri atas:
a. Pramuka
b. Unit Kesehatan Sekolah
c. Olahraga Sepak bola dan bulu tangkis
d. Seni Tari
2) Kegiatan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi, nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa dan bernegara
pembentukan karakter peserta didik dilakukan melalui:
2.1. Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di kelas maupun di sekolah.
Pembentukan karakter melalui pembiasaan dalam kegiatan rutin di SDN No. 101735
Sei Semayang adalah sebagai berikut:
a. Untuk Agama Islam Sholat Dhuha dan Sholat Dzuhur berjamaah.
b. Untuk Agama Kristen Protestan menggunakan buku Penghubung Sebagai Bukti
Melaksanakan Kegiatan Keagamaannya di rumah.
c. Upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar Nasional seperti Upacara HUT RI
dan lainnya.
d. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
e. Kegiatan literasi 15 menit sebelum KBM
f. Pengajian setiap hari Jum’at dan menyimak bacaan surat pendek dalam Al Qur’an
g. Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum masuk kelas.
h. Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan sesudah belajar.
i. Membaca buku di perpustakaan.
2.2. Terprogram
Adalah kegiatan yang di programkan dan direncanakan baik pada tingkat kelas maupun
tingkat sekolah.
a. Pekan Kreatifitas dan olahraga.
b. Peringatan Hari Besar Nasional.
c. Pekan Olahraga antar kelas.
d. Bina OSN.
28
2.3. Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa dibatasi oleh ruang.
a. Membiasakan memberi salam.
b. Membiasakan membuang sampah pada tempatnya.
c. Membiasakan antri.
d. Membiasakan membantu teman yang kena musibah.
e. Berdiskusi dengan baik dan benar.
f. Kerja bakti.
3) Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja yang lebih
mengutamakan pemberian contoh dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada
peserta didiknya.
a. Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada semua warga sekolah
b. Mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah
c. Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
d. Memberi contoh budaya disiplin waktu
e. Memberi contoh penampilan sederhana
f. Menanamkan budaya literasi
g. Memberi contoh perilaku hidup sehat
h. Memberi apresiasi (reward) hasil kerja siswa
4) Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
a. Peringatan Hari Kemerdekaan RI
b. Peringatan Hari Pahlawan
c. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
d. Upacara
e. Seminar Pendidikan

3. Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu
semester. Beban belajar di SDN No. 101735 Sei Semayang kelas II (32), dan III (34)
sedangkan untuk kelas V (36), dan VI (36) jam setiap minggu.
Alokasi waktu belajar baik kurikulim merdeka maupun Kurikulum 2013 adalah 35 menit per
jam pelajaran.
Proses pembelajaran yang dilaksanakan dengan pembelajaran paradigma baru yaitu
pembelajaran yang berpusat pada siswa.
Tabel 2.B
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan SDN No. 101735 Sei Semayang
Satu jam Jumlah jam Minggu Efektif Waktu pembelajaran
Kelas pembelajaran tatap pembelajaran Persemester Per Tahun
muka/menit Per Minggu Tahun Ajaran
2 35 32 38 1216 jam pembelajaran
(41230 menit)
3 35 34 38 1292 jam pembelajaran
(42560 menit)
5 35 36 38 1368 jam pembelajaran
(47880 menit)
6 35 36 38 1368 jam pembelajaran
(47880 menit)

Beban belajar penugasan tersetruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur maksimum 40%
dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.
Contoh mata pelajaran IPA dalam satu minggu 4 jam pelajaran Untuk tatap muka 60 %.
Contoh perhitungan pemberian tugas.
29
4 × 35 menit = 140 menit maka 40% penugasan yaitu 40% × 140 menit = 56 menit jadi untuk
pemberian tugas hanya 56 menit per minggu.
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah stara dengan satu jam
tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan jenis pengembangan
yang di pilih.

4. Penilaian
Sesuai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Penilaian pendidikan sebagai proses
pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik
mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu
tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/sekolah.

5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar
dari suatu kompetensi dasar berkisar antar 0% s.d 100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk
masing-masing indikator adalah 65%.
Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan belajar minimal dengan mempertimbangkan
tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
menyelenggarakan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusakan peningkatan kriteria ketuntasan
belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan belajar ideal.
Ketuntasan belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan kompleksitas, esensial intake
peserta didik, dan saran prasarana.
Tabel 3.B
Standar Hasil Belajar/SKBM
SKBM
No Mata Pelajaran
Angka Huruf
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 65 Enam Puluh Lima
2 Pendidikan Kewarga negaraan 65 Enam Puluh Lima
3 Bahasa Indonesia 65 Enam Puluh Lima
4. Matematika 65 Enam Puluh Lima
5. Ilmu Pengetahuan Alam 65 Enam Puluh Lima
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 65 Enam Puluh Lima
Kelompok B
7. Seni Budaya dan Keterampilan 70 Tujuh Puluh
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 Tujuh Puluh

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


1) Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas SDN
No. 101735 Sei Semayang sebagai berikut:
a. Peserta didik sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria
ketuntasan belajar minimal pada semua StandarKompetensi Dasar dan indikator.
b. Kehadiran peserta didik minimal 75%.
c. Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.
30
2) Kelulusan
Sesuai dengan ketentuan PP. 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan dasar setelah:
a. Peserta didik menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan
belajar minimal pada semua Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Inti (KI) dan Indikator
semua mata pelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarga negaraan dan kepribaduian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
c. Persentasi kehadiran minimal 75%.
d. Lulus Ujian Sekolah.

7. Pendidikan Kecakapan Hidup


1) Kurikulum untuk SDN No. 101735 Sei Semayang, memasukkan pendidikan kecakapan
hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau
kecakapan vokasional.
2) Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata
pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
3) Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.

8. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global


1) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi
pengembangan kompetensi peserta didik.
2) Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global.
3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata
pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
4) Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.
BAB IV
CAPAIAN PEMBELAJARAN DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

A. Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran merupakan masukan kurikulum yang digunakan oleh SDN NO 105374
Bingkat dalam merancang pembelajaran, dan memberikan kerangka pembelajaran yang membantu
pendidik disekolah dalam memberikan stimulasi yang dibutuhkan oleh anak yang diharapkan dapat
memberikan dampak optimal pada peningkatan karakter, keterampilan maupun pengetahuan.
Pada kurikulum Merdeka terdapat capaian pembelajaran sebagai berikut:
1. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Setiap Fase
Fase A untuk kelas 1 Berdasarkan Elemen
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Al-Qur’an dan Hadis Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti 1.1 Peserta didik mampu mengenal
menekankan kemampuan mengenal huruf huruf hijaiyah dan harakatnya.
hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah 1.2 Peserta didik mampu mengenal
bersambung, dan kemampuan membaca huruf hijaiyah bersambung.
surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik 1.3 Peserta didik mampu membaca
surah-surah pendek Al-Qur’an
dengan baik.
Akidah Peserta didik mengenal rukun iman kepada 1.1 Peserta didik mampu mengenal
Allah melalui nama-namanya yang agung rukun iman kepada Allah melalui
(asmaulhusna) dan mengenal para malaikat nama-namanya yang Agung.
dan tugas yang diembannya. 1.2 Peserta didik mampu mengenal
para malaikat dan tugas yang
diembannya.
Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai- 1.1 Peserta didik mampu terbiasa
nilai baik dalam kehidupan sehari-hari dalam mempraktikkan nilai-nilai baik
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dalam kehidupan sehari-hari
dirinya maupun sesama manusia, terutama dalam ungkapan-ungkapan positif
orang tua dan guru. Peserta didik juga baik untuk dirinya maupun
memahami pentingnya tradisi memberi
sesama manusia, terutama orang
dalam ajaran agama Islam. Mereka mulai
mengenal norma yang ada di lingkungan tua dan guru.
sekitarnya. Peserta didik juga terbiasa 1.2 Peserta didik mampu memahami
percaya diri mengungkapkan pendapat pentingnya tradisi memberi dalam
pribadinya dan belajar menghargai pendapat ajaran agama Islam. Mereka
yang berbeda. Peserta didik juga terbiasa mulai mengenal norma yang ada
melaksanakan tugas kelompok serta di lingkungan sekitarnya.
memahami pentingnya mengenali 1.3 Peserta didik mampu terbiasa
kekurangan diri dan kelebihan temannya percaya diri mengungkapkan
demi terwujudnya suasana saling pendapat pribadinya dan belajar
mendukung satu sama lain. menghargai pendapat yang
berbeda.
1.4 Peserta didik mampu terbiasa
melaksanakan tugas kelompok
serta memahami pentingnya
mengenali kekurangan diri dan
kelebihan temannya demi
terwujudnya suasana saling
mendukung satu sama lain.
Fikih Peserta didik mampu mengenal rukun Islam 1.1 Peserta didik mampu mengenal
31
32
dan kalimah syahadatain, menerapkan tata rukun Islam dan kalimah
cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir syahadatain
dan berdoa setelah salat. 1.2 Peserta didik mampu menerapkan
tata cara bersuci, salat fardu,
azan, ikamah, zikir dan berdoa
setelah salat.
Sejarah Peradaban Peserta didik mampu menceritakan secara 1.1 Peserta didik mampu
Islam sederhana kisah beberapa nabi yang wajib menceritakan secara sederhana
diimani. kisah beberapa nabi yang wajib
diimani.

