Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hafizh Zikri

NIM : 201220084

Kelas : 16 TI

Dosen Pembimbing : Barry Ceasaro

Tugas :

1. Jelaskan beberapa kategori dan tahap fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul
I/O ?

Jawab :

Fungsi dalam menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori yaitu

a. Kontrol dan pewaktuan.


Kontrol dan pewaktuan Berfungsi sebagai modul untuk mengkoordinasikan
arus lalu lintas sumber daya internal dengan perangkat eksternal Proses tersebut
bias berjalan apabila ada fungsi kontrol dan pewaktuan yang mengatur sistem
secara keseluruhan Contoh : Kontrol pemindahan data dari perangkat eksternal
ke CPU.
b. Komunikasi CPU.
fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi beberapa proses-proses:
*Command Decoding
yaitu modul I/O menerima perintah-perintah tertentu dari CPU yang dikirimkan
sebagai sinyal bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima
perintah : Read sector, Scan Record ID, Format disk.
*Data
Pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.
*Status Reporting
Pelaporan kodisi status modul I/O maupun perangkat periperhal, umumnya
berupa status kondisi busy atau ready. Juga status bermacam-macam kodisi
kesalahan (error).
*Address recognition
Bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau
dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat
periperhal, sehingga setiap modul I/O harus mengetahui alamat periperhal yang
dikontrolnya Pada sisi modul I/O ke perangkat periperhal juga terdapat komunikasi
yang meliputi komunikasi data, kontrol maupun status.
c. Komunikasi perangkat eksternal.
Modul I/O mampu pengkomunkasikan CPU dengan perangkat peripheral
Contoh : mengkomunikasikan perintah, data, info status.
d. Data Buffering.
Fungsi Buffering adalah mendapatkan penyesuaian data sehubungan perbedaan
laju transfer data dari perangkat peripheral dengan kecepatan pengolahan pada
CPU. Umumnya laju transfer data dari perangkat peripheral lebih lambat dari
kecepatan CPU maupun media penyimpan.Menyimpan data sementara
e. Deteksi kesalahan.
Fungsi deteksi kesalahan Apabila pada perangkat periperhal terdapat masalah
sehingga proses tidak dapat dijalankan, maka modul I/O akan melaporkan
kesalahan tersebut. Misalnya informasi pada peripheral printer seperti: kertas
tergulung, kertas habis, tinta habis, dan lain-lain. Teknik yang umum untuk deteksi
kesalahan adalah penggunaan bit paritas.

2. Pada tahapan fungsi komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi beberapa
proses, Sebutkan dan Jelaskan tahapan Tersebut?

Jawab :

Yaitu :

*Command Decoding

yaitu modul I/O menerima perintah-perintah tertentu dari CPU yang dikirimkan
sebagai sinyal bus kontrol. Misalnya, sebuah modul I/O untuk disk dapat menerima perintah :
Read sector, Scan Record ID, Format disk.
*Data

Pertukaran data antara CPU dan modul I/O melalui bus data.

*Status Reporting

Pelaporan kodisi status modul I/O maupun perangkat periperhal, umumnya berupa
status kondisi busy atau ready. Juga status bermacam-macam kodisi kesalahan (error).

*Address recognition

Bahwa peralatan atau komponen penyusun komputer dapat dihubungi atau dipanggil
maka harus memiliki alamat yang unik, begitu pula pada perangkat periperhal, sehingga setiap
modul I/O harus mengetahui alamat periperhal yang dikontrolnya Pada sisi modul I/O ke
perangkat periperhal juga terdapat komunikasi yang meliputi komunikasi data, kontrol
maupun status.

3. Jelaskan dan Sebutkan Perbedaan dari I/O Terprogram dengan interrupt driven I/O

Jawab :

Perbedaan antara I/O Terprogram dengan interrupt driven I/O yaitu

Pada I/O terprogram modul I/O tidak dapat mengirimkan status periferal kepada CPU tetapi
pada interrupt driven I/O modul I/O dapat mengirimkan status peripheral kepada CPU sehinga
mempercepat proses CPU.

4. Sebutkan Kelemahan dan Kelebihan dari 3 Teknik Operasi I/O

Jawab :

Terdapat 3 teknik operasi I/O

1. I/O terprogram,

Kelebihan :
*Data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O.
*CPU mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara
langsung seperti pemindahan data.
*Pengiriman perintah baca atau tulis dan monitoring perangkat.

Kelemahan :

*CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan
membuang waktu, CPU lebih cepat proses operasinya.
*Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap
proses – proses yang diinteruksikan padanya.
*Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi lengkap
dilaksanakan
2. Interrupt-driven I/O
Interrupt driven I/O memiliki kelebihan yaitu peniadaan waktu tunggu CPU,
sehingga mempercepat proses CPU dan memiliki kelemahan pada proses yang terjadi
pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung.

3. DMA (Dirrect Memory Access).

Kelebihan DMA :

* Dapat menirukan sebagian fungsi processor

* Dapat mengambil alih fungsi prosesor yang berhubungan dengan transfer data

* CPU dapat melakukan manajemen operasi baca tulis (transfer data) dengan baik dan
juga dapat menyelesaikan instruksi yang lain.

* Mendapat informasi tentang jumlah data bit yang ditransfer, alamat dari device dan
memory yang diperlukan dan arah dari aliran data.

Kekurangan DMA :
*Transfer rate data terbatas .

*Masih memerlukan keterlibatan CPU, Sehingga CPU menjadi lebih sibuk.

Anda mungkin juga menyukai