Anda di halaman 1dari 1

1.

Perilaku Kewarganegaraan Organisasi (Organizational Citizenship


Behavior/OCB)
Menurut (Kloutsiniotis, Panagiotis dan Dimitrios M. Mihail, 2020) OCB
didefinisikan sebagai dalam perilaku individu yang bebas, tidak secara
langsung atau eksplisit diakui oleh sistem penghargaan formal dan yang
secara agregat mendorong berfungsinya organisasi secara efektif yang
artinya bahwa jika karyawan mengembangkan perilaku peran ekstra dan
melampui tugas yang dibutuhkan, mereka dengan memberikan dukungan
terhadap organisasi, maka akan memunculkan perilaku suka rela menolong,
perilaku yang melampaui kewajiban hokum mengenai posisi pekerjaan seperti
membantu rekan kerja yang kelebihan beban, memberikan jam tambahan,
serta mengembangkan keterampilan tambahan yang dapat bermanfaat bagi
organisasi atau membela organisasi di depan umum (Cabarcos, M. Ngeles
Lopez, et al., 2020).
2. Keadilan Interaksional
Keadilan interaksional yaitu perlakuan interpersonal dan komunikasi oleh
otoritas organisasi yang khususnya pada rasa hormat, kejujuran dan
kesopanan yang denganya supervisor memperlakukan karyawan (Dijke,
Marius Van et al., 2019). Keadilan Interaksional mengacu pada bagian paling
manusiawi dari praktik organisasi karena berfokus pada kualitas perawatan
interpersonal di antara individu dan transparansi dalam komunikasi tentang
pengambilan keputusan dan pelaksanaan prosedur (Cabarcos, M. Ngeles
Lopez, et al., 2020). Keadilan interaksional yang rendah dianggap ancaman
bagi karyawan karena perlakuan yang tidak hormat dan tidak jujur sebagai
devaluasi kontribusi organisasi mereka sehingga merasa terputus secara
sosial, keadilan interaksional yang rendah menurunkan kesejahteraan
karyawan seperti pengaruh negative atau stress, memicu ketidakpuasan
kerja, membatasi perilaku kewargaan organisasional (OCB) dan kinerja dalam
peran, dan memprediksi respon destruktif seperti penarikan, pembalasan,
atau keluar dari organisasi (Dijke, Marius Van et al., 2019).
3. Komitmen Afektif
Komitmen afektif mengacu pada hubungan emosional, identifikasi dan
keterlibatan individu dengan organisasi. Karyawan yang mengembangkan
ikatan emosional dengan organisasi cenderung melampaui panggilan tugas,
menunjukan tingkat OCB yang lebih besar karena mereka cenderung
merakasan kewajiban relasional untuk terlibat dalam perilaku yang memiliki
konsekuensi positif bagi kedua belah pihak (Cabarcos, M. Ngeles Lopez, et
al., 2020).

Anda mungkin juga menyukai