Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hani Amany Elisadi

NIM : 225150209111005
Tugas : Tugas 6 (Input / Output) - Arsitektur dan Organisasi Komputer

Jelaskan arsitektur perangkat IO dengan Modul


a. Latar Belakang
Unit Input/Output (I/O) adalah bagian dari system mikroprosesor yang
digunakan oleh mikroprosesor untuk berhubungan dengan dunia luar. Unit input adalah
unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam mikroprosesor ini,
contohnya data yang berasal dari keyboard atau mouse. Dan unit output adalah unit
yang digunakan untuk menampilkan data, atau untuk menangkap data yang dikirimkan
oleh mikroprosesor, contohnya data yang akan ditampilkan pada layer monitor atau
printer.
Modul I/O merupakan peralatan antarmuka (interface) bagi system bus atau
switch sentral dan mengontrol satu atau lebih perangkat peripheral.

b. Definisi
• System I/O
System I/O adalah mengetahui fungsi dan struktur modul I/O.
• Fungsi Modul I/O
1) Kontrol dan pewaktuan.
2) Komunikasi CPU.
3) Komunikasi perangkat eksternal.
4) Pem-buffer-an data.
5) Deteksi kesalahan.

c. Struktur Module I/O


Terdapat berbagai macam modul I/O seiring perkembangan komputer itu sendiri,
contoh yang sederhana dan fleksibel adalah Intel 8255A yang sering disebut PPI
(Programmable Peripheral Interface).
• I/O Terprogram
Terdapat empat klasifikasi perintah I/O, yaitu :
1) Perintah control.
Perintah ini digunakan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan
memberitahukan ugas yang diperintahkan padanya.
2) Perintah test.
Perintah ini digunakan CPU untuk menguji berbagai kondisi status modul
I/O dan peripheralnya.
3) Perintah read.
Perintah pada modul I/O untuk mengambil suatu paket data kemudian
menaruh dalam buffer internal.
4) Perintah write.
Perintah ini kebalikan dari read.
5) Aplikasi antarmuka I/O
Sifat-sifat perangkat komputer diabstraksi oleh I/O system call berbentuk
kelas-kelas umum.

d. Interrupt-Driven I/O
Pengolahan interupsi saat perangkat I/O telah menyelesaikan sebuah operasi I/O
adalah sebagai berikut :
a) Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU.
b) CPU menyelesaikan operasi yang sedang dijalankannya kemudian merespon
interupsi.
c) CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal
acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
d) CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Informasi yang
diperlukan berupa:
• Status prosesor, berisi register yang dipanggil PSW (program status word).
• Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
e) Kemudian CPU akan menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi
ke stack pengontrol bersama informasi PSW.
f) Selanjutnya CPU memproses interupsi sempai selesai.
g) Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil Kembali informasi
yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi sebelum
interupsi.
Terdapat bermacam teknik yang digunakan CPU dalam menangani program interupsi
ini, diantaranya :
• Multiple Interrupt Lines.
• Software poll.
• Daisy Chain.
• Arbitrasi bus.

e. Direct Memory Access


Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O
memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU
secara langsung. Hal ini berimplikasi pada :
• Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.
• Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung.

f. Perangkat Eksternal
Secara umum perangkat eksternal diklasifikasikan menjadi 3 katagori:
• Human Readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan manusia sebagai
pengguna komputer. Contohnya: monitor, keyboard, mouse, printer, joystick,
disk drive.
• Machine readable, yaitu perangkat yang berhubungan dengan peralatan.
Biasanya berupa modul sensor dan tranduser untuk monitoring dan control
suatu peralatan atau sistem.
• Communication, yatu perangkat yang berhubungan dengan komunikasi jarak
jauh. Misalnya: NIC dan modem.

Anda mungkin juga menyukai