Fase B Berdasarkan Elemen


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Al-Qur’an dan Hadis Peserta didik mampu membaca surah- 1.1 Peserta didik mampu Membaca
surah pendek atau ayat Al-Qur’an dan Q. S al-Hujarat/49:13 dan hadis
menjelaskan pesan pokoknya dengan terkait keagaman sebagai
baik. Peserta didik mengenal hadis sunnatullah dengan tarti.
tentang kewajiban salat dan menjaga 1.2 Peserta didik mampu Menulis Q.S
hubungan baik dengan sesama serta al-Hujarat/49:13 dan hadis terkait
mampu menerapkan dalam kehidupan dengan baik dan benar.
seharihari. 1.3 Peserta didik mampu Menjelas-
kan pesan pokok Q.S al-
Hujarat /49:13 dan hadis terkait
keragaman sebagai sunnatullah.
1.4 Peserta didik mampu Menghafal
Q/S al-Hujarat/49:13 dan hadis
terkait dengan lancar.
1.5 Peserta didik mampu membuat
paparan tentang pesan pokok Q.S
al-Hujarat/49:13 tentang
keragaman sebagai sunnatullah
dan hadis terkait dengan baik.
1.6 Peserta didik berani mempersen-
tasikan paparan Q.s al-Hujarat
/49:13 tentang keragaman sebagai
sunnatullah dan hadsi terkait,
sehingga terbiasa membaca Al-
Qur’an dengan tartil.
1.7 Peserta didik mampu menghargai
keragaman dan perbedaan sebagai
sunnatullah.
Aqidah Peserta didik memahami sifat-sifat bagi 1.1 Peserta didik mampu
Allah, beberapa asmaulhusna, mengenal menjelaskan arti asmaul husna
kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul al-Malik, al-Aziz, al-Quddus, As-
Allah yang wajib diimani. Salam, dan al-Mukmin dengan
baik dan benar.
1.2 Peserta didik mampu membuat
karya berupa kaligrafi al-Malik,
al-Aziz, al-Quddus, As-Salam,
dan al-Mukmin beserta artinya
secara berkelompok.
1.3 Peserta didik mampu meyakini
33
adanya Allah Swt yang maha
merajai. Maha mulia, Maha suci,
Maha sejahtera, Maha pemberi
keamanan, suka berbuat mulia
dan menciptakan kedamaian
Akhlak Pada elemen akhlak, peserta didik 1.1 Peserta didik mampu mendeskrip-
menghormati dan berbakti kepada orang sikan keragaman sebagai
tua dan guru, dan menyampaikan sunnatullah agar saling mengenal
ungkapanungkapan positif (kalimah (lita’arafu) dengan benar.
ṫayyibah) dalam keseharian. Peserta 1.2 Peserta didik mampu
didik memahami arti keragaman sebagai menyebutkan ajaran kebaikan dari
sebuah ketentuan dari Allah SWT. agama islam dan agama selain
(sunnatullāh). Peserta didik mengenal islam dengan tepat.
norma yang ada di lingkungan sekitarnya 1.3 Peserta didik mampu mengung-
dan lingkungan yang lebih luas, percaya kapkan perasaan mengenai penga-
diri mengungkapkan pendapat pribadi, laman bergaul dengan teman yang
memahami pentingnya musyawarah beda agama dengan baik.
untuk mencapai kesepakatan dan 1.4 Peserta didik mampu menghor-
pentingnya persatuan. mati orang lain sebagai cerminan
dari iman, saling meghormati dan
menghargai pemeluk agama yang
berbeda baik di lngkungan
sekolah maupun di lingkungan
tempat tinggalnya dengan benar.
1.5 Peserta didik mampu meyakini
bahwa keagamaan sebagai
sunnatullah dengan benar.
1.6 Peserta didik mampu
menghormati orang lain sebagai
cermnan dari iman dengan baik.
Fikih Pada elemen fikih, peserta didik dapat 1.1 Peserta didk mampu menyebut-
melaksanakan puasa, salat jumat dan kan tanda-tanda usia baliq atau
salat sunah dengan baik, memahami kedewasaan dengan benar.
konsep balig dan tanggung jawab yang 1.2 Peserta didikdapat membuat
menyertainya (taklīf). paparan mengenai tanda-tanda
usia baliq dalam pandangan ilmu
fiqih dan ilmu biologi dengan
benar.
1.3 Peserta didik dapat menanamkan
sikap bersyukur, taat beribadah
dan bertanggung jawab.
Sejarah Peradaban Dalam pemahamannya tentang sejarah, 1.1 Peserta didik mampu menceri-
Islam peserta didik mampu menceritakan takan kisah peristiwa hijrah Nabi
kondisi Arab pra Islam, masa kanak- Muhamad ke Madinah.
kanak dan remaja Nabi Muhammad saw. 1.2 Peserta didik dapat membuat alur
hingga diutus menjadi rasul, berdakwah, cerita kisah perjalanan hijrah
hijrah dan membangun Kota Madinah. melalui gambar dan keterangan
sederhana.
1.3 Peserta didik mampu menyimpul-
kan pelajaran di balik hijrah Nabi
Muhammad Saw ke madina.
1.4 Peserta didik mampu meneladani
perjuangan Nabi Muhammad Saw
34
dan para sahabat.
1.5 Peserta didik mampu membiasa-
kan sikap percaya diri, teguh
pendirian dan bertanggung jawab.
1.6 Peserta didik mampu meyakini
kebenaran kisah hijrah Nabi
Mujhammad Saw ke Madinah

2. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila (PPKn) Setiap Fase


Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pancasila Peserta didik mampu mengenal dan 1.1 Peserta didik mampu mengenal
menceritakan simbol dan sila-sila simbol- simbol dari sila-sila
Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila dalam lambang garuda
Pancasila. Peserta didik mampu mengi- Pancasila.
dentifikasi dan menjelaskan hubungan 1.2 Peserta didik mampu
antara simbol dan sila dalam lambang menceritakan simbol dan sila-sila
negara Garuda Pancasila. Peserta didik Pancasila dalam lambang Garuda
mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila Pancasila.
di lingkungan keluarga dan sekol 1.3 Peserta didik mampu
mengidentifikasi hubungan antara
simbol dan sila dalam lambang
negara Garuda Pancasila.
1.4 Peserta didik mampu menjelaskan
hubungan antara simbol dan sila
dalam lambang negara Garuda
Pancasila.
1.5 Peserta didik mampu menerapkan
nilai-nilai Pancasila di lingkungan
keluarga dan sekolah.
Undang-Undang Peserta didik mampu mengenal aturan di 1.1 Peserta didik mampu mengenal
Dasar Negara lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta aturan di lingkungan keluarga dan
Republik Indonesia didik mampu menceritakan contoh sikap sekolah.
Tahun 1945 mematuhi dan tidak mematuhi aturan di 1.2 Peserata didik mampu
keluarga dan sekolah. Peserta didik menceritakan contoh sikap
mampu menunjukkan perilaku mematuhi mematuhi dan tidak mematuhi
aturan di keluarga dan sekolah. aturan di keluarga dan sekolah.
1.3 Peserta didik mampu
menunjukkan prilaku mematuhi
aturan di keluaraga dan sekolah
Bhinneka Tunggal Ika Peserta didik mampu menyebutkan 1.1 Peserta didik mampu mengana-
identitas dirinya sesuai dengan jenis lisis keragaman budaya dalam
kelamin, ciri-ciri fisik, dan hobinya. bingkai Bhineka Tunggal Ika di
Peserta didik mampu menyebutkan lingkungan sekitar.
identitas diri (fisik dan non fisik) 1.2 Peserta didik mamapu
keluarga dan teman-temannya di menyajikankan hasil analisis
lingkungan rumah dan di sekolah. keberagaman budaya dalam
Peserta didik mampu menceritakan dan bingkai Bhineka Tunggal Ika di
menghargai perbedaan baik fisik (contoh lingkungan sekitar.
: warna kulit, jenis rambut, dll) maupun 1.3 Peserta didik mampu menghor-
nonfisik (contoh : miskin, kaya, dll) mati keragaman budaya dalam
keluarga dan teman-temannya di bingkai Bhineka Tunggal Ika di
lingkungan rumah dan sekolah. lingkungan sekitar.
35
1.4 Peserta didik mampu menjaga
keragaman budaya dalam bingkai
Bhineka Tunggal Ika di
lingkungan sekitar.
1.5 Peserata didik mampu
melestarikan keberagaman
budaya dalam bingkai Bhineka
Tunggal Ika di lingkungan sekitar
Negara Kesatuan Peserta didik mampu mengidentifikasi 1.1 Peserata didik mampu mengenal
Republik Indonesia dan menceritakan bentuk kerja sama wilayah dalam konteks
dalam keberagaman di lingkungan Kabupaten/Kota sebagai bagian
keluarga dan sekolah. Peserta didik yang tidak terpisahkan dari
mampu mengenal ciri-ciri fisik wilayah NKRI.
lingkungan keluarga dan sekolah, 1.2 Peserta didik mampu mengenal
sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah dalam konteks Propinsi
wilayah NKRI. Peserta didik mampu sebagai bagian yang tidak
menyebutkan contoh sikap dan perilaku terpisahkan dari wilayah NKRI.
menjaga lingkungan sekitar serta 1.3 Peserta didik mampu membangun
mempraktikkannya di lingkungan kebersamaan dan berkontribusi
keluarga dan sekolah. menciptakan kenyamanan di
sekolah dan lingkungan sekitar.
1.4 Peserta didik mampu membangun
persatuan dan berkontribusi
menciptakan kenyamanan di
sekolah dan lingkungan sekitar

Capaian Berdasarkan Elemen Fase B


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pancasila Peserta didik mampu memahami dan 1.1 Peserta didik menyusun urutan
menjelaskan makna sila-sila Pancasila sila-sila Pancasila dan mengurai-
serta menceritakan contoh penerapan sila kan makna setiap sila Pancasila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta menunjukkan penerapannya
sesuai dengan perkembangan dan dalam kegiatan hidup sehari-hari.
konteks peserta didik. Peserta didik 1.2 Peserta didik menguraikan dan
mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila meyakinkan pentingnya kebersa-
di lingkungan keluarga, sekolah, dan maan dalam suatu kerja kelompok
masyarakat. serta menerapkannya dalam ke-
giatan sehari-hari sebagai wujud
pengamalan Pancasila.
1.3 Peserta didik memahami dan
menyadari bahwa manusia saling
membutuhkan dan harus saling
memberi dan menerima satu sama
lain, serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Undang-Undang Peserta didik mampu mengidentifikasi 1.1 Peserta didik mengetahui hak dan
Dasar Negara aturan di keluarga, sekolah, dan kewajiban di rumah dan di
Republik Indonesia lingkungan sekitar tempat tinggal serta sekolah, mematuhi dan melaksa-
Tahun 1945 melaksanakannya dengan bimbingan nakan hak dan kewajiban tersebut
orang tua dan guru. Peserta didik mampu dalam kegiatan sehari-hari di
mengidentifikasi dan menyajikan hasil rumah dan di sekolah.
identifikasi hak dan kewajiban sebagai 1.2 Peserta didik mengidentifikasi
anggota keluarga dan sebagai warga dan menguraikan hak dan
36
sekolah. Peserta didik melaksanakan kewajiban di rumah, sekolah, dan
kewajiban dan hak sebagai anggota lingkungan sekitar, mematuhi dan
keluarga dan sebagai warga sekolah. melaksanakan hak dan kewajiban
tersebut dalam kehidupan sehari-
hari.
1.3 Peserta didik mengidentifikasi
dan menguraikan pentingnya
musyawarah dalam pengambilan
keputusan bersama, menerima
dan menghargai perbedaan
pendapat dalam pengambilan
keputusan bersama, serta menun-
jukkan dukungan atas keputusan
bersama dan melaksanakan hasil
keputusan bersama dengan penuh
tanggung jawab.
Bhinneka Tunggal Peserta didik mampu menjelaskan 1.1 Peserta didik mengidentifikasi
Ika identitas diri, keluarga, dan teman- dan menguraikan perbedaan
temannya sesuai budaya, minat, dan karakteristik fisik dan non fisik,
perilakunya. Peserta didik mampu sosial, budaya, dan adat istiadat
mengenali dan menyebutkan identitas masyarakat di Indonesia, serta
diri (fisik dan non fisik) orang di ling- menunjukkan dukungan terhadap
kungan sekitarnya. Peserta didik mampu kebhinekaan.
menghargai perbedaan karak-teristik 1.2 Peserta didik mengidentifikasi
baik fisik (contoh: warna kulit, jenis dan menguraikan identitas diri
rambut, dll) maupun non fisik (contoh: dan teman-temannya sesuai latar
miskin, kaya, dll) orang di lingkungan belakang budaya daerah asalnya
sekitar. Peserta didik mampu menghargai 1.3 Peserta didik menganalisa dan
kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, menguraikan manfaat keragaman
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. budaya, minat, dan perilaku
individu sebagai sebuah kekayaan
bangsa yang dapat memberikan
pemahaman dan pengalaman
yang berharga serta menunjukkan
sikap syukur dan bangga akan hal
tersebut.
Negara Kesatuan Peserta didik mampu mengidentifikasi 1.1 Peserta didik memahami dan
Republik Indonesia dan menyajikan berbagai bentuk mendukung bahwa lingkungan
keberagaman suku bangsa, sosial budaya rumah, sekolah, dan lingkungan
di lingkungan sekitar. Peserta didik masyarakat sekitar yang terdekat
mampu memahami lingkungan sekitar (RT/RW/Desa/kelurahan dan
(RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) kecamatan) merupakan bagian
sebagai bagian tidak terpisahkan dari dari wilayah NKRI, serta mampu
wilayah NKRI. Peserta didik mampu menguraikan urutannya secara
menampilkan sikap kerja sama dalam tepat.
berbagai bentuk keberagaman suku 1.2 Peserta didik mengetahui dan
bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia menjelaskan susunan dan fungsi
yang terikat persatuan dan kesatuan. desa/kelurahan dan kecamatan
secara umum serta menyadari
manfaat adanya desa/kelurahan
sebagai bagian dari NKRI.
1.3 Peserta didik memahami dan
menguraikan pentingnya menjaga
37
dan memelihara kebersamaan dan
persatuan di lingkungan sekolah
sebagai sarana menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa, serta
menerapkannya dalam kegiatan
sehari-hari di sekolah.

3. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Setiap Fase


Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu bersikap menjadi 1.1 Peserta didik mampu bersikap
pendengar yang penuh perhatian. Peserta menjadi pendengar yang penuh
didik menunjukkan minat pada tuturan perhatian terhadap teks audio-
yang didengar serta mampu memahami visual dan teks aural (teks yang
pesan lisan dan informasi dari media dibacakan).
audio, teks aural (teks yang dibacakan 1.2 Peserta didik menunjukkan minat
dan/atau didengar), instruksi lisan, dan pada tuturan yang didengar dari
percakapan yang berkaitan dengan media audio, teks aural, (teks
tujuan berkomunikasi. yang dibacakan dan/atau
didengar), instruksi lisan, dan
percakapan yang berkaitan
dengan tujuan berkomunikasi.
1.3 Peserta didik mampu memahami
pesan lisan dan informasi dari
media audio, teks aural (teks yang
dibacakan dan/atau didengar),
instruksi lisan, dan percakapan
yang berkaitan dengan tujuan
berkomunikasi.
Membaca dan Memirs Peserta didik mampu bersikap menjadi 1.1 Peserta didik mampu bersikap
pembaca dan pemirsa yang menunjukkan menjadi pembaca dan pemirsa
minat terhadap teks yang dibaca atau yang menunjukkan minat
dipirsa. Peserta didik mampu membaca terhadap teks yang dibaca atau
kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dipirsa.
dengan fasih. Peserta didik mampu 1.2 Peserta didik mampu membaca
memahami informasi dari bacaan dan kata-kata yang dikenalinya sehari-
tayangan yang dipirsa tentang diri dan hari dengan fasih.
lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi 1.3 Peserta didik mampu memahami
anak. Peserta didik mampu memaknai informasi dari bacaan dan
kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa tentang diri
tayangan yang dipirsa dengan bantuan dan lingkungan, narasi imajinatif,
ilustrasi. dan puisi anak.
1.4 Peserta didik mampu memaknai
kosakata baru dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa
dengan bantuan ilustrasi.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan 1.1 Peserta didik mampu berbicara
Mempresentasikan santun tentang beragam topik yang dengan santun tentang beragam
dikenali menggunakan volume dan topik yang dikenali dengan meng-
intonasi yang tepat sesuai konteks. gunakan volume dan intonasi
Peserta didik mampu merespons dengan yang tepat sesuai konteks.
bertanya tentang sesuatu, menjawab, dan 1.2 Peserta didik mampu merespons
menanggapi komentar orang lain (teman, dengan bertanya tentang sesuatu,
38
guru, dan orang dewasa) dengan baik menjawab, dan menanggapi
dan santun dalam suatu percakapan. komentar orang lain (teman, guru,
Peserta didik mampu mengungkapkan dan orang dewasa) dengan baik
gagasan secara lisan dengan atau tanpa dan santun dalam suatu
bantuan gambar/ilustrasi. Peserta didik percakapan.
mampu menceritakan kembali suatu isi 1.3 Peserta didik mampu mengung-
informasi yang dibaca atau didengar; dan kapkan gagasan secara lisan
menceritakan kembali teks narasi yang dengan atau tanpa bantuan
dibacakan atau dibaca dengan topik diri gambar/ilustrasi.
dan lingkungan. 1.4 Peserta didik mampu menceri-
takan kembali suatu isi informasi
yang dibaca atau didengar.
1.5 Peserta didik mampu
menceritakan kembali teks narasi
yang dibacakan atau dibaca
dengan topik diri dan lingkungan.
Menulis Peserta didik mampu menunjukkan 1.1 Peserta didik mampu menun-
keterampilan menulis permulaan dengan jukkan keterampilan menulis
benar (cara memegang alat tulis, jarak permulaan dengan benar (cara
mata dengan buku, menebalkan memegang alat tulis, jarak mata
garis/huruf, dll.) di atas kertas dan/atau dengan buku, menebalkan garis/
melalui media digital. Peserta didik huruf, dll) di atas kertas dan/ atau
mengembangkan tulisan tangan yang melalui media digital.
semakin baik. Peserta didik mampu 1.2 Peserta didik mampu menuliskan
menulis teks deskripsi dengan beberapa beberapa kata yang sering ditemui
kalimat sederhana, menulis teks rekon sehari-hari, baik secara mandiri
tentang pengalaman diri, menulis maupun secara terpandu.
kembali narasi berdasarkan teks fiksi 1.3 Peserta didik mampu menuliskan
yang dibaca atau didengar, menulis teks beberapa kata kunci dari
prosedur tentang kehidupan sehari-hari, pengalaman, pengamatan, atau
dan menulis teks eksposisi tentang menuliskan ulang kata dari buku
kehidupan seharihari. yang dibacakan kepadanya.

Capaian Berdasarkan Elemen Fase B


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Menyimak Peserta didik mampu memahami ide 1.1 Peserta didik mampu memahami
pokok (gagasan) suatu pesan lisan, ide pokok (gagasan) suatu pesan
informasi dari media audio, teks aural lisan,informasi dari media audio,
(teks yang dibacakan dan/atau didengar), teks aural(teks yang dibacakan
dan instruksi lisan yang berkaitan dengan dan/atau didengar), dan instruksi
tujuan berkomunikasi. Peserta didik lisan yg berkaitan dengan tujuan
mampu memahami dan memaknai teks berkomunikasi.
narasi yang dibacakan atau dari media 1.2 peserta didik mampu memahami
audio dan memaknai teks narasi yang
dibacakan atau dari media audio.
Membaca dan Memirs Peserta didik mampu memahami pesan 1.1 Peserta didik mampu memahami
dan informasi tentang kehidupan sehari- pesan dan informasi tentang
hari, teks narasi, dan puisi anak dalam kehidupan sehari-hari, teks narasi,
bentuk cetak atau elektronik. Peserta dan puisi anak dalam bentuk
didik mampu membaca kata-kata baru cetak atau elektronik.
dengan pola kombinasi huruf yang telah 1.2 Peserta didik mampu membaca
dikenalinya dengan fasih. Peserta didik kata-kata baru dengan pola
39
mampu memahami ide pokok dan ide kombinasi huruf yang telah
pendukung pada teks informatif. Peserta dikenalinya dengan fasih.
didik mampu menjelaskan hal-hal yang 1.3 Peserta didik mampu memahami
dihadapi oleh tokoh cerita pada teks ide pokok dan ide pendukung
narasi. Peserta didik mampu memaknai pada teks informatif.
kosakata baru dari teks yang dibaca atau 1.4 Peserta didik mampu menjelaskan
tayangan yang dipirsa sesuai dengan hal-hal yang dihadapi oleh tokoh
topik. cerita pada teks narasi.
1.5 Peserta didik mampu memaknai
kosakata baru dari teks yang
dibaca atau tayangan yang dipirsa
sesuai dengan topik.
Berbicara dan Peserta didik mampu berbicara dengan 1.1 Peserta didik mampu berbicara
Mempresentasikan pilihan kata dan sikap tubuh/gestur yang dengan pilihan kata dan sikap
santun, menggunakan volume dan tubuh/gestur yang santun.
intonasi yang tepat sesuai konteks. 1.2 Peserta didik mampu
Peserta didik mengajukan dan menggunakan volume dan
menanggapi pertanyaan, jawaban, intonasi yang tepat sesuai
pernyataan, penjelasan dalam suatu konteks.
percakapan dan diskusi dengan aktif. 1.3 Peserta didik mampu mengajukan
Peserta didik mampu mengungkapkan pertanyaan, jawaban, pernyataan,
gagasan dalam suatu percakapan dan penjelasan dalam suatu
diskusi dengan mematuhi tata caranya. percakapan dan diskusi dengan
Peserta didik mampu menceritakan aktif.
kembali suatu informasi yang dibaca 1.4 peserta didik mampu menang-
atau didengar dari teks narasi dengan gapi pertanyaan, jawaban,
topik yang beraneka ragam. pernyataan, penjelasan dalam
suatu percakapan dan diskusi
dengan aktif.
1.5 peserta didik mampu mengung-
kapkan gagasan didalam suatu
percakapan dan diskusi dengan
mematuhi tata caranya.
1.6 peserta didik mampu
menceritakan kembali suatu
informasi yang dibaca atau
didengar dari teks narasi dengan
topik yang beraneka ragam.
Menulis Peserta didik mampu menulis teks 1.1 Peserta didik mampu menulis teks
narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks narasi, teks deskripsi, teks rekon,
prosedur, dan teks eksposisi dengan teks prosedur, dan teks eksposisi
rangkaian kalimat yang beragam, dengan rangkaian kalimat yang
informasi yang rinci dan akurat dengan beragam, informasi yang rinci dan
topik yang beragam. Peserta didik akurat dengan topik yang
terampil menulis tegak bersambung. beragam. .
1.2 Peserta didik terampil menulis
tegak bersambung.
40
4. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika Setiap Fase
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase A, peserta didik 1.1 Peserta didik mampu Mengenal
menunjukkan pemahaman dan memiliki bilangan dan simbol bilangan
intuisi bilangan (number sense) pada sampai dengan 10 berdasarkan
bilangan cacah sampai 100, mereka kumpulan benda.
dapat membaca, menulis, menentukan 1.2 Peserta didik mampu mengenal
nilai tempat, membandingkan, mengu- bilangan dan simbol bilangan
rutkan, serta melakukan komposisi cacah sampai dengan 99
(menyusun) dan dekomposisi (me- 1.3 Peserta didik mampu membaca
ngurai) bilangan. Peserta didik dapat dan menuliskan bilangan cacah
melakukan operasi penjumlahan dan sampai dengan 99
pengurangan menggunakan benda-benda 1.4 Peserta didik mampu memban-
konkret yang banyaknya sampai 20. dingkan dan mengurutkan
Peserta didik menunjukkan pema-haman bilangan cacah dengan urutan
pecahan sebagai bagian dari keseluruhan kecil ke besar atau sebaliknya.
melalui konteks membagi sebuah benda 1.5 Peserta didik mampu meletakkan
atau kumpulan benda sama banyak, beberapa bilangan cacah pada
pecahan yang di perkenalkan adalah garis bilngan.
setengah dan seperempat. 1.6 Peserta didik mampu mengenal
nilai tempat bilangan cacah
samapai dengan 99 (puluhan dan
satuan).
1.7 Peserta didik mampu menjum-
lahkan dan mengurangkan dua
bilangan cacah sampai 20
1.8 Peserta didik mampu menjum-
lahkan dan mengurangkan dua
bilangan cacah samapi 99
Aljabar Pada akhir Fase A, peserta didik dapat 1.1 Peserta didik mampu mengiden-
menunjukan pemahaman makna simbol tifikasi, menduplikasi dan
matematika "=" dalam suatu kalimat mengembangkan pola gambar
matematika yang terkait dengan atau obyek sederhana dan pola
penjumlahan dan pengurangan bilangan bilangan sampai dengan 100
cacah sampai 20 menggunakan gambar. (maksimum tiga angka, misalnya:
Contoh: 1, 2, 3, 1, 2, 3, …)

Peserta didik dapat mengenali, meniru,


dan melanjutkan pola bukan bilangan
(misalnya, gambar, warna, suara).
Pengukuran Pada akhir Fase A, peserta didik dapat 1.1 Peserta didik mampu mengenal
membandingkan panjang dan berat dan menentukan panjang dan
benda secara langsung, dan memban- berat suatu benda dengan meng-
dingkan durasi waktu. Mereka dapat gunakan satuan tudak baku
mengukur dan mengestimasi panjang menggunakan benda konkret.
benda menggunakan satuan tidak baku. 1.2 Peserta didik mampu memper-
kirakan panjang dan berat sebuah
benda secara langsung dan tidak
langsung.
41
1.3 Peserta didik mampu mengurut-
kan benda berdasarkan panjang
dan berat.
1.4 Peserta didik mampu
membandingkan panjang dan
berat benda benda secar kualitatif.
Geometri Pada akhir Fase A, peserta didik dapat 1.1 Peserta didik mampu mengenal
mengenal berbagai bangun datar bagun ruang menggunakan benda
(segitiga, segiempat, segibanyak, konkret.
lingkaran) dan bangun ruang (balok, 1.2 Peserta didik mampu mengenal
kubus, kerucut, dan bola). Mereka dapat ciri-ciri bangun ruang.
komposisi (komposisi) dan mengurai 1.3 Peserta didik mampu mengenal
(dekomposisi) suatu bangun datar bangun ruang gabungan.
(segitiga, segiempat, dan segibanyak). 1.4 Peserta didik mampu mengenal
Peserta didik juga dapat menentukan bangun datar menggunakan benda
posisi benda terhadap benda lain (kanan, konkret.
kiri, depan belakang). 1.5 Peserta didik mampu menenal
ciri-ciri bangun datar.
1.6 Peserta didik mampu mengenal
bangun datar gabungan.
1.7 Peserta didik ampu mengelom-
pokkan bangun ruang dan bangun
datarberdasarkan sifat tertentu
dengan menggunakan benda
konkret.
1.8 Peserta didik mampu menggam-
barkan bangun ruang dan bangun
datar menggunakan kata-kata.
1.9 Peserta didik mampu mengenal
dan menentukan posisi dengan
menggunakan navigasi sederhana
(kanan, kiri, depan, belakang).
Analisis Data dan Pada akhir fase A, peserta didik dapat A. Peserta didik mampu membilang
Peluang mengurutkan, menyortir, mengelom- dan mengurutkan benda benda
pokkan, membandingkan, dan menya- berdasarkan atribut.
jikan data dari banyak benda dengan B. Peserta didik mampu
menggunakan turus dan piktogram membandingkan benda-benda
paling banyak 4 kategori. berdasarkan atribut.

Capaian Berdasarkan Elemen Fase B


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase B, peserta didik 1.1 Peserta didik menunjukkan
menunjukkan pemahaman dan intuisi pemahaman bilangan cacah
bilangan (number sense) pada bilangan sampai 10.000.
cacah sampai 10.000. Mereka dapat 1.2 Peserta didik dapat membaca,
membaca, menulis, menentukan nilai menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan, tempat,membandingkan,
menggunakan nilai tempat, melakukan mengurutkan, menggunakan nilai
komposisi dan dekomposisi bilangan tempat.
tersebut. Mereka juga dapat menye- 1.3 Peserta didik dapat
lesaikan masalah berkaitan dengan uang menyelesaikan masalah berkaitan
menggunakan ribuan sebagai satuan. dengan uang menggunakan ribuan
42
peserta didik dapat melakukan operasi sebagai satuan.
penjumlahan dan pengurangan bilangan 1.4 Peserta didik dapat melakukan
cacah sampai 1.000. Mereka dapat operasi penjumlahan dan
melakukan operasi perkalian dan pengurangan bilangan cacah
pembagian bilangan cacah sampai 100 smpai 1.000.
menggunakan benda-benda konkret, 1.5 Peserta didik dapat melakukan
gambar dan simbol matematika. Mereka operasi perkalian dan pembagian
juga dapat menyelesaikan masalah bilangan cacah sampai 100
berkaitan dengan kelipatan dan faktor. menggunakan benda-benda
Peserta didik dapat memban-dingkan dan konkret, gambar dan symbol
mengurutkan antar pecahan dengan matematika.
pembilang satu (misalnya, 1 2, 1 3, 1 4) 1.6 Peserta didik dapat
dan antar pecahan dengan penyebut yang menyelesaikan masalah berkaitan
sama (misalnya, 2 8, 4 8, 7 8). Mereka dengan kelipatan dan factor.
dapat mengenali pecahan senilai 1.7 Peserta didik dapat
menggu-nakan gambar dan simbol membandingkan dan mengurukan
matematika. Peserta didik menunjukkan antar-pecahan dengan pembilang
pemahaman dan intuisi bilangan satu dan antar pecahan dengan
(number sense) pada bilangan desimal. penyebut yang sama.
Mereka dapat menyatakan pecahan 1.8 Peserta didik dapat mengenali
desimal perse-puluhan dan perseratusan, pecahan senilai menggunakan
serta meng-hubungkan pecahan desimal gambar dan symbol matematika.
per-seratusan dengan konsep persen. 1.9 Peserta didik dapat menunjukkan
pemahaman bilangan pada
bilangan desimal.
1.10Peserta didik dapat menyatakan
pecahan decimal persepuluhan
dan perseratusan dan
menghubungkan pecahan decimal
perseratusan dengan konsep
persen.
Aljabar Pada akhir Fase B, peserta didik dapat 1.1 Peserta didik dapat mengisi nilai
mengisi nilai yang belum diketahui yang belum diketahui dalam
dalam sebuah kalimat matematika yang sebuah kalimat matematika yang
berkaitan dengan penjumlahan dan berkaitan dengan penjumlahan
pengurangan pada bilangan cacah dan pengurangan pada bilangan
sampai 100 (contoh: 10 + … = 19, 19 - cacah.
… = 10) Peserta didik dapat mengi- 1.2 Peserta didik dapat
dentifikasi, meniru, dan mengem- mengidentifikasi pola gambar
bangkan pola gambar atau obyek yang melibatkan penjumlahan dan
sederhana dan pola bilangan membesar pengurangan pada bilangan cacah
dan mengecil yang melibatkan sampai 100.
penjumlahan dan pengurangan pada
bilangan cacah sampai 100.
Pengukuran Pada akhir Fase B, peserta didik dapat 1.1 Peserta didik dapat mengukur
mengukur panjang dan berat benda panjang benda menggunakan
menggunakan satuan baku. Mereka dapat satuan baku.
menentukan hubungan antar-satuan baku 1.2 Peserta didik dapat mengukur
panjang (cm, m). Mereka dapat berat benda menggunakan satuan
mengukur dan mengestimasi luas dan baku.
volume menggunakan satuan tidak baku 1.3 Peserta didik dapat menentukan
dan satuan baku berupa bilangan cacah. hubungan antar satuan baku
panjang.
43
1.4 Peserta didik dapat mengukur
luas menggunakan satuan tidak
baku.
1.5 Peserta didik dapat mengukur
volume berupa bilangan cacah.
Geometri Pada akhir Fase B, peserta didik dapat 1.1 Peserta didik peserta didik dapat
mendeskripsikan ciri berbagai bentuk mendeskripsikan ciri berbagai
bangun datar (segiempat, segitiga, segi bentuk bangun datar.
banyak). Mereka dapat menyusun 1.2 Peserta didik dapat menyusun
(komposisi) dan mengurai (dekom- berbagai bangun datar dengan
posisi) berbagai bangun datar dengan lebih dari satu cara.
lebih dari satu cara jika memungkinkan.
Analisis Data dan Pada akhir fase B, peserta didik dapat 1.1 Peserta didik dapat mengurutkan
Peluang mengurutkan, membandingkan, menya- data dalam bentuk table.
jikan, menganalisis dan menginter- 1.2 Peserta didik dapat menyajikan
pretasi data dalam bentuk tabel, diagram data dalam bentuk diagram
gambar, piktogram, dan diagram batang batang.
(skala satu-satuan) 1.3 Peserta didik mampu
menganalisis data.

5. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris Setiap Fase


Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Menyimak–Berbicara Pada akhir Fase A, peserta didik
menggunakan bahasa Inggris sederhana
untuk berinteraksi dalam situasi sosial
dan kelas seperti berkenalan,
memberikan informasi diri, mengu-
capkan salam dan selamat tinggal.
Mereka merespon instruksi sederhana
(dengan bantuan visual) melalui gerakan
tubuh atau menjawab pertanyaan pendek
sederhana dengan kata, frase atau
kalimat sederhana. Mereka memahami
ide pokok dari informasi yang
disampaikan secara lisan dengan bantuan
visual dan menggunakan kosakata
sederhana. Mereka menggunakan alat
bantu visual untuk membantu mereka
berko-munikasi.
By the end of Phase A, students use
basic English to interact in sosial and
classroom situations such as introducing
themselves, sharing personal infor-
mation, greeting and bidding farewell.
They respond to simple instructions
(with support from visual cues) with
action-related language or answer to
short, simple questions with simple
words, phrases or sentences. They
identify key points of information in
visually supported oral presentations
44
containing familiar vocabulary. They use
visual texts to help them communicate.
Membaca – Memirsa Pada akhir Fase A, peserta didik
merespon secara lisan terhadap teks
pendek sederhana dan familiar,
berbentuk teks tulis yang dibacakan oleh
guru. Peserta didik menunjukkan
pemahaman teks yang dibacakan atau
gambar/ilustrasi yang diperlihatkan
padanya, menggunakan komunikasi non-
verbal.
By the end of Phase A, students respond
orally to short, simple, familiar texts in
the form of print texts read by teachers.
They show understanding of texts being
read to or pictures/ illustration being
shown, using non-verbal communication.
Menulis Belum menjadi fokus pembelajaran pada
Mempresentasikan fase ini, karena peserta didik belum
diminta untuk mengungkapkan gagasan
secara tertulis (composing/producing).

Capaian Berdasarkan Elemen Fase B


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Menyimak–Berbicara Pada akhir Fase B, peserta didik
menggunakan bahasa Inggris untuk
berinteraksi dalam lingkup situasi sosial
dan kelas yang makin luas, namun masih
dapat diprediksi (rutin) menggunakan
kalimat dengan pola yang sesuai dengan
konteks yang dibicarakan. Mereka
mengubah/ mengganti sebagian elemen
kalimat untuk dapat berpartisipasi dalam
rutinitas kelas dan aktivitas belajar,
seperti menyampaikan perasaan, me-
nyampaikan kebutuhan, dan meminta
pertolongan. Mereka memahami ide
pokok dari informasi yang disampaikan
secara lisan dengan bantuan visual, serta
menggunakan kosakata sederhana.
Mereka mengikuti rangkaian instruksi
sederhana yang berkaitan dengan
prosedur kelas dan aktivitas belajar
dengan bantuan visual.
By the end of Phase B, students use
English to interact in a range of
predictable sosial and classroom
situations using certain patterns of
sentences. They change/substitute some
sentence elements to participate in
classroom routines and learning
activities, such as expressing feelings,
45
expressing needs and requesting help.
They identify key points of information
in visually supported oral presentations
containing familiar vocabulary. Using
visual cues, they follow a series of
simple instructions related to classroom
procedures and learning activities.
Membaca – Memirsa Pada akhir fase B, peserta didik
memahami kata-kata yang sering
digunakan sehari-hari dengan bantuan
gambar/ilustrasi. Mereka membaca dan
memberikan respon terhadap teks
pendek sederhana dan familiar dalam
bentuk tulisan atau digital, termasuk teks
visual, multimodal atau interaktif. By the
end of Phase B, students understand
everyday vocabulary with support from
pictures/illustration. They read and
respond to a range of short, simple,
familiar texts in the form of print or
digital texts, including visual, multi
modal or interactive texts
Menulis – Pada akhir fase B, peserta didik
Mempresentasikan mengomunikasikan ide dan pengala-
mannya melalui gambar dan salinan
tulisan. Dengan bantuan guru, mereka
menghasilkan teks deskripsi dan
prosedur sederhana menggunakan
kata/frasa sederhana dan gambar.
Mereka menulis kosakata sederhana
yang berkaitan dengan lingkungan kelas
dan rumah dalam bahasa Inggris
menggunakan ejaan yang diciptakan
sendiri oleh anak.
By the end of Phase B, students
communicate their ideas and experience
through drawings and copied writing.
With teachers’ support, they produce
simple descriptions and procedures using
simple words/phrases and pictures. They
use invented spelling in writing simple
vocabulary related to their class and
home environments.

6. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Dan Sosial (IPAS)
Capaian Berdasarkan Elemen Fase B
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Pemahaman IPAS Peserta didik menganalisis hubungan 1.1 Peserta didik mampu mangana-
(sains dan sosial) antara bentuk serta fungsi bagian tubuh lisis fungsi bagian tubuh pada
pada manusia (pancaindra). Peserta didik manusia (pancaindera)
dapat membuat simulasi meng-gunakan 1.2 Peserta didik mampu mengana-
bagan/alat bantu sederhana tentang lisis hubungan antara bentuk
46
siklus hidup makhluk hidup. Peserta bagian tubuh pada manusia
didik dapat mengidentifikasi masalah (pancaindera)
yang berkaitan dengan peles-tarian 1.3 Peserta didik mampu membuat
sumber daya alam di lingkungan simulasi bagan atau alat bantu
sekitarnya dan kaitannya dengan upaya sederhana tentang siklus hidup
pelestarian makhluk hidup. Peserta didik makhluk hidup.
mengidentifikasi proses perubahan 1.4 Peserta didik mampu
wujud zat dan perubahan bentuk energi menggunakan bagan atau alat
dalam kehidupan sehari-hari. Peserta bantu sederhana tentang siklus
didik mengidentifikasi sumber dan hidup makhluk hidup.
bentuk energi serta menjelaskan proses 1.5 Peserta didik mampu
perubahan bentuk energi dalam mengidentifikasi masalah yang
kehidupan sehari-hari (contoh: energi berkaitan dengan pelestarian
kalor, listrik, bunyi, cahaya). Peserta sumber daya alam di lingkungan
didik memanfaatkan gejala kemagnetan sekitarnya dan kaitannya dengan
dalam kehidupan sehari-hari, upaya pelestarian makhluk hidup.
mendemonstrasikan berbagai jenis gaya
dan pengaruhnya terhadap arah, gerak
dan bentuk benda. Peserta didik
mendeskripsikan terjadinya siklus air
dan kaitannya dengan upaya menjaga
ketersediaan air. Di akhir fase ini,
peserta didik menjelaskan tugas, peran,
dan tanggung jawab sebagai warga
sekolah serta mendeskripsikan
bagaimana interaksi sosial yang terjadi di
sekitar tempat tinggal dan sekolah.
Peserta didik mengidentifikasi ragam
bentang alam dan keterkaitannya dengan
profesi masyarakat. Peserta didik mampu
menunjukkan letak kota/kabupaten dan
provinsi tempat tinggalnya pada peta
konvensional/digital. Peserta didik men-
deskripsikan keanekaragaman hayati,
keragaman budaya, kearifan lokal dan
upaya pelestariannya. Peserta didik
mengenal keragaman budaya, kearifan
lokal, sejarah (baik tokoh maupun
periodisasinya) di provinsi tempat
tinggalnya serta menghubungkan dengan
konteks kehidupan saat ini. Peserta didik
mampu membedakan antara kebutuhan
dan keinginan, mengenal nilai mata uang
dan mendemonstrasikan bagaimana uang
digunakan untuk mendapatkan nilai
manfaat/memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
Keterampilan Proses1. Mengamati Di akhir fase ini, peserta 1.1 Peserta didik mampu mengidenti-
didik mengamati fenomena dan peristiwa fikasi proses perubahan wujud
secara sederhana dengan menggunakan zat.
pancaindra dan dapat mencatat hasil 1.2 Peserta didik mengidentifikasi
pengamatannya. perubahan bentuk energi dalam
2. Mempertanyakan dan memprediksi kehidupan sehari-hari.
47
dengan menggunakan panduan, peserta 1.3 Peserta diidik mampu
didik mengidentifikasi pertanyaan yang mengidentifikasi sumber dan
dapat diselidiki secara ilmiah dan bentuk energi.
membuat prediksi berdasarkan 1.4 Peserta didik mampu
pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. menjelaskan proses perubahan
3. Merencanakan dan melakukan bentuk energi dalam kehidupan
penyelidikan Dengan panduan, peserta sehari-hari. Peserta didik mampu
didik membuat rencana dan melakukan memanfaatkan gejala kemagnetan
langkah-langkah operasional untuk dalam kehidupan sehari-hari.
menjawab pertanyaan yang diajukan. 1.5 Peserta didik mampu mende-
Menggunakan alat dan bahan yang monstrasikan berbagai jenis gaya
sesuai dengan mengutamakan dan pengaruhnya terhadap arah,
keselamatan. Peserta didik menggunakan gerak, dan bentuk benda.
alat bantu pengukuran untuk 1.6 Peserta didik mampu
mendapatkan data yang akurat. mendeskripsikan terjadinya siklus
4. Memproses, menganalisis data dan air dan kaitanya dengan upaya
informasi, mengorganisasikan data dan menjaga ketersediaan air.
dalam bentuk tabel dan grafik sederhana 1.7 Peserta didik mampu
untuk menyajikan data dan menjelaskan tugas, peran dan
mengidentifikasi pola. Peserta didik tanggung jawab sebagai warga
membandingkan antara hasil pengamatan sekolah.
dengan prediksi dan memberikan alasan 1.8 Peserta didik mampu
yang bersifat ilmiah. mendeskripsikan bagaimana
5. Mengevaluasi dan refleksi. interaksi social yang terjadi di
Mengevaluasi kesimpulan melalui sekitar tempat tinggal dan
perbandingan dengan teori yang ada. sekolah.
Menunjukkan kelebihan dan kekurangan 1.9 Peserta didik mampu
proses penyelidikan. mengidentifikasi ragam bentang
6. Mengomunikasikan hasil alam dan keterkaitan nya dengan
Mengomunikasikan hasil penyelidikan profesi masyarakat.
secara lisan dan tertulis dalam berbagai 1.10 Peserta didik ampu menunjukkan
format letak kota/kabupaten dan provinsi
tempat tinggalnya pada peta
konvensional/digital.
1.11 Peserta didik mampu mendes-
kripsikan keanekaragaman
hayati, keragaman budaya,
kearifan lokal, dan upaya
pelestarian nya.
1.12 Peserta didik mampu mengenal
keragaman budaya, kearifan
lokal, sejarah di provinsi tempat
tinggalnya serta menghubungkan
dengan konteks kehidupan saat
ini.
1.13 Peserta mampu membedakan
antara kebutuhan dan keinginan,
mengenal nilai mata uang.Peserta
didik mampu mendemonstrasikan
bagaimana uang digunakan untuk
mendapatkan nilai manfaat/
memenuhi kebiutuhan hidup
sehari-hari.
48
7. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Musik Setiap Fase
Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Experiencing) mengimitasi bunyi-musik sederhana
dengan mengenal unsur-unsur bunyi-
musik baik intrinsik maupun ekstrinsik.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Reflecting) mengenali diri sendiri, sesama, dan
lingkungan yang beragam (berke-
bhinekaan), serta mampu memberi kesan
atas praktik bermusik lewat bernyanyi
atau bermain alat/media musik baik
sendiri maupun bersama-sama dalam
bentuk sederhana.
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
Secara Artistik menyimak, mengenali, dan mengimitasi
(Thinking and bunyi musik dan menerapkan kebiasaan
Working Artistically) bermusik yang baik dan rutin dalam
berpraktik musik sederhana sejak dari
persiapan, saat bermusik, maupun usai
berpraktik musik, serta memilih secara
aktif dan memainkan karya musik
sederhana secara artistik, yang mengan-
dung nilai-nilai positif dan membangun
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Creating) mengembangkan imitasi bunyi-musik
menjadi pola baru yang sederhana
dengan mengenal unsur-unsur bunyi-
musik baik intrinsik maupun ekstrinsik.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Impacting) menjalani kebiasaan bermusik yang baik
Bagi Diri Sendiri dan dan rutin dalam berpraktik musik dan
Orang Lain aktif dalam kegiatan-kegiatan bermusik
lewat bernyanyi dan memainkan media
bunyi musik sederhana serta mendapat-
kan pengalaman dan kesan baik bagi diri
sendiri, sesama, dan lingkungan.

Capaian Berdasarkan Elemen Fase B


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Experiencing) mengimitasi dan menata bunyi-musik
sederhana dengan menunjukkan kepe-
kaan akan unsur-unsur bunyi-musik baik
intrinsik maupun ekstrinsik.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Reflecting) mengenali diri sendiri, sesama, dan
lingkungan yang beragam (berke-
bhinekaan), serta mampu memberi kesan
atas praktik bermusik lewat bernyanyi
49
atau bermain alat/media musik baik
sendiri maupun bersama-sama dalam
beragam bentuk: lisan, tulisan/gambar,
atau referensi lainnya.
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
Secara Artistik menyimak, mendoku-mentasikan secara
(Thinking and sederhana, dan menjalani kebiasaan
Working Artistically) bermusik yang baik dan rutin dalam
berpraktik musik sejak dari persiapan,
saat bermusik, maupun usai berpraktik
musik, serta memilih secara aktif dan
memainkan karya musik sederhana
secara artistik, yang mengandung nilai-
nilai positif dan membangun
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Creating) mengembangkan, mengimitasi, dan
menata bunyi musik sederhana menjadi
pola baru dengan memper-timbangkan
unsur-unsur bunyi musik intrinsik
maupun ekstrinsik.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Impacting) menjalani, mendokumentasikan
Bagi Diri Sendiri dan kebiasaan bermusik yang baik dan rutin
Orang Lain dalam berpraktik musik dan aktif dalam
kegiatan-kegiatan bermusik lewat
bernyanyi dan memainkan media bunyi
musik sederhana serta mendapatkan
pengalaman dan kesan baik bagi diri
sendiri, sesama, dan lingkungan.

8. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Tari Setiap Fase


Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
Artistik menunjukkan hasil gerak berdasarkan
(Thinking and norma/perilaku yang sesuai dalam
working artistically) menari dengan keyakinan dan percaya
diri saat mengekspresikan ide dan
perasaan kepada penonton atau
lingkungan sekitar.
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Experiencing) mengamati bentuk tari sebagai media
komunikasi serta mengem-bangkan
kesadaran diri dalam mengeksplorasi
unsur utama tari meliputi gerak, ruang,
waktu, tenaga, serta gerak di tempat dan
gerak berpindah.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Creating) mengidentifikasi unsur utama tari (gerak,
ruang, waktu, dan tenaga), gerak di
tempat dan gerak berpindah untuk
membuat gerak yang memiliki kesatuan
50
gerak yang indah.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Reflecting) mengemukakan pencapaian diri secara
lisan, tulisan, dan kinestetik.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Impacting) menumbuhkan keingintahuan,
menunjukkan antusiasme saat proses
pembelajaran tari yang berpengaruh pada
kemampuan diri dalam menyelesaikan
aktivitas pembelajaran tari.

Capaian Berdasarkan Elemen Fase B


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
Artistic menunjukkan hasil tari kelompok dengan
(Thinking and bekerja secara kooperatif untuk me-
working artistically) ngembangkan kemampuan bekerja sama
dan saling menghargai demi tercapainya
tujuan bersama.
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Experiencing) mengamati bentuk penyajian tari berda-
sarkan latar belakang serta mengeks-
plorasi unsur utama tari sesuai level,
perubahan arah hadap, dan desain lantai.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Creating) mengidentifikasi dan membuat gerak
dengan unsur utama tari, level, dan
perubahan arah hadap.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Reflecting) menilai pencapaian dirinya saat
melakukan aktivitas pembelajaran tari.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
(Impacting) menumbuhkan rasa cinta pada seni tari
yang berpengaruh pada kemampuan diri
dalam menyelesaikan aktivitas pembe-
lajaran tari.

9. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Rupa Setiap Fase


Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase A, peserta didik mampu
(Experiencing) mengamati elemen-elemen rupa di
lingkungan kesehariannya dan menuang-
kan pengalaman kese-hariannya secara
visual dengan menggunakan bentuk-
bentuk dasar geometris. Peserta didik
mengeks-plorasi alat dan bahan dasar
dalam berkarya seperti kertas, alat meng-
gambar, mewarnai, membentuk,
memotong, dan merekat.
Menciptakan Pada akhir fase A, peserta didik mampu
51
(Making/Creating) menciptakan karya dengan mengeks-
plorasi dan menggunakan elemen seni
rupa berupa garis, bentuk dan warna.
Merefleksikan Pada akhir fase A, peserta didik mampu
(Reflecting) mengenali dan menceritakan fokus dari
karya yang diciptakan atau dilihatnya
(dari teman sekelas karya seni dari orang
lain) serta pengalaman dan perasaannya
mengenai karya tersebut.
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase A, peserta didik mampu
Artistik mengenali dan membiasakan diri dengan
(Thinking and berbagai prosedur dasar sederhana untuk
Working Artistically) berkarya dengan aneka pilihan media
yang tersedia di sekitar. Peserta didik
mengetahui dan memahami keutamaan
faktor kese-lamatan dalam bekerja.
Berdampak Pada akhir fase A, peserta didik mampu
(Impacting) menciptakan karya sendiri yang sesuai
dengan perasaan atau minatnya.

Capaian Berdasarkan Elemen Fase B


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Mengalami Pada akhir fase B, peserta didik mampu
(Experiencing) mengamati, mengenal, merekam dan
menuangkan pengalaman keseharian-nya
secara visual dengan menggunakan garis
pijak dan proporsi walaupun masih
berdasarkan penglihatan sendiri. Peserta
didik mengenali dan dapat menggunakan
alat, bahan dan prosedur dasar dalam
menggambar, mewarnai, membentuk,
memotong, dan merekat.
Menciptakan Pada akhir fase B, peserta didik mampu
(Making/Creating) menciptakan karya 2 atau 3 dimensi
dengan mengeksplorasi dan menggu-
nakan elemen seni rupa berupa garis,
bentuk, tekstur, ruang dan warna.
Merefleksikan Pada akhir fase B, peserta didik mampu
(Reflecting) mengenali dan menceritakan fokus dari
karya yang diciptakan atau dilihatnya
(dari teman sekelas karya seni dari orang
lain atau era atau budaya tertentu) serta
pengalaman dan perasaannya mengenai
karya tersebut.
Berpikir dan Bekerja Pada akhir fase B, peserta didik mulai
Artistik (Thinking and mulai terbiasa secara mandiri menggu-
Working Artistically) nakan berbagai prosedur dasar sederhana
untuk berkarya dengan aneka pilihan
media yang tersedia di sekitar. Peserta
didik mengetahui, memahami dan mulai
konsisten mengutamakan faktor
keselamatan dalam bekerja
52
Berdampak Pada akhir fase B, peserta didik mampu
(Impacting) menciptakan karya sendiri yang sesuai
dengan perasaan, minat atau konteks
lingkungannya.

10. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Teater setiap Fase


Capaian Berdasarkan Elemen Fase A
Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Bekerja Bermain dengan tata artistik panggung
Secara Artistik dilakukan untuk mengenal bentuk dan
(Thinking fungsi tata artistik panggung dan
Artistically) memahami tata kerja ansambel dengan
mengenalkan dan melatih cara bekerja
sama dengan orang lain.
Mengalami Proses mengalami dilakukan dengan
(Experiencing) observasi dan konsentrasi dengan cara
melihat dan mencatat kebiasaan diri
sendiri; secara aplikasi dilakukan dengan
olah tubuh dan vokal untuk mengenal
fungsi gerak tubuh, melatih ekspresi
wajah dan melakukan pernafasan.
Menciptakan Menciptakan dilakukan melalui
(Making/Creating) Imajinasi dengan cara memainkan dan
menirukan tokoh; peserta didik pun
dilatih untuk merancang pertunjukan
dengan cara terlibat dalam sebuah
pertunjukan dengan bimbingan.
Merefleksikan Refleksi dilakukan dengan metode
(Reflecting) menguatkan ingatan emosi melalui
menggali suasana hati dari peristiwa
yang dialami pemain dengan menye-
suaikan peristiwa tokoh. Proses lain
dilakukan dengan jalan apresiasi karya
seni dalam menggali kelebihan dan
kekurangan karya sendiri.
Berdampak Proses belajar dan produk akhir
(Impacting) mencerminkan Profil Pelajar Pancasila
melalui menggali potensi diri (mandiri)
dan kreatif.

Capaian Berdasarkan Elemen Fase B


Elemen Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
Berpikir dan Bekerja Bermain dengan tata artistik panggung
Secara Artistik dilakukan dalam proses bertahap secara
(Thinking mandiri, termasuk di dalamnya dapat
Artistically) menggunakan properti sesuai dengan
fungsi tokoh yang diembannya. Proses
kerja ansambel dilakukan dengan
melatih inisiatif dalam merancang per-
mainan atau cerita bersama (kooperatif).
Mengalami Proses observasi dan konsentrasi dengan
53
(Experiencing) cara melihat dan mencatat kebiasaan diri
sendiri dan orang lain, serta melakukan
latihan olah tubuh dan vokal, sehingga
peserta didik mampu mengenal fungsi
gerak tubuh, ekspresi wajah dan suara.
Tingkat selanjutnya adalah memahami
irama dalam membaca dialog pada
sebuah cerita sesuai karakter
Menciptakan Cara menciptakan imajinasi adalah
(Making/Creating) proses memainkan dan menirukan tokoh,
dan menceritakan ulang kejadian/cerita
yang diamati. Selain itu, dalam men-
ciptakan imajinasi perlu dirancang
pertunjukan dengan secara langsung
terlibat dalam sebuah pertunjukan,
dilakukan dengan bimbingan.
Merefleksikan Refleksi dilakukan dalam penggalian
(Reflecting) ingatan emosi sesuai suasana hati tokoh
yang diperankan dengan mengambil
peristiwa serupa pada ingatan masa lalu
pemeran. Selain itu proses refleksi
dilakukan melalui apresiasi karya seni
dengan menggali kelebihan dan
kekurangan hasil karya sendiri.
Berdampak Proses belajar dan produk akhir mencer-
(Impacting) minkan Profil Pelajar Pancasila secara
kooperatif (gotong royong), mandiri dan
kreatif.

B. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar Kompetensi Lulusan
dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan
pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi
utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatujenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus
menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi
dasar. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan
sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti
3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari
Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif.
Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak
langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (Kompetensi
Inti 3) dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4).
54
Tabel 4.B
Kompetensi Inti Kelas II, dan III
KOMPETENSI INTI KELAS II KOMPETENSI INTI KELAS III
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama
yang dianutnya. yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.


Memiliki perilaku jujur, disiplin,
jawab, santun, peduli, dan percaya diri tanggung jawab, santun, peduli, dan
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
percaya diri dalam berinteraksi dengan
dan guru keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati [mendengar, melihat, cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya bahasa yang jelas, logis, dan sistematis,
yang estetis, dalam gerakan yang dalam karya yang estetis dalam gerakan
mencerminkan anak sehat, dan dalam yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak tindakan yang mencerminkan perilaku
beriman dan berakhlak mulia. anak beriman dan berakhlak mulia.

Tabel 5.B
Kompetensi Inti Kelas V dan VI
KOMPETENSI INTI KELAS V KOMPETENSI INTI KELAS VI
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya. ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
jawab, santun, peduli, dan percaya diri tanggung jawab, santun, peduli, percaya
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, diri, dan cinta tanah air dalam berinteraksi
tetangga, dan guru. dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 3. Memahami pengetahuan faktual dan
cara mengamati [mendengar, melihat, konseptual dengan cara mengamati dan
membaca] dan menanya berdasarkan rasa mencoba [mendengar, melihat, membaca]
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda secara kritis tentang dirinya, makhluk
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
tempat bermain. benda yang dijumpainya di rumah, sekolah,
dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, konseptual dalam bahasa yang jelas, logis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan dan sistematis, dalam karya yang estetis
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam dalam gerakan yang mencerminkan anak
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sehat, dan dalam tindakan yang
beriman dan berakhlak mulia. mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
55
C. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas
sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta
didik.
Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik,
kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten
untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin
ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme.
Data pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin
ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresif atau pun
humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di
bagian landasan filosofi maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan
dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang
diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SD/MI untuk setiap mata pelajaran tercantum
pada Lampiran Permendikbud Nomor 37 tahun 2018 yang mencakup: Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, serta Daftar Tema dan Alokasi Waktunya.
Tabel 6.B
Kompetensi Dasar Kelas II
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR
3.3 Menentukan kosakata dan konsep 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata
tentang lingkungan geografis, Bahasa Indonesia yang tepat atau
kehidupan ekonomi, sosial dan bahasa daerah hasil pengamatan
budaya di lingkungan sekitar dalam tentang lingkungan geografis,
bahasa Indonesia atau bahasa daerah kehidupan ekonomi, sosial dan
melalui teks tulis, lisan, visual, budaya di lingkungan sekitar dalam
dan/atau eksplorasi lingkungan. bentuk teks tulis, lisan, dan visual.
3.4 Menenetukan kosakata dan konsep 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata
tentang lingkungan sehat dan bahasa Indonesia yang tepat atau
lingkungan tidak sehat di lingkungan bahasa daerah hasil pengamatan
sekitar serta cara menjaga kesehatan tentang lingkungan sehat dan
lingkungan dalam Bahasa Indonesia lingkungan tidak sehat di lingkungan
atau bahasa daerah melalui teks tulis, sekitar serta cara menjaga kesehatan
lisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan dalam bentuk teks tulis,
lingkungan. lisan, dan visual.
3.5 Mencermati puisi anak dalam bahasa 4.1 Membacakan teks puisi anak tentang
Indonesia atau bahasa daerah melalui alam dan lingkungan dalam bahasa
teks tulis dan lisan. Indonesia dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri.
3.6 Mencermati ungkapan permintaan 4.1 Menyampaikan ungkapan- ungkapan
maaf dan tolong melalui teks tentang santun (menggunakan kata “maaf”,
budaya santun sebagai gambaran “tolong”) untuk hidup rukun dalam
sikap hidup rukun dalam kemajemukan.
kemajemukan masyarakat Indonesia.
3.7 Mencermati tulisan tegak 4.7 Menulis dengan tulisan tegak
bersambung dalam cerita dengan bersambung menggunakan huruf
memperhatikan penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan,
kapital (awal kalimat, nama bulan hari, dan nama diri) serta tanda titik
dan hari, nama orang) serta mengenal pada kalimat berita dan tanda tanya
tanda titik pada kalimat berita dan pada kalimat tanya dengan benar.
56
tanda tanya pada kalimat tanya.
3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.1 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap hidup binatang (fabel) yang menggambar-
rukun dari teks lisan dan tulis dengan kan sikap hidup rukun yang telah
tujuan untuk kesenangan. dibaca secara nyaring sebagai bentuk
ungkapan diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam 4.1 Menirukan kata sapaan dalam
dongeng secara lisan dan tulis. dongeng secara lisan dan tulis
3.10 Mencermati penggunaan huruf 4.1 Menulis teks dengan menggunakan
kapital (nama Tuhan nama orang, huruf kapital (nama Tuhan, nama
nama agama) serta tanda titik dan agama, nama orang), serta tanda titik
tanda tanya dalam kalimat yang dan tanda tanya pada akhir kalimat
benar. dengan benar.

Tabel 7.B
Kompetensi Dasar Kelas III
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR
3.5 Menggali informasi tentang cara- 4.5 Menyajikan hasil wawancara tentang
cara perawatan tumbuhan dan hewan cara-cara perawatan tumbuhan dan
melalui wawancara dan/atau hewan dalam bentuk tulis dan visual
eksplorasi lingkungan. menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif.
3.6 Mencermati isi teks informasi tentang 4.6 Meringkas informasi tentang
perkembangan teknologi produksi, perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di komunikasi, dan transportasi di
lingkungan setempat. lingkungan setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.7 Mencermati informasi tentang 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah
konsep delapan arah mata angin dan mata angin dan pemanfaatannya
pemanfaatannya dalam denah dalam dalam denah dalam bentuk tulis dan
teks lisan, tulis, visual, dan/atau visual menggunakan kosakata baku
eksplorasi lingkungan dan kalimat efektif.
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng 4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng
yang disajikan secara lisan, tulis, dan sebagai bentuk ungkapan diri
visual dengan tujuan untuk menggunakan kosakata baku dan
kesenangan. kalimat efektif
3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ simbol 4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang
(rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang/simbol (rambu lalu lintas,
lambang negara) beserta artinya pramuka, dan lambang negara)
dalam teks lisan, tulis, visual, beserta artinya dalam bentuk visual
dan/atau eksplorasi lingkungan. dan tulis menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif.
3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat 4.10 Memeragakan ungkapan atau
saran, masukan, dan penyelesaian kalimat saran, masukan, dan
masalah (sederhana) dalam teks tulis penyelesaian masalah (sederhana)
sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif yang dibuat sendiri
57
Tabel 8.B
Kompetensi Dasar Kelas V
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam 4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok
teks lisan dan tulis. pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual
3.2 Mengklasifikasi informasi yang 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi
didapat dari buku ke dalam aspek: informasi yang didapat dari buku
apa, di mana, kapan, siapa, yang dikelompokkan dalam aspek:
mengapa, dan bagaimana. apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana
menggunakan kosakata baku.
3.3 Meringkas teks penjelasan 4.3 Menyajikan ringkasan teks
(eksplanasi) dari media cetak atau penjelasan (eksplanasi) dari media
elektronik. cetak atau elektronik dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif secara lisan, tulis, dan
visual.
3.4 Menganalisis informasi yang 4.4 Memeragakan kembali informasi
disampaikan paparan iklan dari yang disampaikan paparan iklan dari
media cetak atau elektronik. media cetak atau elektronik dengan
bantuan lisan, tulis, dan visual.
3.5 Menggali informasi penting dari teks 4.5 Memaparkan informasi penting dari
narasi sejarah yang disajikan secara teks narasi sejarah menggunakan
lisan dan tulis menggunakan aspek: aspek: apa, di mana, kapan, siapa,
apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta
mengapa, dan bagaimana. kosakata baku dan kalimat efektif.
3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 4.6 Melisankan pantun hasil karya
disajikan secara lisan dan tulis pribadi dengan lafal, intonasi, dan
dengan tujuan untuk kesenangan. ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri.
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang
saling berkaitan pada teks nonfiksi. saling berkaitan pada teks nonfiksi ke
dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks tindakan dengan memperhatikan latar
nonfiksi. cerita yang terdapat pada teks fiksi.
3.9 Mencermati penggunaan kalimat 4.9 Membuat surat undangan (ulang
efektif dan ejaan dalam surat tahun, kegiatan sekolah, kenaikan
undangan (ulang tahun, kegiatan kelas, dll.) dengan kalimat efektif dan
sekolah, kenaikan kelas, dll.) memperhati-kan penggunaan ejaan.

Tabel 9.B
Kompetensi Dasar Kelas VI
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR
3.1 Menyimpulkan informasi 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan
berdasarkan teks laporan hasil dan tulis dari teks laporan hasil
pengamatan yang didengar dan pengamatan atau wawancara yang
dibaca. diperkuat oleh bukti.
3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian
(eksplanasi) ilmiah yang didengar informasi dari teks penjelasan
dan dibaca. (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis,
58
dan visual dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif.
3.3 Menggali isi teks pidato yang 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
didengar dan dibaca. pribadi dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
sebagai bentuk ungkapan diri.
3.4 Menggali informasi penting dari 4.4 Memaparkan informasi penting dari
buku sejarah menggunakan aspek: buku sejarah secara lisan, tulis, dan
apa, di mana, kapan, siapa, visual dengan menggunakan aspek:
mengapa, dan bagaimana. apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana serta
memperhatikan penggunaan kosakata
baku dan kalimat efektif.
3.5 Membandingkan karakteristik teks 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam teks
puisi dan teks prosa. prosa dengan tetap memperhatikan
makna isi teks puisi
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran,
formulir (pendaftaran, kartu anggota, kartu anggota, pengiriman uang
pengiriman uang melalui bank/kantor melalui bank/kantor pos, daftar
pos, daftar riwayat hidup, dsb.) riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk
pengisiannya.
3.7 Memperkirakan informasi yang dapat 4.7 Menyampaikan kemungkinan
diperoleh dari teks nonfiksi sebelum informasi yang diperoleh berdasarkan
membaca (hanya berdasarkan membaca judul teks nonfiksi secara
membaca judulnya saja). lisan, tulis, dan visual.
3.8 Menggali informasi yang terdapat 4.8 Menyampaikan hasil membanding-
pada teks nonfiksi. kan informasi yang diharapkan
dengan informasi yang diperoleh
setelah membaca teks nonfiksi secara
lisan, tulis, dan visual.
3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan 4.9 Menyampaikan penjelasan tentang
tokoh serta penceritaan penulis dalam tuturan dan tindakan tokoh serta
teks fiksi. penceritaan penulis dalam teks fiksi
secara lisan, tulis, dan visual.
3.10 Mengaitkan peristiwa yang dialami 4.10 Menyajikan hasil pengaitan
tokoh dalam cerita fiksi dengan peristiwa yang dialami tokoh dalam
pengalaman pribadi. cerita fiksi dengan pengalaman
pribadi secara lisan, tulis, dan visual.
BAB V
PEMBELAJARAN

A. Pembelajaran Kurikulum Merdeka


SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata
pelajaran atau tematik.Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Pembelajaran intrakurikuler, dengan pengorganisasian pembelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Pancasila
3. Pendidikan Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. IPAS (IPA dan IPS)
6. Seni Budaya (Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater)
7. PJOK (Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan)
b. Projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen)
beban belajar per tahun Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara
fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada
capaian profil pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan
dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan,
projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil
pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama.

B. Pembelajaran 2013 Dengan Pembelajaran Tematik Integrated (Terpadu)


Kurikulum SDN No. 101735 Sei Semayang menggunakan pendekatan pembelajaran tematik
integrative kelas 2, 3, 5 dan 6. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran
yang mengintegrasikan berbagai kompetensi berbagai mata pelajaran ke dalam tema.
Pengintegrasian tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrasi sikap, keterampilan dan
pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema
merajut makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial.
Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti
tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang dipilih berkenaan dengan alam dan
kehidupan manusia. Untuk kelas I, II, dan III, keduanya merupakan pemberi makna yang substansial
terhadap mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, Seni-Budaya dan Prakarya, serta
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Di sinilah Kompetensi Dasar dari IPA dan IPS yang
diorganisasikan ke mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai pengikat dan pengembang
Kompetensi Dasar mata pelajaran lainnya.
Dari sudut pandang psikologis, peserta didik belum mampu berpikir abstrak untuk memahami
konten mata pelajaran yang terpisah kecuali kelas IV, V, dan VI sudah mulai mampu berpikir abstrak.
Pandangan psikologi perkembangan dan Gestalt memberi dasar yang kuat untuk integrasi Kompetensi
Dasar yang diorganisasikan dalam pembelajaran tematik. Dari sudut pandang transdisciplinarity maka
pengotakan konten kurikulum secara terpisah ketat tidak memberikan keuntungan bagi kemampuan
berpikir selanjutnya. Tema-tema yang telaah disedikan untuk peserta didik kelas II,III, V, dan VI.

59
60
Tabel 10.B
Tema-tema Untuk Kelas
KELAS II KELAS V
1. Hidup Rukun 1. Benda-benda di Lingkungan Sekitarku
2. Bermain di Lingkunganku 2. Peristiwa dalam Kehidupan
3. Tugasku Sehari-hari 3. Kerukunan dalam bermasyarakat
4. Aku dan Sekolahku 4. Sehat itu Penting
5. Hidup Bersih dan Sehat 5. Bangga sebagai Bangsa Indonesia
6. Air, Bumi, dan Matahari 6. Organ Tubuh Manusia dan Hewan
7. Merawat Hewan dan Tumbuhan 7. Sejarah Peradaban Indonesia
8. Keselamatan di Rumah dan Perjalanan 8. Ekosistem
9. Lingkungan Sahabat Kita

KELAS III KELAS VI


1. Perkembangbiakan Hewan Dan 1. Selamatkan Mahluk Hidup
Tumbuhan 2. Persatuan Dalam Perbedaan
2. Perkembangan Teknologi 3. Tokoh dan Penemuan
3. Perubahan Di Alam 4. Globalisasi
4. Peduli Lingkungan Sosial 5. Wirausaha
5. Permainan Tradisional 6. Menuju Masyarakat Sehat
6. Indahnya Persahabatan 7. Kepemimpinan
7. Energi Dan Perubahanya 8. Bumiku
8. Bumi dan Alam Semesta 9. Menjelajah Angkasa Luar

C. Penilaian (Asesmen) Kurikulum Merdeka


Pada kurikulum merdeka asessmen itu dilaksanakan dengan 3 cara yaitu :
1. Asessmen Diagnostik
Asesmen diagnostik merupakan sebuah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk
mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan siswa, sehingga pembelajaran dapat
dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi siswa dengan tujuan untuk mengidentifikasi
atau mengetahui karakteristik, kondisi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan model belajar
peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi
peserta didik yang beragam.

2. Asesmen Formatif
Asesmen formatif adalah proses mengumpulkan data mengenai sejauh mana kemajuan siswa
dalam menguasai kompetensi yang ditargetkan Pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan
dengan memperhatikan hal berikut:
a. Dilaksanakan bersamaan dalam proses pembelajaran, yang, kemudian ditindaklanjuti untuk
memberi perlakuan berdasarkan kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses
pembelajaran.
b. Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti observasi, performa (kinerja, produk,
proyek, portofolio), maupun tes.
c. Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan langsung dengan memberikan umpan balik atau
melakukan intervensi.
d. Pendidik dapat mempersiapkan berbagai instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal, lembar
ceklist untuk mencatat informasi yang terjadi selama pembelajaran berlangsung.

3. Asesmen Sumatif
Penilaian sumatif adalah penilaian rutin yang biasanya dilakukan di waktu tertentu atau setiap
akhir satu satuan waktu. Melalui penilaian sumatif, guru bisa mendapatkan informasi mengenai
tingkatan pengetahuan siswa setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. Pelaksanaan
61
asesmen sumatif dapat dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
a. Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi untuk mengukur kompetensi yang dikehendaki
dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir semester.
b. Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik seperti portofolio, performa (kinerja, produk,
proyek, portofolio), maupun tes.
c. Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan memberikan umpan balik atau melakukan
intervensi kepada peserta didik maupun proses pembelajaran yang telah dilakukan.

D. Penilaian Autentik (Responsif)


Dalam melaksanakan penilaian autentik yang baik, guru harus memahami secara jelas tujuan
yang ingin dicapai. Guru harus bertanya pada diri sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap,
pengetahuan dan keterampilan apa yang akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya,
berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan
dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses. Bentuk-bentuk Penilaian Autentik yang di
kembangkan.
1. Penilaian Sikap
a. Observasi
b. Penilaian Diri
c. Penilaian Antarteman
d. Jurnal Catatan Guru
2. Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tulis
b. Tes Lisan
c. Penugasan
3. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Kinerja
b. Penilaian Proyek
c. Penilaian Portofolio
BAB VI
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif dan hari libur.
Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah menyusun kalender
pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur. Pengaturan waktu belajar di sekolah/sekolah mengacu kepada Standar isi dan
disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah/sekolah, kebutuhan perserta didik dan
masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah daerah.
Beberapa aspek penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun kalender pendidikan
sebagai berikut:
a. permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Permulaan tahun pelajaran telah ditetapkan oleh
Pemerintah yaitu bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
b. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah/sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan
keadaan dan kebutuhannya.
c. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran untuk setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah
jam untuk kegiatan pengembangan diri.
d. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal. Hari lbur sekolah/sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala
Daerah Tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
e. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari
libur khusus.
f. Libur jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
g. Sekolah-sekolah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat
mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif.
h. Bagi sekolah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus
tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
i. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis
pendidikan disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota

Kalender Pendidikan SDN No. 101735 Sei Semayang disusun dengan berpedoman kepada
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan KAB Serdang Bedagai Hari Efektif Fakultatif, dan Hari Libur
Bagi Satuan Pendidikan di Kab Serdang Bedagai Tahun 2022/2023 maupun Kalender Pendidikan
Lingkup Wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten yang disesuaikan dengan program sekolah.

62
63
Table 8
Perhitungan Hari Efektif Belajar Semester I dan Semester II
Hari
Semester Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Juli 2022 5 9 17 31
Agustus 2022 4 0 27 31
September 2022 4 0 26 30
I
Oktober 2022 5 1 25 31
November 2022 4 0 26 30
Desember 2022 4 12 15 31
Jumlah 26 22 136 184

Hari
Semester Bulan
Minggu Libur Efektif Jumlah
Januari 2023 5 1 25 31
Februari 2023 4 1 23 28
Maret 2023 4 6 21 31
II
April 2023 5 9 16 30
Mei 2023 4 3 24 31
Juni 2023 4 12 14 30
Jumlah 28 32 122 181
BAB VII
PENUTUP

Pelaksanaan Kurikulum Oprasional satuan pendidikan ini disusun sebagai acuan bagi Kepala
Sekolah, Guru, Peserta didik, Oran Tua dan seluruh stekholders dalam merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran pada Pada tahun Pembelajaran 2022/2023.
Pimpinan Ssekolah, Pengawas, serta Koordinator Wilayah Bidang Pendidikan Kecamatan
wajib memfasilitasi, memotivasi, dan mendampingi guru untuk optimal mewujudkan kreativitas dan
inovasinya dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang bermakna pada kehidupan peserta didik.
Komitmen seluruh stekholders sekolah menjadi prasyarat yang wajib diwujudkan dalam
mengimplementasikan kurikulum 2013 di masing-masing sekolah agar menghasilkan pembelajaran
yang bermakna bagi peserta didik
Dalam implementasinya, menyadari akan banyak hal kekurangan, oleh karenanya efektifitas
keterlaksanaan kurikulum ini sangat membutuhkan dukungan berbagai pihak yang terlibat, diharapkan
semua pihak yang terlibat di dalam implementasinya dapat bekerja sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya.
Akhirnya semoga segala usaha baik kita mendapat bimbingan dan Ridho Allah SWT. Amiin

Ditetapkan di : Sei Semayang


Pada tanggal : 11 Juli, 2022
Kepala Sekolah
SDN No. 101735 Sei Semayang

TIHOLIJAH LUBIS, S.Pd


NIP. 19680226 199303 2 010

64
LAMPIRAN

65

Anda mungkin juga menyukai